Anda di halaman 1dari 15

Asuhan keperawatan pada pasien

dengan lupus
By
Nurwahidah, S.kep, Ns
Penyakit lupus adalah penyakit auto imun yang menyerang
Definisi sistem kekebalan tubuh secara berlebihan,

Penyakit lupus adalah


penyakit yang menyerang Berdampak sangat luas
jaringan ikat dan pembuluh dan meliputi banyak
darah organ tubuh

Umumnya timbul kelainan berupa Butterfly


ruam2 pada kulit, khususnya pada rush
bagian wajah sehingga penampilan
penderita dikatakan mirip dengan
lupus atau srigala
Dengan memahami
gejala dan tanda2
Banyak hal yang belum dini, dampak
dipahami tentang lupus ini kerusakan akibat
terutama dalam hal pengobatan penyakit ini 
dan pencegahannya. diperkecil
Etiologi

Penyebab penyakit lupus hingga


saat ini belum diketahui secara pasti Bererapa pemicu terjadinya
Namun beberapa ahli berpendapat penyakit lupus yaitu :
bahwa penyakit lupus terjadi • Paparan sinar matahari bisa
kemungkinan merupakan hasil dari menjadi menjadi penyebab
kombinasi genetika dan lingkungan penyakit lupus  lesi pada
 orang2 yang potensial terkena kulit yang merupakan gejala
lupus adalah mereka yang penyakit lupus
mempunyai gen dari penderita • Obat2an, lupus dpt dipicu
lupus ketika mereka kontak dengan oleh beberapa jenis obat mis
sesuatu dalam lingkungan yang anti kejang, obat tekanan
dapat memicu timbulnya penyakit darah dan antibiotik
lupus
Jenis penyakit
lupus

Cutaneus Lupus, seringkali disebut


discoid yang mempengaruhi kulit

Systemic Lupus Erythematosus (SLE)


yang menyerang organ tubuh seperti
kulit, persendian, paru-paru, darah,
pembuluh darah, jantung, ginjal, hati,
otak, dan syaraf

Drug Induced Lupus(DIL), yang timbul


karena menggunakan obat-obatan
tertentu. Setelah pemakaian
dihentikan, umumnya gejala akan
hilang.
Manifestasi klinik

Penyakit lupus dapat menyerang berbagai sistem organ  gejala yang bervariasi,
namun demikian ada gejala atau ciri2 penyakit lupus yang umum  acuan
menentuka diagnosa pada ps yg dicurigai menderita lupus

Butterfly rash, ruam dengan gambaran seperti


sayap kupu2 yang mengenai kedua pipi dengan
hidung sebagai badannya

Discoid rash, ruam yang cukup klasik


berbentuk cakram tampak merah lebih jelas
dibagian tepi dan biasanya timbul pada
wajah, kulit kepala dan leher. Ruam ini sering
meninggalkan bekas luka
Manifestasi klinik

Photosensitivity, ruam2 tersebut akan timbul atau semakin parah


setelah terpapar sinar matahari

Oral ulser, timbulnya sariawan secara terus menerus atau


hilang timbul baik dilidah atau dibagian mana saja didalam
rongga mulut

Arthritis (radang sendi), peradangan pada sendi menimbulkan


rasa nyeri, memerah bahkan sampai bengkak

Serositis, ini adalah suatu radang pada paru2 dikenal


dengan nama pleuritis (radang pada selaput paru) dan
dapat juga mengenai lap jantung dikenal dgn nama
pericarditis ( radang pada selaput paru)  nyeri dada yang
hebat terutama ketika batuk dan tarik nafas dalam
Manifestasi klinik

Gangguan pada ginjal, ditemukan


proteinuria dan sediment urin

Immunologic disorder, gangguan


immunitas ditandai dengan sel LE +

Gangguan neurologis dan psikosis,  sakit


kepala, kebingungan, gangguan penglihatan
seperti halusinasi bahkan sampai kejang

Positif ANA (antinuclear antibody), titer


antibody abnormal dengan imunofluoresensi
atau uji setara pada setiap titik waktu

Kelainan dalam darah, anemia hemolitik (Anemia


karena pecahnya sel darah merah), low blood cell
(leukopeni), low platelet counts (trombositopeni)
Prognosis

Walaupun tidak dapat disembuhkan, prognosis penderta penyakit lupus saat


ini sudah semakin baik

Adanya perhatian masyarakat akan penyakit lupus.


Keakuratan tes laboratorium yang mendukung diagnosis dini dan
pemantauan berkala.
Kemajuan penelitian yang menghasilkan obat yang lebih efektif dan aman
juga sangat berperan menaikkan harapan dan kualitas hidup penderita.
Penatalaksanaan medis

Pengobatan penyakit lupus ditujukan pada gejala yang ada karena


biasanya tidak semua gejala muncul pada seseorang

Obat – obat yang biasanya dipakai untuk mengontrol penyakit lupus yaitu : 1
Obat antiinflamasi non steroid (NSAID)  NSAID yang dijual bebas seperti naproxen
dan ibuprofen dapat diberikan untuk mengobati nyeri, pembengkakan dan demam yang
berhubungan dengan lupus

Kortikosteroid  prednison dan jenis kortikosteroid lain dapat digunakan sebagai obat 2
lupus karena dapat melawan peradangan, tetapi sering menghasilkan efek samping
jangka panjang diantaranya kelebihan berat badan, mudah memar, pengeroposan tulang
(osteoporosis), hipertensi dan diabetes
Penatalaksanaan medis

Imunosupressan  dapat membantu dalam kasus2 lupus yang berat, contoh


siklofosfamid, azatioprine, dll. Efek samping dari obat ini adalah peningkatan resiko
infeksi, penurunan kesuburan dan peningkatan resiko kanker

Obat antimalaria  obat yang biasa digunakan sebagai obat malaria juga dapat
diberikan pada penderita lupus
.
     

Pengkajian

Anamnesis riwayat kesehatan sekarang dan pemeriksaan fisik difokuskan


pada gejala sekarang dan gejala yang pernah dialami seperti keluhan mudah
lelah, lemah, nyeri, kaku, demam/panas, anoreksia dan efek gejala tersebut
terhadap gaya hidup serta citra diri pasien

Kulit
Ruam eritematous, plak eritematous pada kulit kepala,
muka atau leher.

Kardiovaskuler
Friction rub perikardium yang menyertai miokarditis dan efusi pleura.
Lesi eritematous papuler dan purpura yang menjadi nekrosis menunjukkan
gangguan vaskuler terjadi di ujung jari tangan, siku, jari kaki dan permukaan
ekstensor lengan bawah atau sisi lateral tanga.
.

Pengkajian

Sistem Muskuloskeletal Sistem pernafasan


Pembengkakan sendi, nyeri tekan dan rasa nyeri Pleuritis atau efusi pleura.
ketika bergerak, rasa kaku pada pagi hari.
Sistem
Sistem integumen
Lesi akut pada kulit yang terdiri atas ruam berbentuk kupu-
Renal
Edema
kupu yang melintang pangkal hidung serta pipi.
dan
Ulkus oral dapat mengenai mukosa pipi atau palatum durum.
hematuria.

Sistem vaskuler
Inflamasi pada arteriole terminalis yang menimbulkan lesi papuler,
eritematous dan purpura di ujung jari kaki, tangan, siku serta permukaan
ekstensor lengan bawah atau sisi lateral tangan dan berlanjut nekrosis

Sistem saraf
Sering terjadi depresi dan psikosis, juga serangan kejang-kejang, korea ataupun
manifestasi SSP lainnya.
Diagnosa keperawatan, intervensi dan rasional

Nyeri b/d inflamasi dan peningkatan aktifitas penyakit


Tujuan : perbaikan tingkat kenyamanan dan penatalaksanaan nyeri dalam tingkat
kehidupan sehari-hari

Intervensi & rasional


1. Laksanakan sejumlah tindakan yang memberikan kenyamanan mis :
a. Kompres panas atau dingin
b. Massase, perubahan posisi, atau istirahat
c. Berikan tehnik relaksasi, aktivitas yang mengalihkan perhatian
R/ rasa nyeri dapat responsif terhadap tindakan bukan obat-obatan, seperti
tehnik relaksasi dan bentuk2 terapi suhu
2. Penatalaksanaan pemberian obat sesuai instruksi
R/ menurunkan tingkat nyeri yang dirasakan pasien
3. Kaji tingkat nyeri yang dirasakan pasien
R/ penjelasan sesorang mengenai nyeri yang dirasakannya merupakan indikator
yang lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan pengukuran yang obyektif
mis perub TTV dan ekspresi wajah
Diagnosa keperawatan, intervensi dan rasional

Gangguan citra tubuh b/d perubahan dan ketrgantungan fisik serta psikologis yang
diakibatkan oleh penyakit kronik

Intervensi dan rasional


1. Bantu pasien untuk unsur2 pengendalian gejala penyakit
R/ menamnah pengetahuan pasien tentang kondisi penyakitnya
2. Dorong verbalisasi perasaan, persepsi, dan rasa takut
a. Membantu menilai situasi sekarang dan mengatasi masalahnya
b. Membantu mengenali mekanisme koping yang efektif
R/ strategi koping yang digunakan sesorg menunjukkan kekuatan konsep
dirinya
Diagnosa keperawatan, intervensi dan rasional

Masalah kolaborasi : komplikasi sekunder akibat pengaruh pengobatan


Tujuan : tidak mengalami komplikasi

Intervensi dan rasional


1. Laksanakan pengkajian klinis dan evaluasi lab secara rutin
R/ penilaian yg terampil akan membantu mendeteksi gejala dini efek samping
pengobatan
2. Jelaskan pemakaian obat yang mandiri, efek samping obat dan pentingnya
pemantauan
R/ pasien memerlukan informasi yang akurat tentang pengobatan dan efek
samping obat untuk mengatasinya
3. Berikan obata2 dgn dosis yang dimodifikasi sebagaimana resep medik jika
terjadi komplikas
R/ modifikasi dapat membantu memperkecil efek samping

Anda mungkin juga menyukai