Anda di halaman 1dari 21

Pusat Pertanggungjawaban

Dan Pusat Laba


Oleh: Dwiki Ananto Yudo, S.E., M.M
Pengertian

 Pusat pertanggungjawaban merupakan


organisasi yang dipimpin oleh seorang
manajer yang bertanggung jawab terhadap
aktivitas yang dilakukan.
 Pada hakekatnya, perusahaan merupakan
sekumpulan pusat pertanggungjawaban,
yang masing-masing diwakili oleh sebuah
kotak dalam bagan organisasi.
 Pusat pertanggungjawaban tersebut,
kemudian membentuk hierarki.
Sifat Pusat Tanggung jawab
 Pusat pertanggungjawaban muncul guna
mewujudkan satu atau lebih cita-cita/tujuan
 Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, maka
manajemen senior menentukan sejumlah
strategi.
 Fungsi dari berbagai Pusat
pertanggungjawaban dalam perusahaan
adalah untuk mengimplementasikan strategi
tersebut.
Bagan Cara Kerja Setiap Pusat Pertanggungjawaban

Input Output
Sumber daya yang
digunakan, diukur Pekerjaan Barang atau jasa
dari biaayanya

Modal
Pusat tanggung jawab menerima masukan. Dengan menggunakan modal kerja,
pusat tanggung jawab melaksanakan fungsi-fungsi tertentu, dengan tujuan
akhir untuk mengubah input menjadi output, baik yang berwujud maupun yang
tidak berwujud. Output yang dihasilkan bisa saja diserahkan ke pusat tanggung
jawab yang lain, dimana output tersebut kemudian menjadi input di pusat
tanggung jawab yang lain tersebut
Hubungan Antara Input dan Output
 Manajemen bertanggung jawab untuk
memastikan hubungan yang optimal antara
input dan output.
 Di sejumlah pusat tanggung jawab, hubungan

ini bersifat timbal balik dan langsung. Akan


tetapi dalam sejumlah situasi input tidak
secara langsung berkaitan dengan output
yang dihasilkan.
Mengukur Input
 Kebanyakan input yang digunakan oleh pusat
tanggung jawab dapat dinyatakan dalam
ukuran-ukuran fisik (jam kerja, kilogram, dll)
 Dalam Sistem Pengendalian Manajamen,
ukuran fisik tersebut di terjemahkan dalam
satuan moneter.
 Jumlah moneter yang dihasilkan dari
perhitungan tersebut disebut dengan “biaya”.
 Input adalah sumber daya yang dipergunakan

oleh pusat tanggung jawab.


Mengukur Output
 Pada organisasi profit, pendapatan pertahun
umumnya digunakan untuk mengukur hasil
dari output. Akan tetapi angka ini tidak
menyatakan seluruh kinerja organisasi
selama periode tersebut.
Efisiensi dan Efektifitas
 Konsep input, output, dan biaya bisa
digunakan untuk menjelaskan makna dari
efisiensi dan efektifitas.
 Efisiensi adalah rasio output terhadap input,

atau jumlah output per unit input.


 Umumnya, efisiensi diukur dengan cara
membandingkan biaya aktual dengan
standar.
 Efektifitas ditentukan oleh hubungan antara

output yang dihasilkan oleh suatu pusat


tanggung jawab dengan tujuannya.
Efisiensi dan Efektifitas
 Efisiensi dan efektifitas saling berkaitan,
setiap pusat tanggung jawab harus efektif
dan efisien.
 Secara ringkas, suatu pusat tanggung jawab

akan bersifat efisien jika melakukan sesuatu


dengan tepat, dan akan efektif jika
melakukan hal-hal yang tepat.
 Ukuran yang tepat untuk organisasi profit

adalah laba.
Jenis-jenis Pusat Tanggung Jawab
 Pusat Pendapatan
 Pusat Beban / Biaya

- Beban / Biaya Teknik


- Beban / Biaya Kebijakan
 Pusat Laba
 Pusat Investasi
Pusat Pendapatan
 Di pusat pendapatan, suatu output (yaitu
pendapatan) diukur sacara moneter, akan
tetapi tidak ada upaya formal yang dilakukan
untuk mengaitkan input (yaitu, beban atau
biaya) dengan output.
 Pada umumnya, pusat pendapatan merupakan
unit pemasaran / penjualan yang tidak
memiliki wewenang untuk menetapkan harga
jual dan tidak bertanggung jawab atas harga
pokok penjualan dari barang-barang yang
mereka pasarkan.
Pusat Beban / Biaya

 Adalah pusat tanggung jawab


yang inputnya diukur secara
moneter, namun outputnya tidak.
 Ada dua jenis pusat beban /

biaya, yaitu : beban/biaya teknik


dan beban/biaya kebijakan
Beban / Biaya Teknik
 Adalah biaya-biaya yang jumlahnya secara
tepat dan memadai dengan dapat
diestimasikan dengan keandalan yang wajar
 Contohnya, biaya pabrik, bahan baku, tenaga
kerja, perlengkapan
 Pusat beban teknik memiliki ciri-ciri :
1. Input-inputnya dapat diukur secara moneter
2. Input-inputnya dapat diukur secara fisik
3. Jumlah rupiah optimum dan input yang
dibutuhkan untuk memproduksi satu unit
output dapat ditentukan.
Beban / Biaya Kebijakan
 Adalah biaya yang tidak tersedia estimasi
tekniknya.
 Biaya-biaya yang dikeluarkan tergantung
pada penilaian manajemen atas jumlah yang
memadai dalam kondisi tertentu.
 Pusat biaya kebijakan meliputi unit-unit
administratif dan pendukung, serta operasi
litbang.
 Output dari pusat biaya tidak bisa diukur
secara moneter.
 Disuatu pusat kebijakan, selisih antara
anggaran dengan biaya sesungguhnya
bukanlah ukuran efisiensi
FUNGSI TIPE PUSAT MASUKAN PROSES KELUARAN
DALAM PERTANGGUN
PERUSAHAAN GJAWABAN
PERSONALIA COST SUMBER AKTIVITAS PENGELOLAA
CENTRE DAYA DAN POKOK N SDM
BIAYA FUNGSINYA
KEUANGAN COST SUMBER AKTIVITAS PENGELOLAA
CENTRE DAYA DAN POKOK N KEUANGAN
BIAYA FUNGSINYA
LOGISTIK COST SUMBER AKTIVITAS PENGELOLAA
CENTRE DAYA DAN POKOK N LOGISTIK
BIAYA FUNGSINYA
PEMASARAN REVENUE SUMBER AKTIVITAS PENGELOLAA
CENTRE DAYA DAN POKOK N
BIAYA FUNGSINYA PEMASARAN
PRODUKSI COST SUMBER AKTIVITAS PENGELOLAA
CENTRE DAYA DAN POKOK N PRODUKSI
BIAYA FUNGSINYA
PUSAT LABA
PENGERTIAN
 Pusat laba (profit center) merupakan pusat
pertanggungjawaban yang memiliki
kewenangan untuk mengendalikan biaya-
biaya dan menghasilkan pendapatan tetapi
tidak memiliki kewenangan untuk mengambil
keputusan tentang investasi.
BENTUK PUSAT LABA
1. Unit bisnis sebagai pusat laba, manajernya
bertanggungjawab dan mempunyai kebijakan
serta kendali terhadap pengembangan
produk, proses produksi dan pemasaran
serta perolehan produk, sehingga ia dapat
mempengaruhi pendapatan dan biaya yang
berakibat terhadap laba bersihnya. Proses
tersebut menciptakan unit usaha yang
bertanggungjawab terhadap manufaktur dan
pemasaran suatu produk.
BENTUK PUSAT LABA
2. Unit-unit fungsional sebagai pusat laba,
pada perusahaan multibisnis setiap unit
diperlakukan sebagai penghasil laba yang
independen, tetapi bisa saja terorganisasi
dalam bentuk fungsional, misalnya:
Pemasaran, Manufaktur, dan Jasa.
BENTUK PUSAT LABA
3. Unit-unit fungsional pendukung (support)
sebagai pusat laba. Hal ini meliputi unit-unit
pemeliharaan, teknologi informasi,
transportasi, tekhnik, konsultan, dan layanan
yang dapat dijadikan pusat laba.
BENTUK PUSAT LABA
Caranya yaitu:
- Membebankan biaya dari layanan yang diberikan
dan menutupnya dari pendapatan atas layanan yang
diberikan baik kepada internal dan eksternal.
- Organisasi lainnya sebagai pusat laba meliputi
organisasi cabang pada area geografis tertentu
yang manajernya tidak mempunyai tanggung jawab
manufaktur atau pembelian dan profitabilitasnya
merupakan satu-satunya ukuran kinerjanya.
Contohnya: Toko-toko rantai ritel, restaurant cepat
saji (fast food) dan hotel-hotel pada rantai hotel.

Anda mungkin juga menyukai