PENDAHULUAN Latar Belakang • Penyakit Virus Corona (COVID-19) merupakan penyakit infeksi disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Corona virus-2 (SARS-CoV-2) yang kasus pertamanya dimulai pada Desember 2019 di Wuhan
• WHO telah mengumumkan bahwa COVID-19 sebagai
kasus pandemik • Penyakit initelah tersebar ke lebih dari 200 negara/wilayah/daerah dengan jumlah total jumlah kasus 1.133.758 dan total kematian 62.785 (Case Fatality Rate-CFR 5,5%) • Pada tanggal 21 Januari 2021 Indonesia menembus angka 951.651 untuk jumlah kasus positif covid 19. Dimana 151.658 (15,94%) masih dirawat, 772.790 (81,20%) sembuh, dan sebanyak 27.203 (2,86%) dinyatakan meninggal. • Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 13.336 pasien terkonfirmasi positif covid 19, dengan kasus sembuh sebanyak 11.010 (82,56%), kasus aktif 1.654 (12,4%), dan meninggal 672 orang (5,04%). • OKU Timur dengan temuan kasus infeksi per tanggal 20 Januari 2021 sebanyak 298 kasus, dengan 25 (8,39%) kasus aktif, 257 (86,24%) sembuh, dan 16 (5,37%) meninggal. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pelaksanaan kewaspadaan transmisi pada pelayanan di Puskesmas Purwodadi sebagai upaya pencegahan dan pengendalian covid-19? 2. Apa kendala yang di hadapi dalam pelaksanaan kewaspadaan transmisi di Puskesmas Purwodadi? Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pelaksanaan kewaspadaan transmisi di Puskesmas Purwodadi. 2.Untuk mengetahui kendala dalam pelaksanaam kewaspadagn transmisi di Puskesmas Purwodadi. Manfaat Penelitian • Bagi Penulis a. Menambah pengetahuan tentang pelaksanaan kewaspadaan transmisi di Puskesmas Purwodadi dan kendala apa saja yang dihadapi. b. Sebagai bahan masukan atau referensi untuk penelitian selanjutnya. • Bagi Puskesmas Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi tentang pelaksanaan kewaspadaan transmisi pada pelayanan dan kendalanya, sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk perbaikan yang belum optimal. • Bagi Masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat tentang pelaksanaan kewaspadaan transmisi di Puskesmas sehingga dapat membantu masyarakat untuk menyadari pentingnya pelaksanaan kewaspdaan transmisi.