Anda di halaman 1dari 28

KARYA ILMIAH

Disampaikan Pada Diskusi Penyusunan KTI


Ahmad Baequny, SKep,Ns,M.Kes
JENIS KARYA ILMIAH

Makalah
Studi Kasus
Laporan Penelitian
Skripsi
Tesis
Disertasi
PENELITIAN DESKRIPTIF
 STUDI KASUS 
PENGERTIAN
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dimaksud untuk mendiskripsikan secara
sistematis dan akurat suatu situasi atau
area populasi tertentu yang bersifat faktual
Penelitian ini juga dimaksudkan untuk
memotret fenomena individu, situasi atau
kelompok tertentu
TUJUAN
Mendiskripsikan seperangkat
peristiwa atau kondisi populasi
tertentu
CIRI-CIRI PENELITIAN
DESKRIPTIF
 Bersifat mendeskripsikan kejadian atau peristiwa yang bersifat
faktual
 Dilakukan secara survey  karenanya penelitian deskriptif sering
disebut penelitian survey
 Bersifat mencari informasi faktual dan dilakukan secara
mendetail
 Identifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi
keadaan dan praktik yang sedang berlangsung
 Mendeskripsikan tentang subyek yang sedang dikelola oleh
kelompok orang tertentu dalam waktu yang bersamaan
DESAIN PENELITIAN
DESKRIPTIF
Merujuk menurut Nursalam (2003) :
DESAIN PENELITAIN STUDI KASUS
DESAIN PENELITIAN SURVEY
PENELITIAN STUDI KASUS
Penelitian studi kasus adalah penelitian yang
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Merupakan rancangan penelitian yang mencakup
pengkajian satu unit penelitian secara intensif
(misalnya satu pasien, keluarga, kelompok,
komunitas atau institusi

Meskipun jumlah subyek cenderung sedikit,


jumlah variabel yang diteliti sangat luas
(Nursalam, 2003)
Lanjutan Ciri...
 Unit yang menjadi kasus  dianalisis secara
mendalam baik dari segi yang berhubungan
dengan kasus itu sendiri, faktor yang
mempengaruhi, kejadian-kejadian khusus yang
muncul sehubungan dengan kasus, maupun
tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu
perlakuan atau pemaparan tertentu
 Meskipun hanya berbentuk unit tunggal, namun
dianalisis secara mendalam serta menggunakan
berbagai tehnik secara integratif (Notoatmodjo,
2005)
Langkah-langkah Penelitian
Deskriptif
 Memilih masalah penelitian
 Merumuskan dan pembatasan masalah  dapat dilakukan studi pendahuluan
 Menghimpun informasi dan teori sebagai dasar menyusun kerangka konsep
penelitian
 Menentukan desain penelitian
 Menentukan populasi dan sampel / subyek penelitian
 Merumuskan dan memilih tehnik pengumpulan data
 Menentukan alat pengumpul data yang akan digunakan
 Melaksanakan pengumpulan data
 Melakukan pengolahan dan analisis data
 Menarik kesimpulan
 Menyusun dan mempublikasikan laporan penelitian
Tehnik Statistik Deskriptif
 Data hasil penelitian terbagi dua  data kualitatif

 data kuantitatif
 Pada desain penelitian studi kasus  data yang dihimpun
adalah DATA KUALITATIF

1.Data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik


atau sifat suatu variabel
2.Biasanya tidak berhubungan dengan angka-angka
3.Sering tidak dikaitkan dengan analisis statistik 
sehingga sering disebut data nonstatistik
4.Data disajikan dalam bentuk narasi
PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
DI PROGRAM D III KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
DASAR PEMIKIRAN
 Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) 
Pendidikan D III Keperawatan merupakan pendidikan
vokasi yang tidak menyelenggarakan pembelajaran
metode riset (penelitian);  perlu dilakukan perubahan
mendasar dalam desain kegiatan penyusunan karya
tulis ilmiah (KTI) bagi Pendidikan Diploma III
Keperawatan
 Standar Kompetensi Perawat Diploma III yang
mencakup ketiga ranah kompetensi yang tertuang
pada Standar Kompetensi Perawat Indonesia, yaitu
Praktik profesional, legal, etis, dan peka budaya;
Pemberian asuhan dan Manajemen keperawatan; serta
Pengembangan kualitas personal dan profesional.
Lanjutan Dasar Pemikiran
 Rumusan capaian pembelajaran pada program pendidikan Diploma III
Keperawatan adalah:
1. Menguasai konsep keperawatan sebagai landasan dalam memberikan
asuhan keperawatan secara holistic dan komprehensif. (CP.P.4)
2. Menguasai teknik pengumpulan, klasifikasi, dokumentasi, dan analisis
data serta informasi asuhan keperawatan. (CP.P.12)
3. Mampu mengumpulkan data, menganalisa dan merumuskan masalah,
merencanakan, mendokumentasikan, dan menyajikan informasi asuhan
keperawatan. (CP.K.5)
4. Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan
sahih, mengomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang
membutuhkannya. (CP.U.4)
5. Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. (CP.U.8)
 Tuntutan akreditasi (agar dapat nilai maksimal KTI D III  berbentuk studi
kasus)
Perjalanan KTI di Poltekkes
Kemenkes Semarang
 Tahun 2001 – 2012 : Asuhan keperawatan
 Tahun 2013 - 2015 : Asuhan keperawatan dengan fokus
studi pada salah satu masalah (pada 1 pasien)
 Tahun 2016 : Asuhan keperawatan dengan fokus studi
pada salah satu masalah / prosedur tindakan tertentu
(pada 1 pasien)
 Tahun 2017 : Asuhan keperawatan dengan fokus studi
pada salah satu masalah / prosedur tindakan tertentu
(pada 2 pasien)
 Tahun 2018-2020 : Asuhan keperawatan dengan fokus
studi pada salah satu masalah keperawatan (pada 2
pasien)
Lingkup Karya Tulis Ilmiah
Sesuai capaian pembelajaran program pendidikan
Diploma III Keperawatan :

Lingkup karya tulis ilmiah adalah asuhan


keperawatan baik di tatanan klinik maupun
komunitas dengan fokus studi pada tindakan
keperawatan
MODEL KTI STUDI KASUS
 Berorientasi pada asuhan keperawatan yang
dilaporkan secara komprehensif (fokus pada
satu masalah) mulai tahap pengkajian sampai
evaluasi
 Pendekatan pada prosedur tindakan
keperawatan tertentu

 Yang dilakukan pada individu/ keluarga/


masyarakat/ kelompok khusus.
 Dilakukan terhadap 2 kasus
Contoh :
 Pengelolaan / Asuhan Keperawatan Kerusakan Integritas
Kulit Pada pasien Dengan Diabetes Mellitus di RSUD
Kardinah Tegal (1)
 Pengelolaan / Asuhan Keperawatan Gangguan Pertukaran
Gas Pada Pasien Dengan Tuberculosis Paru Di
Puskesmas Tegal Timur Kota Tegal (1)
 Asuhan Keperawatan Klien yang mengalami Hipertensi
dengan Fokus Studi Pemberian therapi musik Dalam
Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman di RSUD Kraton
Pekalongan (2)
 Asuhan keperawatan keluarga Post Stroke Fase
Rehabilitasi Dengan Fokus Studi Dukungan Keluarga
Dalam Pemenuhan Kebutuhan ADL Di Puskesmas Dukuh
Kota Pekalongan (2)
LANGKAH-LANGKAH PROSES
PELAKSANAAN KTI
1. Langkah Pertama (Pengusulan Topik
dan Pembimbing):
 Mahasiswa mengajukan topik/judul awal
penelitian sesuai dengan peminatannya.
 Menentukan Dosen Pembimbing yang
sesuai dengan judul KTI.

 Dosen pembimbing terdiri dari pembimbing


utama dan pembimbing pendamping.
Lanjutan Langkah-langkah....
2. Langkah Kedua (Penyusunan Proposal):

Mahasiswa melakukan proses penyusunan


proposal sesuai Kalender Akademik.
Proposal dinyatakan layak untuk diujikan jika telah melalui proses
konsultasi/bimbingan dan dinyatakan layak untuk dipertahankan
dihadapan penguji oleh kedua pembimbing.

Mahasiswa mengajukan Ujian Proposal.


Hasil ujian proposal bisa layak / tidak layak
Jika layak maka dapat dilanjutkan tahap pengambilan kasus
Jika ada revisi maka dilakukan proses revisi
Jika dinyatakan tidak layak maka mahasiswa diwajibkan untuk
mengulangi lagi langkah kedua mulai dari proses bimbingan sampai
ujian proposal lagi.
Lanjutan Langkah-langkah....

3. Langkah Ketiga (Pelaksanaan Studi Kasus):

Sebelum pelaksanaan pengambilan data


 mengurus surat ijin penelitian dan ethical
clearance bila perlu.
Melakukan pengumpulan data untuk penelitian
setelah memenuhi syarat-syarat administratif, serta
sepengetahuan dari kedua pembimbing.
Hasil penelitian dinyatakan memenuhi syarat
untuk diujikan jika telah melalui proses bimbingan
dan dinyatakan layak oleh kedua pembimbing.
Lanjutan Langkah-langkah....
4. Langkah Keempat (Ujian Sidang Hasil KTI):
Mahasiswa mengajukan ujian hasil sebagai Ujian sidang
KTI kepada ketiga Penguji.
Setelah memperoleh persetujuan dari penguji, mahasiswa melapor
kepada penanggungjawab KTI untuk menyiapkan sarana sidang KTI.
Ujian sidang KTI dapat dilaksanakan jika mahasiswa telah
memenuhi syarat-syarat administratif dan akademis.
Ujian sidang KTI dinyatakan lulus atau tidak lulus.
Jika ada revisi mahasiswa diberikan kesempatan memperbaiki KTI
selama 1 minggu.
Jika dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa harus mengulang
langkah ketiga sampai dinyatakan layak untuk ujian ulang oleh kedua
pembimbing.
KTI yang sudah diperbaiki dimintakan persetujuan penguji
dan disahkan oleh ketiga pengujidigandakan
Kerangka penulisan KTI (studi
kasus)

Ada tiga bagian :


1.Bagian awal
2.Bagian inti
3.Bagian akhir
1. Bagian awal
Halaman sampul
Halaman persetujuan & Pengesahan
Halaman bebas plagiasi
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
2. Bagian inti
BAB I. PENDAHULUAN
Latar belakang masalah
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Teori dasar yang relevan
BAB III. METODE PENELITIAN
Jenis/ desain/ rancangan penelitian PROPOSAL
Subyek penelitian
Fokus studi
Definisi operasional
Instrumen penelitian
Metode pengumpulan data
Lokasi dan waktu penelitian
Analisa data dan penyajian data
Etika penelitian
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian
Pembahasan
Keterbatasan
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN HASIL
Simpulan
Saran
3. Bagian akhir
 Daftar pustaka
 Lampiran
1.Pengesahan dokumen askep
2.Surat ijin penelitian
3.Informasi & pernyataan persetujuan
(informed consent)
4.Instrumen penelitian
5.Tabulasi data (jika ada)
6.Daftar Riwayat Hidup Peneliti
7.Lembar konsul
Contoh penulisan....
TERIMA KASIH....

Anda mungkin juga menyukai