Empiris,ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif (menduga-duga) Teoritis, suatu ilmu pengetahuan selalu berusaha menyusun astraksi dari hasil-hasil pengamatan Kumulatif, disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, atau memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori lama Nonetis, pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam. Sejarah Perkembanga n Sosiologi Sosiologi awalnya menjadi bagian dari filsafat sosial yang membahas tentang masyarakat. Namun selanjutnya sosiologi berkembang menjadi ilmu tersendiri, menurut Brigette Berger dan Peter L. Berger karena adanya ancaman terhadap tatanan kehidupan sosial. L Laeyendecker mengidentifikasi ancaman tersebut meliputi Terjadinya dua revolusi, yaitu revolusi industri di Inggris dan revolusi Prancis Timbulnya kapitalisme pada akhir abad ke- 15 Perubahan dibidang sosial dan politik Perubahan akibat gerakan reformasi yang dicetuskan Martin Luther Meningkatnya individualisme Lahirnya ilmu pengetahuan modern Berkembangnya kepercayaan pada diri sendiri Auguste Comte Auguste Comte, seorang filusuf Prancis, melihat perubahan- perubahan tersebut tidak saja bersifat positif, tetapi juga berdampak negatif. Comte melihat hal tersebut terjadi karena masyarakat tidak lagi mengetahui bagaimana mengatasi perubahan akibat revolusi dan hukum-hukum apa saja yang dapat dipakai untuk mengatur tatanan sosial masyarakat.
Oleh karena itu Comte menyarankan agar semua penelitian tentang
masyarakat ditingkatkan menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri. Ia memberi nama ilmu yang akan lahir itu dengan istilah sosiologi.
Sosiologi baru berkembang menjadi sebuah ilmu setelah Emile
Durkheim mengembangkan metodologi sosiologi melalui bukunya Rules of Sociological Method. Meskipun demikian, atas jasanya terhadap kelahiran sosiologi, Comte tetap disebut sebagai Bapak Sosiologi. Kedudukan Sosiologi di antara Ilmu-ilmu lain Sosiologi merupakan ilmu murni sekaligus terapan. Dilihat dari objeknya, sosiologi termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial yang mempelajari manusia, khususnya yang menyangkut perilaku manusia. Sedangkan dari segi penerapannya, ilmu tersebut digolongkan ke dalam ilmu pengetahuan murni dan terapan, tujuan sosiologi adalah melakukan pencarian untuk mendapatkan pengetahuan sedalam- dalamnya tentang masyarakat dan mencari cara-cara untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada di masyarakat. Kegunaan Sosiologi Peranan Sosiologi Untuk pembangunan Sosiolog sebagai ahli riset Untuk penelitian Sosiolog sebagai konsultan kebijakan Sosiolog sebagai teknisi Sosiolog sebagai guru atau pendidik