Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN

PERUBAHAN

Oleh :
M. Bakri PA.
DEFINISI PERUBAHAN:
• Proses pergerakan perpindahan untuk
meninggalkan suatu sistim ke sistim yang
lain dengan jalan meninggalkan status/
sistim yang terdahulu untuk mendapatkan
output yang berbeda ( Gillies 1998 )
Pengertian manjemen perubahan

• Adalah suatu proses secara sistimatis dalam menerapkan


pengetahuan, sarana dan sumberdaya yang diperlukan untuk
mempengruhi perubahan pada orang yang terkena dampak
perubahan ( Pott dan Mars 2004)
• Pengertian Manajemen Perubahan menurut Bennet P. Lientz dan
Kathryn P. Rea (Lientz, et al., 2004), Manajemen perubahan
adalah pendekatan untuk merencanakan, mendesain,
mengimplementasikan, mengelola, mengukur dan mempertahankan
perubahan di dalam pekerjaan dan bisnis proses.
• Pengertian Manajemen Perubahan menurut Kotter (2011),
Manajemen perubahan adalah suatu pendekatan untuk mengubah
individu, tim, dan organisasi kepada kondisi masa depan yang
diinginkan.
• Menurut Nikhols, change management dapat dibagi
menjadi tiga, diantaranya:
• Change management merupakan tugas pengelolaan
perubahan yang akan dilakukan, baik itu perubahan
yang direncanakan maupun perubahan yang tidak
direncanakan.
• Change management merupakan praktek area
profesional, dimana praktisi dalam bidang manajemen
perubahan disebut dengan Agent of change.
• Change management merupakan suatu ilmu yang di
dalamnya terdiri dari model, metode, teknik, alat, dan
keterampilan, yang kemudian digunakan sebagai dasar
dalam praktek perubahan organisasional.
• Tujuan Manajemen Perubahan
• Setidaknya ada tiga tujuan manajemen perubahan yang menjadi
dasar dari perubahan di dalam organisasi/ perusahaan, diantaranya
adalah:
• Untuk mempertahankan kerberlangsungan hidup perusahaan, baik
itu jangkan pendek maupun jangka panjang.
• Untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di
lingkungan eksternal (sikap tenaga kerja, perubahan strategi
korporasi, perubahan teknologi dan peralatan, dan lainnya), serta di
lingkungan eksternal (perubahan pasar, peraturan, hukum,
kebijakan pemerintah, teknologi, dan lainnya).
• Untuk memperbaiki efektivitas perusahaan agar dapat bersaing di
pasar ekonomi modern. Upaya ini termasuk perbaikan efektivitas
tenaga kerja, perbaikan sistem dan struktur organisasi, dan
implementasi strategi perusahaan.
Manfaat Manajemen Perubahan (Change Management)

Manajemen Perubahan merupakan proses yang sistematis yang


terencana oleh pihak manajemen organisasi. Hal ini sangat berbeda
dengan perubahan yang terjadi namun tidak diantisipasi atau
ditangani secara baik oleh organisasi.
Manfaat dari Manajemen Perubahan ini diantaranya adalah sebagai
berikut :
• Perubahan pada Manajemen Perubahan adalah proses yang
direncanakan dan dapat dikelola. Manfaat dari perubahan ini dapat
diketahui sebelum penerapannya dan dapat berfungsi sebagai
motivator serta penilaian terhadap kemajuan yang dicapai.
• Organisasi dapat merespon lebih cepat terhadap permintaan
pelanggan.
• Membantu menyelaraskan sumber daya yang ada dalam organisasi.
• Manajemen perubahan memungkinkan organisasi untuk
menilai dampak keseluruhan dari perubahan.
• Perubahan dapat dilaksanakan tanpa berdampak negatif
terhadap bisnis sehari-hari.
• Efektivitas dan efisiensi organisasi dapat dipertahankan
atau bahkan ditingkatkan dengan ada pengakuan dan
kewaspadaan dari semua karyawan yang bersangkutan.
• Waktu yang dibutuhkan untuk menerapkan perubahan
berkurang.
• Kemungkinan perubahan yang tidak berhasil berkurang.
• Kinerja karyawan meningkat ketika Karyawan yang
bersangkutan merasa didukung dan memahami proses
perubahannya.
• Peningkatan layanan terhadap pelanggan akan lebih
efektif dari karyawan yang percaya diri dan
berpengetahuan.
• Manajemen perubahan menyediakan cara untuk
mengantisipasi tantangan dan menanggapi ini secara
efisien.
• Proses manajemen perubahan yang efektif menurunkan
risiko yang terkait dengan perubahan.
• Dapat mengendalikan dan mengelola biaya pada
perubahan yang diinginkan : manajemen perubahan
membantu mengendalikan biaya yang terkait dengan
perubahan.
• Pendekatan dalam melakukan perubahan:
• Pertama : Mengidentifikasi siapa yang
terkena dampak perubahan dan yang
mungkin menolak perubahan
• Kedua : Menelusuri sumber, type dan
tingkat resistensi perubahan yang mungkin
ditemukan
• Ketiga : Mendesain strategi yang efektif
untuk mengurangi resistensi
Pendekatan manajemen perubahan

• A, Planned change ( Perubahan


terencana)
• Empat fase dalam melakukan perubahan
terencana :
• 1.Exploration phase,Dalam phase ini
menggali dan memutuskan terjadinya
perubahan dan membuat komitmen untuk
merencanakan perubahan.
• ……..
• 2. Planing phase,
• Pengumpulan informasi untuk membuat
diagnosis yang tepat tentang masalahnya,
• Menciptakan tujuan perubahan,mendesain
tindakan untuk melakukan perubahan
• Membuat keputusan terhadap perubahan
yang akan dilakukan
• 3. Action phase,
Organisasi mengimplementasikan
perubahan yang telah direncanakan
Proses perubahan menyangkut desain
untuk menggerakkan organisasi dari
kondisi sekarang ke kondisi yang akan
datang yang diharapkan
Menciptakan aturan untuk mengelola
proses perubahan,
Mengevaluasi setiap kegiatan yang yang
dilakukan untuk perbaikan
• 4.Phase integrasi
– Tahap ini dilakukan bila tahap implementasi
dapat dilakukan dengan sukses, kegiatan yang
dilakukan meliputi konsolidasi dan stabilisasi
,penguatan perilaku baru manajer memonitor
perubahan secara konstan
B. Emergent Approach
• Manajemen Perubahan ini menekankan
pada lima aspek meliputi :
• 1. Organizational struktur, perubahan
struktur organisasi lebih banyak pada
pendelegasian,penekanan lebih banyak
pada proses horisontal dengan
mewujudkan konsep bahwa setiap orang
adalah pelanggan
2. Organizational culture,Suatu upaya untuk
mempengaruhi perubahan budaya karena
asumsi terdapat hubungan linier antara budaya
kerja dengan kinerja
3. Organizational Learning,Pembelajaran
memiliki peran penting dlm menyiapkan orang
untuk berubah
4.Manjerial Behaviour, manajer diharapkan
bekerja sebagai pemimpin, fasilitator dan
coach
5. Power and politics
Type Perubahan :

• 1. Perubahan yang tidak disengaja


dengan sifat :
• Spontan, Perubahan yang dilakukan
secara reaktif
• Merupakan suatu tanggapan berupa
adaptasi terhadap situasi dari luar
• Diarahkan untuk keseimbangan suatu
sistim dengan lingkungan
2.Perubahan yang direncanakan dibedakan
menjadi empat tingkat yaitu :
a.perubahan tingkat pertama, perubahan
yang berhubungan dengan pengetahuan
atau pemikiran
b.Perubahan tingkat dua berhubungan
dengan sikap atau perasan
c.Perubahan tingkat tiga berhubungan
dengan perilaku aktifitas
d.Perubahan dalam tekanan melalui sistim
sosial
Teori Perubahan
1. Teori Kurt Lewin.
• Inti teori, perubahan dibedakan menjadi tiga
tahap yaitu :
a. Tahap Unfreezing ( Pencairan ), Menyiapkan
diri dan siap untuk berubah atau melakukan
perubahan dengan motivasi yang kuat untuk
mengubah keadaan semula
b. Moving ( bergerak ) Bergerak menuju keadaan
yang baru karena memiliki cukup informasi,
sikap dan kemampuan untuk berubah,
memahami masalah yang dihadapi dan
mengetahui lanhkah-langkah penyelesaian yang
harus dilakukan
• C. Tahap Refreezing ( Pembekuan )
• Tahap perubahan telah mencapai
keseimbangan baru dan perlu dijaga untuk
tidak mengalami kemunduran atau
bergerak kearah keadaan semula.
• Terjadinya perubahan
Faktor pendorong dan penghambat terjadinya
perubahan
• 1. Faktor Pendorong :
a. Karena kebutuhan dasar manusia
b. Karena kebutuhan interpersonal, kebutuhan
untuk berkumpul bersama, kebutuhan untuk
melakjkan kontrol/ mengendalikan dan
kebutuhan untuk mendapatkan perasaan
emosional/ dikasihi
2. Faktor penghambat :
Mengancam kepentingan pribadi, Persepsi yang
kurang tepat, sebagai reaksi psikologik dan
toleransi untuk berubah rendah
Alasan Untuk Berubah
• 1. Perubahan harus dilakukan untuk
mencapai tujuan yang lebih baik atau
untuk menyelesaikan masalah
• 2. Perubahan harus secara bertahap
• 3. Semua perubahan harus direncanakan
dan tidak secara drastis/ mendadak
• 4. Semua individu yang terkena
perubahan harus dilibatkan
Strategi Perubahan dalam
Organisasi
1. Memiliki visi yang jelas
2. Menciptakan iklim atau budaya organisasi
yang kondusif melalui upaya :
• a. Kebebasan untuk berfungsi yang efektif
• b. Dukungan dari sejawat dan pimpinan
• c. Kejelasan tentang harapan pada lingkungan
kerja
• d. Sumber yang tepat untuk bekerja secara
efektif
• e. Iklim organisasi yang terbuka

Anda mungkin juga menyukai