Anda di halaman 1dari 97

LOGO

Tumor Payudara

dr. Muchammad Saiful, Sp.B(K)Onk

DIVISI BEDAH ONKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UHO
Kelainan Payudara
• Bisa disebabkan oleh :
- Kelainan Pertumbuhan
- Anomali
- Infeksi
- Neoplasma
Tumor : setiap benjolan yang tidak normal
dalam tubuh

Neoplasma : pertumbuhan abnormal dari


suatu bagian tubuh yang tidak dapat
dikendalikan oleh tubuh itu sendiri
Tumor Payudara
• Neoplasma
* Jinak
* Ganas

• Non Neoplasma
Neoplasma jinak :
Tumbuh lambat dan terbatas
Tidak berakar, jadi mudah digerakkan
Tidak sakit
Konsistensi kenyal / padat
Permukaan rata, batas jelas
Neoplasma ganas :

Tumbuh cepat
Berakar, sehingga sulit digerakkan
Konsistensi padat-keras
Bila terlambat diketahui dapat menyebar ke
bagian lain dari tubuh
Sering menimbulkan kematian, terutama
bila terlambat ditemukan/ diobati
Normal Breast

Breast profile
A ducts
B lobules
C dilated section of duct to hold milk
D nipple
E fat
F pectoralis major muscle
G chest wall/rib cage

Enlargement
A normal duct cells
B basement membrane (duct wall)
C lumen (center of duct)
Illustration © Mary K. Bryson
TUMOR JINAK PAYUDARA
• Kelainan Fibrokistik
• Fibroadenoma
• Tumor Phyllodes
• Papiloma Intraduktal
• Adenosis Sklerosis
• Nekrosis lemak
Fibrocystic Changes
• Umumnya ditemukan pada umur 20 – 40 tahun
• Diduga akibat gangguan keseimbangan hormon
Sclerosing Adenosis
• Gambaran histologik yang khas :
Fibrosis intralobular dan proliferasi
acini dan duktus kecil
• Risiko Ca Mamma meningkat 1,5 – 2 x
Fibroadenoma Mamma
• Bentuk bulat atau lobulated
• Konsistensi seperti karet
• Mobil dan tidak nyeri
• Umumnya soliter
• 10 – 15 % multiple
• Mamma kiri > kanan
• Paling sering pada kwadran lateral
atas
Intraductal Papilloma
• Terjadi pada duktus subareola
• Paling sering menyebabkan serous atau
serosanguinous nipple discharge
• 10 % multiple
Tumor Phyllodes
• Pertama kali dipaparkan oleh :
Johannes Muller ( 1838 )
• Dahulu disebut Cystosarcoma phyllodes
• WHO : Tumor Phyllodes
• Merupakan tumor Fibroepitelial.
• 0,3 – 0,5% dari semua Neoplasma payudara
• Sering residif lokal
• Tidak metastasis ke kelenjar regional
Tumor Phyllodes
Gambaran klinik
- Bentuk bulat atau lonjong
- Batas tegas, mobil
- Konsistensi ada bagian yang kistik dan padat
seperti karet
- Tidak melekat pada kulit dan otot pectoralis
- Kulit tegang dan mengkilat
Tumor Phyllodes
Tumor Phyllodes
Atypical Hyperplasia

Risiko Kanker Payudara :


* meningkat jadi 5 x
TUMOR GANAS
PAYUDARA
KANKER PAYUDARA

Pengertian :
 Kanker payudara : kanker yang berasal
dari kelenjar, saluran dan jaringan
penunjang pada payudara
KANKER PAYUDARA
- Insidens tinggi di negara maju.
- Penyebab kematian ke 2
- Mencemaskan penderita dan keluarga.
- Sering ditemukan sendiri.
INSIDENS :
Bervariasi
• Tinggi : AS dan Eropa Utara.
• Rendah : Asia
• Sangat jarang : pada < 20 th
• Jarang : pada < 30 th
INSIDENS :
• Tinggi pada :
- Umur 45 – 49 th. ( Indonesia)
- Umur > 50 th ( Negara maju )
• Laki –laki : 1%
• Herediter : 5%
INSIDENS :
Indonesia
• No. 1 : Kanker Serviks
• No. 2 : Kanker Payudara

Sul-Sel dan negara maju :


No. 1 : Kanker Payudara
No. 2 : Kanker Serviks
Penyebab Kanker Payudara
• Yang pasti ???
• Hormon
• Genetik ( Mutasi Gena )
• Diet
• Radiasi
Genetics

• BRCA-1
• BRCA-2
• P53
Gejala dan tanda
- Terjadi perubahan bentuk payudara
- Ada benjolan dengan luka yang sukar
sembuh
- Retraksi papilla mamma
- Nipple discharge
Gejala dan tanda
- Kulit payudara berubah warna
- Peau d’orange ( gambaran kulit jeruk )
- Dimpling ( lekukan kulit )
- Ada pembesaran kelenjar regional
- Luka lecet di areola yang tidak sembuh
setelah diterapi 2 minggu
Signs and Symptoms

Most common:
lump or
thickening in
breast. Often
painless

Discharge Redness or pitting


or of skin over the
bleeding breast, like the skin
of an orange
Change in size
or contours of Change in color
breast or appearance
of areola
Normal Breast

Breast profile
A ducts
B lobules
C dilated section of duct to hold milk
D nipple
E fat
F pectoralis major muscle
G chest wall/rib cage

Enlargement
A normal duct cells
B basement membrane (duct wall)
C lumen (center of duct)
Illustration © Mary K. Bryson
Ductal Carcinoma in situ
(DCIS)

Ductal
cancer
cells

Normal
ductal
Carcinoma refers to any cell
cancer that begins in the
skin or other tissues that
cover internal organs
Illustration © Mary K. Bryson
Invasive Ductal Carcinoma
(IDC – 80% of breast cancer)

Ductal cancer cells


breaking through
the wall

• The cancer has spread to the


surrounding tissues

Illustration © Mary K. Bryson


Invasive Lobular Carcinoma
(ILC)

Lobular cancer
cells breaking
through the wall
Illustration © Mary K. Bryson
Cancer Can also Invade Lymph
or Blood Vessels

Cancer cells
invade
lymph duct

Cancer cells
invade
blood vessel

Illustration © Mary K. Bryson


TRIPLE DIAGNOSTIC
1. Pemeriksaan Fisik
2. Imaging : Mammography / U S G
3. Patologi Anatomi : Histopatologis atau
Sitologi
Penatalaksanaan
1 Tentukan Diagnosis

2 Tentukan Stadium

3 Status Penampilan

4 Rencana Terapi

5 Pelaksanaan Terapi

6 Evaluasi
Diagnosis
• Anamnesis :
– Keluhan di payudara
• Massa tumor
• Cepat membesar
• Nyeri
• Nipple discharge
• Dimpling
• Peau d’orange
• Ulserasi
• Perubahan warna kulit
• Benjolan di ketiak
• Edema lengan
– Faktor Risiko
FAKTOR RISIKO
• Haid pertama dini ( < 12 th )
• Menopause lambat
• Tidak pernah hamil
• Riwayat keluarga ( + )
• Tidak kawin.
• Melahirkan anak I > 35 th.
Faktor risiko tinggi
Tidak menyusui anak
Pernah operasi payudara
Ada keluarga yang menderita
Pernah radiasi daerah dada
Pernah terapi hormon yang lama
Exogenous Estrogen

• Hormonal replacement
therapy(HRT)
– 30% increased risk with long
term use
• Hormonal Contraceptives
Diagnosis
• Keluhan metastasis :
• Nyeri tulang ( vertebra )
• Batuk
• Sesak
• Sakit kepala hebat
• Dll
Diagnosis
• Pemeriksaan Fisik
• Status Generalis : Performance status
• Status Lokalis :
• Payudara kiri & kanan diperiksa
• Massa tumor
• Perubahan kulit
• Nipple
• KGB
• Tempat metastasis
Diagnosis
• Pemeriksaan Penunjang :
– FNAB
– Histopatologis : Incisi / eksisi biopsi / Hasil Operasi ....Gold
standard
– USG
– Foto thorax
– USG abdomen
– Bone scanning
– CT scan
– Laboratorium
PEMERIKSAAN PAYUDARA
• Inspeksi
• Palpasi
• Posisi Duduk dan baring
• Periksa dengan Jari-jari
• Periksa seluruh payudara
PEMERIKSAAN PAYUDARA
• Inspeksi :
- Bentuk payudara
- Simetris
- Kelainan di areola
- Retraksi papilla
- Peau d’orange
- Dimpling
- Warna kulit
PEMERIKSAAN PAYUDARA
• Palpasi :
- Lokalisasi Tumor
- Ukuran Tumor
- Konsistensi Tumor
- Permukaan Tumor
- Perlekatan dengan jaringan sekitar
- Suhu raba
- Pembesaran kel. limfe regional
Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium
- Rutin
- Kimiawi
- Tumor Marker
• Foto Thorax
• Bone Survey
• USG
• Mammografi
Pemeriksaan Penunjang

• FNA
• Tru Cut Needle Aspiration
• Frozen Section
• Biopsi Insisi
• Biopsi Eksisi
DIAGNOSIS DINI :
• Pemeriksaan Payudara sendiri
(SADARI).
• Pemeriksaan Payudara.
• BAJAH (Biopsi Jarum Halus)
• Biopsi.
Diagnosis Pasti
Standar Baku Emas :
Pemeriksaan Histopatologis
Lymph Nodes and Lymph Drainage

Axillary
Nodes
STAGING :
Berfungsi untuk :
- Menentukan stadium
- Menentukan jenis tindakan / terapi.
- Evaluasi hasil terapi
- Menentukan Prognosis.
- Membandingkan hasil suatu terapi dengan
jenis terapi lain.
Klasifikasi
Stadium
TNM

T1
Klasifikasi Stadium
Klasifikasi
Stadium
TNM

T2
Klasifikasi
Stadium
TNM

T3
Klasifikasi
Stadium
TNM

T4
Klasifikasi Stadium
Nx KGB tidak dapat dinilai
No Tidak terdapat metastasis pada KGB
N1 Metastasis ke KGB axilla ipsilateral, masih mobil
Metastasis ke KGB axilla ipsilateral terfixir,
berkonglomerasi atau adanya pembesaran KGB
N2
mammaria interna ipsilateral tanpa adanya meta

KGB N2a
ke KGB aksilla
Metastasis pada KGB axilla terfixir atau
berkonglomerasi atau melekat ke struktur lain
Metastasis hanya pada KGB mammaria interna
N2b ipsilateral secara klinis dan tidak terdapat
metastasis pada KGB axilla
Klasifikasi Stadium
Metastasis pada KGB infraclavicular ipsilateral
dengan atau tanpa metastasis KGB axilla atau
klinis terdapat metastasis pada KGB mammaria
N3 interna ipsilateral klinis dan metastasis pada KGB
axilla; atau metastasis pada KGB supraclavicular
ipsilateral dengan atau tanpa metastasis pada
KGB axilla /mammaria interna
N3a Metastasis ke KGB infraclavicular ipsilateral
KGB N3b
Metastasis ke KGB mammaria interna dan KGB
axilla

N3c Metastasis ke KGB supraclavicular


Klasifikasi Stadium

Mx Metastasis jauh belum dapat dinilai

Metastasis
Jauh M0 Tidak terdapat metastasis jauh

Tidak terdapat metastasis jauh


M1
Stadium
Stadium T N M
0 Tis N0 M0
I T1 N0 M0
T0 N1 M0
IIA T1 N1 M0
T2 N0 M0
T2 N1 M0
IIB
T3 N0 M0
Stadium
Stadium T N M
T0 N2 M0
T1 N2 Mo
IIIA T2 N2 M0
T3 N1 M0
T3 N2 M0
T4 N0 M0
IIIB T4 N1 M0
T4 N2 M0
IIIC Tiap T N3 M0
IV Tiap T TiapN M1
Status Penampilan
Status Penampilan
• Karnofsky
• WHO / Zubrod
• Lansky
Karnofsky
Skore Uraian
100 % Mampu melaksanakan aktivitas normal, tanpa keluhan
90 % Tidak perlu perawatan khusus, keluhan gejala minimal
80 % Tidak perlu perawatan khusus, dengan beberapa keluhan
70 % Tidak mampu bekerja, mampu merawat diri
60 % Kadang perlu bantuan ttp umumnya dapat melakukan
keperluan sendiri
50 % Perlu bantuan dan umumnya perlu obat – obatan
40 % Tidak mampu merawat diri, perlu bantuan dan perawatan
khusus
30 % Perlu pertimbangan rawat di RS
20 % Sakit berat, perlu perawatan RS
10 % Mendekati kematian
0 Meninggal “ rest in peace and no pain “
Modalitas Terapi
• Operasi
• Radiasi
• Kemoterapi
• Hormonal Terapi
• Targetting therapy
Operasi
• Quadrantectomy
• BCS / BCT
• Simple Mastectomy
• MRM
• Radical Mastectomy
• Extended Radical Mastectomy

 Kosmetik tidak boleh menghambat radikalitas


operasi
RENCANA TERAPI :
• Operasi.
• Kemoterapi.
• Radioterapi.
• Terapi Hormonal .
• Immunoterapi.
Penanganan Kanker Payudara
• Terapi Hormonal :
- Bilateral Ovarektomi
- Adrenalektomi
- Hypophisektomi
- Anti Oestrogen
STADIUM DINI : ( KURATIF )
- B C T.
- M R M.
- Adjuvant terapi :
Kemoterapi
Radioterapi
Terapi Hormonal
STADIUM LANJUT : ( PALIATIF )

• Utama : Terapi Hormonal

• Tambahan :
- Radioterapi / Kemoterapi.
- Operasi.
EVALUASI RESPON KEMOTERAPI

• Stable Disease
• Partial Response
• Progressive Response
• Complete Response
PROGNOSIS :
• Ketahanan Hidup 5 Tahun : 10 Tahun :
Stage I : 85% 70%
Stage II : 66% 50%
Stage III : 41% ?
Stage IV : 10% ?

• Haid dan Zuckerman :


Stage I : 95%.
Stage II : 80%
FOLLOW UP
* 3 BULAN, 6 BULAN.
* 1, 3, 5 TAHUN.
* SAMPAI 20 TAHUN.
Breast Self Examination
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai