Anda di halaman 1dari 7

PERTEMUAN 2

Ciri Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan


 Empiris,ilmu pengetahuan tersebut didasarkan
pada observasi terhadap kenyataan dan akal
sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif
(menduga-duga)
 Teoritis,
suatu ilmu pengetahuan selalu
berusaha menyusun astraksi dari hasil-hasil
pengamatan
 Kumulatif,
disusun atas dasar teori-teori yang
sudah ada, atau memperbaiki, memperluas,
serta memperkuat teori-teori lama
 Nonetis, pembahasan suatu masalah tidak
mempersoalkan baik buruk masalah tersebut,
tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan
masalah tersebut secara mendalam.
Sejarah
Perkembanga
n Sosiologi
Sosiologi awalnya
menjadi bagian dari
filsafat sosial yang
membahas tentang
masyarakat. Namun
selanjutnya sosiologi
berkembang menjadi
ilmu tersendiri, menurut
Brigette Berger dan Peter
L. Berger karena adanya
ancaman terhadap
tatanan kehidupan
sosial.
 L Laeyendecker mengidentifikasi ancaman
tersebut meliputi
 Terjadinya dua revolusi, yaitu revolusi
industri di Inggris dan revolusi Prancis
 Timbulnya kapitalisme pada akhir abad ke-
15
 Perubahan dibidang sosial dan politik
 Perubahan akibat gerakan reformasi yang
dicetuskan Martin Luther
 Meningkatnya individualisme
 Lahirnya ilmu pengetahuan modern
 Berkembangnya kepercayaan pada diri
sendiri
Auguste Comte
Auguste Comte, seorang filusuf Prancis, melihat perubahan-
perubahan tersebut tidak saja bersifat positif, tetapi juga
berdampak negatif. Comte melihat hal tersebut terjadi karena
masyarakat tidak lagi mengetahui bagaimana mengatasi perubahan
akibat revolusi dan hukum-hukum apa saja yang dapat dipakai
untuk mengatur tatanan sosial masyarakat.

Oleh karena itu Comte menyarankan agar semua penelitian tentang


masyarakat ditingkatkan menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri. Ia
memberi nama ilmu yang akan lahir itu dengan istilah sosiologi.

Sosiologi baru berkembang menjadi sebuah ilmu setelah Emile


Durkheim mengembangkan metodologi sosiologi melalui bukunya
Rules of Sociological Method. Meskipun demikian, atas jasanya
terhadap kelahiran sosiologi, Comte tetap disebut sebagai Bapak
Sosiologi.
Kedudukan Sosiologi di antara
Ilmu-ilmu lain
Sosiologi merupakan ilmu murni sekaligus
terapan. Dilihat dari objeknya, sosiologi
termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial yang
mempelajari manusia, khususnya yang
menyangkut perilaku manusia. Sedangkan dari
segi penerapannya, ilmu tersebut digolongkan
ke dalam ilmu pengetahuan murni dan terapan,
tujuan sosiologi adalah melakukan pencarian
untuk mendapatkan pengetahuan sedalam-
dalamnya tentang masyarakat dan mencari
cara-cara untuk menyelesaikan berbagai
masalah yang ada di masyarakat.
Kegunaan Sosiologi Peranan Sosiologi
 Untuk pembangunan  Sosiolog sebagai ahli
riset
 Untuk penelitian
 Sosiolog sebagai
konsultan kebijakan
 Sosiolog sebagai teknisi
 Sosiolog sebagai guru
atau pendidik

Anda mungkin juga menyukai