Surat Kuasa
Surat Kuasa
Surat Kuasa adalah surat yang didalamnya berisikan pelimpahan kekuasaan atau
wewenang dari seseorang atau bisa juga dari pejabat tertentu yang ditujukan kepada
seseorang atau pejabat lain.
Maka surat kuasa adalah surat yang memberikan wewenang kepada pihak lain
(penerima kuasa) untuk melakukan sesuatu yang menjadi hak pemberi kuasa.
Surat Kuasa juga merupakan bukti bagi penerima kuasa sebagai wakil dari si pemberi
kuasa.
Surat kuasa dibuat tujuannya bagi si pemberi kuasa apabila si pemberi kuasa tidak dapat
melakukan sendiri dan membutuhkan orang lain untuk melakukannya.
Dasar Hukum surat kuasa Pasal 1792 BW.
Bersifat Limitatif, memberi kuasa istimewa yang hanya terbatas untuk tindakan tertentu yang
sangat penting, dan hanya dilakukan oleh orang yang bersangkutan secara pribadi. Lingkup
tindakannya hanya terbatas, misalnya : untuk mengucapkan sumpah tertentu atau sumpah
tambahan sesuai peraturan perundang-undangan, untuk memindahtangankan benda-benda milik
pemberi kuasa.
Surat kuasa istimewa harus berbentuk AKTA OTENTIK (akta Notaris), pemberian surat kuasa
hanya dapat diberikan dalam bentuk surat yang sah.
d. Surat Kuasa Perantara
Surat kuasa perantara disebut juga agen (agent). Pemberi kuasa sebagai
Principal memberi perintah (instruction) kepada pihak kedua dalam kedudukannya
sebagai agen atau perwakilan untuk melakukan perbuatan hukum tertentu dengan
pihak ketiga. Segala sesuatu yang dilakukan agen, mengikat principal sebagai
pemberi kuasa, sepanjang tidak bertentangan atau melampaui batas kewenangan
yang diberikan.
Kuasa
TUGAS
Membuat surat kuasa khusus dan surat kuasa subsitusi dengan
tujuan untuk mewakili Pemberi kuasa dalam perkara “perceraian”
dengan Pihak “Tuan RAHMADI” dan termohon “Nyonya WARDA” di
Pengadilan Agama Palu.