•Tekanan Sistolik
Tekanan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung tidak sedang
berkostraksi atau beristirahat. Pada kurva denyut jantung, tekanan
diastolik adalah tekanan darah yang digambarkan pada rentang diantara
grafik denyut jantung.
4. Elastisitas arteri besar. Saat vertikel kanan berkontraksi, darah yang memasuki arteri
besar akan membuat dinding arteri berdistensi. Dinding arteri bersifat elastic dan
dapat menyerap sebagian gaya yang dihasilkan aliran darah. Elastisitas ini
menyebabkan tekanan diastole yang meningkat dan sistol yang menurun. Saat
ventrikel kiri berelaksasi, dinding arteri juga akan kembali ke ukuran awal, sehingga
tekanan diastol tetap berada dibatas normal.
5. Viskositas darah. Viskositas darah normal bergantung pada keberdaan sel darah merah
dan protein plasma, terutama albumin. Kadar sel darah merah yang terlalu tinggi pada
seseorang, sehingga dapat menyebabkan peningkatan viskositas darah dan tekanan
darah sangatlah jarang, akan tetapi masih terjadi pada kondisi anemia, akan
menyebabkan kondisi terbalik dari sebelumnya, pada saat kekurangan, mekanisme
tekanan darah seperti vasokonstriksi akan terjadi untuk mempertahankan tekanan
darah normal.
6. Kehilangan darah. Kehilangan darah dalam jumlah kecil, seperti saat donor darah
akan menyebabkan penurunan tekanan darah sementara, yang akan langsung di
kompensasi dengan peningkatan tekanan darah yang peningkatan vasokonstriksi.
Akan tetapi, setelah perdarahan berat, mekanisme kompensasi ini tidak akan cukup
untuk mempertahankan tekanan darah normal dan aliran darah ke otak. Walaupun
seseorang dapat selamat dari kehilangan 50% dari total darah tubuh, kemungkinan
terjadinya cedera otak meningkat karena banyaknya darah yang hilang dan tidak dapat
7. Hormone. Beberapa hormone memiliki efek terhadap tekanan darah. Contohnya. Pada
saat stress, medulla kelenjar adrenal akan mensekresikan neropinefrin dan epinefri,
yang keduanya akan menyebabkan vasokonstriksi sehingga peningkatan tekanan
darah. Selain dari vasokonstriksi, epinefrin juga berfungsi meningkatkan heart rate
gaya kontraksi. Hormon lain yang berperang adalah ADH disekresikan oleh kelenjar
hipofisis posterior saat tubuh mengalami kekurangan cairan. ADH akan meningkatkan
reabsorpsi cairan pada ginjal sehingga tekanan darah tidak akan semakin turun.
Hormone lain, aldesterol, memiliki efek serupa pada ginjal , dimana aldesterol akan
mempromosikan reabsorpsi na+, lalu air akan mengikuti ion Na+ kedarah
• Keturunan
Factor ini tidak bisa kendalikan, jika seseorang memiliki otang tua atau
saudara memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita
tekanan darah tinggi yang lebih besar. Stasistik menunjukkan bahwa
masalah darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik. Dari pada kembar
tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bakwa ada bukti gen yang
diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.
•Usia
Factor ini tidak dapat dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya
usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Kita tidak
dapat mengharapkan bahwa tekanan darah saat muda akan sama ketika
bertambah usia. Namun kita dapat mengendalikan agar jangan melewatkan
batas atas yang normal.
•Garam
Factor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat
pada beberapa orang, khususnya pada penderita diabetes, penderita hipertensi ringan,
orang dengan usia tua.
•Kolesterol
Factor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebihan dalam darah anda, dapat
menimbulkan timbunan kolesterol, pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat
pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat.
•Obesitas/ kegemukan
Factor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan diatas 30% berat badan
ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
•Stres
Factor ini bisa dikendalikan. Stress dan kondisi yang tidak stabil juga dapat memicu
tekanan darah tinggi.
•Rokok
Factor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah tinggi
menjadi tinggi. Kebiasaan merokok dapar meningkatkan resiko diabetes, serangan jantung
dan stroke. Karena itu, kebiasaan berokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan
darah tinggi merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-
penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
•Kafein
Factor ini bisa anda kendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, maupun minuman
colabisa menyebabkan tekanan darah.
•Alkohol
Factor ini bisa anda kendalikan konsumsi alcohol yang secara berlebihan juga
menyebabkan tekanan darah tinggi.
•Kurang Olahraga
Factor ini bisa anda kendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan
darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur maupun penurunan darah tinggi akan
namun jangan dilakukan olahraga yang berat jika anda menderita darah tinggi.
Mencegah dan Mengatasinya
•Kurangi konsumsi garam dalam makanan. Jika sudah memiliki tekanan darah tinggi
sebaiknya menghindari makanan yang mengandung garam.
•Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika menderita darah tinggi
sebaiknya hindari konsumsi alcohol secara berlebihan.
•Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika menderita darah
tinggi, pilih olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, berenang.
Lakukan selama 30 sehingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
•Makan sayur dan buah berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat,
wortel, melon dan jeruk.
•Jalankan terapi anti tress agar dapat mengurangi stress dan mampu
mengendalikan emosi.
•Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi
atau hipertensi.
•Kendalikan diabetes.
TERIMA
KASIH