Anda di halaman 1dari 16

TEORI BILANGAN

AMT21-411

PERTEMUAN XIII
PERSAMAAN
DIOPHANTINE TAK
LINIER
PERSAMAAN DIOPHANTINE TAK LINIER
Contoh persamaan diophantine tak linier
•x2 + y2 = z2 : triple Pythagoras
•xn + yn = zn, dengan n ≥ 3 : Teorema terakhir Fermat
•x2 – dy2 = n : persamaan Pell
TOKOH: PYTHAGORAS (570 SM – 495 SM)

Kontribusi pada
Matematika
•Lima Bangun Ruang
•Kesebandingan
•Teorema Pythagoras
TRIPLE PYTHAGORAS
Teorema Pythagoras
• Jika suatu segitiga siku-siku mempunyai sisi miring c dan
sisi-sisi yang lain adalah a dan b, maka ketiga sisi tersebut
dihubungkan dengan persamaan a2 + b2 = c2.
• Sebaliknya, jika diberikan persamaan , maka dapat dibuat
suatu segitiga siku-siku dengan sisi miring c dan sisi-sisi
yang lain adalah a dan b.
SEGITIGA SIKU-SIKU PYTHAGORAS

a 2 + b2 = c2
TRIPEL PYTHAGORAS (lanjutan...)
Beberapa hal penting:
• Ternyata banyak tripel bilangan (a, b, c) yang memenuhi
persamaan a2 + b2 = c2. Bilangan-bilangan tersebut bisa
berupa bilangan rasional, bilangan tak rasional, bilangan
dalam bentuk desimal maupun bilangan bulat.
• Jika tripel bilangan (a, b, c) yang memenuhi persamaan
tersebut adalah bilangan bulat positif, maka tripel
bilangan (a, b, c) disebut tripel Pythagoras.
TRIPEL PYTHAGORAS (lanjutan...)
Contoh Tripel Pythagoras:
• Tripel bilangan (3, 4, 5) adalah suatu tripel Pythagoras,
karena memenuhi 32 + 42 = 52.
• Tripel (5, 12, 13) juga merupakan tripel Pythagoras, karena
memenuhi 52 + 122 = 132.
• Demikian pula tripel (28, 45, 53) adalah tripel Pythagoras,
karena
282 + 452 = 532.
TRIPEL PYTHAGORAS PRIMITIF

Definisi 1
Suatu tripel Pythagoras (a, b, c) dikatakan primitif jika FPB(a, b, c) = 1, atau
dengan perkataan lain a, b, dan c saling relatif prima.
TRIPEL PYTHAGORAS PRIMITIF (lanjutan...)

Contoh:
• Tripel-tripel Pythagoras (3, 4, 5), (5, 12, 13), (8, 15, 17), dan (20, 21,
29) adalah tripel yang primitif.
• Sedangkan tripel (6, 8, 10) dan (15, 20, 25) bukan tripel primitif.
TRIPEL PYTHAGORAS PRIMITIF (lanjutan...)

Teorema 1
Jika (a, b, c) suatu tripel Pythagoras primitif dan d sebarang bilangan
bulat positif, maka tripel (da, db, dc) juga merupakan tripel Pythagoras.
TRIPEL PYTHAGORAS PRIMITIF (lanjutan...)

Bukti:
Misalkan (a, b, c) suatu tripel Pythagoras primitif dan d sebarang
bilangan
bulat positif, maka diperoleh tripel d(a, b, c) = (da, db, dc) dan tripel ini
merupakan tripel Pythagoras, karena
(da) 2 + (db) 2 = d2a2 + d2b2 = d2 (a2 + b2) = d2c2 = (dc) 2.
Terbukti. ■
MENENTUKAN TRIPEL PYTHAGORAS PRIMITIF

(3, 4, 5) (5, 12, 13) (8, 15, 17) (7, 24, 25)
(20, 21, 29) (9, 40, 41) (12, 35, 37) (11, 60, 61)
(28, 45, 53) (33, 56, 65) (16, 63, 65) ...

Dari tripel-tripel primitif tersebut dapat diterka bahwa:


• salah satu dari a dan b ganjil, sedangkan lainnya genap.
• nilai c senantiasa ganjil.
TEOREMA TRIPEL PYTHAGORAS

Teorema 2
Jika (a, b, c) suatu tripel Pythagoras primitif dengan a ganjil
dan b genap,
maka dapat ditentukan
a = st, b = (s2 – t2)/2, dan c = (s2 + t2)/2,
dengan s dan t bilangan ganjil yang relatif prima dan
memenuhi s > t ≥1.
MENENTUKAN TRIPEL PYTHAGORAS PRIMITIF
(lanjutan...)

Dari Teorema 2, misalkan diambil t = 1, maka diperoleh tripel


Pythagoras
(s, (s2 – 1)/2, (s2 + 1)/2)
dan tampak bahwa b dan c berselisih 1. Berikut ini diberikan
beberpa tripel
Pythagoras primitif yang mungkin untu s ≤ 9.
TRIPEL PYTHAGORAS PRIMITIF UNTUK S ≤ 9

b = (s2 – c = (s2 +
s t a = st
t2)/2 t2)/2
3 1 3 4 5
5 1 5 12 13
7 1 7 24 25
9 1 9 40 41
5 3 15 8 17
7 3 21 20 29
7 5 35 12 27
9 5 45 28 53
9 7 63 16 65
DAFTAR PUSTAKA
• Kenneth H. Rosen, 1993, Elementary Number Theory and Its
Applications, Addison-Wesley Publishing Co., Massachusetts.
• Redmon, D., 1996, Number Theory, Marcel Dekker, New York.
• Niven, I., Zuckermen, H.S. & Montgomery, H.L., 1991, An
Introduction to The Theory of Numbers, John Wiley & Sons, New
York.

Anda mungkin juga menyukai