Disampaikan oleh:
Drs. Haryanto Kadi, MSc
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan
DASAR HUKUM
UU NO 23 THN 2014
Pasal 13
2 Pejabat Fungsional Umum dapat menjadi PPTK apabila tidak terdapat pejabat struktural.
3 Pasal 22
Merinci Tugas Tim Anggaran Pemerintah Daerah
Pasal
50
4
Pengaturan Daerah tidak memenuhi alokasi belanja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, menteri keuangan melakukan penundaan dan/atau pemotongan penyaluran Dana Transfer
Umum, setelah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri dan menteri teknis terkait
Pasal
5 58 58
Pasal
Pemerintah, Dalam
Pengaturan Pemberian
Pemberian haltambahan
belum penghasilan
tambahan adanya PP , Kepala
penghasilan kepada Daerah dapat
Pegawai
kepada memberikan
ASN
Pegawai daerah
ASN tambahan
berpedoman
daerah penghasilan
pada pada
berpedoman
Pegawai
bagi ASN setelah mendapat
Peraturan Pemerintah, Dalam persetujuan
hal Menteri
belum adanya PP , Kepala Daerah dapat memberikan tambahan
penghasilan bagi Pegawai ASN setelah mendapat persetujuan Menteri
Pasal 91
6 Penegasan Kepala Daerah menetapkan rancangan KUA dan rancangan PPAS menjadi KUA dan PPAS
berdasarkan RKPD, apabila KDH dan DPRD tidak bersepakat
LANJUTAN......
Pasal 111 &
7 112
Dalam hal hasil evaluasi APBD Daerah tidak ditindaklanjuti oleh gubernur dan DPRD, Menteri mengusulkan
kepada menteri yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidang keuangan untuk melakukan
penundaan dan/atau pemotongan Dana Transfer Umum;
Pasal 112 ayat
8 (3)
Pengaturan dalam melakukan evaluasi Rancangan Perda kabupaten/kota tentang APBD, gubernur sebagai
wakil Pemerintah Pusat berkonsultasi dengan Menteri Dalam Negeri dan selanjutnya Menteri berkoordinasi
dengan menteri keuangan
Pasal 117
9 Pengaturan dalam hal Pengelola Keuangan Daerah yang berhalangan sementara, pejabat
yang berwenang dapat menunjuk pejabat lain untuk melaksanakan tugas pengelola
Keuangan Daerah
Pasal 118
10 Pengaturan Penyusunan dan Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Bagi Daerah yang Belum Memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Pasal 188
Penegasan penggunaan bagan akun standar dalam mewujudkan statistik keuangan pemerintah
11 dan laporan keuangan yang terkonsolidasi, proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
anggaran dan laporan
BAB I
UMUM
hak Daerah untuk memungut pajak daerah
dan retribusi daerah serta melakukan
pinjaman;
kewajiban untuk
menyelenggaraka
Daerah Urusan Pemerintahan
d
naerah dan membayar tagihan pihak ketiga;
Penerimaan Daerah;
Pengeluaran Daerah;
Ekonomis;
Transparan; dan
Bertanggungjawab
Berkeadilan;
7 Kepatutan dan
manfaat untuk
masyarakat
BAB II
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Pejabat-Pejabat terkait Keuangan
Daerah
• Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuda
• Koordinator Pengelolaan Keuda
• Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
• BUD
• Kuasa BUD
• Pengguna Anggaran
• Kuasa Pengguna Anggaran
• PPTK
• Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD
• Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) UNIT
SKPD
• Bendahara Penerimaan & Bendahara Pengeluaran
• Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)
Pemegang Kekuasaan Pengelolaan wakil Pemerintah Daerah dalam
Keuangan Daerah kepemilikan kekayaanDaerahyang
1. Dalam melaksanakan kekuasaan, melimpahkan KEPALA dipisahkan
sebagian atau seluruh kekuasaannya kepada Pejabat DAERAH
Perangkat Daerah;
2. Perangkat Daerah terdiri dari:
a. sekretaris daerah selaku koordinator
Pemilik Modal Pemegang
Pengelolaan Keuangan Daerah; Pada Saham Pada
b. kepala SKPKD selaku PPKD;
c. kepala SKPD selaku PA. Perusahaan Perseroan
3. didasarkan pada kewenangan Umum Daerah Daerah
pemisahan yang antara menguji, dan
memerintahkan,
menerima atau mengeluarkan uang;
4. Pelimpahan kekuasaan ditetapkan dengan keputusan
Kepala Daerah KEWENANGAN
1. menyusun rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD;
2. mengajukan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda
tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD untuk dibahas bersama;
3. menetapkan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD;
4. menetapkan kebijakan terkait Pengelolaan Keuangan Daerah;
5. Mengambil tindakan tertentu dalam keadaan mendesak terkait Pengelolaan Keuangan Daerah yang sangat dibutuhkan oleh Daerah dan/atau masyarakat;
6. menetapkan kebijakan pengelolaan APBD;
7. menetapkan KPA;
8. menetapkan Bendahara Penerimaan dan Bendahar Pengeluaran;
9. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah;
10. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan Utang dan Piutang Daerah;
11. menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran;
12. menetapkan pejabat lainnya dalam rangka Pengelolaan Keuangan Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
13. melaksanakan kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Koordinator Pengelolaan
Keuangan Daerah
MENERIMA MENYIMPAN
BENDAHARA
PENERIMAAN
Menatausahakan
dan
Mempertanggungjaw MENYETOR
abkan
DITUNJUK
DILARANG
MENYIMPAN UANG
BERTINDAK
MELAKUKAN PADA SUATU BANK
SEBAGAI PENJAMIN
KEGIATAN ATAU LEMBAGA
ATAS KEGIATAN,
PERDAGANGAN, KEUANGAN LAINNYA
PEKERJAAN,
PEKERJAAN ATAS NAMA PRIBADI
DAN/ATAU
PEMBORONGAN, BAIK SECARA
PENJUALAN JASA;
DAN PENJUALAN LANGSUNG
DAN
JASA; MAUPUN TIDAK
LANGSUNG
HASIL
merupakan Penerimaan Daerah atas hasil penyertaan modal daerah
PENGELOLAAN
KEKAYAAN DAERAH
YANG DIPISAHKAN
Terdiri antara lain:
a.Hasil Penjualan BMD;
b.Hasil Pemanfaatan
BMD; c.hasil kerja sama
daerah; d.jasa giro;
e.hasil pengelolaan dana
bergulir;
f.pendapatan bunga;
LAIN-LAIN g.penerimaan atas tuntutan ganti kerugian Keuangan
PAD YANG Daerah; h.penerimaan komisi, potongan, atau bentuk lain;
SAH i. penerimaan untung dari selisih nilai tukar rupiah terhadap
mata uang asing;
j. pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan
pekerjaan; k.pendapatan denda pajak daerah;
l. pendapatan denda retribusi daerah;
m.pendapatan hasil eksekusi atas
jaminan; n.pendapatan dari
pengembalian; o.pendapatan dari BLUD;
dan
p.pendapatan lainnya sesuai dengan Pasal 31 PP 12 Tahun 2019
ketentuan PUU
PEMERINTAH
DAERAH
DILARANG Kepala Daerah yang
dikena sanksi Hasil
MELAKUKAN
ATAU YANG DISEBUT
iadministrati tidak pungutan
PUNGUTAN
LAINNYA
NAMA YAN melarang f dibayarkan hak-hak wajib
DIPERSAMAKA G keuangannya yang disetorkan
PUNGUTAN DI LUAR
N DENGA dalam
diatur ketentua seluruhny
DIATUR
YANG UNDANG-
N a ke kas
DALAM
peraturan n negara
UNDANG undangan selama
perundang-6
(enam) bulan
MELAKUKA PUNGUTA
N YANG N
EKONOMI BIAY TINGGI,
MENYEBABKA Kepala Daerah
MENGHAMBA AN MOBILITA
PENDUDUK,
T LALUS
melarang dikenai
yang sanks
BARANG DANLINTAS
JASA administrati i
DAERAH,
ANTAR KEGIATA
EKSPOR/IMPO
f ketentuan peraturan
sesuai
DAN N
R MERUPAKAN YAN perundang-undangan
STRATEGIS G
NASIONAL PROGRA
M
Pasal 32 PP 12 Tahun 2019 Pasal 33 PP 12 Tahun 2019
PENDAPATAN TRANSFER
Transfer Pemerintah Pusat
Transfer
Antar-
daerah
Dana Dana Dana Dana
Perim Insentif Otonomi Keistim
Dana Pendapatan
Bagi Hasil;
Bantuan
Keuanga
banga Daerah Khusus; e waan; Desa Dan
n
n ;
Dana
• Dana Bagi Hasil
Transfe • Dana Alokasi Umum Bantuan Keuangan
Dari Daerah
r
Provinsi
Umum
Dana Bantuan
• DAK Fisik Keuangan Dari
Transfe • DAK Non Fisik Daerah
r Kabupaten/Kota
Khusus Pasal 34 - 45 PP 12 Tahun
2019
LAIN-LAIN PENDAPATAN
DAERAH HIBAH:
BANTUAN BERUPA UANG,
BARANG, DAN/ATAU JASA
YANG BERASAL DARI PEMERINTAH
PUSAT, PEMERINTAH DAERAH
LAIN, MASYARAKAT, DAN
BADAN USAHA
DALAM NEGERI
NEGERI ATAU LUAR YANG
UNTUK TIDAK MENGIKAT
MENUNJANG
PENINGKATAN PENYELENGGARAAN
URUSAN PEMERINTAHAN YANG
HIBAH MENJADI KEWENANGAN DAERAH
SESUAI DENGAN KETENTUAN PUU
DANA
DARURAT: Pasal 47 PP 12 Tahun 2019
Dana Yang Berasal Dari
APBN Yang Diberikan Kepada
Daerah Pada Tahap Pasca
Bencana Untuk Mendanai
Mendesak Yang DANA
Keperluan Oleh Bencana
Diakibatkan DARURA
Yang Tidak Mampu T
Ditanggulangi Oleh Daerah
Dengan Menggunakan Sumber LAIN-LAIN
APBD Sesuai Dengan PENDAPATA
Ketentuan
Peraturan Perundang- SESU N AI
undangan
Pasal 48 PP 12 Tahun 2019 PUU
Analisis standar
belanja dan standar digunakan sebagai
teknis ditetapkan pedoman dalam
dengan Perkada menyusun standar harga
satuan pada masing-
masing Daerah
BELANJA
DAERAH
Pasal 51 PP 12 Tahun 2019
BELANJA DAERAH
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja
Bantuan
Sosial
BELANJA BUNGA
digunakan
Dan/Atau
Pengeluaran
Pembiayaan
Lainnya
Sesuai
Dengan Ketentuan Peraturan
Perundang-undangan
BAB IV
PENYUSUNAN RANCANGAN
ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELA.NJA DAERAH
Jadwal Penyusunan & Penetapan APBD
No URAIAN WAKTU LAMA
1. Minggu II bulan Juli 4 minggu
Penyampaian Rancangan KUA dan Rancangan
PPAS oleh Kepala Daerah kepada DPRD
2. Minggu II Bulan Agustus
Kesepakatan antara Kepala Daerah dan DPRD
atas Rancangan KUA dan Rancangan PPAS
3. Minggu II Bulan Agustus
Penerbitan Surat Edaran Kepala Daerah perihal
Pedoman Penyusunan RKA SKPD dan RKA-
PPKD
4.
Penyusunan dan pembahasan RKA-SKPD serta
penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD
5.
Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah Paling lambat 60 hari kerja Paling lambat Minggu I Bulan
tentang APBD kepada DPRD sebelum Pengambilan September bagi daerah
persetujuan bersama DPRD yang menerapkan 5 (lima)
dan Kepala Daerah hari kerja per minggu dan
6. Persetujuan bersama DPRD dan Kepala Daerah Paling lambat Minggu III
Paling lambat 1 bulan
sebelum dimulainya tahun Bulan September bagi daerah
anggaran berkenaan yang menerapkan 6 (enam)
hari kerja per minggu
41
Jadwal Penyusunan & Penetapan APBD
42
Proses Penyampaian Rancangan KUA & Rancangan PPAS
PEDOMAN
PENYUSUNAN KDH DPRD
APBD YG
DIKELUARKAN Disampaikan
OLEH ke DPRD
MENDAGRI
Kebijakan paling lambat
Penyusuna Dasar Minggu Kedua
Menyusun
n APBD Rancangan bulan Juli
Teknis KUA
Menyusun
Penyusuna & Rancangan
Rancangan
n APBD PPAS
KUA
Hal & Rancangan
Khusus PPAS
Lainnya
dibahas bersama
RKA
Paling
lambat
pedoman KUA & Nota Kesepakatan Minggu ke-2
perangkat daerah
bagi Agustus
PPAS
dalam menyusun RKA SKPD
Pasal 89 - 90 PP 12 Tahun
2019
KEBIJAKAN UMUM APBD PRIORITAS DAN PLAFON
(KUA) ANGGARAN SEMENTARA (PPAS)
Pasal 1 Angka 22 Pasal 1 Angka 23
Dokumen Yan Memuat Kebijakan Program prioritas dan batas maksimal
Bidang Pendapatan,
g Belanja, Dan anggaran yang diberikan kepada
Pembiayaan Serta Asumsi Yan perangkat Daerah untuk setiap Program
Mendasarinya Untuk g dan Kegiatan sebagai acuan dalam
Tahun Periode 1 penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
(Satu) Satuan Kerja Perangkat Daerah
memuat memuat
Membuat
RANPERGU Bupati/Walikot
RAPERDA B Pengesahan
a menetapkan
APBD Tidak Setuju Sebesar MDN
(30 Hari) PER-GUB
Pagu
APBD
Tahun Lalu
(15 hari)
Dibahas bersama
DPRD DPRD & Pemda
Gubernur
menetapkan
Penyempurnaan PERDA &
(7 Hari) PER-GUB
Melewati
Setuju Batas Tdk Sesuai
waktu Dgn UU
Evaluasi Tdk
Disempurnakan
Penyampaian
RAPERGUB
RAPERDA
PENJABARAN Hasil
APBD MDN
APBD Evaluas MDN Usul Ke MENKEU Untuk
& (15 hari)
i Penundaan Dan/Atau
RANPERGUB
PENJABARAN Pemotongan Dana Transfer
APBD Umum
(3 hari) Sesuai
dgn UU
= Substansi Baru
Pasal 111 PP 12 Tahun 2019
PROSES EVALUASI PERDA APBD KAB/KOT DAN
PERATURAN BUP/WAL TTG PENJABARAN APBD
Membuat
RANPERBUP/WA Bupati/Walikot
RAPERDA L Pengesahan
a menetapkan
APBD Tidak Setuju Sebesar Gubernur
(30 Hari) PERWAL/BUP
Pagu
APBD
Tahun Lalu
(15 hari)
Dibahas bersama
DPRD DPRD & Pemda
Walikota/Bup
menetapkan
Penyempurnaan PERDA &
(7 Hari) PERWAL/BU
Melewati P
Setuju Batas Tdk Sesuai
waktu Dgn UU
Evaluasi Tdk
Disempurnakan
Penyampaian
RAPERBUP/WAL
RAPERDA APBD
PENJABARAN & RANPERWAL/BUP Hasil
APBD GUB MDN Usul Ke MENKEU Untuk
PENJABARAN Evaluas
APBD (15 hari) Penundaan Dan/Atau
i
(3 hari) Pemotongan Dana Transfer
Umum
Sesuai
dgn UU
Koordinasi Konsultasi
Kemenkeu MDN Laporan
= Substansi Baru kpd
MDN
Pasal 112 PP 12 Tahun 2019
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN APBD BAGI DAERAH YANG
BELUM MEMILIKI DPRD
Pengesahan
MDN bagi Provinsi/
Gubernur bagi Kab/Kota
(30 Hari)
Kepala
Daerah
menetapkan
PERKADA tentang
APBD
Pasal 137
1. Bendahara Penerimaan wajib menyetor seluruh penerimaannya ke Rekening Kas Umum Daerah
paling lambat dalam waktu 1 (satu) hari.
2. Dalam hal kondisi geografis Daerah sulit dijangkau dengan komunikasi, transportasi, dan
keterbatasan pelayanan jasa keuangan, serta kondisi objektif lainnya, penyetoran penerimaan dapat
melebihi 1 (satu) hari yang diatur dalam Perkada.
3. Setiap penerimaan harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah atas setoran.
4. Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat meliputi dokumen elektronik.
5. Penyetoran penerimaan pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan surat tanda
setoran.
Pasal 138
6. Penyetoran penerimaan pendapatan dilakukan secara tunai dan/atau nontunai.
7. Penyetoran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggap sah setelah
Kuasa BUD menerima nota kredit atau dokumen lain yang dipersamakan.
8. Bendahara Penerimaan dilarang menyimpan uang, cek, atau surat
berharga yang dalam penguasaannya:
a. lebih dari 1 (satu) hari, kecuali terdapat kondisi geografis Daerah sulit
dijangkau dengan komunikasi, transportasi, dan keterbatasan pelayanan
jasa keuangan, serta kondisi objektif lainnya; dan/atau
b. atas nama pribadi.
Mekanisme Pembayaran
Belanja MEKANISME - LS
Pertanggungjawaba
Pelaksanaa
n Kegiatan Pembayaran
n Kegiatan
(SPP-SPM-SP2D)
Kegiatan
MEKANISME –
UP/GU
Pertanggungjawaba
Pelaksanaa Pembayara
n Belanja UP
n Belanja n Non
(SPP-SPM-SP2D)
Tunai
MEKANISME – TU
Pasal 159
(1)Pengelolaan BMD adalah keseluruhan Kegiatan
yang meliputi perencanaan kebutuhan dan
penganggaran, pengadaan, penggunaan,
pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan,
penilaian, pemindahtanganan, pemusnahan,
penghapusan, penatausahaan dan pembinaan,
pengawasan dan pengendalian.
(2)Pengelolaan BMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB VII
LAPORAN BEALISASI S E M E S T ER PERTAMA ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA. DAERAH DAN PERUBAHAN
ANGGAR.AN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
Laporan
Realisasi Semester Pertama
APBD
Perubahan APBD
Formulasi
dalam rancangan perubahan KUA serta perubahan PPAS berdasarkan perubahan RKPD
APIP
PALING LAMBAT Reviu
PALING LAMBAT
2 BULAN
3 BULAN
SETELAH LAPORAN SETELAH
TA KEUANGAN
LAPORAN BERAKHIR
TA
PEMERINTAH BERAKHIR KEPALA DAERAH
KEUANGAN SKPD
DAERAH
PEMDA
TANGGAPAN/
REKOMENDAS
KEPALA DAERAH I BPK
PALING LAMBAT 2
BULAN SETELAH LK
DITERIMA
RAPERDA Bupati/Walikot
Membuat Pengesahan
Pelak&PertJB a menetapkan
Tidak Setuju RANPERGU MDN
APBDD B PER-GUB
(15 Hari)
(7 hari)
Dibahas bersama
DPRD DPRD & Pemda
paling lama 1 bulan
Gubernur
menetapkan
Penyempurnaan PERDA &
(7 Hari) PER-GUB
Melewati
Setuju Batas Tdk Sesuai
waktu Dgn UU
Evaluasi Tdk
Disempurnakan
Penyampaian
RAPERGUB
RAPERDA
PENJABARAN Hasil
APBD MDN
APBD Evaluas MDN Usul Ke MENKEU Untuk
& (15 hari)
i Penundaan Dan/Atau
RANPERGUB
PENJABARAN Pemotongan Dana Transfer
APBD Umum
(3 hari) Sesuai
dgn UU
= Substansi Baru
Pasal 195 PP 12 Tahun 2019
PROSES EVALUASI PERDA PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD KAB/KOTA DAN PERATURAN
WALIKOTA/BUPATI TTG PENJABARAN PENJABARAN
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD KAB/KOTA
Membuat Bupati/Walikot
RAPERDA Tidak Setuju RANPERGU Pengesahan
a menetapkan
APBD B MDN
(15 Hari) PER-GUB
Sebesar
7 hari
Dibahas bersama
DPRD & Pemda
DPRD paling lama 1 bulan
Gubernur
menetapkan
Penyempurnaan PERDA &
(7 Hari) PER-GUB
Melewati
Setuju Batas Tdk Sesuai
waktu Dgn UU
Evaluasi Tdk
Disempurnakan
Penyampaian
RAPERGUB
RAPERDA
PENJABARAN Hasil
APBD MDN
APBD Evaluas MDN Usul Ke MENKEU Untuk
& (15 hari)
i Penundaan Dan/Atau
RANPERGUB
PENJABARAN Pemotongan Dana Transfer
APBD Umum
(3 hari) Sesuai
dgn UU
= Substansi Baru
Pasal 196 PP 12 Tahun 2019
BAB X
KEKAYAAN DAERAH DAN UTANG DAERAH
Pengelolaan Piutang Daerah
1. Setiap pejabat yang diberi kuasa untuk mengelola pendapatan, belanja, dan kekayaan
daerah wajib mengusahakan agar setiap Piutang Daerah diselesaikan seluruhnya dengan
tepat waktu.
2. Pemerintah Daerah mempunyai hak mendahului atas piutang jenis tertentu sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Piutang Daerah yang tidak dapat diselesaikan seluruhnya dan tepat waktu, diselesaikan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Penyelesaian Piutang Daerah yang mengakibatkan masalah perdata dapat dilakukan
melalui perdamaian, kecuali mengenai Piutang Daerah yang cara penyelesaiannya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Pasal 198 PP 12 Tahun 2019
SETIAP BENDAHARA,
SETIAP KERUGIAN
PEGAWAI ASN BUKAN
KEUANGAN DAERAH YANG
DISEBABKAN OLEH BENDAHARA, ATAU
TINDAKAN PEJABAT LAIN YANG TATA CARA
MELANGGAR HUKUM KARENA PERBUATANNYA PENGGANTIAN
ATAU KELALAIAN MELANGGAR HUKUM KERUGIAN
SESEORANG ATAU MELALAIKAN DAERAH SESUAI
WAJIB SEGERA KEWAJIBANNYA, BAIK DENGAN
DISELESAIKAN SESUAI LANGSUNG ATAU TIDAK
KETENTUAN
DENGAN KETENTUAN PUU LANGSUNG MERUGIKAN
DAERAH WAJIB PERATURAN
MENGGANTI KERUGIAN PERUNDANG-
DIMAKSUD UNDANGAN
0811 87 39 35
0812 82 300 600