Anda di halaman 1dari 24

SEJARAH SINGKAT,

KEDUDUKAN, DAN FUNGSI


BAHASA INDONESIA

Yatimah, M. Pd.
Pengantar
Bahasa Indonesia sebagai salah satu
perwujudan budaya bangsa memiliki sejarah
perkembangan yang unik, yaitu lahir mendahului
kemerdekaan kita. Setelah itu, bahasa Indonesia
tumbuh dan berkembang sebagai bahasa
perjuangan politik kebangsaan. Bahasa
Indonesia telah digunakan sebagai salah satu
sarana untuk meletakkan dasar kesadaran
bersama terhadap nilai-nilai persatuan dan
kesatuan bangsa.
 Bahasa Indonesia dinyatakan lahir
pada 28 Oktober 1928
 Adanya bulan bahasa di bulan
Oktober
 Awalnya dari bahasa Melayu,
serumpun dengan Malaysia
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah bahasa Indonesia baru menjadi “resmi” ketika pada awal
abad ke-20, mulai ada perpecahan bentuk baku tulisan pada bahasa
Melayu. Pada tahun 1901, Indonesia yang masih menjadi Hindia-
Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen dan Persekutuan Tanah
Melayu yang nantinya menjadi bagian dari Malaysia mengadopsi
ejaan Wilkinson 3 tahun setelahnya.
Sumpah Pemuda memainkan peran penting dalam sejarah bahasa
Indonesia, terutama penggunaannya sebagai bahasa Nasional.
Sumpah Pemuda sendiri sebenarnya adalah hasil putusan yang
diterima dari Kongres Pemuda Kedua pada tanggal 27 dan 28
Oktober 1928. Dalam salah satu isi Sumpah Pemuda tertuliskan
bahwa pemuda dan pemudi Indonesia memutuskan untuk
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa.
Kedudukan Bahasa Indonesia

Dalam Seminar Politik Bahasa Indonesia yang di


selenggarakan di Jakarta tanggal 25-28 Februari
1975 telah dirumuskan kedudukan dan fungsi
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan
sebagai bahasa negara.
Fungsi Bahasa Indonesia
sebagai Bahasa Nasional

Bahasa
BahasaIndonesia
Indonesia
sebagai
sebagaiBahasa
BahasaNasional
Nasional
Alat
perhubungan
Lambang antardaerah
Kebanggaan dan
nasional antarbudaya

Lambang
Identitas Alat pemersatu
Nasional berbagai masyarakat
yang berbeda latar
belakang nasional
budaya dan bahasanya
Bahasa Indonesia sebagai Lambang
Kebanggaan Nasional

Sebagai lambang kebanggaan nasional,


bahasa Indonesia ‘memancarkan’ nilai-nilai
sosial budaya luhur bangsa Indonesia.
Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan
bangsa Indonesia, kita harus bangga
dengannya; kita harus menjunjungnya; dan
kita harus mempertahankannya. Sebagai
realisasi kebanggaan kita terhadap bahasa
Indonesia, kita harus memakainya tanpa ada
rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh.
Kita harus bngga memakainya dengan
memelihara dan mengembangkannya.
Bahasa Indonesia sebagai Lambang
Identitas Nasional

Sebagai lambang identitas nasional, bahasa


Indonesia merupakan ‘lambang’ bangsa
Indonesia. Ini berarti, dengan bahasa
Indonesia akan dapat diketahui siapa kita,
yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai
bangsa Indonesia. Karena fungsinya yang
demikian itu, maka kita harus menjaganya
jangan sampai ciri kepribadian kita tidak
tercermin di dalamnya. Jangan sampai
bahasa Indonesia tidak menunjukkan
gambaran bangsa Indonesia yang
sebenarnya.
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu
berbagai masyarakat yang berbeda latar
belakang nasional budaya dan bahasa

Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat


Indonesia yang beragam latar belakang
sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya
dapat menyatu dan bersatu dalam
kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang
sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa
Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya,
sebab mereka tidak merasa bersaing dan
tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat
suku lain
Bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan
antardaerah dan antarbudaya

Dengan bahasa Indonesia kita dapat


saling berhubungan untuk segala aspek
kehidupan. Bagi pemerintah, segala
kebijakan dan strategi yang berhubungan
dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan, dan kemanan
(disingkat: ipoleksosbudhankam) mudah
diinformasikan kepada warganya.
Fungsi Bahasa Indonesia
sebagai Bahasa Negara

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara

Bahasa Bahasa Alat Penghubung pada Alat pengembang


resmi Pengantar di tingkat nasional bagi kebudayaan dan
negara Lembaga- kepentingan pemanfaatan ilmu
lembaga menjalankan roda Pengetahuan,
Pendidikan pemerintahan dan seni, serta
pembangunan teknologi modern
Fungsi Bahasa Indonesia
sebagai Bahasa Negara
 Bahasa resmi kenegaraan
Pembuktian bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
kenegaran ialah digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah
proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah
bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan
kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis

 Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan


Pembuktian bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
kenegaran ialah digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah
proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah
bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan
kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis
Fungsi Bahasa Indonesia
sebagai Bahasa Negara
 Alat penghubung pada tingkat nasional
bagi kepentingan menjalankan roda
pemerintah dan pembangunan
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan
antarbadan pemerintah dan
penyebarluasan informasi kepada
masyarakat
Fungsi Bahasa Indonesia
sebagai Bahasa Negara
 Alat pengembang kebudayaan dan pemanfaatan
ilmu pengetahuan, seni serta teknologi modern
sebagai fungsi pengembangan kebudayaan
nasional, ilmu, dan teknologi, bahasa Indonesia
terasa sekali manfaatnya. Kebudayaan nasional
yang beragam itu, yang berasal dari masyarakat
Indonesia yang beragam pula, rasanya tidaklah
mungkin dapat disebarluaskan kepada dan
dinikmati oleh masyarakat Indonesia dengan
bahasa lain selain bahasa Indonesia
Fungsi lain bahasa secara umum
 Fungsi umum bahasa  alat
komunikasi manusia
 Fungsi khusus  sesuai tujuan:emotif,
kultural, politis, edukatif, mengatur diri,
mengatur orang lain, interaksi, adaptasi,
sosial, dsb.
Kedudukan
FUNGSI BAHASA
Bahasa Indonesia RAGAM
BAHASA

Implikasi BI dalam hidup sehari-hari


Ragam Bahasa Indonesia

Ragam BI  berdasar ….
1. Waktu
2. Media
3. Situasi
4. Bidang/tema
5. Daerah
Berdasar Waktu

Ragam Indonesia Lama


Ragam Indonesia Baru
Berdasar Media

 Ragam Lisan
 Ragam Tulis
 Apa bedanya????
Beda Ragam Lisan dan Tulisan
 Ragam Lisan:  Ragam Tulis:
1. Perlu kehadiran 1. Tidak perlu
lawan tutur kehadiran lawan
2. Unsur gramatikal tutur
tidak lengkap 2. Unsur gramatikal
3. Terikat ruang dan lengkap
waktu 3. Tidak terikat ruang
4. Dipengaruhi dan waktu
pungtuasi, jeda, 4. Dipengaruhi oleh
ritme suara tanda baca / ejaan
Berdasar Situasi
 Ragam Resmi/Formal/Ilmiah
 Ragam Tidak Resmi/Informal/ Kasual
 Ragam Akrab/Intim
 Ragam Konsultatif
Ragam ILMIAH
 Lisan dan Tulis
 Lisan  bunyi bahasa Indonesia yang
bebas pengaruh dialek dan logat
 Tulis 
1. Digunakan untuk keperluan
ilmiah/akademik
2. Diatur oleh aturan ilmiah  ejaan, diksi,
kalimat, tata tulis baku
Ragam NONILMIAH
 Lisan dan Tulis
 Lisan  percakapan keseharian yang
bebas aturan
 Tulis 
1. Untuk keperluan nonilmiah, seperti
pribadi, keluarga, sosial
2. Tidak ada aturan ilmiah yang mengikat
So What Gitu Loooooh …
Simak dan Lakukan:

Berbahasa Indonesia yang BAIK dan BENAR

Bahasa Indonesia:
BAIK  nilai rasa tepat sesuai konteks
situasi pemakaiannya
BENAR  menerapkan kaidah dgn konsisten

Anda mungkin juga menyukai