Anda di halaman 1dari 40

MASSAGE

TJETJEP SUDRAJAT,AMd.FT
PENDAHULUAN

• Massage Adalah suatu kegiatan menekan dengan media tangan dan


jari-jari tangan

Atau

Memijat dengan tubuh, baik secara lokal maupun general dengan


tujuan untuk melepaskan jaringan lunak agar laju peredaran darah
menjadi lebih baik.
ISTILAH MASSAGE

• Bahasa Latin : “Massien” yang berarti memijat/memukul.

• Bahasa Arab : “Mas’h” yang berarti menekan dengan pelan/lembut.

• Bahasa Perancis : “Masser” yang berarti menggosok.


SEJARAH MASSAGE

• Massage telah dikenal pada tahun 3000 SM di Tiongkok.


• Tahun 1000 SM di Greek dan Roma pengobatan dikerjakan oleh
wanita-wanita cantik dengan cara menggosokkan obat semacam talk
pada prajurit-prajurit untuk menyegarkan badan.
• Hippocrates 380 SM mengatakan bahwa seorang ahli bedah harus
banyak berpengalaman dalam berbagai hal termasuk dalam bidang
massage.
• Massage dengan gosokan bisa melemaskan sendi yang kaku,
menguatkan sendi yang lemah, rilexasi, dan pertumbuhan.
• Abad II Gailen (dokter di Roma) : Menganjurkan/menggunakan massage
pada seorang Gladiator dengan menggunakan minyak agar otot dan
sendi menjadi kenyal sebelum bertanding.
• Emperior Hardian (meninggal 139 SM) : Karena melihat veteran tua
menggosokkan badannya ke tembok,akhirnya disarankan mareka saling
bergantian menggosok badannya bergantian.
• Petter Henry Ling (1776-1834 Swedia) : Mendirikan sekolah Gymnastic di
Stockholm.Pada abad 19 berdirilah “Incorporated Masseuses sehingga
massage menjadi popular dikalangan kedokteran.
• Di Indonesia massage dikenal sejak lembaga Orhopedic dan Prothese
Surakarta didirikan bulan Mei 1955.
PRINSIP UMUM MASSAGE

1. Berdasarkan Tekhnik dan penggunaannya


a. Sport Massage
- Dapat digunakan dikalangan olahragawan.
- Dengan tujuan untuk mengembangkan fungsi
otot dan sendi, merangsang reflek,
menghilangkan rasa lelah, dan pertolongan
injury.
- Massage sebelum bertanding bisa mempertajam
refleks, sehingga otot dan sendi dapat bekerja
dengan baik dan sempurna.
- Massage sesudah bertanding akan menghilangkan
rasa capai, mengendorkan otot dan sendi yang terasa
pegal dan kaku.
b. Remidial massage/segmen massage
- Massage yang mempunyai effek therapeutik.
- Massage ini digunakan untuk mengobati penyakit
yang berhubungan dengan jaringan otot, jaringan
ikat, sendi, sistim peredaran darah dan saraf.
c. Kosmetik massage
- Massage yang diberikan secara halus dan gentle.
d. Massage bayi/Massage Tumbuh Kembang
- Massage diberikan dengan tekanan sedang untuk
membantu pertumbuhan balita yang sedang dalam
proses tumbuh kembang.
2. Massage berdasarkan jenisnya
a. General massage
- Massage yang diberikan ke seluruh tubuh yang
berfungsi untuk rileksasi dan penyegaran.

b. Condition massage
- Suatu massage pengobatan dengan segmen
massage untuk penyakit yang sifatnya khusus
seperti penyakit ortopedi.
TUJUAN MASSAGE SECARA UMUM

• Memperbaiki sirkulasi darah


• Membantu absorpsi/penyerapan
• Membantu proses sekresi/pengeluaran
• Memperlancar distribusi energy dan nutrisi ke dalam jaringan
• Dapat memperbaiki tonus otot dan fungsi saraf.
TUJUAN MASSAGE SECARA
KOMPREHENSIF
• Mempersiapkan dan memelihara fungsi fisiologis jaringan.
• Mencegah terjadinya cedera jaringan yang mungkin timbul.
• Membantu mempercepat proses penyembuhan dan cedera.
• Memulihkan kondisi fisiologi jaringan untuk beraktifitas.
EFEK MASSAGE TERHADAP JARINGAN

1. Efek Mekanis
Dengan tehnik menekan dan mendorong secara bergantian
menyebabkan terjadinya pengosongan dan pengisian pembuluh
darah dan lymfe sehingga membantu memperlancar sirkulasi,
membantu sekresi dan pemberian nutrisi ke dalam jaringan.
2. Efek Reflektoris
Massage menimbulkan pacuan terhadap saraf peredaran darah
yang menimbulkan proses vasodilatasi sehingga memperlancar
peredaran darah dan meningkatkan tonus otot.
3. Efek Khemis
Menyebabkan terlepasnya suatu zat histamin yang memberi efek
dilatasi terhadap pembuluh darah kapiler.
EFEK DASAR MASSAGE

• Pengaruh Fisiologis
1. Pengaruh Massage Terhadap Kulit
- Merupakan mekanisme stimulasi yang segera
diikuti dengan dilatasi dari pembuluh kapiler.
- Memberikan rasa hangat yang subyektif.
- Membersihkan lapisan kulit bagian atas sehingga
kulit menjadi lunak.
- Mengaktifkan kelenjar lemak, kelenjar keringat,
dan menstimulasi rangsangan pada kulit.
- Memperbaiki peredaran darah dan membuat jaringan
itu menjadi kuat dan elastis sehingga kerut-kerutan
pada kulit akibat ketegangan menjadi hilang terutama pada
masa pertumbuhan.
2. Pengaruh Massage Terhadap Jaringan Otot
- Massage dapat mempercepat pengosongan dan
pengisian cairan sehingga memperlancar sirkulasi
darah dan membebaskan sisa-sisa pembakaran.
- Memperlancar penyajian nutri sehingga
mempercepat proses penyembuhan.
- Massage dapat menghilangkan atau mencegah
terjadinya perlekatan dan scar tissue akibat adanya
cairan (traumatic exudate) yang dapat
menyebabkan melekatnya serabut otot dan
menimbulkan penebakan jaringan otot.
3. Pengaruh Massage Pd Peredaran Darah dan Lymphe
- Massage dengan gerakan menuju ke jantung, akan
membantu kelancaran aliran darah pd pembuluh
arteri dan kapiler.
- Membantu proses penyerapan dan pembuangan
sisa-sisa metabolisme dari dalam jaringan serta
memperlancar distribusi nutrisi.
- Memperlancar cairan lymphe dari pembuluh yg
kecil ke pembuluh besar, sehingga membantu
penyerapan terhadap jaringan yg mengalami
peradangan dan pembengkakan.
4. Pengaruh Massage Terhadap Sistim Persarafan
- Massage memberikan rangsangan terhadap saraf
sensoris dan motorik sehingga timbul reflek.
- Dapat menghilangkan rasa sakit jika massage
dilakukan dengan kecepatan.
- Sedangkan massage dengan tehnik lembut akan
memberikan pengaruh menenangkan/rileksasi.
• Pengaruh Terapeutik
1. Membantu menjaga fleksibilitas otot melalui gerakan
cepat dan berirama.
2. Merangsang sirkulasi cairan-cairan tubuh seperti
darah dan lymphe.
3. Mengurangi kondisi otot yang spasme/tegang.
4. Membantu mengatasi problem-problem
musculoskeletal seperti kekakuan sendi.
5. Dengan massage koordinasi kerja sistim saraf dapat
lebih harmonis melalui stimulasi dan rileksasi.
6. Dapat menstimulasi organ-organ sehingga fungsinya
lebih baik dan kelenjar-kelenjar hormon dapat
dirangsang secara langsung atau tidak langsung dengan
massage sehingga fungsi tubuh dan metabolisme
diperbaiki.
7. Asam laktat yang dapat menumpuk dalam jaringan tubuh dan
menyebabkan kekakuan otot dapat diuraikan melalui massage.
PROSEDUR UMUM MASSAGE

• Penderita
a. Temperatur Udara
Penderita harus dalam keadaan rileks terhadap udara (tidak boleh
terlalu panas/dingin).
b. Pakaian
Pakaian penderita harus ditanggalkan pada daerah yang akan di
massage, sehingga mempermudah dalam pelaksanaan.
c. Sandaran/support
Penderita harus diletakkan dalam keadaan/posisi rileks terutama
daerah yang akan di massage.
• Fisioterapis
a. Tangan
Jari dan kuku harus bersih dan pendek, cincin dilepas agar tidak
menggores tubuh penderita.
b. Sikap/posisi
Fisioterapis harus mengambil posisi/sikap yang stabil dalam berdiri
atau dalam sikap duduk ergonomis.
c. Perhatian selama dan sesudah massage
Daerah yang akan di massage harus diperiksa terutama kulit, apabila
ada memar, scar, pembengkakan, ketegangan dan rasa sakit.
d. Tekanan sewaktu massage
Tekanan secara berirama dan halus, selalu ada hubungan yang terus
menerus, tekanan disesuaikan dengan keadaan penderita.
• Bahan Pelicin
a. Bedak/talk
Bila telapak tangan fisioterapi selalu basah oleh keringat, bedak
dapat dipakai untuk bahan pelicin.
b. Sabun, minyak, dll
Bahan-bahan ini dapat digunakan pada kulit yang kering.
INDIKASI MASSAGE

• Kondisi sehabis trauma/operasi sub akut dan kronis pada sistim


muskuloskeletal.
• Kondisi kekakuan sendi serta pengerasan jaringan otot dan jaringan
lunak lainnya.
• Kondisi nyeri, penekanan/penyempitan saraf dan kondisi kelumpuhan
saraf.
• Kondisi kurang lancarnya peredaran darah dan lymphe.
• Kondisi kurang lancarnya pengeluaran sekresi pada saluran
pernapasan.
• Kondisi kurang lancarnya proses pencernaan makanan dan
pembuangan.
KONTRA INDIKASI MASSAGE
1. Kondisi peradangan akut, trauma dan sehabis operasi yang baru.
2. Kulit dengan luka terbuka (lecet).
3. Kondisi cedera sistim muskuloskeletal (fraktur-ruptur) belum
dilaksanakan reposisi atau belum pulih secara baik dan kuat.
4. Ada tanda-tanda keganasan.
5. Penderita dengan kondisi panas tinggi.
6. Penderita dengan kelainan jantung.
7. Kondisi varices yang berat.
8. Kondisi hematemesis dan maelena khusus daerah perut.
9. Ada tanda-tanda proses peradangan (nyeri, kemerahan,
pembengkakan, dan memar.
Tehnik Dasar Massage

• Effleurage (gosokan)
• Stroking
• Petrissage (memeras)
1. Kneading
2. Piking Up
3. Wringing
4. Skin Rolling
· Friction (Gerusan)
· Tapotemen/Percution
1. Hacking
2. Clapping
3. Beating
4 Founding
· Shaking
· Vibration
Effleurage

• Ialah suatu gerakan yang menggunakan usapan yang ringan dan


menenangkan saat memulai atau mengakhiri pijatan dimana gosokan
dengan mempergunakan seluruh permukaan tangan satu/dua
tangan, arah gerakan selalu menuju kejantung sesuai aliran darah .
Efek dan kegunaan effleurage

• Memberikan efek rileks dan mengurangi nyeri


• Mempercepat pertukaran zat-zat makanan dan mampercepat peroses
penyembuhan
• Memberikan efek stimulasi
• Mengembangkan pemberian nutrisi pada semua jaringan, membantu
peroses penyerapan dan membuang sisa-sisa pembuangan dalam tubuh
• Umumnya digunakan pada kondisi gangguan peredaran darah (oedema,
varicose vein dll)
• Pada kondisi injuri stadium satu
• Pada kondisi kelemahan otot yang bertujuan untuk memperbaiki nutrisi
dan mengeluarkan wasteprodak
• Pada kondisi arthritis yang bertujuan untuk mengalirkan hasil
peradangan dari daerah sendi
Stroking

• Gerakan Stroking dikerjakan kearahmana saja (tidak beraturan)


• Tekanan yang diberikan ringan sekali
• Stroking tidak mempengaruhi peredaran darah
• Tujuan dari stroking sebagai penenang dan sebagai rangsangan
Indikasi:
1. Pada injuri baru, sprain, dislokasi, spasme otot .
2. Menenangkan rasa sakit neuritis dan neuralgia
3. Pada kondisi dimana penenangan secara keseluruhan (rileksasi)
Kontra indikasi
1. Pada hyperaesthesia dan penderita yang tidak menyenanginya
Petrissage (memeras)

• Digunakan untuk manipulasi grup otot


• Terdiri dari dua:
1. Manipulasi ini dimana jaringan digenggam atau dipegang dan
ditekan kebawah diatas struktur yang dibawahnya dengan
tekanan yang terputus-putus, bagian ini terdiri dari:
kneading,squeezing kneading.
2. Manipulasi dimana jaringan digenggam atau dipegang dan
diangkat keatas jaringan dibawahnya dengan tekanan terputus-
putus, bagian ini terdiri dari: picking up, skin rolling.
• Indikasi Petrisage
1. Pada gangguan sirkulasi darah, menghilangkan congesti dan membantu
mengoptimalkan kerja jantung
2. Pada injuri dapat membantu mengurangi pembengkakan/oedema dan juga
aktivitas otot
3. Pada kondisi fatique,kelemahan otot
4. Pada spastic paralisis
5. Pada fibrosis otot
Kontra indikasi:
6. Kondisi injuri baru
7. Pada daeran luka terbuka
8. Pada kondisi terombasis
9. Pada kondisi vericose vein
10. Pada daerah inflamasi/peradangan
Kneadimg

• Jaringan ditekan dengan terputus-putus dan dikerjakan dengan ibu jari, jari
jemari dan telapak tangan.
• Telanan diarahkan pada aliran darah vena, begitu pula dengan otot yang
dimanipulasi harus dalam keadaan rileks.
• Kneading dapat dikerjakan dengan 3 tehnik:
1. Flat hand kneading
2. Stationary kneading
3. Thumb dan finggers kneading
Squeezing Kneading
Gerakan paling halus dari manipulasi petrissage, tehniknya otot di genggam
kemudian diperas dengan halus dan sedikit tekanan kearah aliran darah
vena.
Tehnik ini sangat baik untuk kondisi injuri , spasme otot dan dikerjakan dengan
lambat.
Picking Up

• Dikerjakan menggunakan 2 atau 1 tangan, tangan berjejer lalu otot


digenggam dan dipegang dengan seluruh permukaan telapak tangan,
kemudian diangkat tegak lurus diatas jaringan dibawahnya diperas
dan rileks, tangan bekerja bergantian

WRINGING
Otot dipegang oleh dua tanganbersamaan dengan itu otot didorong ke
samping berlawanan.
Skin Rolling

• Hanya mempengaruhi kulit dan subcutanius


• Tangan diletakan dengan rapat diatas daerah yang akan diobati,
jaringan dipegang setelah dicubit, diangkat diantara ibu jari dan jari
tengah dan digulung kearah jari-jari tangan sehingga terjadi gerakan
tergelincir pada jaringan superficial diatas jaringan dibawah otot
Friction

• Gerakan kecil dan dalam umumnya digunakan untuk mendapatkan lokal efek
pada perlekatan otot, penebalan otot, perlengketan tendon dan ligamen
• Dilakukan dengan gerakan sirkuler pada otot dan tendon dilakukan dengan
teransper (melintang) dan menyilang

Efek dan penggunaannya:


• Untuk menceraiberaikan, melembekan, melepaskan perlengketan dan
penebalan suatu jaringan akibar suatu peradangan dan mempercepat peroses
penyerapan.

Kontra indikasi
• Injuri baru, acut inflammation karena rasa sakit akan bertambah
• Varices pain, injuri pada dinding pembuluh darah
• Pada penyakit neuritis, neuralgia
Tapotement / Percustion

• Pukulan yang halus


• Bersifat merangsang
• Tehnik dikerjakan dengan dua tangan dijatuhkan secara bergantian
dengan jari-jari lurus/menggenggam secara supel.
• Tehnik ini terdiri dari:
1. Hacking
2. Clapping
3. Beating
4. pounding
Hacking

• Dikerjakan dengan posisi siku fleksi, bahu abduksi, pergelangan


tangan ekstensi dan jari-jari dalam keadaan rileks
• Gerakan ini terdiri dari pronasi dan supinasi yang bergantian dengan
cepat, ulna dan radius fleksi pada pergelangan tangan sehingga
daerah yang diobat dipukul secara ringan
Clapping

• Permukaan kedua tangan bergantian, tangan dalam keadaan rileks,


tangan berbentuk mangkok, tangan jatuh dengan ringan pada tubuh
seperti per.

• Beating
Tangan mengepal sehingga permukaan belakang jari-jari dipukulkan
kebagian yang sakit secara bergantian

·Pounding
Gerakan menyerupai gerakan beating hanya bagian ulna tangan yang
mengepal (sisi luar) yang dipukulkan
Efek tapotemen

• Secara ringan dan dalam waktu yang pendek akan memberikan reflek stimulasi
• secara berat dan dalam waktu yang lama tidak akan memberikan reflek stimulasi

• Indikasi
1. Merangsang otot yang lemah
2. Melenturkan dan membuat depositas yang abnormal
3. Merangsang otot polos linvoluntari muscle digunakan pada kondisi pencernaan (countipasi)
tidak bisa mengeluarkan feses
4. Pengobatan lang coundition

• Konta indikasi
1. Paralisis (flacid dan athropy)
2. Otot yang sudah memendek
3. Daerah dimana banyak tonjolan
4. Injuri baru dan akut inflamasi
5. Neuritis dengan rasa nyeri bertambah.
Shaking

• Menggoncang, menggetarkan
• Daerah yang diobati dipegang dengan satu/dua tangan, daerah yang diobati harus
rileks lalu digoncang dengan cepat dan berirama dengan gerakan keatas,bawah,
samping/kedepan dan kebelakang.
• Chest life shaking
Kedua tangan diletakan pada dada bagian bawah tulang rusuk kemudian diberikan
goncangan pada daerah tersebut dan dipindahkan kebagian atas, dalam hal ini
shaking dikerjakan sewaktu penderita menghembuskan napas (ekspirasi)
• Lumbal side shaking
Kedua tangan diletakan disamping lumbal kemudian diberikan shaking
• Stomach shaking
Seluruh permukaan satu tangan/hanya ujung jari-jari diatas perut dibawah tulang rusuk
sebelah kiri,
• Liver shaking
Pangkal telapak tangan diletakan diatas bagian tulang rusuk lalau diberikan shaking
• Efek dan kegunaan shaking
1. Untuk mengaktifkan organ dibawahnya
2. Untuk melepaskan mucus yang melekat pada bruncus/paru-paru
3. Digunakan untuk kondisi pencernaan makanan dan penyakit
pernapasan
Vibration

• Gerakan menggetar seperti menggigil (shaking halus)


• Point vibrasi dengan menggunakan ujung jari
• Flat hand vibrasi dengan menggunakan telapak tangan
• Vibrasi terdiri dari dua:
1. Coara vibrasi: vibrasi yang kasar tergantung dari efek yang diinginkan
dapat dikerjakan secara statis dan dinamis
2. Fine vibrasi : dilakukan dengan ujung jari digerakan sepanjang
daerah yang diobati
• Efek dan penggunannya
1. Melunakan scar tissue dan perlekatan
2. Sebagai penenang, mengurangi sakit dan mengurangi spasme

Anda mungkin juga menyukai