Anda di halaman 1dari 47

“Berdaulat dalam Politik”

“Berdikari dalam Ekonomi”


“Berkepribadian dalam Kebudayaan”

Nawa (sembilan) dan cita (harapan, agenda,


keinginan).
Prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik,
serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam
kebudayaan
VISI DAN MISI PRESIDEN
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

TRISAKTI
SEKTOR
MANUSIA, SEKTOR

MANDIRI DI BIDANG EKONOMI; BERDAULAT DI


BIDANG POLITIK; BERKEPRIBADIAN DLM BUDAYA
KEWILAYAHAN
DAN KEWILAYAHAN
PEMBANGUNAN MANUSIA,

NORMA
NORMA PEMBANGUNAN
9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)
Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup

PEMBANGUNAN KABINET
PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN

Manusia Indonesia
PEMERATAAN DAN
UNGGULAN, PEMERATAAN

PROGRAM INDONESIA KERJA


PROGRAM INDONESIA
PROGRAM INDONESIA
PINTAR

KABINET KERJA
SEJAHTERA
DIMENSI PEMBANGUNAN:

PARADIGMA PENGUATAN
UNGGULAN,

KERJA
SEHAT YANKES JKN
33 DIMENSI

DTPK
PROGRAM INDONESIA SEHAT

PARADIGMA PENGUATAN JAMINAN


SEHAT PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN
NASIONAL

Program Program PROGRAM KELUARGA PRODUKTIF


• Pengarusutama • Peningkatan KABINET KERJA
an kesehatan
dalam Akses
pembangunan • Peningkatan
• Prom prev Mutu
sebagai pilar • Regionalisasi Kartu
utama upaya Rujukan Indonesia
kesehatan Sehat Kartu Kartu Kartu
• Pemberdayaan Keluarga Simpanan Indonesia
masyarakat Sejahtera Keluarga Pintar
Sejahtera

7
3 (TIGA PILAR UTAMA

PARADIGMA PENGUATAN JAMINAN


PELAYANAN KESEHATAN
SEHAT KESEHATAN
NASIONAL
• Pengarusutamaan • Peningkatan
kesehatan dalam Akses Pelayanan
pembangunan • Peningkatan Mutu Kartu Indonesia
• Promotif dan Pelayanan Sehat
Preventif sebagai • Rujukan
pilar utama upaya Berjenjang
kesehatan
• Pemberdayaan
masyarakat

8
PEMBANGUNAN INDONESIA SEHAT
BPJS

PARADIGMA SEHAT PENGUATAN YANKES JKN

PROGRAM PROGRAM
PROGRAM
•Pengarusutamaan
•Peningkatan Akses •Benefit
kesehatan dalam •Peningkatan Mutu •Sistem Pembiayan :
pembangunan asuransi – Gotong royong
•Promotif preventif •Kendali mutu & biaya
sebagai pilar utama •Sasaran : PBI & non PBI
upaya kesehatan
•Pemberdayaan Indikator
masyarakat •Jumlah kecamatan yang
Tanda
minimal memiliki 1
kepesertaan
Puskesmas terakreditasi
KIS – Kartus
•Jumlah Kabupaten/ Kota
Indikator BPJS
yang minimal memiliki 1
•Kota Sehat RSUD yang terakreditasi
•Kecamatan Sehat Indikator
•Desa Sehat •Total Coverage
FAKTOR FAKTOR PENENTU
KESEHATAN MASYARAKAT
PARADIGMA SEHAT
Adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan
kesehatan yang melihat masalah kesehatan saling berkait
dan mempengaruhi dengan banyak faktor yang bersifat
lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada
peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan
kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau
pemulihan kesehatan

PARADIGMA SEHAT MERUPAKAN BAGIAN DARI


PEMBANGUNAN PERADABAN DAN
KEMANUSIAAN SECARA KESELURUHAN.
PARADIGMA SEHAT ADALAH PERUBAHAN
MENTAL DAN WATAK ATAU MINDSET DALAM
PEMBANGUNAN
BANGKES SALING BAGIAN DARI
TERKAIT DENGAN PERADABAN
LINTAS SEKTOR MANUSIA

PENDIDIKAN
AGAMA
PERINDUS
EKONOMI TRIAN

DST LEMBAGA KESEHATAN KB DSB


ADAT

HANKAM PERTANIAN
PRASARANA SOSIAL
WILAYAH

MAKRO MIKRO
PARADIGMA SEHAT
MAKRO MIKRO
Pembangunan semua Pembangunan
sektor harus kesehatan harus
memperhatikan
menekankan pada
dampaknya di bidang
kesehatan, minimal upaya PROMOTIF dan
memberikan PREVENTIF, tanpa
sumbangan dalam mengesampingkan
pengembangan upaya kuratif dan
lingkungan dan rehabilitatif
perilaku sehat
PROMOTIF PENGOBATAN
-  KEBUGARAN JASMANI
- YAN MEDIK DASAR

- KESIMBANGAN ISTIRAHAT
- SYSTEM RUJUKAN

- KESIMBANGAN GIZI

SAKIT
SEHAT (70%) 30 %

PENCEGAHAN PERLINDUNGAN
- IMUNISASI - JIWA  JPKM,ASURANSI
- SEKRENING KES - BADAN  FASILITAS /
- FOGGING / PENYEMPROTAN ALAT PENGAMAN
MODEL PARADIGMA SEHAT

THE ILLNESS WELLNESS MODEL

WELLNESS MODEL
HIGH
PREMATUR
PENGOBATAN LEVEL
DEATH
PHBS WELLNESS
TREATMENT MODEL

NEUTRAL POINT
LIMA TINGKAT PENCEGAHAN

INTERAKSI AGEN, HOST DAN LINGKUNGAN REAKSI PENJAMU TERHADAP RANGSANGAN PENYAKIT
RANGSANGAN PENYAKIT Patogenesis awal Kerusakan Jaringan Penyakit Lanjut Konvalesens

PERIODE PREPATOGENESIS PERIODE PATOGENESIS

PROMOSI
KESEHATAN
Pendidikan Kesehatan PERLINDUNGAN
Gizi KHUSUS
Kepribadian Imunisasi DIAGNOSIS DINI DAN
Konseling Kebersihan perorangan PENGOBATAN SEGERA
Genetika Sanitasi lingkungan Penemuan kasus PEMBATASAN
Pemeriksaan kesehatan Perlindungan kecelakaan Skrining KETIDAKMAMPUAN
Perumahan, tempat kerja Penggunaan gizi tertentu Pemeriksaan khusus Pengobatan REHABILITASI
Rekreasi Menghindarkan alergen Penyediaan fasilitas Penyediaan fasilitas
Pendidikan seks Pendidikan
Penemparan selektif
Terapi kerja

PENCEGAHAN PRIMER PENCEGAHAN SEKUNDER PENCEGAHAN TERSIER


TINGKAT PENERAPAN UPAYA PENCEGAHAN
SPEKTRUM PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN

Pure Private
Goods
No/ Low Fees Same/ High Fees
Cosmetic surgery
Open heart surgery Curative
Kidney dialysis
VIP IP care
2 nd class IP care
OP hospital self-referral
Public sector OP hospital referrals Private sector
Predominan Hospital outpatient Predominan
Health center curativ
Maternal and child health
Family planning
Common disease control
Environmental sanitation Preventive
Water supply

Pure Public
Goods
Program Prioritas

PENURUNAN PENGENDALIAN
AKI DAN AKB ATM

PENURUNAN PENGENDALIAN
STUNTING PTM

Mempertahankan Hidup Kemampuan


Sehat Mengenal Risiko

Mencegah agar tidak masuk pada


Keluarga Sehat/masyarakat Sehat
kondisi Risiko Penyakit

Integrasi dan Sinergitas Optimalisasi dan Membangun dan Pemberdayaan


program antar K/L dan inter menigkatkan peran dan memperluas jejjaring
kemitraan
Masyarakat
program Fungsi Tenaga Promkes
Kebijakan Lansia

Continuum of Care Pelayanan bagi


anak SMP/A & • Kualitas
• Degenerasi
remaja
• Kespro
Pelayanan remaja
bagi anak SD • Konseling:
Gizi HIV/AIDS,
Pelayanan NAPZA dll
bagi balita • Fe
•Penjaringan
Pelayanan •Bln Imunisasi Anak
Persalinan, Sekolah
bagi bayi
nifas & •Upaya Kes Sklh
Pemeriksaan neonatal •PMT
Kehamilan • Pemantauan stimulasi
pertumbuhan & perkembangan
Pelayanan • PMT
PUS & WUS • ASI eksklusif
• Imunisasi dasar
lengkap
• P4K • Inisiasi Menyusu Dini
• Pemberian makan
• Buku KIA • Vit K 1 inj
• Penimbangan
• ANC terpadu • Imunisasi Hep B
• Vit A
• Kelas Ibu Hamil • Rumah Tunggu
• Konseling • MTBS
• Fe & asam folat • Kemitraan Bidan Dukun
• Pelayanan KB • KB pasca persalinan
• PKRT • PMT ibu hamil
• TT ibu hamil • PONED-PONEK
KEGIATAN KIA & GIZI
Anak Usia Sekolah (UKS)
Advokasi perda PHBS, Perda KTR,
Penguatan fasilitator ABAT, SBH, REVITALISASI POS YANDU
Healthy Life Agent Meningkatkan jejaring dengan
Penguatan pemanfaatn Raport Ormas, institusi pendidikan, Toma
USIA PERKAWINAN
Kesehatanku
Penambahan ILM terkait Kespro,
1000HPK, ASI
Pendidikan Kespro di Sekolah

Pemanfaatan Buku KIA


Memfasilitasi pendampingan
oleh Kader, Mahasiswa dan
Akademisi dalam menjaga hidup
sehat dan pengenalan risiko

PRA NIKAH
ILM dan Kampanye
Healthy Life Style (PHBS)
KB Pra marital Penguatan pemanfaatan Buku KIA
Gizi Seimbang Memfasilitasi pendampingan oleh Kader,
Mahasiswa dan Akademisi dalam menjaga
hidup sehat dan pengenalan risiko
INTERVENSI KEGIATAN
• School Feeding
• Pemantauan Tumbuh
• PMT AS
kembang (Posyandu-
PAUD terintegrasi)
• TTD untuk Anak usia sekolah • PMT Balita
Remaja Putri Remaja Balita

• Pendidikan •ASI Eksklusif


PENDEKATAN SIKLUS
Gizi Seimbang •PMBA (Pemberian
HIDUP
Bayi (dan ibu Makanan Bayi
Dewasa muda Bersalin dan bayi menyusui)
baru lahir
Anak)

• TTD untuk catin Hamil dan Janin Inisiasi Menyusui


Dini
•PMT Bumil KEK 1000 HARI PERTAMA
•TTD Bumil KEHIDUPAN

Memperluas dan memperkuat kampanye kesehatan sesuai tahapan pada


siklus kehidupan melalui pemberdayaan masyarakt
Memperkuat Promkes di
FKTP dan Rumah Sakit

Promkes dalam CoC


Mendorong
Pemberdayaan
Masyarakat PM (ATM)
PPTM
PROMOTIF & Kampanye CERDIK
Melibatkan PREVENTIF
Ormas, Potensi
desa

Penguatan PHBS
LANGKAH PEMBERDAYAAN
JINGLE/campaign
Sosialisasi/Advokasi

Leaders/ Nakes

Gerakan
Pemberdayaan
Masyakat

ala h
a s
i k a si m Transfer
tif fik
Iden spesi knowledge dan
skill kepada
individu/klrg
(metode
terpilih)

Analisa STRATEGI :
masalah 1. Penguatan peran dan fungsi tenaga promkes
kesehatan 2. Pemanfaatan metode terpilih (spesifik lokal)
(individu, Klrg, 3. Pendampingan oleh kader/mahasiswa pendidikan kesehatan/
Masyarakat ormas, sumberdaya lainnya.
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

Payung Hukum

• Pimpinan
daerah/Tokoh
masyarakat yang
• SDM dijadikan sebagai
• Dana • Desa
model Individu
Sehat
• Sarana • Tenaga promkes min dan
• Kec.
• Perencanaan 1orang /pkm keluarga
Sehat Indonesia Sehat
berbasis • Pendampingan yang
• Kab.
bukti keluarga oleh mandiri
Sehat
mahasiswa pddk kes hidup
• Pemanfaatan media sehat
- Buku KIA/ Raport
- Jinggle
- Web Site / HP
- Media layanan Masy. sehat yang mandiri
masyarakat lain

Supporting

1. Lintas sektor 4. Swasta


2. Forum masyarakat 5. LSM/NGO
3. Akademia Kesehatan
TANTANGAN

1. Pembiayaan kesehatan masih pada kuratif dan rehabilitatif


2. Belum terpenuhinya tenaga promosi kesehatan di Puskesmas (rendahnya
peminatan bid promkes).
3. Kemampuan menggali permasalahan lokal.
4. Memperkuat jejaring kerjasama lintas program
5. Memperkuat koordinasi dengan Lintas sektor.
6. Membangun Suveilans kesehatan
7. Kesabaran dan rasa kepedulian/empati (revolusi mental)
PELUANG
1. Paradigma Sehat merupakan strategi pembangunan
Nasional
2. Penguatan berbagai Peraturan (payung hukum) yang
berorientasi kesehatan
3. Tersedianya pelayanan kesehatan universal melalui Kartu
Indonesia Sehat /JKN.
4. Ketersediaan dana Desa
5. Adanya dukungan institusi pendidikan
6. Meningkatnya peranan swasta/ lembaga mitra
Pendekatan Keluarga

Puskesmas

Ormas/Inst
UKBM NGO/CSR
Penddidikan

Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga


SEHAT ADALAH HARTAKU,
YANG HARUS KU JAGA DAN KU PELIHARA

47

Anda mungkin juga menyukai