Anda di halaman 1dari 36

SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL

Andi Supriatna
Definisi Sistem Jaminan Sosial
Nasional

Jaminan
Sosial ?
Pasal 1 (1) UU No. 40/2004
Salah satu bentuk perlindungan sosial untuk
menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi
kebutuhan dasar hidupnya yang layak
DEFINISI

Manajer tingkat puncak, yang diberi tanggung jawab


organisasi secara keseluruhan

Pasal 1 (2) UU No. 40/2004


Suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan
sosial oleh beberapa badan penyelenggara
jaminan sosial
DASAR-DASAR
PEMBENTUKAN SJSN
1. Pasal 28 ayat (3)  Setiap orang berhak atas
jaminan sosial
2. Pasal 34 ayat (2)  Negara mengembangkan
sistem jaminan sosial u/ seluruh rakyat dan
memberdayakan masy. Lemah dan tidak
mampu sesuai dengan martabat
3. Konvensi ILO No 102 Tahun 1952  Setiap
negara memberikan perlindungan minimum
(standar minimum) kepada setiap tenaga kerja
4. TAP No X/MPR/2001 menugaskan presiden
membentuk SJSN
TUJUAN
SJSN

Memberikan jaminan terpenuhinya


kebutuhan dasar hidup yang layak bagi
setiap peserta dan/ anggota
keluarganya
(Pasal 3 UU No. 40/2004)
KARAKTERISTIK PROGRAM
JAMINAN SOSIAL
1. Program Jaminan Sosial biasanya ditentukan oleh pihak
pemerintah
2. Program Jaminan Sosial memberikan kepada perorangan
berupa pembayaran tunai atau dalam bentuk pelayanan,
sebagai ganti rugi akibat suatu risiko
3. Ditinjau dari jangka waktu
a. Long Term Risk
Program-program yang termasuk mengelola suatu
risiko jangka waktu panjang
b. Short Term Risk
Program-program jaminan yang dapat dikategorikan
mengelola risiko jangka waktu pendek
4. Ditinjau dari pendekatan pelaksanaan program
jaminan sosial, terdiri dari:
a. Pelayanan Umum
Untuk memberikan layanan kesehatan bagi
masyarakat umum dengan biaya yang relatif rendah
(Puskesmas)
b. Bantuan Sosial
Biasanya bersifat sesaat dan jangka pendek serta
tidak ada iuran atau kontribusi dari peserta (Bencana
Alam)
Prinsip-prinsip
SJSN
TUJUAN SJSN
- Kegotongroyongan
- Nirlaba
- Keterbukaan
- Kehati-hatian
- Akuntabilitas
- Portabilitas
- Kepesertaan Bersifat wajib
- Dana amanat
- Hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial dipergunakan
u/ pengembangan program dan untuk sebesar-
besarnya kepentingan rakyat
TUJUAN SJSN
Prinsip
Kegotong-
royongan - Kebersamaan antar
peserta dlm menanggung
beban biaya jaminan
sosial
- Resiko rendah
membantu resiko tinggi,
sehat membantu yang
sakit
- Tercipta Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat
indonesia
Pengelolaan
dana tdk
dimaksudkan
- Pengelolaan untuk mencari
usaha laba bagi BPJS
mengutamakan Hasil
hasil pengembangan +
pengembangan surplus anggaran
PRINSIP NIRLABA dana dimanfaatkan
u/ memberikan untuk
manfaat sebesar- kepentingan
besarnya bagi rakyat
seluruh rakyat
Prinsip Keterbukaan

- Akses informasi lengkap, benar dan jelas bagi peserta harus


dipermudah
Prinsip Kehati-hatian

- Pengelolaan dana dilakukan secara cermat, aman,


teliti dan tertib
Pelaksanaan program dan
pengelolaan keuangan
Prinsip Akuntabilitas akurat dan dapat
dipertanggung jawabkan
Prinsip Portabilitas

- Jaminan sosial berkelanjutan (dapat dipergunakan meskipun


peserta berpindah pekerjaan atau tempat tinggal
Prinsip Kepesertaan Wajib

- Seluruh rakyat menjadi peserta jaminan sosial  dilaksanakan


secara bertahap sektor formal
sektor informal
Prinsip Hasil Pengelolaan
Dana Jaminan Sosial

- Dipergunakan untuk pengembangan program dan u/


sebesar-besarnya kepentingan rakyat
- Hasil yang berupa deviden dari pemegang saham yang
dikembalikan u/ kepentingan peserta jaminan sosial
PROGRAM JAMINAN SOSIAL
PROGRAM JAMINAN SOSIAL

1. Jaminan Kesehatan

- Diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip


asuransi sosial dan prinsip ekuitas
- Menjamin peserta memperoleh pemeliharaan dan
perlindungan kesehatan
- Peserta adalah org yg telah membayar iuran atau
iurannya dibayarkan pemerintah
- Pelayanan berupa promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif serta obat dan bahan medis habis pakai
PROGRAM JAMINAN SOSIAL

2. Jaminan Kecelakaan Kerja

- Diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip


asuransi sosial
- Menjamin peserta memperoleh manfaat pel. Kes dan
santunan tunai apabila mengalami kecelakaan kerja
- Peserta adalah org yg telah membayar iuran
- Untuk pelayanan tertentu, pemberi kerja dikenakan
urun biaya
PROGRAM JAMINAN SOSIAL

3. Jaminan Hari Tua

- Diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip


asuransi sosial atau tabungan wajib
- Menjamin peserta menerima uang tunai apabila
pensiun, cacat total tetap atau meninggal dunia
- Peserta adalah org yg telah membayar iuran
- Besarnya manfaat jaminan hari tua ditentukan
berdasarkan seluruh akumulasi iuran yang ttelah
disetorkan ditambah hasil pengembangannya
PROGRAM JAMINAN SOSIAL

4. Jaminan Pensiun

- Diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip


asuransi sosial atau tabungan wajib
- Menjamin peserta mempertahankan kehidupan
yang layak pada saat kehilangan/ berkurang
penghasilannya karena usia pensiun atau cacat total
tetap
- Peserta adalah org yg telah membayar iuran
- Jaminan pensiun berwujud uang tunai yang diterima
setiap bulan
PROGRAM JAMINAN SOSIAL

5. Jaminan Kematian

- Diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip


asuransi sosial
- Memberikan santunan kematian yang dibayarkan
kepada ahli waris peserta yang meninggal dunia
- Peserta adalah org yg telah membayar iuran
- Manfaat jaminan kematian berupa uang tunai
dibayarkan paling lambat 3 hari kerja setelah klaim
diterima dan disetujui BPJS
Badan untuk
menyelenggarakan program
jaminan sosial
TAHAPAN TRANSFORMASI BPJS

1 Januari 2014 1 Juli 2015 2029


BPJS Kes
PT ASKES
Jkes

BPJS
PT BPJS BPJS Ketenaga
Jamsostek Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan
JKK, Jkem, JHT, JP
kerjaan

PT PT TASPEN
TASPEN

PT ASABRI PT ASABRI
TUGAS DAN FUNGSI BPJS

Menyelenggarakan  Melakukan dan/atau menerima

Tugas
Fungsi

program JK, JKK, pendaftaran Peserta


JKm, JHT, JP  Memungut dan mengumpulkan iuran
dari Peserta dan Pemberi Kerja
 Menerima Bantuan Iuran dari
Pemerintah
 Mengelola Dana Jaminan Sosial untuk
kepentingan Peserta
 Mengumpulkan dan mengelola data
Peserta program jaminan sosial
 Membayar manfaat dan/atau membiayai
pelayanan kesehatan sesuai dengan
ketentuan program jaminan sosial ; dan
 Memberikan informasi mengenai
penyelenggaraan program jaminan sosial
kepada Peserta dan masyarakat
• Visi BPJS Kesehatan : 
• Paling lambat 1 Januari 2019, seluruh
penduduk Indonesia memiliki jaminan
kesehatan nasional untuk memperoleh
manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan
dasar kesehatannya yang diselenggarakan oleh
BPJS Kesehatan yang handal, unggul dan
terpercaya.
Peserta
• Peserta BPJS Kehatan adalah setiap orang,
termasuk orang asing yang bekerja paling
singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah
membayar iuran, meliputi :

Non
PBI
fakir miskin dan PBI - Pekerja
penerima upah
orang tidak
mampu - Pekerja bukan
penerima upah
pekerja
mandiri (tidak
terbatas)
IURAN
• Iuran bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang bekerja pada
Lembaga Pemerintahan terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, anggota TNI,
anggota Polri, pejabat negara, dan pegawai pemerintah non pegawai
negeri sebesar 5% (lima persen) dari Gaji atau Upah per bulan dengan
ketentuan : 3% (tiga persen) dibayar oleh pemberi kerja dan 2% (dua
persen) dibayar oleh peserta.
•      Iuran bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang bekerja di BUMN,
BUMD dan Swasta sebesar 5% (lima persen) dari Gaji atau Upah per
bulan dengan ketentuan : 4% (empat persen) dibayar oleh Pemberi
Kerja dan 1% (nol koma lima persen) dibayar oleh Peserta.
•      Iuran untuk keluarga tambahan Pekerja Penerima Upah yang terdiri
dari anak ke 4 dan seterusnya, ayah, ibu dan mertua, besaran iuran
sebesar sebesar 1% (satu persen) dari dari gaji atau upah per orang per
bulan, dibayar oleh pekerja penerima upah.
IURAN
•  Iuran bagi kerabat lain dari pekerja penerima upah (seperti saudara
kandung/ipar, asisten rumah tangga, dll); peserta pekerja bukan
penerima upah serta iuran peserta bukan pekerja adalah sebesar:
• a.  Sebesar Rp.25.500,- (dua puluh lima ribu lima ratus rupiah) per

Perpres No 19 Tahun 2016


orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas
III.
• b.  Sebesar Rp.42.500 (empat puluh dua ribu lima ratus rupiah) per
orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas
II.
• c.  Sebesar Rp.59.500,- (lima puluh sembilan ribu lima ratus rupiah) per
orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas I.
Iuran Awal Iuran Baru

Kelas 1 Rp59.500 Rp80.000

Kelas 2 Rp42.500 Rp51.000

Kelas 3 Rp25.500 Rp30.000


MANFAAT
Pelayanan kesehatan tingkat pertama, yaitu pelayanan
•   kesehatan non spesialistik mencakup:
1.      Administrasi pelayanan
2.      Pelayanan promotif dan preventif
3.      Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis
4.      Tindakan medis non spesialistik, baik operatif
maupun non operatif
5.      Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
6.      Transfusi darah sesuai kebutuhan medis
7.      Pemeriksaan penunjang diagnosis laboratorium
tingkat pertama
8.      Rawat inap tingkat pertama sesuai indikasi
MANFAAT
• Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, yaitu pelayanan kesehatan
mencakup:
• 1.    Rawat jalan, meliputi:
• a)    Administrasi pelayanan
• b)   Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh dokter  spesialis dan
sub spesialis
• c)    Tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medis
• d)    Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
• e)    Pelayanan alat kesehatan implant
• f)     Pelayanan penunjang diagnostic lanjutan sesuai dengan indikasi  medis
• g)    Rehabilitasi medis
• h)    Pelayanan darah
• i)      Peayanan kedokteran forensik
• j)      Pelayanan jenazah di fasilitas kesehatan
MANFAAT
• 2.    Rawat Inap yang meliputi: 
• a)    Perawatan inap non intensif
• b)    Perawatan inap di ruang intensif
• c)    Pelayanan kesehatan lain yang ditetapkan oleh Menteri
What is the difference?
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai