Copyright©2018labfisiologifkunsyiah
II. TUJUAN PRAKTIKUM
Reproduksi atau perkembangbiakan merupakan
bagian dari ilmu faal (fisiologi). Reproduksi secara
fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual dan
meskipun siklus reproduksi suatu manusia berhenti,
manusia tersebut masih dapat bertahan hidup.
sebagai contoh manusia yang dilakukan vasektomi
atau tubektomi pada organ reproduksinya mencapai
menopause dan andropouse namun tidak mati.
B. DEFINISI
Eksternal :
• Penis
• Scrotum
Internal :
• Testis dan Epididimis
• Vas deferens
• Vesikula seminalis*
• Duktus ejakulatorius
• Prostat*
• Kelenjer bulbo-uretra*
Nb :
* = Kelenjar Aksesoris
Penis
• Organ untuk kopulasi
• Terdiri dari 2 jenis corpus :
❑ Corpus cavernosum penis,
Esensial bagi ereksi.
❑ Corpus spongiosum penis,
Bagian tengah ditembusi
oleh uretra.
Scrotum
• Kantung yang berisi testis.
• Terdiri dari lapisan luar kulit
yang tebal dg sejumlah
kelenjar lemak dan keringat.
❖ FUNGSI
❑ Penyangga bagi testis
❑ Regulasi temperature
➢ 34⁰C ->
Spermatogenesis
Testis
Testis menerima Follicle Stimulating
Hormone (FSH) dan Luteinizing
Hormone (LH) dari adenohipofisis.
Testis juga menghasilkan hormon
testosterone.
Efek Non-reproduktif
1. Memilik efek anabolik protein
2. Pertumbuhan tulang saat pubertas
3. Menutup lempeng epifisis pada tulang
SPERMATOGENESIS
• Terjadi dalam 65-75 hari,
dimana pematangan sperma
berlangsung ± 10 hari
• Tahap Spermatogenesis:
1. Proliferasi Mitotik
2. Meiosis
3. Remodelling
Ereksi
Ejakulasi
Copyright©2018labfisiologifkunsyiah