Anda di halaman 1dari 13

LEARNING ISSUES

KOMUNITAS

MILA DIANA L N
30901602081

miladiana1998@std.unissula.ac.id
1. Mention clasification of street children (shinta)
2. Bagaimana cara mengurangi populasi rentan (edena)
3. Sebutkan ciri-ciri sanitasi lingkungan yg baik (ria)
4. Askep pada scenario (yuli)
5. Apa saja masalah kesehatan pada populasi anak jala
nan (shinta)
6. Apa kriteria populasi rentan (jelaskan)
7. Jelaskan faktor resiko kesehatan pada anak jalanan
8. Bagaimana data adaptif dan maladaptive pada anak
jalanan
9. Bagaimana pemberdayaan yg dpt dilakukan pada pop
ulasi anak jalanan
10.Bagaimana kemitraan bidang kesehatan dpt diterapk
an dlm intervensi komunitas pada anak jalanan

2
1. Mention clasification of street children

a. Chidren of the street


Anak yang hidup/tinggal di jalanan dan tidak ada hubungan dengan
keluarganya. Kelompok ini biasanya tinggal di terminal, stasiun kereta
api, emperan toko dan kolong jembatan.
b. Children on the street Anak yang bekerja di jalanan. Umumnya
mereka adalah anak putus sekolah, masih ada hubungannya dengan
keluarga namun tidak teratur yakni mereka pulang ke rumahnya
secara periodik.
c. Vulberable children to be street children Anak yang rentan menjadi
anak jalanan. Umumya mereka masih sekolah dan putus sekolah, dan
masih ada hubungan teratur (tinggal) dengan orang tuanya.
Bagong suyanto dan Hariadi Sri Sanituti, Krisis dan child abuse kajian sosiologi tentang kasus pelanggaran hak anak
dan anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus (Surabaya: Airlangga university press, 1999), hal 41-42
m e n g u r a n g i p
a n a c a r a
2. Bagaim
opul a s i r e n t a n
Dengan mensosialisasikan populasi rentan untuk tinggal dirumah singgah. Program rumah singgah antara lai
n:
(1 ) Pendampingan anak jalanan dan keluarga/orang tuanya.
(2 ) Bimbingan motivasi dan bimbingan sosial.
(3 ) Bantuan pendidikan (beasiswa, registrasi) dan pelayanan kesehatan.
(4 ) Pelatihan keterampilan.
(5 ) Pemberian modal usaha.
(6 ) Pembrian makanan tambahan.
(7 ) Pemberdayaan orang tua.
(8 ) Pemberdayaan lembaga yang menangani anak jalanan.
(9 ) Peningkatan kesadaran masyarakat.

4
c i r i s a n i t a s i l
a n c i r i -
3. Sebutk
a n y g b a i k
ingkung

1 . Terdapat sumber air yang bersih


2 . Lingkungan tertata
3 . Terdapat tempat pembuangan sampah
4 . Terdapat tempat pembuangan limbah
5 . Terdapat drainase air
6 . Udara bersih
7 . Terdapat tempat pengelolaan sampah

5
p a d a s c e n a r i o
4. A s k e p

Perilaku kesehatan beresiko


DS : Salah seorang dari anak jalanan mengatakan kondisi saat ini ter
dapat 2 orang rekannya sakit sesak napas, 3 orang menderita penyaki
t kulit dan kelamin.

DO : Mereka tidak perduli panas, terik matahari, debu, bahkan asap k


endaraan bermotor.
Kondisi sanitasi lingkungan buruk, tidak terpenuhinya gizi dan PHBS
buruk.
6
l a h k e s e h a t a n
a m a s a
5. Apa saj j a l a n a n
p u l a s i a n a k
pada po
a. Masalah kesehatan umum dan perilaku berisiko lainnya
Dampak langsung sengatan matahari, pencemaran udara seperti debu, gas kendaraan
bermotor dan industri yang dapat menyebabkan efek iritasi dan toksik pada saluran
pernapasan. Pada anak jalanan yang berusia remaja sangat berisiko terhadap gangguan
akibat rokok, penyalahgunaan Napza, serta masalah kesehatan reproduksi seperti penyakit
menular seksual, perilaku seks berisiko.
b. Masalah kesehatan jiwa, penyalahgunaan NAPZA
gangguan cemas, depresi, stres pasca trauma, psikotik dan kecenderungan berperilaku
antisosial (berkelahi, mencuri, memeras, dll), perilaku agresif implusif, penyalahgunaan
NAPZA (nge-lem, ganja, napacin), dan ketidakharmonisan keluarga.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7


c. Masalah Sosial
kultur kehidupan anak jalanan yang memang keras, sering
mendapat tindak kekerasan seperti diperlakukan kasar / s
ering mendapatkan pelecehan, pemukiman 14 kumuh yang b
erpindah, higiene dan sanitasi lingkungan yang buruk.
d. Masalah Pemenuhan Kebutuhan Makanan dan Gizi
Makanan dan gizi pada anak jalanan sangat terbatas sesua
i dengan kondisi dan lokasi di mana mereka berada.
e. Masalah Akses terhadap Pelayanan Kesehatan

Sumber : Laurike Moeliono, Adi Dananto, Pendampingan An


ak Jalanan Menurut Para Pendamping Anak Jalanan, Save T
he Children, Jakarta, 2004

The Power of PowerPoint | thepopp.com 8


o p u l a s i r e n t a n
e r i a p
6.Apa krit

Anak jalanan adalah anak laki-laki dan perempuan yang menghabiskan sebagian besar
waktunya untuk bekerja atau hidup di jalanan dan tempat-tempat umum, seperti
pasar, mall, terminal bis, stasiun kereta api, taman kota.
1. Anak dengan broken home
2. Anak yg ditinggal orang tuanya
3. Anak yang tidak di inginkan kehadirannya
4. children of the street adalah anak yang hidup di jalanan
5. children on the street adalah anak yang bekerja di jalanan, umumnya masih
berhubungan dengan keluarga dan masih bersekolah tetapi lebih banyak
menghabiskan waktunya di jalanan,
6. children at high risk to be street children adalah anak yang beresiko tinggi untuk
menjadi anak jalanan.
(Mujiyadi dkk, 2011, hlm. i)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 9
o r r e s i k o k e s e
k a n f a k t
7. Jelas a n a n
p a d a a n a k j a l
hat a n

•penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang


•melihat kekerasan secara langsung
•penganiayaan dan perlakuan tidak semestinya terhadap anak secara fisik,
seksual dan psikis secara verbal maupun fisik.
•Tingkat mikro (immediate causes)
•Tingkat Mezzo (underlying causes)
•Tingkat makro (basic causes)

• (Krahe, 2005, hlm. 246 - 268)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


i f d a n m a l a d a
a d a t a a d a p t
8 . B a g a i m a n
n a k j a l a n a n
ptive pada a

Perilaku adaptif merupakan kematangan diri dan sosialseorang individu


dalam melakukan kegiatan umum sehari-harisesuai dengan keadaan umurnya
dan berkaitan dengan budayakelompoknya, singkatnya perilaku adaptif
merupakan suatukemampuan seseorang untuk dapat mengatasi keadaan-
keadaanyang terjadi dalam masyarakat dan lingkungannya.
Perilaku Mal adaptif adalah Kegagalan individu mengintegrasikan aspek-
aspek identitas masa kanak-kanak ke dalam kematangan aspek psikisosial
kepribadian pada masa dewasa yang harmonis.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


a a n y g d p t d i
n a p e m b e r d a y
9 . B a g a i m a k j a l a n a n
p o p u l a s i a n a
lakukan pada
Menurut Tata Sudrajat (1996) dalam Bagong Suyanto (2010: 200-2011) menyatakan bahwa
dalam penanganan anak jalanan ada beberapa pendekatan yang biasa dilakukan yaitu:
(1)Steet Based, yakni model penanganan anak jalanan di tempat anak jalanan itu berasal atau
tinggal, kemudian para Street Educator datang kepada mereka untuk mendampingi mereka
bekerja, memahami dan menerima situasinya, lalu diberikan materi pendidikan dan
keterampilan.
(2)Centered Based, yakni pendekatan dan penanganan anak jalanan di lembaga atau panti. Anak-
anak yang masuk dalam program ini ditampung dan diberikan pelayanan di lembaga atau panti
seperti pelayanan pendidikan, keterampilan, kebutuhan dasar, kesehatan, kesenian dan
pekerjaan bagi anak jalanan.
(3)Community Based, yakni model penanganan yang melibatkan seluruh potensi masayarakat,
terutma keluarga atau orang tua anak jalanan. Pendekatan ini bersifat prefentif , yakni
mencegah agar anak tidak masuk dan terjerumus dalam kehidupan di jalanan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


k e s e h a t a n d
t r a a n b i d a n g
a g a i m a n a k emi u n i t a s p a d
10 . B t e r v e n s i k o m
a p k a n dl m i n
pt d i t e r
a n a k j a l a n an
a

a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan anak jalanan.


b. Melaksanakan pendekatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
c. Memperkuat mekanisme kemitraan dan jejaring
d. Meningkatkan pembiayaan pelayanan kesehatan anak jalanan
e. Memfasilitasi kearifan lokal (local wisdom)

Sumber : Laurike Moeliono, Adi Dananto, Pendampingan Anak Jalanan


Menurut Para Pendamping Anak Jalanan, Save The Children, Jakarta, 2004

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13

Anda mungkin juga menyukai