Anda di halaman 1dari 59

Pengertian

 Epidemiologi berasal dari bahasa


Yunani : Epi = upon = pada/
tentang ; Demos = people =
penduduk, Logos =Logia =
Knowledge = Ilmu. Ilmu yang
mempelajari tentang segala
sesuatu yang berhubungan
dengan penduduk.
 Ilmu yang mempelajari tentang
timbulnya, perjalanan dan
pencegahan penyakit terutama
penyakit infeksi menular. (Welch).
 Dalam perkembangannya, definisi
tersebut tidak terbatas pada penyakit
menular saja tetapi juga pada penyakit
tidak menular yang lainnya : penyakit
degeneratif, kanker, psikiatri, trauma /
kecelakaan, bencana alam, dan juga
pertumbuhan penduduk dll.
Pengertian :
 Ilmu yang mempelajari penyebaran
penyakit dan faktor-faktor yang
menentukan terjadinya penyakit pada
manusia. ( Brian Mac Mohan dan
Pugh)
 Suatu studi mengeni terjadinya
distribusi keadaan kesehatan,
penyakit dan perubahan pada
penduduk, begitu juga determinannya
dan akibat akibat yang terjadi pada
kelompok penduduk. ( Omran)
Pengertian :

 Ilmu yang mempelajari timbulnya, distribusi dan


jenis penyakit pada manusia menurut waktu dan
tempat. ( Wade Hampton Frost )
 Ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan
penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok
manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhi
masalah kesehatan. ( Azrul Azwar )
Tujuan Epidemiologi :
1. Untuk mengetahui tentang frekuensi
masalah kesehatan penduduk
2. Menunjukkan besarnya masalah kesehatan
penduduk, banyaknya kelompok
masyarakat yang terserang penyakit.
3. Untuk mengetahui penyebaran masalah
kesehatan penduduk
4. Menunjukkan kepada pengelompokan
masalah kesehatan menurut variabel-
variabel : waktu, tempat dan keadaan
orang.
5. Untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya masalah
kesehatan penduduk.
Beberapa Variabel dalam
Epidemiologi :

A. Variabel Orang
B. Tempat
C. Waktu
a. Variabel Orang :
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Jenis Pekerjaan
4. Penghasilan
5. Golongan Etnik
Variabel Orang :
1. Umur
Umur sangat erat kaitannya dengan angka
kesakitan dan kematian. Hal ini
berhubungan dengan
1) Pertumbuhan dan perkembangan,
immunitas, keadaan fisiologis
2) Perubahan kebiasaan makan dari
masing-masing golongan umur
3) Perubahan daya tahan tubuh
4) Penyakit tertentu mengenai umur
tertentu
Variabel Orang :
2. Jenis Kelamin
 Berkaitan dengan jenis penyakit tertentu
yang menyerang secara khusus mengenai
pebedaan sex.
 Hal demikian sangat dipengaruhi oleh faktor
 internal dan eksternal individu yang
bersangkutan.
 Faktor internal : herediter, dan hormonal ;
 Faktor eksternal : kebiasaan yang merugikan
kesehatan : merokok, minum alkohol,
pekerja keras / berat, pekerjaan yang
berbahaya.
a. Variabel Orang :
3. Jenis Pekerjaan
Pekerjaan tertentu dapat menimbulkan
penyakit tertentu.
1) Faktor lingkungan yang berkaitan
dengan penyakit : Bahan kimia, gas
beracun, radiasi, benda fisik yang
menimbulkan kecelakaan
2) Situasi pekerjaan yang penuh stress :
penyakit ulkus lambung, hypertensi dll
3) Tambang : menderita penyakit cacing
tambang
a. Variabel Orang :
4. Penghasilan
 Erat hubungannya dengan kemampuan
orang untuk memenuhi kebutuhan
gizi, perumahan sehat, pakaian dan
kebutuhan lainnya.
5. Golongan Etnik
 Kebiasaan tertentu dari etnis tertentu
bisa menimbulkan penyakit tertentu.
 Hal demikian berhubungan dengan :
Kebiasaan makan, faktor genetika dan
gaya hidup.
b. Variabel tempat :
Penyebaran penyakit menurut keadaan
tempat lebih terarah pada kondisi
geografis. Faktor yang berpengaruh
antara lain:
1. Perbedaan lingkungan fisik, kimiawi,
biologis, sosial dan ekonomi
2. Karakteristik penduduk
3. Kebudayaan : Kebiasaan, pekerjaan,
keluarga, pemeliharaan kesehatan
perorangan
4. Higiene dan sanitasi lingkungan
5. Tersedianya unit pelayanan
kesehatan
c. Variabel Waktu :
Perubahan penyakit menurut waktu menunjukkan
adanya perubahan faktor penyebab.
1. Fluktuasi jangka pendek : Morbiditas
berlangsung beberapa jam, hari, minggu &
bulan
2. Perubahan secara siklus
Perubahan morbiditas terjadi secara periodik
dalam waktu yang sama : bulan, musiman,
tahunan
3. Perubahan angka kesakitan
Perubahan ini terkait dengan program KB dan
kesehatan lainnya yang berlangsung dalam
periode yang lama.
Ruang lingkup Epidemiologi :
6E
 Etiologi
 Efikasi

 Efektifitas

 Efisiensi

 Evaluasi

 Edukasi
Ruang lingkup Epidemiologi :
 Etiologi : Berkaitan dengan lingkup kegiatan epidemiologi
dalam mengidentifikasi penyebab penyakit dan masalah
kesehatan.
 Efikasi : Berkaitan dengan efek atau daya optimal yang
dapat diperoleh dari adanya intervensi kesehatan. Dampak
Vaksinasi ???
 Efektifitas : Berkaitan dengan besarnya hasil yang diperoleh
dari suatu tindakan dan besarnya perbedaan dari suatu
tindakan lainnya.
 Efisiensi : Berkaitan dengan konsep ekonomi yang melihat
pengaruh yang diperoleh berdasarkan besarnya biaya yang
dikeluarkan.
 Evaluasi : Berkaitan dengan penilaian secara keseluruhan
keberhasilan suatu pengobatan / program kesehatan
masyarakat
 Edukasi : Berkaitan dengan intervensi yang berupa
peningkatan pengetahuan tentang kesehatan masyarakat
sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit.
Peranan Epidemioliogi dalam
Kesehatan:
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berperanan
dalam terjadinya penyakit atau masalah kesehatan
dalam masyarakat
2. Menyediakan informasi yang diperlukan untuk
perencanaan kesehatan dan pengambilan
keputusan
3. Membantu mengevaluasi terhadap program
kesehatan yang sedang atau telah dilakukan
4. Mengembangkan metodologi untuk menganalisis
keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk
mengatasi / menanggulanginya.
5. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk
menanggulangi masalah yang perlu dipecahkan.
Fungsi Epidemioliogi dalam Kesehatan

1. Membantu Pekerjaan Administrasi


Kesehatan
2. Menjelaskan penyebab masalah kesehatan
3. Menerangkan perkembangan alamiah suatu
penyakit
4. Menerangkan suatu keadaan masalah
kesehatan
5. Penelitian dan pengembangan program
pemberantasan penyakit dan
6. Memperoleh keterangan dalam klasifikasi
penyakit
7. Penyusunan program pencegahan penyakit
Prinsip-Prinsip Epidemiologi
1. Mempelajari sekelompok manusia /
masyarakat yang mempunyai masalah
kesehatan
2. Merujuk kepada banyaknya masalah
kesehatan yang ditemukan pada
sekelompok manusia yang dinytakan dalam
angka frekuensi mutlak atau rasio
3. Menunjukkan kepada banyaknya masalh
kesehatan yg diperinci menurut keadaan
tertentu : waktu, tempat dan orang yang
mengalami masalah kesehatan
4. Merupakan rangkaian kegiatan tertentu
yang dilakukan untuk mengkaji masalah
kesehatan untuk memperoleh kejelasan
masalah tersebut.
Studi dalam Epidemiologi
1. Epidemiologi Deskriptif :
Adalah epidemiologi yang mempelajari tentang
frekuensi dan penyebaran suatu masalah
kesehatan tanpa memandang perlu mencari
jawaban terhadap faktor-faktor penyebab
timbulnya masalah kesehatan tersebut.

Epidemiologi deskriptif berkaitan dengan


pengertian sebagai ilmu yang mempelajari
tentang distribbusi penyakit atau masalah
kesehatan masyarakat.

Epidemiologi deskriptif merupakan langkah awal


untuk mengetahui adanya masalah kesehatan
dari segi epidemiologi dengan menjelaskan :
Siapa, kelompok masyarakat mana
Dimana serangan terjadi
Kapan, waktu serangan
Epidemiologi Analitik :
 Adalah epidemiologi yang menekankan pada
pencarian jawaban terhadap terjadinya
frekuensi, penyebaran serta munculya suatu
masalah kesehatan.
 Epidemiologi analitik harus mampu
menjawab :
 Mengapa
 Apa (menganalisa) hubungannya dengan
akibat yang ditimbulkan.
Epidemiologi Eksperimental

► Sebagai pembuktian bahwa suatu


faktor penyebab terjadinya faktor
diluar (penyakit) maka perlu diuji
kebenarannya dengan percobaan /
eksperimental.
► Bentuk eksperimental ini berkaitan
juga dengan pengaruh intervensi
penyuluhan kesehatan terhadap
perubahan pengetahuan, sikap dan
perilaku tertentu
Strategi menganalisa masalah berdasarkan Konsep
epidemiologi
Suatu pola pendekatan berupa serangkaian kegiatan tentang
segala sesuatu yang akan diterapkan dalam mengkaji
masalah-masalah kesehatan sehingga diperoleh kejelasan
tentang masalah kesehatan tersebut.
Kegiatan Pokok :
1. Merumuskan Hypotesa
Formulasi konsep yang mengandung uraian tentang faktor-faktor
yang diperkirakan berperan sebagai penyakit ditemukannya
frekuensi , penyebaran dan masalah kesehatan.
2. Mengkaji Hypotesa
Melalui penelitian observasi  Kohort dan kasus kontrol ,
penelitian eksperimen
3. Menarik Kesimpulan
Ketiganya saling berhubungan dan saling mempengaruhi
yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan.
Klasifikasi penyakit
Penyakit sebagai salah satu Masalah
kesehatan.
Penyakit ialah suatu keadaan diamana
terdapat gangguan terhadap bentuk dan
fungsi tubuh sehingga berada dalam
keadaan yang tidsk normal.
Bersifat obyektif, rasa sakit : bersifat
subyektif.
Klasifikasi penyakit
Penyakit sebagai salah satu Masalah
kesehatan.
Penyakit ialah suatu keadaan diamana
terdapat gangguan terhadap bentuk dan
fungsi tubuh sehingga berada dalam keadaan
yang tidak normal.
Bersifat obyektif, rasa sakit : bersifat subyektif.

Penyakit
Positif Negatif

Rasa Positif 1 2
Sakit Negatif 3 4
Hal yang menjadi perhatian
epidemiologi yaitu nomor 1 dan 3
1. Berdasarkan Risiko yang ditemukan
oleh penyakit : TD  Hypertensi
Pedoman yang dipakai : hal yangpaling
menentukan dari penyakit tersebut
2. Berdasarkan derajat kelainan fungsi
yang ditimbulkan oleh penyakit: Visus
3. Berdasarkan pengaruhnya terhadap
indeks kesehatan penduduk : AKB, AKI
4. Berdasarkan sifat multidimensial :
Gejala dan resiko
Perjalanan Penyakit :
1. Prepatogenesis
Sudah terdapat interaksi antara penjamu
dengan bibit penyakit, tetapi belum masuk
tubuh / menimbulkan sakit  sehat
2. Inkubasi
Bibit penyakit sudah masuk, tetapi belum
tampak gejala
3. Penyakit dini
Mulai munculnya gejala  sudah sakit tetapi
masih ringan
4. Penyakit Lanjut
4. Penyakit Lanjut
Penyakit bertambah hebat, dengan
segala kelainan patologis dan gejalanya.
Tahap ini memerlukan pengobatan.
5. Akhir penyakit
- Sembuh sempurna
- Sembuh dengan cacat
- karier
- Kronis
- Kematian
Proses Terjadinya penyakit Menular

Adanya interaksi antara penjamu, Agent dan


environment, yang meliputi :
a. Penyebab penyakit
b. Reservoar dari penyebab penyakit
c. Cara keluar bibit penyakit dari tubuh penjamu (
Portal of Exit)
d. Cara transmisi dari orang ke orang
e. Tempat masuk ke penjamu
f. Kerentanan penjamu
Tingkat pencegahan Penyakit
1. Prevensi Primer
a. Promosi kesehatan
b. Pendidikan kesehatan
c. Proteksi penyakit spesifik
d. Proteksi lingkungan
2. Prevensi Skunder
a. Deteksi dini dan pengobatan
b. Perawatan emergensi
c. Perawatan akut dan kritis
d. Diagnosa dan theraphy
3. Prevensi Tersier
a. Rehabilitasi
b. Perawatan dalam waktu yang lama
c. Perawatan menghadapi kematian : penyakit-
penyakit terminal
Indikator Derajat Kesehatan
Menurut WHO:
1.Keadan yaang berhubungan dengan status
kesehatan masyarakat
a. Indikator Komprehensif
a) Penurunan Angka Kematian Kasar
b) Ratio Angka Morthalitas Proposional
Rendah
c) Peningkatan Umur Harapan Hidup
b. Indikator Spesifik
a) Penurunan Angka Kematian Ibu dan
Anak : IMR & MMR
b) Penurunan Angka Kematian karena
Penyakit Menular
c) Penurunan Angka Kelahiran
2. Indikator Pelayanan Kesehatan
a. Ratio antara tenaga kesehatan dan jumlah
penduduk seimbang
b. Distribusi tenaga kesehatan merata
c. Informasi lengkap tentang pelayanan
kesehatan
3. Indikator Lingkungan Fisik
a. Peningkatan Prosentase penduduk yang
menggunakan air bersih
b. Peningkatan prosentase penduduk yang
menggunakan WC
Beberapa konsep model tentang status kesehatan
dan terjadinya penyakit
The Tradisional (Ecological) Model
Host
Agent
Environment

Status kesehatan ditentukan oleh hasil interaksi antara tuan rumah


(Host) , agent dan lingkungan ( environment ). Hasil interaksi ini
meghasilkan keseimbangan. Jika salah satu komponen mengalami
gangguan / interaksi negatif, maka salah satu diantaranya merugi
atau menurn kemampuannya maka terjadilah kondisi sakit.

Ada 4 kemungkinan gangguan keseimbangan,


Peningkatan agent penyakit : Virulensi, resistensi
Peningkatan kepekaan host , imunita smenurun
Pergeseran lingkungan memungkinkan penyebab penyakit : daerah
kumuh
Perubahan lingkungan yang meningkatkan kerentanan host : padat
penduduk
Penjamu

 Faktor yang menimbulkan


penyakit pada penjamu:
 Daya tahan tubuh terhadap
penyakit
 Genetika
 Umur
 Jenis kelamin
 Adat kebiasaan
 Ras
 Pekerjaan
Agent
 Golongan yang dapat menimbulkan penyakit :
– Golongan biologis :

 Virus, bakteri, riketsia, cacing, protozoa, dan jamur


– Golongan Gisi
 KKP dan Kwashiorkor serta penyakit akibat kurang
vitamin yang lain
– Golongan Fisik
 Suhu tinggi, suhu rendah, kebisingan, tekanan udara,
kelembaban udara, radiasi, trauma mekanis dll.
– Golongan Kimia
 Logam berat, bahan yang mengandung insektisida dll.
– Golongan Mekanik
 Lebih banyak akibat kelalaianmanusia, KLL, trauma,
kecelakaan kerja
Environment
Ada 2 macam lingkungan :
1. Lingkungan fisik
Cuaca, musim, kondisi geografis, struktur geologi/
tanah
2. Lingkungan nonfisik
Kondisi sosekbud, norma yang berlaku, adat
istiadat, kepercayaan / agama.
3. Lingkungan Biologis
Segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang
dapat menimbulkan penyakit bagi manusia.

Tempat berkembangbiaknya bibit penyakit disebut Reservoir :


Human reservoir, animal reservoir dan antropode reservoir.
The Health Field Concept
Ada 4 faktor penting yang berperan, yaitu lingkungan,
gaya hidup, biologi dan sistem pelayanan kesehatan

Sehat

Lingkungan Gaya hidup Biologi Sistem Pelayanan Kesehatan

Jika pelayanan kesehatan kurang memadai, maka


status kesehatan lebih rendah dibandingkan
status kesehatanmasyarakat dengan
pelayanan kesehatan yang memadai.
The Environment of Health , HL. Blum, The
Force Field and Well-Being Paradigms of
Health.
• Keturunan, Pelayanan kesehatan ,
Kesehatan, LingkunganGaya hidup

• Ada 4 faktor yang berperan dalam status


kesehatan masyarakat, herediter,
pelayanan kesehatan, gaya hidup dan
lingkungan ( terbesar)
Kejadian Penyakit dalam
Komunitas :
Ada beberapa istilah yang harus
dipahami
 Endemis : Suatu keadaan dimana
penyakit secara menetap berada dala
masyarakatpada suatu tempat atau
populasi tertentu.
 Epidemi : Terjadinya penyakit dalam
komunitas atau daerah tertentu dalam
jumlah yang melebihi atas jumlah
normal atau yang biasa
 Pandemi : Epidemi yang terjadi dalam
daerah yang lebih luas dan biasanya
mencakup proporsi populasi yang
banyak
Kejadian Penyakit dalam
Komunitas
 Kasus : seseorang yang telah
didiagnosa menderita penyakit
tertentu, bukan sekeadr terinfeksi.
 Kasus indeks : kasus pertma yang
diperoleh atau mendapat perhatian
dalam laporan kejadian luar biasa /
KLB/ wabah.
 Kasus primer : kasus pertama
yang menjadi sumber penyebaran
penyakit menular terjadi dalam
komunitas.
Ukuran dalam Epidemiologi
Ada beberapa cara pengukuran dalm
epidemiologi :
A. ANGKA INSIDENSI
Angka Insidensi ialah angka yang
menggambarkan kejadian / timbulnya suatu
penyakit / kasus baru dalam kurun waktu
tertentu pada suatu masyarakat.
Angka insidensi menunjukkan cepat / lambatnya
penyebaran suatu penyakit.
Jumlah kasus baru / thn
Angka Insidensi =----------------------------------- x 1000
Jumlah populasi / 1 juli
B. ANGKA PREVALENSI

Angka Prevalensi ialah angka yang mencerminkan


jumlah penderita ( kasus lama dan baru) suatu
penyakit pada periode tertentu pada suatu daerah.
Ada 2 macam prevalensi
1. Angka Prevalensi berdasarkan
kenyataan pada Watu (t) tertentu.

Jumlah kasus lama + baru pada


suatu waktu tertentu
AP- t = ------------------------------------------------ X
100
Jumlah Populasi pada suatu waktu ttt.
2. Angka Prevalensi berdasarkan
kenyataan pada Periode (p)
tertentu.
Jumlah kasus lama + baru pada
suatu periode tertentu
AP- t = ------------------------------------------------ X 100
Jumlah Populasi pada periode ttt.
C. RATIO FATALITAS KASUS

Ratio Fatalitas kasus untuk mengetahui


probabilitas kematian akibat suatu wabah.
Jumlah kasus mati akibat
penyakit tertentu.
RFK = ------------------------------------------- X 100
Jumlah semua kasus
ANGKA SERANGAN SEKUNDER
Angka Serangan Sekunder adalah angka
yang mencerminkan insidensi suatu
penyakit pada populasi relatif tertutup.
Asumsi : semua populasi tersebut
kemungkinan besar kontak dengan
penderita.
Jumlah kasus sekunder dalam periode
inkubasi penyakit
ASS = ------------------------------------------------------- X 100
Jumlah populasi yang kontak dg. Penderita
E. ANGKA KEMATI NEONATAL :
Jumlah angka kematian bayi usia di bawah
28 hari pada jangka waktu satu tahun
dibagi jumlah kelahiran hidup pada jangka
waktu tahun yang sama dalam persen
atau permil.
Jumlah kematian bayi usia dibawah 28 hr

AKN= ------------------------------------------------------- X
1000
Jumlah Kelahiran hidup pada tahun yang sama
ANGKA KEMATIAN PERINATAL :
Jumlah kematian bayi 1 minggu dalam satu
tahun dibagi dengan jumlah kelahiran hidup
pada tahun yang sama dalam persen aatu
permil
Jumlah kematian bayi usia 1 minggu pertahun
AKP = ------------------------------------------------------- X 1000
Jumlah kelahiran hidup pada tahun yang sama
ANGKA KEMATIAN IBU :
Jumlah kematian ibu karena kehamilan,
persalinan, dan nifas dalam satu tahun dibagi
dengan jumlah kelahiran hidup pada tahun
yang sama dalam persen aatu permil
Jumlah kematian ibu karena hamil, bersalin dan nifas
ASS = --------------------------------------------------------------------- X 1000
Jumlah kelahiran hidup pada tahun yang sama
ANGKA KESEBURUAN ( FERTILITY )
Angka Kelahiran Kasar :
Jumlah kelahiran hidup per tahun
dibagi dengan jumlah penduduk
pertengahan
tahun dalam persen atau permil
Jumlah kelahian hidup pertahun
AKK = ------------------------------------------------------- X 1000
Jumlah penduduk pada tertengahan tahun yang sama
Indikator Derajat Kesehatan
Menurut WHO:
1.Keadan yang berhubungan dengan status kesehatan
masyarakat
a. Indikator Komprehensif
a) Penurunan Angka Kematian Kasar
b) Ratio Angka Morthalitas Proposional Rendah
c) Peningkatan Umur Harapan Hidup
b. Indikator Spesifik
a) Penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak : IMR & MMR
b) Penurunan Angka Kematian karena Penyakit Menular
c) Penurunan Angka Kelahiran
 2. Indikator Pelayanan Kesehatan
 a. Ratio antara tenaga kesehatan dan
jumlah penduduk seimbang
 b. Distribusi tenaga kesehatan merata
 c. Informasi lengkap tentang pelayanan
kesehatan
 3. Indikator Lingkungan Fisik
 a. Peningkatan Prosentase penduduk
yang menggunakan air bersih
 b. Peningkatan prosentase
penduduk yang menggunakan WC
 Status Kesehatan :
 Beberapa konsep model tentang status
kesehatan dan terjadinya penyakit :The
Tradisional (Ecological) Model
 Host
 Agent

Host Agen
t

Environment
 Status kesehatan ditentukan oleh hasil interaksi
antara tuan rumah (Host) , agent dan lingkungan
( environment ). Hasil interaksi ini meghasilkan
keseimbangan. Jika salah satu komponen
mengalami gangguan / interaksi negatif, maka
salah satu diantaranya merugi atau menurun
kemampuannya maka terjadilah kondisi sakit.

 Ada 4 kemungkinan gangguan keseimbangan,


1. Peningkatan agent penyakit : Virulensi, resistensi
2. Peningkatan kepekaan host, imunitas menurun
3. Pergeseran lingkungan memungkinkan penyebab
penyakit : daerah kumuh
4. Perubahan lingkungan yang meningkatkan kerentanan
host : padat penduduk
 Penjamu
 Faktor yang menimbulkan penyakit pada
penjamu:
1. Daya tahan tubuh terhadap penyakit
2. Genetika
3. Umur
4. Jenis kelamin
5. Adat kebiasaan
6. Ras
7. Pekerjaan
 Agent
 Golongan yang dapat menimbulkan penyakit :
1. Golongan biologis :
Virus, bakteri, riketsia, cacing, protozoa, dan jamur
2. Golongan Gisi
KKP dan Kwashiorkor serta penyakit akibat kurang
vitamin yang lain
3. Golongan Fisik
Suhu tinggi, suhu rendah, kebisingan, tekanan
udara, kemebaban udara, radiasi, trauma mekanis dll.
4. Golongan Kimia
Logam berat, bahan yang mengandung insektisida dll.
5. Golongan Mekanik
Lebih banyak akibat kelalaianmanusia, KLL, trauma,
kecelakaan kerja
Environment
Ada 2 macam lingkungan :
1. Lingkungan fisik
Cuaca, musim, kondisi geografis, struktur geologi/
tanah
2. Lingkungan nonfisik
Kondisi sosekbud, norma yang berlaku, adat istiadat,
kepercayaan / agama.
3. Lingkungan Biologis
Segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang
dapat menimbulkan penyakit bagi manusia.
Tempat berkembangbiaknya bibit penyakit disebut
Reservoir : Human reservoir, animal rservoir dan
antropode reservoir.
 The Health Field Concept

Sehat

Lingkungan Gaya hidup Biologi Sistem Pelayanan Kesehatan

Ada 4 faktor penting yang berperan, yaitu


lingkungan, gaya hidup, biologi dan sistem
pelayanan kesehatan.
Jika pelayanan kesehatan kurang memadai, maka
status kesehatan lebih rendah dibandingkan status
kesehatanmasyarakat dengan pelayanan kesehatan
yang memadai.
The Environment of Health , HL. Blum,
The Force Field and Well-Being
Paradigms of Health.

Keturunan

Pelayanan
Lingkungan Kesehatan Kesehatan

Gaya
hidup

Ada 4 faktor yang berperan dalam status


kesehatan masyarakat, herediter, pelayanan
kesehatan, gaya hidup dan lingkungan
( terbesar)
Kejadian Penyakit dalam
Komunitas
Ada beberapa istilah yang harus dipahami:
Endemis : Suatu keadaan dimana penyakit secra menetap
berada dala masyarakatpada suatu tempat atau populasi
tertentu.
Epidemi : Terjadinya penyakit dalam komunitas atau daerah
tertentu dalam jumlah yang melebihi atas jumlah normal atau
yang biasa
Pandemi : Epidemi yang terjadi dalm daerah yang lebih luas
dan biasanya mencakup proporsi populasi yang banyak
Kasus : seseorang yang telah didiagnosa menderita penyakit
tertentu, bukan sekeadr terinfeksi.
Kasus indeks : kasus pertma yang diperoleh atau mendapat
perhatian dalam laporan kejadian luar biasa / KLB/ wabah.
Kasus primer : kasus pertama yang menjadi sumber
penyebaran penyakit menular terjadi dalam komunitas.

Anda mungkin juga menyukai