Alfazur Rahman mendefinisikan organisasi sebagai “ keseluruhan kerja merencanakan dan mengarahkan perusahaan
“
Adapun dalam Islam bisnis dapat dipahami sebagai serangkaian aktivitas bisnis
a. Pengertian Al-Musyarakah
Musyarakah adalah kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk
suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan
konstribusi dana (atau keterampilan usaha) dengan kesepakatan
bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai
kesepakatan.Musyarakah memiliki dua jenis, yakni musyarakah pemilikan dan musyarakahakad
(kontrak). Musyarakah kepemilikan tercipta karena warisan, wasiat atau kondisi lainnya
yang mengakibatkan kepemilikan suatu aset oleh dua orang atau lebih.
a. Jenis-Jenis Musyarakah
1) Syirkah al-inan adalah kontrak kerja sama antara dua orang atau atau lebih dimana
setiap pihak memberikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan berpartisipasi dalam
kerja
2) Syirkah al-mufawadhah adalah kontrak kerja sama antara dua orang atau lebih
dimana setiap pihak memberikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan berpartisipasi
dalam kerja
3) Syirkah al-a’mal adalah kontrak kerja sama antara dua orang seprofesi untuk
menerima pekerjaan secara bersama dan berbagi keuntungan dalam pekerjaan itu.
4) Syirkah al-wujuh adalah kontrak kerja sama antara dua orang atau lebih yang
memiliki reputasi yang baik serta ahli dalam berbisnis.
5) Syirkah al-mudharabah adalah kontrak kerja sama antara dua orang atau lebih
dimana terdapat pihak yang menyediakan modal dan ada pula pihak yang
menyediakan keterampilan kerja.
Organisasi Bisnis Dengan Prinsip
Mudharabah Bentuk Organisasi
Bisnis Dalam Islam
a. Pengertian Mudharabah
Secara etimologi kata mudharabah berasal dari kata dharib. Dalam bahasa
arab kata ini
termasuk diantara kata yang mempunyai banyak arti. Didalam Al-Qur’an
katamudharabah tidak disebutkan secara jelas, tetapi hanya
mengungkapkanmusytaq dari
kata dharaba sebanyak 58 kali.
Unsur (rukun) Mudharabah
1) Ijab dan Qabul, antara kedua pihak memiliki syarat: ijab kabul itu harus jelas
menunjukkan maksud untuk melakukan kegiatan mudharabah.
2) Adanya dua pihak (pihak penyedia dana / shahibul mal dan pengusaha / mudharib)
syaratnya cakap bertindak hukum secara syar’i dan memiliki wilayah al-tawkil wa
al-wikalah (memiliki kewenangan mewakilkan/memberi kuasa dan menerima
pemberian kuasa.
3) Adanya Modal, syaratnya Modal harus jelas jumlah, jenis dan diketahui oleh kedua
belah pihak, harus berupa uang bukan barang, uang bersifat tunai (bukan hutang).
4) Adanya Usaha (al-‘aml)
5) Adanya Keuntungan
Kesepakatan dan Implikasi kontrak mudharabah
[Use this space to place an image that best captures the main idea of the action step]