Anda di halaman 1dari 15

OM SWASTYASTU

KELOMPOK 7
1. NI Desak Made Vira Vianti Dewi (02)
2. Ni Putu Ermi Wiadnyani (32)
3. Ni Wayan Dina Adi Pramesti Sari (39)
4. Putu Etika Wulandari (40)
5. M.Guntur candra adyeno (13)
BAB 8

UNSUR-UNSUR
PENGERTIAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di
sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan
kehidupan manusia, baik langsung maupun tidak langsung.
Menurut Undang-Undang No 23 tahun 1997
Menyebutkan bahwa lingkungn hidup adalah suatu kesatuan
ruang dengan seluruh benda, daya, keadaan dan makhluk
hidup yang termasuk manusia dan segala perilakunya yang
dapat mempengaruhi segala kelangsungan peri kehidupan
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup yang
lainnya.
PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP
MENURUT PARA AHLI
1. Menurut Salim (1976)
Secara umum lingkungan hidup diartikan sebagai segala benda, kondisi, keadaan
dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi
hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
2. Menurut Soedjono
Mengartikan Lingkungan Hidup sebagai lingkungan hidup jasmani atau fisik yang
meliputi dan mencangkup segala unsur dan factor fisik jasmaniah yang berada
didalam alam.
3. Menurut Munadjat Danusaputro
Mengartikan lingkungan hidup sebagai seluruh benda dan daya serta keadaan
termasuk yang ada didalamnya.
Lingkungan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Lingkungan Biotik dan Lingkungan
Abiotik.
Sebagai contoh, lingkungan sekolah terdiri atas lingkungan biotik dan lingkungan abiotik.
1. Lingkungan Biotik
Lingkungan Biotik adalah lingkungan di luar organisme yang terdiri dari organisme
hidup seperti, tumbuhan, hewan dan manusia. Adapun lingkungan biotik yang ada
sekolah meliputi siswa, guru, karyawan, semua orang yang ada di sekolah, tumbuh-
tumbuhan dan hewan-hewan yang ada di sekitar sekolah.
2. Lingkungan Abiotik
Lingkungan Abiotik adalah lingkungan di luar suatu organisme yang terdiri atas
benda atau faktor alam yang tidak hidup, seperti bahan kimia, suhu, cahaya, gravitasi,
atmosfer, dll. Adapun lingkungan abiotic yang ada di sekolah meliputi udara, meja
kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di
sekitar sekolah.
Lingkungan di sekitar kita yang terdiri atas sesame manusia sering kali disebut
lingkungan sosial. Interaksi dalam lingkungan social dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya sebagai makhluk social membentuk system pergaulan, dan
hal ini yang berpengaruh besar dalam membentuk kepribadian seseorang.

Istilah lingkungan hidup sering digunakan untuk menyebutkan segala sesuatu


yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di
bumi. Menurut UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
B. UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN
HIDUP
Lingkungan hidup tersusun dari berbagai unsur yang saling
berhubungan satu sama lain. Unsur lingkungan tersebut yaitu:
1. Unsur Hayati (Biotik)
2. Unsur Fisik (Abiotik)
3. Unsur Sosial Budaya
1. UNSUR HAYATI (BIOTIK)
Unsur hayati, yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri atas
makhluk hidup atau benda yang dapat menunjukkan ciri-ciri
kehidupan, seperti ciri bernapas, membutuhkan makanan,
tumbuh, serta berkembangbiak. Unsur hayati ini terdiri dari
manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Secara
umum, unsur hayati (biotik) juga dapat dibagi ke dalam
kelompok Produsen, Konsumen, dan Pengurai. Akan tetapi,
jika berada didalam kelas lingkungan hayatinya yang
dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
Produsen
Adalah bentuk organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari bahan anorganik
sederhana. Pada umumnya, produsen adalah tumbuhan hijau yang dapat membentuk bahan
makanan (zat organik) melalui suatu proses khusus berupa fotosintesis.
Konsumen
Adalah kelompok organisme yang tidak mampu membuat atau memproduksi makanan
sendiri. Konsumen terdiri dari hewan dan manusia. Karena tidak bias membuat makanan
sendiri. Konsumen memperoleh makanan dari organisme lain, baik dari hewan maupun
tumbuhan.
 Pengurai atau perombak (dekomposer)
Adalah kelompok organisme yang mampu menguraikan bahan organik yang berasal dari
organisme yang sudah mati. Pengurai berperan dalam menyerap sebagian hasil penguraian
dan melepas bahan-bahan yang sederhana yang dapat dimanfaatkan oleh produsen.
Pengurai terdiri dari bakteri dan jamur.
2. UNSUR FISIK (ABIOTIK)
Unsur fisik, yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda
tidak hidup atau segala unsur alam yang berupa benda mati atau tidak
menunjukkan ciri kehidupan.
Contoh unsur fisik yaitu tanah, air, udara, dan iklim.
Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan
hidup seganap kehidupan di bumi.
Misalnya dapat kita bayangkan jika udara dan air tak ada lagi di muka
bumi tentu saja kehidupan di muka bumi akan berlangsung dengan
kesulitan.
3. UNSUR SOSIAL BUDAYA
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan social dan budaya yang dibuat
manusia yang merupakan system nilai, gagasan, dan keyakinan dalam
perilaku sebagai makhluk sosial.
Definisi kerja lingkungan social budaya, yaitu lingkungan antar manusia
yang meliputi pola – pola hubungan sosial serta kaidah pendukungnya
yang berlaku dalam suatu lingkungan spasial (ruang),yang ruang
lingkupnya ditentukan oleh keberlakuan pola – pola hubungan sosial
tersebut (termasuk perilaku manusia didalamnya) dan oleh tingkat rasa
integrasi mereka yang berda di dalamnya.
Oleh karena itu, lingkungan sosial budaya terdiri atas pola interaksi
antara budaya, teknologi, dan organisasi sosial, termasuk di
dalamnya jumlah penduduk dan perilakunya. Lingkungan social
budaya sudah ada sejak makhluk manusia homo sapiens ini ada atau
diciptakan. Lingkungan social budaya mengalami perubahan sejalan
dengan peningkatan kemampuan adaptasi kultural manusia terhadap
lingkungannya. Dalam beradaptasi dengan lingkungannya, manusia
lebih mengandalkan kemampuan adaptasi kultural dibandingkan
dengan kemampuan adaptasi biologisnya berbeda dengan organisme
lain.
OM SANTHI, SANTHI, SANTHI
OM

Anda mungkin juga menyukai