BIOST.ISNA_WH.Doc
• Tujuan
Menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya
berbentuk nominal dengan jumlah data yg cukup besar.
• Prinsip
Skala data nominal/kualitatif/kategori termasuk data
dikhotom.
Perhitungan akhir adalah angka sebenarnya, bukan
dalam bentuk persen atau proporsi.
Untuk setiap kategori, perbedaan diperoleh dari
selisih nilai observasi (O) dengan nilai Expected (E)
atau harapan yang dihitung berdasarkan Ho.
BIOST.ISNA_WH.Doc
• Prinsip (lanjutan)
Rumus yang digunakan X2 = (O – E)2/E
Makin besar ukuran sampel makin besar
(O-E)2/E. Selanjutnya X2 mempunyai kecen-
derungan lebih besar hasilnya dengan menjadi
lebih besarnya ukuran sampel.
Jumlah kategori mempengaruhi derajat bebas
yang akan mempengaruhi bentuk distribusi X2.
Makin besar derajat bebas makin besar pula titik
kritisnya.
Nilai harapan (E) diperoleh dari perkalian antara
jumlah total setiap sampel dengan proporsi yang
sesuai dengan jumlah total.
BIOST.ISNA_WH.Doc
• Prinsip (lanjutan)
Bila ada sel yang jumlah sel mempunyai nilai
harapan < 5 sama dengan atau lebih dari 20 %,
apabila masih diinginkan menggunakan uji X2,
maka bbrp sel/kategori data dapat digabung
menjadi satu sampai syarat tersebut terpenuhi
dan jika sampai tabel 2x2 masih belum terpenuhi,
maka gunakan uji Eksak dari Fisher.
Gunakan koreksi Yate’s Corrected untuk tabel
2x2 yang bertujuan untuk mengkompensasi suatu
fakta bahwa distribusi kontinyu X2 dipergunakan
untuk distrubsi yang diskrit (data kualitatif)
sehingga rumusnya :
X2 =
O E 0,5 / E
2
BIOST.ISNA_WH.Doc
TABEL SILANG
DEPENDENT
VARIABEL
YA TIDAK
INDEPENDENT YA a b a+b
VARIABEL
TIDAK c d c+d
BIOST.ISNA_WH.Doc
TABEL SILANG
DEPENDENT
VARIABEL
YA TIDAK
INDEPENDENT YA 1a 51b a+b
VARIABEL
TIDAK 25c 22d c+d
BIOST.ISNA_WH.Doc
CONTOH SOAL
Suatu survey ingin mengetahui apakah ada
hubungan antara hipertensi dgn kejadian
BBLR. Diambil sampel secara random thd
36 ibu hipertensi dan ternyata ada 21 ibu yg
melahirkan bayi BBLR, kemudian diambil
lagi secara random ibu yg tdk hipertensi
sebanyak 90 org ternyata ada 25 ibu yg
melahirkan bayi BBLR.
BIOST.ISNA_WH.Doc
CONTOH SOAL
BIOST.ISNA_WH.Doc
Contoh :
Suatu survey terhadap ibu yang hipertensi dengan kejadian
BBLR dengan tabel silang sebagai berikut :
BBLR
YA TIDAK
IBU YA 21 15
HIPERTENSI TIDAK 25 65
Ho : P1 = P2 : Tidak ada
perbedaan proporsi kejadian BBLR
antara ibu Hipertensi dengan ibu tidak
hipertensi
Ho : P1 ≠ P2 : Ada perbedaan
proporsi kejadian BBLR antara ibu
Hipertensi dengan ibu tidak hipertensi
BIOST.ISNA_WH.Doc
Contoh :
Suatu survey terhadap ibu yang hipertensi dengan kejadian
BBLR dengan tabel silang sebagai berikut :
BBLR
YA TIDAK
IBU YA 21 15
HIPERTENSI TIDAK 25 65
Ho : P1 = P2 : Tidak ada
hubungan antara ibu Hipertensi
dengan kejadian BBLR
Ho : P1 ≠ P2 : Ada hubungan
antara ibu Hipertensi dengan kejadian
BBLR
BIOST.ISNA_WH.Doc
• Oa = 21 Ea = (36x46)/126 = 13,4
• Ob = 15 Eb =
• Oc = 25 Ec =
• Od = 65 Ed =
2
• ( Io eI 0,5)
2
9, 06
e
• X2 tabel = 3,84
• Df = (k-1)(b-1) = 1
BIOST.ISNA_WH.Doc
• Tujuan
sama dengan chi square
• Kriteria
- Skala Data katagori
- Dua sampel independen yg sangat kecil
- N 20 atau nilai harapan kurang dari 5
- Dalam tabel kontingensi 2 x 2
• Rumus
(a b)!(c d )!(a c)!(b d )!
p
N !a !b !c !d !
BIOST.ISNA_WH.Doc
TUGAS 1
Richadson dkk melaporkan ada tidaknya
respiratory distres syndrome (RDS) dalam
dua kelompok bayi. Kelompok 1 terdiri
atas 42 bayi yg selaput janinnya pecah
tidak sampai 24 jam sebelum kelahiran
dengan 27 org RDS, sementara kelompok
2 terdiri atas 22 bayi yg selaputnya pecah
lebih dari 24 jam sebelum kelahiran
dengan 7 org RDS, alpha 5 %.
BIOST.ISNA_WH.Doc
TUGAS 2
Suatu penelitian ingin melihat hubungan antara status
fertilitas dan ada tidaknya diagnostik psikiatrik untuk
100 ibu rumah tangga yang dilaporkan oleh Mai dkk
(1972), dengan data sbb :
Status fertilitas
Mandul Subur
Diadgnostik YA 31 17
psikiatrik
TIDAK 19 33
BIOST.ISNA_WH.Doc