Sistem Manajemen
Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Di
Rumah Sakit Umum
Haji Medan Tahun
DISUSUN OLEH:
2019 Opy Sandra Tashia
NIM. 1802011075
BAB I
PENDAHUL
UAN
LATAR
BELAKANG
Dalam melaksanakan tugasnya selama 24 jam, di Rumah Sakit
banyak terdapat potensi bahaya yang dapat menurunkan kualitas
pelayanan kesehatan. Bahaya potensial di Rumah Sakit dapat
disebabkan oleh faktor fisik, biologi, kimia, ergonomic, psikososial.
Terjadinya kecelakaan di tempat kerja sebagian besar disebabkan
oleh faktor manusia (unsafe act), yaitu perilaku yang tidak aman. Dan
sebagian kecil disebabkan oleh faktor lingkungan (unsafe condition).
Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga medis, tenaga
nonmedis maupun orang lain yang berkunjung ke rumah sakit perlu
diterapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Rumah Sakit
Rumah sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatra Utara sudah
menerapkan sistem K3RS sejak rumah sakit terbentuk pada tahun 2001.
dalam pelaksanaanya terdapat beberapa kendala dalam penerapan
sistem kesehatan dan keselamatan kerja, seperti belum mempunyai
survisor untuk mengawasi agar pelaporan dan pencatatan pada bagian
K3RS ini berjalan dengan baik dari tiap unit-unitnya, dikarnakan
adanya pekerjaan ganda yang menjadikan para anggota pada bagian
K3RS ini menjadi kurang focus dalam hal itu
Data kecelakaan kerja di RSUD Haji Provinsi Sumatra Utara dari
bagian unit Kecelakaan dan Keselamatan Kerja menunjukan bahwa
pada tahun 2019 terdapat 1,6 % kasus pekerja tertusuk jarum, 1,6%
terpapar radiasi, 0.8% terbakar, 1,3% pekerja terpajan B3, 1,6% pekerja
tersengat listrik dan 1,3% terpeleset, sebagian besar kecelakaan kerja
yang terjadi karna kelalaian dan salah dalam prosudure kerja. Dari hasil
wawancra dari kepala bagian unit K3RS, pihak manajemen RSUD Haji
Medan Sumatra Utara mengakui masih banyak menghadapai kendala
diantaranya sumber daya manusia (SDM) staf medis dan non medis
serta sarana dan prasarana, terlebih lagi setiap tahunnya terjadi rotasi/
pergantian staf sehingga berkurangnya focus dalam menjalankan
program K3RS itu sendiri
Rumusan Tujuan
Masalah • Untuk menganalisa input dari sistem manajement
bagaimana evaluasi
K3RS di RSU Haji Medan Tahun 2019.
penerapan sistem • Untuk menganalisa proces dari sistem
manajemen keselamatan dan manajement K3RS di RSU Haji Medan Tahun
kesehatan kerja di Rumah 2019.
Sakit Haji Medan Tahun • Untuk menganalisa output dari sistem
2019 manajement K3RS di RSU Haji Medan Tahun
2019.
• Untuk menganalisa outcome dari sistem
manajement K3RS di RSU Haji Medan Tahun
2019.
Manfaat Penelitian
Manfaat Manfaat
Teoritis Praktis
1. Sebagai informasi bagi Rumah
1. Sebagai sarana penambah
Sakit Umum Haji Medan tentang
pengetahuan penulis tentang bagaimana hasil evaluasi
evaluasi penerapan sistem penerapan sistem manajemen
manajemen keselamatan dan keselamatan dan kesehatan kerja.
kesehatan kerja 2. Sebagai bahan masukan dan
2. Sebagai sarana pengetahuan bagi evalusi Rumah Sakit Umum Haji
peneliti dan tenaga akademik Medan dalam meningkatkan
dalam pengembangan sistem keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Sebagai tambahan referensi
manajemen keselamatan dan
tentang penelitian yang
kesehatan kerja. menggunakan data kualitatif
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Manajemen adalah proses bekerja sama antara
individu dan kelompok serta sumber daya lainnya
dalam mencapai tujuan, organisasi adalah sebagai
aktivitas manajemen. Dengan kata lain, aktivitas
Manajemen manajerial hanya ditemukan dalam wadah sebuah
organisasi, baik organisasi bisnis, sekolah dan juga
lainnya
Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Manullang
sebagaimana dikutip oleh Mastini tentang unsur
manajemen tersebut, terdiri atas manusia, material,
mesin, metode, money dan markets, setiap unsur-
Unsur-unsur unsur tersebut memiliki penjelasan dan peranan bagi
Manajemen suatu memanajemen agar untuk mengetahui bahwa
manajemen memiliki unsur-unsur perlu dimanfaatkan
unsur-unsur manajemen tersebut
● Perencanaan
Fungsi-fungsi ● Pengorganisasian
Manajemen ● Penggerakan
● Pengawasan
Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu
perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi. Tanpa evaluasi, maka tidak akan diketahui
bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut dalam rancangan,
keperawatan