Anda di halaman 1dari 20

BARBITAL

Kelompok III
PENGERTIAN BARBITAL
Barbital mempunyai inti hasil kondesasi ester
etil dari asam dietil malonat dengan ureum.
Rumus umum: R3, R5a dan R5b, adalah subtitusi-
subtitusi yang menentukan struktur Barbiturat.

R3 O
N3 C
R 5a
(S=)* O C 5C
R 5b
N C
H O
SIFAT – SIFAT UMUM
DARI BARBITAL
1. Sukar larut dalam air
2. Ada dalam dua bentuk : bentuk keto, tak larut
dalam air & bentuk enol, larut didalam air
3. Bentuk keto larut dalam pelarut : CHCl3, eter,
etilasetat
4. Garam Na-nya dalam bentuk larutan mudah
terhidrolisa menjadi barbital yang dan CO2
atau Ureum
5. Dapat menyublim (membentuk sublimasi)
REAKSI UMUM
1. Reaksi PARRI
Prinsip
Pembentukan senyawa kompleks antara barbital
dengan senyawa cobalt dalam metanol bebas air
Cara :
Zat +
Co(NO3)2
yang dilarutkan dalam
metanol
uap NH4OH

Ungu
2. Reaksi warna ZWIKKER 4. Pengendapan dengan
Terjadi endapan biru reagen MILLON
50 mg zat

3. Reaksi BUCHI DAN


PERLIA dilarutkan di dalam air
Zat + CHCl3 atau aseton

4 ml pereaksi
+ reagens (Co(NO3)2 0,01
M dalam metanol)

0,25 ml isobutilamin 1 M Endapan


dalam CHCL3
*) Umumnya memberikan
endapan dengan garam Hg-
Ungu (nitrat, asetat, sulfat) tapi
tidak mengendap dengan
HgCl2.
REAKSI GUGUSAN
1. Adanya gugus halogen : Br atau S

Dengan kawat Cu (Boilstein Test) memberikan nyala hijau,


juga test Lassaigne membuktikan adanya Br, sedangkan
dengan Hepar Test untuk S.

2. Adanya gugusan tak jenuh

a. Hilangnya warna brom


b. Hilangnya warna KMnO4 dalam suasana basa ataupun asam
3. Adanya gugus Fenil/aromatis
a. Oksidasi menjadi asam benzoat
Sisanya dibasahi
0,05 gram zat + 10 + beberapa tetes NaOH 4 N dengan 10 tetes
tetes KMnO4 diuapkan sampai kering air, diuapkan lagi
sampai kering

sisanya tambahkan
keringkan Na-Sulfat Kocok
air dan 3 tetes
eksikatus dengan eter
H2SO4 4 N

Tabung reaksi

kalau ada gugus fenil


maka akan ada kristal
asam benzoat yang
menempel di tabung.
b. Reaksi EKKERT
10 mg zat +H2SO4 pekat, hati-hatilah lalu dipanaskan + 5
tetes formalin: merah anggur

c. Titrasi menurut RANMEZ


10 mg zat + 10 mg HNO3/H2SO4 pekat, panaskan 10 menit di
air mendidih. Dinginkan dan encerkan dengan air : kuning dan
mengendap. Didalam penambahan NH4OH berlebihan
memberikan warna kuning

d. Adanya radikal Sikloheksenil


Dalam tabung reaksi + pereaksi lalu dipanasi : merah intensif.

Pereaksi 0,100 g Na-Nitrobenzaldehida dalam 10 ml H2SO4


pekat. Pereaksi ini harus dibuat segar.
REAKSI WARNA
1. Dengan H2SO4 pekat : 0,01 g zat + beberapa tetes H2SO4 pekat
dipanasi warna phanaderm : jingga coklat / merah jingga

2. Marquis : 0,01 g zat dilarutkan dalam 4 ml H2SO4 pekat + 1 ml


formaldehid panaskan di water bath : merah dengan flurosensi hijau
(dial, sandoptal), tanpa flurosensi (luminal)

3. DAB-HCl atau dengan H2SO4 pekat


0,01 g zat dalam 4 ml H2SO4 pekat + beberapa butir p-DAB panaskan
beberapa menit di water bath
Dial : merah
Phanodorm : merah tua
Nembutal : merah tua
Evipan :merah tua
4. Vanillin - H2SO4 : sedikit zat dipanaskan dengan 1% vanillin
dalam H2SO4 pekat beberapa menit : merah korsen

5. Salisilaldehid - H2SO4 : 0,01 g zat + 1 ml H2SO4 pekat lalu


ditetesi beberapa salisilaldehid 1% dalam spiritus panaskan
di atas water bath : dial = merah frambos

6. Furfurol - H2SO4 : zat dalam H2SO4 pekat + larutan furfurol


0,5 % dalam spiritus, panaskan dalam water bath.
Phanoderm : ungu
Thiobarbital : merah, coklat
Modomin : ungu
Pintolol : merah coklat
7. Fenol - H2SO4 Phanoderm : rosa, kemithal :
rosa, evipan : rosa, cyclopal : jingga

8. Piporonal - H2SO4 : 0,5 % piperonal dalam


alkohol : warna
REAKSI KRISTAL
1. Reaksi dengan NaOH dan Asam asetat
Larutan zat dalam NaOH/KOH. Asamkan dengan asetat
sampai reaksi asam, sehingga timbul kristal. Lihat di bawah
mikroskop.
Untuk Veronal, Soneril, Phanadorm, Sandoptal terjadi
pembentukan Kristal diawali dengan adanya tetes minyak (warna
hijau)
2. Reaksi Pengendapan dengan fosfat
Larutan zat dalam KOH, teteskan pada objek glass+kristal
ammonium fosfat : Endapan
3. Reaksi Cu-compleks, Bi-complex, Fe-ccomplex
Zat ditambahkan 2 tetes pereaksi pada objek, tutup dengan
cover glass. Panaskan dengan api kecil maka akan timbul kristal
(dilihat di bawah mikroskop)
a. Pereaksi Bi-complex
Bi Subcarbonas 0,5 g + HCl(p) 1 ml + KI 3 g + Aqua ad
100 ml
b. Pereaksi Cu-complex
CuSO4. 5 H2O 0,3 g + HCl(p) 1 ml + KI 3 g + Aqua ad 10
ml
c. Pereaksi Fe-complex
Larutan FeCl3 3 g + HCl(p) 1 ml + KI 3 g + Aqua ad 10 ml
4. Reaksi Kristal dengan reaksi Bouchardat
Zat ditambahkan dengan reaksi Bouchardart maka akan
timbul kristal.
Untuk Veronal, Luminal, Propanal, Ruonal.
5. Sublimasi
Zat diuji dimasukkan kedalam ring sublimasi
kemudian ditambahkan talk, aduk. Tutup dengan objek
gelas, lalu tutup dengan kapas basah diatasnya,
panaskan. Lihat bentuk kristal pada objek gelas
tersebut.
Untuk Veronal, Luminal, Isopral, Phanodorm, Allonal,
difenil hidantoin

6. Reaksi dengan AgNO3


Larutan zat dalam AgNO3 5% +ammoniak hingga
endapan larut.

7. Reaksi dengan aqua baritt


Zat padat + 1 tetes aqua barit kristal (dial)
CONTOH OBAT
DAN CARA IDENTIFIKASI

1. Isopral

BM : 210, 23
Pemerian : Kristal agak pahit,
TL : 140o C
Kelarutan :hampr tidak larut dalam air, larut dalam
alkohol, kloroform, eter,aseton, asam asetat
glasial, basa
Larutan jenuh dengan air, bereaksi asam terhadap lakmus
Reaksi :
Zat + formalin – H2SO4 : kuning, coklat
berflurosensi biru
Mereduksi KMnO4 dan aqua brom

Reaksi Kristal :
a. Cu-komplex
b. Fe-komplex
c. Sublimasi
d. NaOH + NH4 fosfat
2. Dial (Allobarbital)

BM : 208,21
Pemerian : keeping, agak putih, agak pahit
TL : 171 – 173o C
Kelarutan ; air 1 : 300, air mendidih 1 : 50, etanol 1 :20, eter 1 : 20

Reaksi :
 NaOH + KMnO4 : segera hijau
 Vanilin – H2SO4 : merah
 Aqua brom : mereduksi
 KMnO4 : mereduksi
 Salisilaldehid-H2SO4 : merah
Reaksi Kristal:
 NaOH – asam asetat glasial
 Fe-komplex
 Cu-komplex
 Sublimasi
 Larutan jenuh + NaOH+ NH4 – fosfat
 Aqua barit
3. Luminal (Phenobarbituricum)
Pemerian : Kristal dengan 3 polimorfosa, rasa agak pahit
TL : 174 – 178o C
Kelarutan : 1 g larut dalam 1 liter air, 8 ml etanol, 40 ml kloroform, 13
ml eter, 700 ml benzene, larut dalam basa dan karbonat

Reaksi :
 Ekert : -
 Formalin – H2SO4 pekat : merah

Reaksi Kristal :
a. Sublimasi
b. Fe-Komplex
c. Bi-Komplekx
d. Cu-Komplex
e. NH4 Fosfat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai