TJETJEP SUDRAJAT,AMd.FT
PENDAHULUAN
Atau
b. Condition massage
- Suatu massage pengobatan dengan segmen
massage untuk penyakit yang sifatnya khusus
seperti penyakit ortopedi.
TUJUAN MASSAGE SECARA UMUM
1. Efek Mekanis
Dengan tehnik menekan dan mendorong secara bergantian
menyebabkan terjadinya pengosongan dan pengisian pembuluh
darah dan lymfe sehingga membantu memperlancar sirkulasi,
membantu sekresi dan pemberian nutrisi ke dalam jaringan.
2. Efek Reflektoris
Massage menimbulkan pacuan terhadap saraf peredaran darah
yang menimbulkan proses vasodilatasi sehingga memperlancar
peredaran darah dan meningkatkan tonus otot.
3. Efek Khemis
Menyebabkan terlepasnya suatu zat histamin yang memberi efek
dilatasi terhadap pembuluh darah kapiler.
EFEK DASAR MASSAGE
• Pengaruh Fisiologis
1. Pengaruh Massage Terhadap Kulit
- Merupakan mekanisme stimulasi yang segera
diikuti dengan dilatasi dari pembuluh kapiler.
- Memberikan rasa hangat yang subyektif.
- Membersihkan lapisan kulit bagian atas sehingga
kulit menjadi lunak.
- Mengaktifkan kelenjar lemak, kelenjar keringat,
dan menstimulasi rangsangan pada kulit.
- Memperbaiki peredaran darah dan membuat jaringan
itu menjadi kuat dan elastis sehingga kerut-kerutan
pada kulit akibat ketegangan menjadi hilang terutama pada
masa pertumbuhan.
2. Pengaruh Massage Terhadap Jaringan Otot
- Massage dapat mempercepat pengosongan dan
pengisian cairan sehingga memperlancar sirkulasi
darah dan membebaskan sisa-sisa pembakaran.
- Memperlancar penyajian nutri sehingga
mempercepat proses penyembuhan.
- Massage dapat menghilangkan atau mencegah
terjadinya perlekatan dan scar tissue akibat adanya
cairan (traumatic exudate) yang dapat
menyebabkan melekatnya serabut otot dan
menimbulkan penebakan jaringan otot.
3. Pengaruh Massage Pd Peredaran Darah dan Lymphe
- Massage dengan gerakan menuju ke jantung, akan
membantu kelancaran aliran darah pd pembuluh
arteri dan kapiler.
- Membantu proses penyerapan dan pembuangan
sisa-sisa metabolisme dari dalam jaringan serta
memperlancar distribusi nutrisi.
- Memperlancar cairan lymphe dari pembuluh yg
kecil ke pembuluh besar, sehingga membantu
penyerapan terhadap jaringan yg mengalami
peradangan dan pembengkakan.
4. Pengaruh Massage Terhadap Sistim Persarafan
- Massage memberikan rangsangan terhadap saraf
sensoris dan motorik sehingga timbul reflek.
- Dapat menghilangkan rasa sakit jika massage
dilakukan dengan kecepatan.
- Sedangkan massage dengan tehnik lembut akan
memberikan pengaruh menenangkan/rileksasi.
• Pengaruh Terapeutik
1. Membantu menjaga fleksibilitas otot melalui gerakan
cepat dan berirama.
2. Merangsang sirkulasi cairan-cairan tubuh seperti
darah dan lymphe.
3. Mengurangi kondisi otot yang spasme/tegang.
4. Membantu mengatasi problem-problem
musculoskeletal seperti kekakuan sendi.
5. Dengan massage koordinasi kerja sistim saraf dapat
lebih harmonis melalui stimulasi dan rileksasi.
6. Dapat menstimulasi organ-organ sehingga fungsinya
lebih baik dan kelenjar-kelenjar hormon dapat
dirangsang secara langsung atau tidak langsung dengan
massage sehingga fungsi tubuh dan metabolisme
diperbaiki.
7. Asam laktat yang dapat menumpuk dalam jaringan tubuh dan
menyebabkan kekakuan otot dapat diuraikan melalui massage.
PROSEDUR UMUM MASSAGE
• Penderita
a. Temperatur Udara
Penderita harus dalam keadaan rileks terhadap udara (tidak boleh
terlalu panas/dingin).
b. Pakaian
Pakaian penderita harus ditanggalkan pada daerah yang akan di
massage, sehingga mempermudah dalam pelaksanaan.
c. Sandaran/support
Penderita harus diletakkan dalam keadaan/posisi rileks terutama
daerah yang akan di massage.
• Fisioterapis
a. Tangan
Jari dan kuku harus bersih dan pendek, cincin dilepas agar tidak
menggores tubuh penderita.
b. Sikap/posisi
Fisioterapis harus mengambil posisi/sikap yang stabil dalam berdiri
atau dalam sikap duduk ergonomis.
c. Perhatian selama dan sesudah massage
Daerah yang akan di massage harus diperiksa terutama kulit, apabila
ada memar, scar, pembengkakan, ketegangan dan rasa sakit.
d. Tekanan sewaktu massage
Tekanan secara berirama dan halus, selalu ada hubungan yang terus
menerus, tekanan disesuaikan dengan keadaan penderita.
• Bahan Pelicin
a. Bedak/talk
Bila telapak tangan fisioterapi selalu basah oleh keringat, bedak
dapat dipakai untuk bahan pelicin.
b. Sabun, minyak, dll
Bahan-bahan ini dapat digunakan pada kulit yang kering.
INDIKASI MASSAGE
• Effleurage (gosokan)
• Stroking
• Petrissage (memeras)
1. Kneading
2. Piking Up
3. Wringing
4. Skin Rolling
· Friction (Gerusan)
· Tapotemen/Percution
1. Hacking
2. Clapping
3. Beating
4 Founding
· Shaking
· Vibration
Effleurage
• Jaringan ditekan dengan terputus-putus dan dikerjakan dengan ibu jari, jari
jemari dan telapak tangan.
• Telanan diarahkan pada aliran darah vena, begitu pula dengan otot yang
dimanipulasi harus dalam keadaan rileks.
• Kneading dapat dikerjakan dengan 3 tehnik:
1. Flat hand kneading
2. Stationary kneading
3. Thumb dan finggers kneading
Squeezing Kneading
Gerakan paling halus dari manipulasi petrissage, tehniknya otot di genggam
kemudian diperas dengan halus dan sedikit tekanan kearah aliran darah
vena.
Tehnik ini sangat baik untuk kondisi injuri , spasme otot dan dikerjakan dengan
lambat.
Picking Up
WRINGING
Otot dipegang oleh dua tanganbersamaan dengan itu otot didorong ke
samping berlawanan.
Skin Rolling
• Gerakan kecil dan dalam umumnya digunakan untuk mendapatkan lokal efek
pada perlekatan otot, penebalan otot, perlengketan tendon dan ligamen
• Dilakukan dengan gerakan sirkuler pada otot dan tendon dilakukan dengan
teransper (melintang) dan menyilang
Kontra indikasi
• Injuri baru, acut inflammation karena rasa sakit akan bertambah
• Varices pain, injuri pada dinding pembuluh darah
• Pada penyakit neuritis, neuralgia
Tapotement / Percustion
• Beating
Tangan mengepal sehingga permukaan belakang jari-jari dipukulkan
kebagian yang sakit secara bergantian
·Pounding
Gerakan menyerupai gerakan beating hanya bagian ulna tangan yang
mengepal (sisi luar) yang dipukulkan
Efek tapotemen
• Secara ringan dan dalam waktu yang pendek akan memberikan reflek stimulasi
• secara berat dan dalam waktu yang lama tidak akan memberikan reflek stimulasi
• Indikasi
1. Merangsang otot yang lemah
2. Melenturkan dan membuat depositas yang abnormal
3. Merangsang otot polos linvoluntari muscle digunakan pada kondisi pencernaan (countipasi)
tidak bisa mengeluarkan feses
4. Pengobatan lang coundition
• Konta indikasi
1. Paralisis (flacid dan athropy)
2. Otot yang sudah memendek
3. Daerah dimana banyak tonjolan
4. Injuri baru dan akut inflamasi
5. Neuritis dengan rasa nyeri bertambah.
Shaking
• Menggoncang, menggetarkan
• Daerah yang diobati dipegang dengan satu/dua tangan, daerah yang diobati harus
rileks lalu digoncang dengan cepat dan berirama dengan gerakan keatas,bawah,
samping/kedepan dan kebelakang.
• Chest life shaking
Kedua tangan diletakan pada dada bagian bawah tulang rusuk kemudian diberikan
goncangan pada daerah tersebut dan dipindahkan kebagian atas, dalam hal ini
shaking dikerjakan sewaktu penderita menghembuskan napas (ekspirasi)
• Lumbal side shaking
Kedua tangan diletakan disamping lumbal kemudian diberikan shaking
• Stomach shaking
Seluruh permukaan satu tangan/hanya ujung jari-jari diatas perut dibawah tulang rusuk
sebelah kiri,
• Liver shaking
Pangkal telapak tangan diletakan diatas bagian tulang rusuk lalau diberikan shaking
• Efek dan kegunaan shaking
1. Untuk mengaktifkan organ dibawahnya
2. Untuk melepaskan mucus yang melekat pada bruncus/paru-paru
3. Digunakan untuk kondisi pencernaan makanan dan penyakit
pernapasan
Vibration