(RULE OF LAW) (Dosen Pengampu: Yudarwin, S.H.I, M.H.I)
Kelompok 7 Syauqi Rahmatullah (0701193204) Zulkarnain Hidayat (0701193198) Nela Meilani (0701193199) Pengertian Negara Hukum
Negara hukum merupakan terjemahan dan istilah
Rechsstaat atau Rule of Law. Rechsstaat atau Rule of Law itu sendiri dapat dikatakan sebagai bentuk permusan yuridis dari gagasan konstitusionalisme. Oleh karena itu, konstitusi dan negara (hukum) merupakan dua lembaga yang tidak terpisahkan. Negara Hukum Eropa Kontinental dan Anglo Saxon O Sistem hukum Eropa Kontinental / Civil Law
Sistem hukum Eropa Kontinental muncul dan berkembang pertama
kali di negara-negara Eropa daratan yang sering disebut sebagai Civil Law. Peraturan-peraturan hukumnya merupakan kumpulan dari berbagai kaidah hukum yang ada sebelum masa kekaisaran Romawi Justinianus yang kemudian disebut Corpus Juris Civilis. Dalam perkembangannya, Corpus Juris Civilis ini menjadi dasar perumusan dan kodifikasi hukum di negara-negara Eropa daratan, seperti Jerman, Belanda, Prancis dan Italia, juga Amerika Latin dan Asia termasuk Indonesia pada masa jajahan Belanda. Civil Law merupakan sistem yang dianut oleh negara-negara Eropa Kontitental yang berasal dari kodifikasi hukum Romawi. O Sistem Hukum Anglo Saxon / common law
Sistem hukum Anglo Saxon atau Anglo Amerika, mulai
berkembang di Inggris pada abad XI yang sering disebut sebagai Sistem Common Law dan sistem Unwritten Law (tidak tertulis). Dalam penerapan unwritten law dikenal pula adanya sumber-sumber hukum yang tertulis (statutes). Sumber hukum dalam sistem hukum Anglo Amerika ialah “putusan-putusan hakim/pengadilan” (judicial decisions). Prinsip-prinsip Negara Hukum prinsip-prinsip rule of law secara formal termuat dalam pasal-pasal UUD 1945, yaitu:
O Negara Indonesia adalah negara Hukum (pasal 1 ayat 3).
O Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (pasal 24 ayat 1). O Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya (Pasal 27 ayat 1). O Dalam Bab X A tentang Hak Asasi Manusia, memuat 10 pasal, antara lain bahwa setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum (pasal 28 D ayat 1). O Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja (pasal 28 D ayat 2). O Sulaiman, Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi, Banda Aceh: Penerbit Pena, 2016. Hlm. 107-108 Negara Hukum Indonesia
Secara yuridis landasan dasar bahwa Indonesia adalah negara
hukum dapat ditemukan dan termaktub secara jelas pada Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945 Perubahan ketiga, berbunyi bahwa “Negara Indonesia adalah negara hukum”. Pemakaian istilah Rechtsstaat di negara Indonesia menunjukkan negara Indonesia adalah negara hukum, perumusan negara hukum Indonesia, sebagai berikut: O Negara berdasarkan hukum, bukan berdasarkan kekuasaan belaka. O Pemerintah negara berdasarkan atas suatu konstitusi dengan kekuasaan pemerintah terbatas, tidak absolut. Penegakan Hukum
Proses penegakkan hukum di Indonesia dilakukan oleh
lembaga penegak hukum seperti: Kepolisian Kejaksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Badan Peradilan Pengadilan Negeri Pengadilan Tinggi Mahkamah Agung (MA) Mahkamah Konstitusi (MK)