Anda di halaman 1dari 9

: Unsur Intrinsik Cerita Fiksi

KELAS 6
Pengertian Cerita Fiksi
● Fiksi sendiri memiliki arti tidak nyata atau imajiner (bukan yang sebenarnya).
● Karya cerita fiksi adalah sebuah prosa yang disajikan secara naratif dan bersifat
imajiner. Walaupun bersifat imajiner dan tidak nyata, sebuah karya fiksi tetap dapat
diterima akal dan tidak menutup kemungkinan mengandung kebenaran yang bisa
saja mendramatisasi kemanusiaan.
● Karya fiksi ini dapat berupa berbagai macam hal.
● Salah satunya adalah cerita fiksi. Cerita fiksi adalah adalah karya sastra yang di
dalamnya berisi cerita rekaan atau hasil fantasi penulisnya dan bukan berdasarkan
kejadian nyata.
● Imajinasi pengarang yang ada, diolah dan dikombinasikan sesuai pengalaman,
wawasan, atau penilaian terhadap berbagai peristiwa nyata maupun rekaan.

.
Pengertian Cerita Fiksi
● Ada banyak cerita fiksi yang dituangkan menjadi berbagai macam bentuk.
● Dapat berupa cerita pendek (cerpen) dan novel. Cerita fiksi juga dapat
diterapkan dan dikombinasikan menjadi karya lain seperti drama, komik,
film dan lain sebagainya.

● Cerita fiksi juga dapat disebut sebagai cerita rekaan yang memiliki unsur-
unsur lengkap di dalamnya. Mulai dari tokoh, alur, setting dan lain
sebagaiya yang dihasilkan oleh imajinasi pengarang. Pemilik ide atau
pengarang dituntut untuk mengolah hasil imajinasi yang dimilikinya
mengenai segala peristiwa menjadi sebuah kaliat-kalimat yang dapat
dipahami oleh banyak orang.

.
Ciri-ciri Cerita Fiksi
1. Bahasa yang digunakan untuk cerita fiksi biasanya bersifat konotatif
dan denotatif. Ini akan memungkinkan pembaca memiliki penafsiran
yang bermacam-macam.
2. Ditulis berdasarkan pada imajinasi pengarang
3. Bersifat fiktif dan tidak nyata
4. Dapat berbentuk novel, komik, cerpen, film, dan lain sebagainya
5. Cerita fiksi selalu dipengaruhi oleh subjektivitas pengarang dan selalu
berusaha untuk menggugah perasaan pembaca
6. Akan sangat bagus apabila berisi pesan moral
7. Tidak ada sistematika yang baku pada karyanya
 
Unsur intrinsik terdiri dar

2. Tokoh atau penokohan


- Salah satu bagian yang wajib ada dalam sebuah cerpen.
- Tokoh merupakan pelaku atau orang yang terlibat di dalam cerita
tersebut.
- Sedangkan penokohan adalah penentuan watak atau sifat tokoh yang
ada di dalam cerita. Watak
yang diberikan dapat digambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran dan
pandangan dalam melihat suatu masalah.
Ada 4 jenis tokoh yang digambarkan dalam
cerpen, antara lain:
1. Protagonis: Tokoh yang yang menjadi aktor atau
pemeran utama dan mempunyai sifat yang baik.

2. Antagonis: Tokoh ini juga menjadi pemeran utama yang


menjadi lawan daripada tokoh
protagonis. Tokoh antagonis memiliki watak yang negatif
seperti: iri, dengki, sombong, angkuh, congkak dan lain-
lain.

3. Tritagonis: Tokoh ini adalah tokoh penengah dari


protagonis dan antara antagonis. Tokoh ini biasanya
memiliki sifat yang arif dan bijaksana.

4. Figuran: Tokoh ini merupakan tokoh pendukung yang


memberikan tambahan warna dalam cerita.
 
3. Alur
- Urutan jalan cerita dalam cerpen yang disampaikan oleh penulis.
- Tahapan-tahapan alur yang disampaikan oleh sang penulis,
diantaranya :
a. Tahap perkenalan
b. Tahap penanjakan
c. Tahap klimaks
d. Anti klimaks
e. Tahap penyelesaian
Ada dua macam alur yang kerapkali digunakan oleh para penulis,
yakni:

2. Alur mundur. 
1. Alur maju. Di alur ini, penulis menggambarkan jalan cerita
  Alur ini menggambarkan jalan
cerita yang urut dari awal secara tidak urut. Bisa saja penulis
perkenalan tokoh, situasi lalu menceritakan konflik terlebih dahulu, setelah
menimbulkan konflik hingga itu menengok kembali peristiwa yang menjadi
puncak konflik dan terakhir
penyelesaian konflik sebab konflik itu terjadi.
4. Setting
- Setting atau latar mengacu pada waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita tersebut.
Ada tiga jenis latar dalam sebuah cerita
1. Latar tempat
contohnya : di rumah,di sekolah,di hutan, dsb..
2. Latar waktu
contohnya: sore hari, siang hari, malam hari, dsb...
3. Latar suasana
contohnya : sedih, senang, gembira, marah, dsb...
 

5. Amanat
- Amanat (Moral value) adalah pesan moral atau pelajaran yang dapat kita petik
dari cerita pendek
tersebut. Di dalam suatu cerpen, moral biasanya tidak ditulis secara langsung,
melainkan tersirat dan
akan bergantung sesuai pemahaman pembaca akan cerita pendek tersebut.
 

Anda mungkin juga menyukai