Radiologi
Radiologi diagnostik
Radiologi intervensi
Pemeriksaan radiologi berguna untuk membantu dokter melihat kondisi bagian dalam
tubuh
Peran Pemeriksaan Radiologi
“Pemeriksaan penunjang” “pemeriksaan diagnostik”
Menentukan metode tes pencitraan yang paling efektif dan aman bagi pasien.
Hasilnya berupa gambar (image) yang akan dianalisa dan disimpulkan oleh radiolog
dalam bentuk ekspertise
“Membantu” dokter klinisi dalam menentukan diagnosis penyakit
Menentukan jenis kelainan dan tingkat keparahan kondisi yang diderita pasien.
Juga memberikan informasi tentang pemeriksaan lanjutan atau keberhasilan
pengobatan
Media dalam pemeriksaan radiologi
Penyinaran
Medan magnet
Gelombang suara ultra
Zat radioaktif
Jenis Pemeriksaan Radiologi
Foto rontgen: Konvensional, panoramic (dental)
Fluoroskopi
USG
Computed Tomography (CT) / Computerized Axial Tomography (CAT) Scan
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Pemeriksaan Nuklir : Positron Emission Tomography (PET) Scan
DSA : Digital substraction Angiografi
Mau melihat apa?
Nicholas J. B-Mode US : Basic concept and new technology. RSNA 2003; 23:1019–1033, F 26
KELEBIHAN USG
Non invasive
Real-time Scanning
Lebih ekonomis dibandingkan dengan CT Scan , dan
MRI
Dapat digunakan meminimalisasi dosis radiasi,
terutama pada anak-anak dan obstetrik
Dapat memeriksa pembuluh darah dan kecepatan
aliran darah dengan cara non-invasif
Chen et al. Lange Medical Book - Basic Radiology. Ed.2. McGraw Hill. United States. 2011. p.8-9 27
Eastman et al. Getting Started in Clinical Radiology: From Image to Diagnosis.. George Thieme Verlag KG, Germany. 2013.
KEKURANGAN USG
Operator-dependent
Tidak dapat memeriksa tulang, organ yang
mengandung banyak udara, ataupun organ yang
berlokasi di belakang tulang dan udara
28
Chen et al. Lange Medical Book - Basic Radiology. Ed.2. McGraw Hill. United States. 2011. p.8-9
Penggunaan Diagnostik USG
Grey scale real time USG 🡪 pergerakan organ makin terlihat dg baik
berkembang dengan pesat.
Resolusi terbatas pada :
Organ tulang
Tertutup udara : paru & usus
Terbaru : Doppler USG : evaluasi pembuluh darah; diameter; aliran; grafik dll
CT scan
CT – Scan
CT merupakan teknologi pencitran dengan prinsip pengolahan data
dengan komputer
CT Scan adalah salah satu peralatan radiodiagnostik dengan
menggunakan pembangkit sinar-x yang bila dioperasikan oleh
operator akan mengeluarkan sinar x dalam jumlah dan waktu
tertentu. Sinar x tersebut akan melewati jaringan tubuh yang
diperiksa dan ditangkap oleh detektor.
Aplikasi Ct-scan
Aplikasi klinis CT adalah untuk diagnosa cancer, trauma, kasus
cerebrovascular disease (CVD) .
CT menampilkan citra potongan tubuh iris demi iris (slice by
slice) sehingga citra potongan tubuh ditampilkan tanpa tumpang
tindih (superposisi).
X-ray Sistem
• "slice"
Prinsip Dasar CT Scan
2. Pancaran Sinar X sangat dibatasi ,hanya berkas sinar yang kecil yang
menembus jaringan secara crossecsional untuk menghasilkan gambar.
Prosedur ini diharapkan dapat meminimalkan radiasi hambur yang
dihasilkan dan oleh karena itu dapat memperbaiki kontras gambar.
Prinsip Dasar CT Scan
3. Ketika sinar X melewati tubuh pasien. Sinar X menembus detektor
khusus yang letaknya kebalikan dengan tabung sinar X. Detektor ini
bersifat kuantitatif dan dapat mengukur perbedaan yang sangat kecil
pada kontras jaringan. Sebagai tambahan data dari detector diolah oleh
komputer digital dengan menggunakan algoritma untuk merekonstruksi
gambaran crossecsional.
Akuisisi Data pada CT-Scan
2. Metode spiral atau helical Teknik spiral / helical CT, tabung sinar X berputar
mengelilingi pasien dan membentuk alur spiral untuk men scan seluruh volume
jaringan selama satu tarikan nafas
MRI
(Magnetic Resonance Imaging)
MRI
Kekurangan:
• Tidak adanya detil dari struktur tulang
• Waktu yang digunakan untuk scanning lebih lama
• Harga yang lebih mahal.
Penatalaksanaan Pasien dan teknik
pemeriksaan
� .
Harga ► Harga
Non Radiasi pengion
► Radiasi pengion
Pemeriksaan lebih lama
► Pemeriksaan cepat
Superior menilai jaringan lunak (otak, MS,
Musculus, jantung, Tendon dan ligament) ► Resolusi spatial dan temporal >>
Detail jaringan lunak lebih jelas ► Dukungan rekontruksi komputer
Pemeriksaan fungsional (difusi, perfusi,
► Superior menilai tulang
spectroscopy)
Menilai stroke >> dan perdarahan >>> ► Pemeriksaan fungsional (perfusi,
perfusi cardiac)
Angiografi tanpa kontras
► Angiografi
► Menilai stroke >> dan perdarahan
Kontraindikasi MRI
• Cardiac pacemakers
• Ferromagnetic aneurysm clips
• Metallic foreign body in critical
structures like in the eye or spinal cord
• Neurostimulators (e.g. cochlear
implants)
• Claustrophobia
•Oxygen tanks, carts, chairs
Tools in neuroimaging
► T2WI ► DWI
► T1WI ► ADC
► FLAIR ► Diffusion tensor imaging
► MRA ► fMRI
► MRV ► Perfusion mapping
► GE ► CSF flow mapping
► Gadolinium ► MR spectroscopy
Nuclear medicine
PET scan
PET/CT
PET/MRI
Digital Substraction Angiografi
DEFINISI RADIOLOGI INTERVENSI
Subspesialistik dari Radiologi yang mempunyai kemampuan/teknik
dimana mengandalkan panduan dari gambar pencitraan radiologi
(XRay fluoroscopy, Ultrasonografi, Computed Tomography (CT) atau
Magnetic Resonance Imaging (MRI)) untuk secara presisi melakukan
terapi.
Peralatan minimal invasif dengan panduan dari pencitraan X-ray
fluoroscopy.
Fungsi DSA mendiagnosis sekaligus terapi pasien dengan
menggunakan teknik minimal invasif yang dapat meminimalkan resiko
prosedur medis dan meningkatkan kualitas hidup pasien. (Kessel ,
2017)
Misalnya:
Stroke unit. (Hanifi, 2016) Stroke merupakan salah satu penyakit
yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas, dengan
dukungan alat diagnostik sekaligus terapeutik, DSA dapat menjadi
andalan dalam menangani kejadian penyakit ini terutama yang
disebabkan oleh tromboemboli dan infark sistem vena dalam hal
memberikan terapi trombolisis/thrombectomy. (Sacks, Connor III, &
Black, 2013)
Cancer centre : TransArterial Chemo Embolization (TACE) dan
Trans Arterial Chemo Infusion (TACI) dimana zat kemoterapi dapat
diberikan langsung pada tumor sehingga meminimalisir efek
samping pada pasien
Besar
Embolisasi dan chemotherapy intraarterial
/Transarterial chemoembolization (TACE) untuk kasus
hepatocelular carcinoma
Transarterial chemoinfusion (TACI)
Embolisasi tumor preoperative
Embolisasi untuk menghentikan perdarahan saluran
cerna
Embolisasi perdarahan akibat trauma
Embolisasi perdarahan pada saluran urogenital wanita
akibat persalinan, trauma ataupun tumor
Stenting pada kasus oklusi arteri perifer pada kasus
diabetic ataupun non diabetic
Alhamdulillah
TERIMA KASIH