Anda di halaman 1dari 18

Komunikasi Massa

Dosen Pengajar:
Bu Vivin Rachmawati, M. KM.
Oleh : Kelompok 3
1. Denty Novita Sari
2. Diah Fitriani
3. Surya Agustin
Pengertian Komunikasi
Massa
 Breitner
Pesan yang dikomunikasikan lewat media massa
 Jalaludin Rahmat
Jenis komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak
 Pool
Komunikasi yang berlangsung interposed, ketika
sumber dan penerima tidak terjadi kontak
secara langsung, pesan komunikasi melalui
media massa
Komponen Komunikasi Massa
Menurut De Felur dan Denis
1. Komunikator (penyampai pesan)
2. Pesan
3. Media (saluran
penyampaian pesan)
4. Komunikan
(penerima pesan)
5. Gatekeeper (filter)
6. Gangguan
7. Timbal balik
Ciri-ciri Komunikasi Massa
1. Komunikator melembaga
2. Komunikan bersifat heterogen
3. Pesan bersifat umum
4. Komunikasi berlangsung satu arah
5. Menimbulkan keserempakan
6. Mengandalkan peralatan teknis
7. Dikontrol oleh gatekeeper
Perbandingan Komunikasi Massa dan Komunikasi
Interpersonal
Karakteristik Massa Interpersonal
Arus informasi One way Interactive
Konteks komunikasi Interposed Face to face
Tingkat feedback Rendah Tinggi
Kemampuan
mengatasi proses Rendah Tinggi
seleksi
Kecepatan mencapai Tinggi Rendah
audience yang luas
Efek (yang mungkin) Perubahan Perubahan
pengetahuan tingkah laku
Teori Komunikasi Massa
1. Teori Pengaturan Agenda (Agenda Setting
Theory) : efek kumulatif media. Kepedulian
dan perhatian publik terhadap beberapa isu
yang ditampilkan oleh media berita.
2. Teori Spiral Keheningan (Spiral of Silence
Theory) : hubungan efek media terhadap
pembentukan opini publik dan pola perilaku
demokratis. Orang yang berpandangan
minoritas akan menekan pandangannya, yang
merasa mayoritas akan mengekspresikannya
Lanjutan
3. Teori Sosial Kognitif (Social Conitive Theory) :
bagaimana dan mengapa orang-orang
cenderung untuk meniru apa yang dilihat
melalui media. Fokus pada kapasitas kita
untuk belajar dengan mengalaminya secara
langsung.
4. Teori Penggunaan dan Kepuasan (Use and
Gratificaton Theory) : asumsi anggota
khalayak secara aktif mencari media massa
untuk memenuhi kebutuhan masing-masing
individu
Model Proses Komunikasi Massa
1 Model jarum hipodermik
(hypodermic needle model)

2 Model komunikasi dua tahap


(two step flow model)

3 Model komunikasi satu tahap


(one step flow model)

4 Model komunikasi tahap ganda


(multi step flow model)
1
Model jarum
hipodermik
 Komunikasi dari media massa langsung kepada
mass audience
 Media massa = sebuah jarum suntik besar
yang memilki kapasitas sebagai stimulus yang
amat kuat dan menghasilkan respons yang
kuat, spontan, otomatis serta reflektif
 Disebut juga Bullet Theory yang tidak melihat
adanya intervening variable
2 Model komunikasi dua tahap
Model ini menyatakan bahwa pesan media
massa tidak seluruhnya mencapai mass audience
secara langsung tetapi sebagian besar secara
bertahap:
1. Tahap pertama dari media massa kepada
orang-orang tertentu diantara mass audience
(opinion leaders) yang bertindak selaku
gatekeepers.
2. Kemudian ia akan menyampaikan pesan
kepada anggota mass audience yang lain
3 Model komunikasi satu tahap
 Revisi dari model komunikasi dua tahap, dan
merupakan pemurnian model jarum
hipodermik
 Mengakui bahwa tidak setiap media massa
mempunyai kekuatan yang sama
 Dampak pesan tergantung komunikan (tidak
berdampak sama pada setiap komunikan)
 Heterogenitas komunikan sangat terlihat
4 Model komunikasi tahap ganda
 Gabungan dari 2 atau lebih model komunikasi
 Menyatakan bahwa komunikan bisa
memperoleh pesan secara langsung dari
media massa ataupun dari sumber yang lain
sebagai tangan kedua, ketiga, dst.
Fungsi Komunikasi Massa
1. Fungsi Pengawasan
2. Fungsi Social Learning
3. Fungsi Pencerahan Informasi
4. Fungsi Transformasi Budaya
5. Fungsi Hiburan
• Mengukuhkan status
• Memperkokoh norma sosial
Efek Komunikasi Massa
 Adalah setiap perubahan yang terjadi pada
komunikan setelah menerima pesan
 Perubahan ini diketahui dari tanggapan-tanggapan
yang diberikan komunikan sebagai umpan balik
 Dalam komunikasi massa, karena komunikan tidak
bertatap muka dengan komunikan, umpan balik
menjadi sulit diperoleh secara langsung, ada
penundaan respon, pengetahuan komunikator
terhadap komunikan menjadi kurang
Efek Komunikasi Massa
Menurut Kappler (1960)
1. Konversi : menyebabkan perubahan yang
diinginkan maupun yang tidak diinginkan
2. Memperlancar atau malah mencegah
perubahan
3. Memperkuat keadaan (nilai, norma, ideologi)
yang ada
Efek terhadap individu
Menurut Steven A. Chafee
1. Efek ekonomis: menyediakan pekerjaan,
menggerakkan perekonomian
2. Efek sosial : menunjukkan status
3. Efek penjadwalan kegiatan
4. Efek penyaluran/penghilang perasaan
5. Efek perasaan terhadap jenis media
Efek Pesan Media Massa
1. Efek Kognitif : pesan bersifat
informatif. Dari tidak tau menjadi tau
2. Efek Afektif : komunikan dapat ikut
merasakan. Suka/tidak suka
3. Efek Konatif : komunikan dapat
meniru sesuai pesan yang didapatnya.
Bisa berupa sikap positif atau negatif.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai