Anda di halaman 1dari 11

BENTUK-BENTUK

PERUSAHAAN

DEWI KEMALA SARI, S.H., M.Kn


Perusahaan perorangan
Menurut Murti Sumarai dan Jhon Suprianto,
“Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki,
dikelola, dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung
jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas
perusahaan.” Contoh perusahaan perseorangan adalah usaha
kecil atau UKM (Usaha Kecil Menengah) seperti bengkel,
binatu (laundry), salon kecantikan, rumah makan, dll.

Sumber modal Perusahaan Perseorangan adalah dari pemilik


atau dapat pula menggunakan modal pinjaman. Hal ini tentu
saja disebabkan karena biaya yang dibutuhkan untuk
mengurus pendirian dan menggerakkan perusahaan relatif
sedikit dan lebih murah.
Ciri-ciri perusahaan perorangan :
Modalnya dimiliki 1 orang
Tidak berbadan hukum
Umumnya kegiatan usaha dagang
Tidak seluruhnya harus didaftarkan dalam daftar perusahaan
Tujuannya mencari untung, umumnya untuk kebutuhan sehari-hari

Tanggung Jawab Perusahaan Apabila Bangkrut … Dalam Perusahaan


Perseorangan, tanggung jawab perusahaan terletak di tangan pemilik
perusahaan, sehingga seluruh resiko atas perusahaan ditanggung oleh pemilik
perusahaan.

Keuntungan usaha perorangan :


1. laba untuk sendiri
2. mudah mengatur usaha
3. mudah dalam mengambil kesimpulan
Kelemahan usaha perorangan :

1. sulit mengembangkan usaha


2. modal kecil dalam memperluas usaha lambat
3. kurang dalam relasi
4. segi menajemen, dan pemasaran agak lemah
5. sulit mengatur personalia

cara pembubaran perusahaan perorangan.??


Maatschaap
(Persekutuan Perdata)
Maatschap atau Persekutuan Perdata, adalah kumpulan dari orang-orang
yang biasanya memiliki profesi yang sama dan berkeinginan untuk
berhimpun dengan menggunakan nama bersama.

Karakteristik Maatschaap :
a. Kumpulan orang-orang yang memiliki profesi yang sama
b. Tujuannya untuk kegiatan yang bersifat komersil, atau untuk
menjalankan suatu profesi
c. Inbreng/pemasukan : uang, modal, barang, good will
keahlian/kerajinan
d. Para sekutu bersifat indipenden.
Syarat pendirian Maatschaap :
1. didirikan 2 orang atau lebih
2. dibentuk berdasarkan perjanjian (akta otentik)

Isi perjanjian Maatschaap :


a. inbreng yang dimasukkan oleh tiap-tiap peserta dalam perseroan
b. cara bekerja
c. pembagian keuntungan
d. tujuan bekerja sama
e. lamanya (waktu)
f. hal lain yang dirasa perlu.

Mengenai pembagian keuntungan dan kerugian, para sekutu bebas untuk


menentukan bagaimana keuntungan maatschap akan dibagikan diantara mereka.
Apabila hal ini tidak diatur, maka keuntungan atau kerugian akan dibagikan
seimbang menurut kontribusi setiap sekutu dan sekutu yang hanya
mengkontribusikan ketrampilan, jerih payah, akan memperoleh keuntungan atau
kerugian yang sama dengan sekutu yang kontribusinya paling kecil baik dalam hal
uang maupun barang (pasal 1635 KUHPer). Namun perlu dcatat disini bahwa suatu
janji untuk memberikan seluruh keuntungan pada salah seorang sekutu adalah batal,
namun sebaliknya, janji yang mengatakan bahwa seluruh kerugian akan ditanggung
oleh salah seorang sekutu adalah diperbolehkan
Tanggung Jawab Maatschaap :
1. Intern (Pasal 1637 BW & Pasal 1639 BW)
2. Ekstern (Pasal 1642 BW)

Bubarnya Maatschaap :

a. lewatnya waktu
b. musnahnya objek
c. atas kehendak beberapa orang/ seorang sekutu
d. jika dinyatakan pailit/ seorang sekutu dibawah pengampuan.
Firma
(Vennot Schap Onder Firma)

Firma menurut Pasal 16 KUHD :


Yaitu tiap-tiap perseroan yang didirikan untuk menjalankan suatu
perusahaan dibawah satu nama bersama dimana anggota-anggotanya
langsung dan sendiri bertanggung jawab sepenuhynya terhadap orang
ketiga.

Karakteristik Firma :
1. Menjalankan perusahaan
2. Dengan pemakaian firma (nama) bersama
3. Pertanggung jawaban tiap-tiap sekutu untuk seluruhnya mengenai
perikatan dengan firma. Bersifat tanggung menanggung
Unsur-unsur pendirian firma :

1. didirikan minumum 2 orang


2. harus dibuat dengan akta otentik pendirian yaitu adanya anggaran dasar
3. didaftarkan di pengadilan negeri dimana firma itu didirikan
4. diumumkan pada tambahan berita negara

Kebaikan Firma :
a. kemampuan manajemen lebih besar
b. pendiriannya relatif mudah
c. kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi

Keburukan Firma :
a. tanggung jawab pemilik tidak terbatas
b. kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu
c. kerugian disebabkan seorang anggota harus ditanggung bersama
Pembagian Keuntungan Pasal 1630 KUHD

Pembubaran Firma :

1. Batas waktu
2. salah satu sekutu pailit
3. bubar atas keputusan pengadilan
4. tujuan perusahaan sudah tercapai

Anda mungkin juga menyukai