KESELAMATAN KERJA
Undang-Undang No.1 Tahun 1970
(Tambahan Lembaran Negara No.1918)
UU
UU 1/70
1/70
I. PERTIMBANGAN
1. Veiligheids Reglement 1910 Stbl No.406
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
1. Sudah tidak sesuai dengan perkembangan
teknik, teknologi dan azas Perlindungan
KESEHATAN KERJA
Ketenagakerjaan di Indonesia
2. Sifat polisional/Refresif sudah tidak sesuai
dengan era kemerdekaan
3. Kemajuan industrialisasi, intensitas kerja,
bahan baku, dan lain-lain sudah
berkembang pesat.
Bersifat preventif
KESELAMATAN DAN
1.
KESEHATAN KERJA
UU KK No.1/1970
PERATURAN PELAKSANAAN
(1)
(1) Setiap
Setiap perusahaan
perusahaan wajib
wajib menerapkan
menerapkan Sistem
Sistem Manajemen
Manajemen
Keselamatan
Keselamatan dan
dan Kesehatan
Kesehatan Kerja
Kerja yang
yang terintegrasi
terintegrasi dengan
dengan
Sistem
SistemManajemen
ManajemenPerusahaan.
Perusahaan.
(2)
(2) Ketentuan
Ketentuan mengenai
mengenai penerapan
penerapan Sistem
Sistem Manajemen
Manajemen
Keselamatan
Keselamatan dandan Kesehatan
Kesehatan Kerja
Kerja sebagaimana
sebagaimana dimaksud
dimaksud
pada
padaayat
ayat(1)
(1)diatur
diaturdengan
denganPeraturan
PeraturanPemerintah.
Pemerintah.
Telah
Telah datur
datur dalam
dalam Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah No.
No. 50
50 Tahun
Tahun 2012
2012
tentang
tentang Penerapan
Penerapan Sistem
Sistem Manajemen
Manajemen Keselamatan
Keselamatan dan
dan
Kesehatan
KesehatanKerja
Kerja
Melindungi :
- Tenaga kerja dan orang lain
- Asset perusahaan &
- Lingkungan tempat kerja
BAB. I. ISTILAH (Pasal 1)
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA 1. Tempat kerja : Ruangan/Lapangan,
Tertutup/Terbuka, dan Bergerak / Tetap dimana
terdapat ;Tenaga Kerja,Usaha dan Sumber Bahaya.
2. Pengusaha :Orang/Badan yg menjalankan usaha
milik sendiri/bukan /mewakili org atau badan
berkedudukan diluar Indoensia menggunakan tempat
kerja.
3. Pengurus : Orang yg mempunyai tugas memimpin
langsung sesuatu tempat kerja atau bagiannya yg
berdiri sendiri.
02/18/21 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
TAN
BAB. I. ISTILAH
4. Direktur ialah Pejabat yang ditunjuk Menaker
untuk melaksanakan Undang-Undang ini.
5. Pegawai Pengawas ialah Pegawai Tehnis
berkeakhlian khusus dari Kemenaker yang
ditunjuk oleh Menaker.
6. Ahli Keselamatan Kerja ialah Tenaga Tehnis
ber-keakhlian khusus dari Luar Kemenaker
yang ditunjuk oleh Menaker untuk mengawasi
ditaatinya Undang-Undang ini.
02/18/21 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal
Pasal 11 Tenaga
Tenaga
kerja
kerja
a ?? -Tetap
-Tetap
AAppa -Temporary
-Temporary
rjaa
keerj
att k
mppa
TTeem
KRITERIA
KRITERIA
usaha
usaha
Sumber
Sumber bahaya
bahaya
Barang/jasa
Barang/jasa
BAB. II. RUANG LINGKUP
RUANG LINGKUP
Psl. 2
Tempat kerja : di darat, dalam tanah,
permukaan air, dalam air,
di udara wil. Hukum RI
Jenis-jenis
Jenis-jenis usaha
usaha (tempat
(tempat kerja)
kerja) yang
yang
diwajibkan
diwajibkan melaksanakan
melaksanakan syarat
syarat K3,
K3,
tempat
tempat kerja
kerja yang
yang mempunyai
mempunyai sumber
sumber
bahaya, 18 jenis
bahaya, ygyg berkaitan
berkaitan dengan
dengan ::
-- Keadaan lapangan
Keadaan mesin,pesawat,alat
mesin,pesawat,alat kerja,
kerja,
peralatan kerja
peralatan dan
dan bahan
bahan
-- Sifat
Sifat pekerjaan
pekerjaan
-- Cara
Cara bekerja
bekerja
-- lingkungan
lingkungan
- Proses produksi
BAB. II. RUANG LINGKUP
lubang
m. Terdapat kelembababan, penyebaran debu, asap,
gas, ….. dst.
n. Dilakukan pembuangan sampah, limbah, ….. dst
o. Dilakukan pemancaran, penyiaran RADIO, TV,
TELEPON, …. dst
p. Dilakukan pendidikan, rIset, menggunakan alat teknis
….. dst
q. Dibangkitkan,dirobah,dikumpulkan,disimpan,dialurkan
listrik ,gas, minyak atau air
r. Diputar film, pertunjukan
02/18/21 Undang - Undang No. 1sandiwara,
tahun 1970 rekreasi, ….. dst
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Psl. 3
SYARAT-SYARAT K3
Dengan peraturan perundangan
ditetapkan syarat syarat keselamatan kerja
untuk :
Arah dan sasaran Kongkrit :
- Pencegahan kecelakaan (kebakaran, peledakan,
Pencemaran) dan PAK
- Penyediaan sarana pengendalian sumber bahaya.
BAB III. SYARAT-SYARAT K3
UU NO. 1 TAHUN 1970 PASAL 3
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
1. Syarat-syarat K3 dievaluasi dari tahapan
awal/perencanaan, dst.
2. Terjaga keselamatan & kesehatan pekerja
pada setiap tahapan proses.
3. Terjaga peralatan/mesin/instalasi saat
dioperasikan di perusahaan.
4. Terjaganya lingkungan kerja yg aman & sehat
-Pemasangan
-Pembuatan - Pemakaian
Perencanaan -dll - Peredaran
- Pengangkutan
terhadap pelaksanaan UU
Keselamatan Kerja
2. Ahli K3
Adalah Tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar Kemenaker
ditunjuk oleh MENAKER.
Pasal 5
MENAKER
DIREKTUR
PEG. AHLI
PENGA DOKTER P2K3
K3 PRSH
WAS
- INDUSTRI
PEMERINTAH SWASTA
- JASA
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 6
Ketentuan banding bagi yang tidak menerima
keputusan direktur
Pasal 7
Pengusaha membayar retribusi yang diatur
oleh peraturan perundangan
UTAMAKAN
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA Θ Retribusi merupakan kewajiban pengusaha untuk
membayar ke Negara atas jasa riksa uji K3 yang
dilakukan pemerintah
Θ Pembebannya atas dasar obyek yang dilakukan
pemeriksaan/pengujian
Θ Retribusi termasuk P.N.B.P. (Penerimaan Negara
Bukan Pajak)
Θ Saat ini di Jakarta Pusat/ Nasional retribusi K3
ditiadakan
KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 8
Pemeriksaan kesehatan badan,kondisi mental dan
kemampuan tenaga kerja :
• Baru
• Yang hendak dipindah ke tugas lain
(yang berpotensi bahaya)
• Berkala min satu tahun sekali
Oleh Dokter perusahaan (yang ditunjuk oleh Menteri)
PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA
UU NO. 1 TAHUN 1970 PASAL 8
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA Θ Pengusaha/manajamen wajib memeriksakan derajat
kesehatan Tenaga Kerja di perusahaannya
Θ Jenis-jenis pemeriksaan kesehatan tenaga kerja meliputi:
1. Pemeriksaan awal (tahap rekruitment)
2. Pemeriksaan berkala (tahap berkala)
3. Pemeriksaan khusus (tahap kasus)
Θ Pemeriksaan dilakukan oleh dokter yang kompeten
Θ Lebih lanjut diatur dalam peraturan pelaksana teknis
BAB
BAB VII
VII
KECELAKAAN
KECELAKAAN
Pasal
Pasal 11
11
•• Pengurus
Pengurus diwajibkan
diwajibkan melaporkan
melaporkan tiap
tiap kecelakaan
kecelakaan yang
yang
terjadi
terjadi di
di tempat
tempat kerja
kerja yang
yang dipimpinnya
dipimpinnya pada
pada pejabat
pejabat
yang
yang ditunjuk
ditunjuk Menteri
Menteri Tenaga
Tenaga Kerja.
Kerja.
•• Tata
Tata cara
cara pelaporan
pelaporan dan
dan pemeriksaan
pemeriksaan kecelakaan
kecelakaan oleh
oleh
pegawai
pegawai termaksud
termaksud dalam
dalam ayat
ayat (1)
(1) diatur
diatur dengan
dengan
peraturan
peraturan perundangan.
perundangan.
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
Kecelakaan
Kebakaran
Peledakan
Penurunan lingkungan
Penyakit akibat kerja
UTAMAKAN
Kewajiban
Kewajiban Hak
Hak
•• Memberikan
Memberikan • • Meminta pengurus
Meminta pengurus
keterangan
keterangan pada
pada untuk
untuk melaksanakan
melaksanakan
Pegawai
Pegawai Pengawas
Pengawas Syarat
Syarat K3
K3 yg
yg
atau
atau Ahli
Ahli K3
K3 diwajibkan
diwajibkan
•• Memakai
Memakai APDAPD yg
yg • • Menyatakan
Menyatakan
diwajibkan
diwajibkan keberatan,
keberatan, jika
jika
•• Memenuhi
Memenuhi dandan syarat2
syarat2 K3
K3 belum
belum
mentaati
mentaati syarat
syarat K3
K3 yg terpenuhi
yg terpenuhi dan
dan APD
APD di
di
diwajibkan wajibkan
diwajibkan wajibkan diragukan.
diragukan.
BAB
BAB IX
IX
Kewajiban
Kewajiban Bila
Bila Memasuki Tempat Kerja
Memasuki Tempat Kerja
Pasal
Pasal 13
13
Barang
Barang siapa
siapa akan
akan memasuki
memasuki
sesuatu
sesuatu tempat
tempat kerja,diwajibkan
kerja,diwajibkan
mentaati
mentaati semua
semua petunjuk
petunjuk
Keselamatan
Keselamatan Kerja
Kerja dan
dan memakai
memakai
Alat
Alat Pelindung
Pelindung Diri
Diri yang
yang diwajibkan
diwajibkan
Menempelkan
Menempelkan UUUU No.
No. 11 Tahun
Tahun 1970
1970
Memasang
Memasang gambar
gambar dan
dan bahan
bahan pembinaan
pembinaan K3K3
Menyediakan
Menyediakan secara
secara cuma-cuma
cuma-cuma APD
APD dan
dan
petunujuk
petunujuk K3
K3 untuk
untuk tenaga
tenaga kerja dan orang
kerja dan orang lain
lain
1. Denda
1. Denda Rp.
Rp. 100.000
100.000
2.
2. Kurungan
Kurungan 33 bulan
bulan
Pengusaha
Pengusaha menyesuaikan
menyesuaikan dalam
dalam waktu
waktu satu
satu tahun
tahun
setelah
setelah diundangkan
diundangkan
Pasal
Pasal 17
17
Pemberlakuan
Pemberlakuan peraturan
peraturan lama
lama sepanjang
sepanjang tidak
tidak bertentangan
bertentangan
Pasal
Pasal 18
18
Nama
Nama Undang-Undang
Undang-Undang ini
ini adalah
adalah
Undang-Udang
Undang-Udang Keselamatan
Keselamatan kerja
kerja
PERATURAN ORGANIK
K3
sektoral
K3 teknis
Kelembagaan K3
Kompetensi SDM K3
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970 - 3
Secara sektoral
- PP No. 19/1973 Pengaturan & Pengawasan K3 di
Sektor Pertambangan
- PP No. 11/ 1979 K3 Sektor Migas
- Per.Menaker No. 01/1978
K3 Dalam Penebangan dan Pengangkutan
Kayu
- Per.Menaker No. 01/1980
K3 Pada Konstruksi Bangunan
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970
Pembidangan Teknis
- PP No. 7/1973 - Pestisida
- PP No. 11/ 1975 - Keselamatan Kerja Radiasi
-
o Bab I Istilah o Bab VII Kecelakaan
o Pasal 1 : Istilah o Pasal 11 : Kecelakaan
o Bab II Ruang Lingkup o Bab VIII Kewajiban dan Hak
o Pasal 2 : Ruang Lingkup (dan Tenaga Kerja
– Sumber Bahaya) o Pasal 12 : Kewajiban Tenaga
o Bab III Syarat-syarat Keselamatn Kerja
Kerja o Bab IX Kewajiban Bila
o Pasal 3 : Syarat-syarat K3 Memasuki Tempat Kerja
o Pasal 4 : Penanganan K3 mulai o Pasal 13 : Kewajiban di tempat
– dari Perencanaan, kerja
– pembuatan dst o Bab X Keawajiban Pengururs
o Bab IV Pengawasan o Pasal 14 : Kewajiban Pengurus
o Pasal 5 : Pengawasan o Bab XI Ketentuan Penutup
o Pasal 6 : Panitia Banding o Pasal 15 : Sangsi hukum
o Pasal 7 : Restribusi o Pasal 16 : Ketentuan Peralihan
o Pasal 8 : Pemeriksaan kesehayatan
selama 1 tahun
– badan TK o Pasal 17 : Ketentuan Peralihan
o Bab V Pembinaan untuk peraturan yang
o Pasal 9 : Pembinaan oleh Pengurus sudah ada
o Pasal 18 : Judul undang-
– Perusahaan undang
o Bab VI P2K3
o Pasal 10 : P2k3
NO OBYEK PASAL & AYAT PER.PELAKSANAAN
1. Ahli KK (K3) BAB I, Pasal 1 Permenaker No. 02/MEN/1992
ayat (6) Syarat penunjukan ahli k3
Permenaker No.04/MEN/1995
Penunjukan PJK3 (perusahaan jasa k3)
Permenaker No.04/MEN/1987
Pembentukan P2K3
+ Kepmen 239/M/2003 calon ak3u
3. Mencegah, mengurangi BAB III, Pasal 3 Permenaker No. 04/MEN/1980 ttg APAR
dan memadamkan ayat (1) b Permenaker No. 02/MEN/1983 ttg
kebakaran Instalasi Alarm Kebakaran Otomatis
Permenaker No.31/MEN/2015 ttg Inst.
Penyalur Petir Permenaker 02/M/1989
Kepmenaker No. 186/MEN/1999 ttg
Penanggulangan Kebakaran
NO OBYEK PASAL & AYAT PER.PELAKSANAAN
.
5. Memberi kesempatan atau BAB III, Pasal 3 •Kepmenaker No.186/M/1999
jalan menyelamatkan diri ayat (1) d pembentukan TIM Pen Kebakaran
* Permenaker N0.1/M/1980 Kontruksi
Bangunan dan elemen SMK3
12. Memelihara kebersihan, BAB III, Pasal 3 ayat (1) l PMP No.7/1964
kesehatan dan ketertiban
13. Memperoleh keserasian antara BAB III, Pasal 3 ayat (1) m Pengatura ergonomi dalam bentuk
tenaga kerja, alat kerja, Pedomaan (Manual) dari ILO
lingkungan, cara dan proses guide lines
kerjanya
14. Mengamankan dan BAB III, Pasal 3 ayat (1) n Permenaker No.05/1985 ttg
memperlancar pengangkutan Pesawat A & A
orang, binatang, tanaman atau Permenaker No.32/M/2015 ttg
barang K3Lift Orang dan Barang
Permen 06/M/2017
Kep. Dirjen No. 407/BW/1999
ttg Teknisi Lifft
Permenaker No.09/VII/2010 ttg
Operator dan Petugas PAA
NO OBYEK PASAL & AYAT PER. PELAKSANAAN
15. Mengamankan dan BAB III, Pasal 3 ayat (1) Permenaker No.01/MEN/1980 ttg K3
memelihara segala o Pada Konst. Bangunan
jenis bangunan Permenaker No. 04/MEN/1980 ttg APAR
Permenaker No. 02/MEN/1983 ttg
Instalasi Alarm Kebakaran Otomatis
Permenaker No.02/M/1989 -
32/MEN/1989 ps.46 ttg Inst. Penyalur
Petir
Permenaker No.31/2015 ps 9 ttg Lift
Orang dan Barang dan Permen
06/M/2017.
Kep. Dirjen No. 407/BW/1999 ttg Teknisi
Lifft
Kepmenaker No. 186/MEN/1999 Tim
Damkar
Permenaker 12/M/2015 ps 10A,
No.33/2015 ttg perubahan K3 Listrik di
Tempat Kerja
Kep. Dirjen BINAWAS No. 47 &
48/DJPPK2015 ttg Ahli k3 Listrik/Teknisi
NO OBYEK PASAL & AYAT PER. PELAKSANAAN
16. Mengamankan dan mempelancar BAB III, Pasal 3 ayat (1) Permen 05/M/1985 PA&A
pekerjaan bongkar muat, p
perlakukan dan penyimpanan Tidak diatur secara spesifik,
barang ada dalam elemen SMK3
17. Mencegah terkena aliran listrik BAB III, Pasal 3 ayat (1) Permenaker N0.33/M/2015
q perubahan Permen
12/M/2015
Kep. Dirjen PPK No. 47
dan 48 /DJPPK/2015 ttg
Tenisi / ahli k3 Listrik
18. Menyesuaikan dan BAB III, Pasal 3 ayat (1) r Tidak diatur secara spesifik,
menyempurnakan pengamanan ada dalam elemen SMK3
pada pekerjaan yang bahaya
kecelakaannya menjadi bertambah
tinggi
PER.
NO OBYEK PASAL & AYAT
PELAKSANAAN
19. Syarat KK dalam perencanaan, pembuatan, BAB III, Pasal 4 ayat (1) Peraturan Pemerintah
pengangkutan, peredaran, perdagangan, (2) PP No.50 Tahun
pemasangan, pemakaian, penggunaan, 2012 ttg Penerapan
pemeliraan dan penyimpanan bahan, Sistem Manajemen
barang, produk tehnis dan aparat produksi Keselamatan dan
yang mengandung dan dapat menimbulka Kesehatan Kerja
bahaya kecelakaan. ( SMK3).
Mencakup bidang konstruksi, bahan,
pengolahan dan pembuatan, perlengkapan
alat-alat perlindungan, pengiujian dan
pengesahan, pengepakan atau
pembungkusan, pemberian tanda-tanda
pengenal atas bahan, barang, produk tehnis
dan aparat produksi guna menjamin
keselamatan barang-barang itu sendiri,
keselamatan tenaga kerja yang
melakukannya dan keselamatan umum
NO OBYEK PASAL & AYAT PER. PELAKSANAAN
20. Direktur melakukan pelaksanaan BAB IV - PENGAWASAN Permenaker No.
umum thd dan pegawai pengawas Pasal 5 ayat (1) (2) 02/MEN/1992 ttg Ahli
dan ahli K3 ditugaskan K3
menjalankan pengawasan langsung Permenaker
dan membantu pelaksanaannya No.04/MEN/1995 ttg
PJK3
21. Pengajuan banding kepada BAB IV, Pasal 6 Belum diatur
Menteri TK
22. Pembayaran restribusi thd BAB IV, Pasal 7 Permenaker telah diicabut
pelaksanaan pengawasan K3
23. Pemeriksaan kesehatan badan, BAB IV Pasal 8 Permenaker No.
kondisi mental dan kemampuan 02/MEN/1980 ttg Pem.
fisik tenaga kerja yang akan Kesehatan
diterima maupun akan Permanaker No. 01/1976
dipindahkan sesuai dg sifat ttg Dokter Hiperkes
pekerjaannya Permenaker No. 01/1979
ttg Paramedis
Permenaker
No.03/MEN/1982 ttg
Pelayanan Kesehatan
NO OBYEK PASAL & AYAT PER. PELAKSANAAN
24. Menunjukan dan menjelaskan BAB V – PEMBINAAN Ada dalam elemen SMK3
kepada tenaga kerja yang baru Pasal 9 Permenaker No.
Baru memperkerjakan ybs bila 04/MEN/1995 PJK3 yang
sudah yakin telah memahami terkait dengan pembinaan
syarat-syarat K3 K3
Menyelenggarakan pembinaan
bagi tenaga kerjanya dalam K3
25. Panitia Pembina Keselamatan dan BAB VI – P2K3 Pasal Permenaker No.
Kesehatan Kerja 10 04/MEN/1987
PERMENAKERTRANS
11 Syarat-syarat dan Pemeliharaan APAR
No.PER-04/MEN/1980
PERMENAKER
12 Inst. Alarm Kebakaran Otomatik
No.PER-02/MEN/1983
KEPMENAKER Penanggulangan Kebakaran di Tempat
13
No.KEP-186/MEN/1999 Kerja
No. PERATURAN
IX. SDM K3
PERMENAKER
33 NO.02/M/1992 Ahli Keselamatan danKesehatan Kerja (AK3)
Pengawasan Atas
PERATURAN PEMERINTAH
36 Peredaran,Penimpanan ,dan Penggunaan
NO. 7 TAHUN 1973
Pestisida
74
SANKSI
UU 13/2003
Ps. 35 : Kewajiban pemberi kerja memberikan
perlindungan atas K3;
Ps. 186 : Pelanggaran thd ps. 35 :
75
UU 13/2003 Ps. 190
SANKSI ADMINISTRASI ATAS PELANGGARAN
a. Teguran
b. Peringatan tertulis
c. Pembatasan kegiatan usaha
d. Pembekuan kegiatan usaha
e. Pembatalan persetujuan
f. Pembatalan pendaftaran
g. Penghentian sementara sebagian atau seluruh
alat produksi
h. Pencabutan ijin
76
PERAN K3
DALAM PERUSAHAAN
Sebagai LOSS CONTROL untuk mengendalikan
kerugian dan effisiensi
Sebagai COMPLIANCE AGENT untuk
meyakinkan terpenuhinya norma-norma dan
peraturan K3 dalam perusahaan
Sebagai ADVISORY BODY terhadap unit
usaha/karyawan dalam penerapan K3
Sebagai MANAGEMENT TOOLS dalam
menjalankan fungsi kontrolnya dalam aspek K3
77
QUESTION ?
78