Anda di halaman 1dari 15

PARADE SPLINTING

Oleh :
Nama :Tasya Nur Safetri
Stambuk :162 2018 0065

Pembimbing :
Indikasi SPLINTING
diindikasikan untuk menstabilkan gigi, yang
tidak dapat dirawat dengan cara lain
SPLINTING didefinisikan
• peningkatan mobilitas gigi mengganggu
sebagai penggabungan dua fungsi pengunyahan normal dan
gigi atau lebih dengan cara kenyamanan pasien
• mencegah ekstrusi gigi yang tidak
mengikat menggunakan berlawanan
• Trauma oklusal sekunder
wire • setelah trauma akut dan pergerakan
ortodontik
Identitas • Nama Pasien : Ny. Samsiah
• Umur
Pasien : 30 Tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Jl. Salahutu II
• Anamnesa
Keluhan utama : Gigi goyang
Anamnesa: Pasien perempuan datang dengan keluhan gigi
goyang dan ingin membersihkan karang gigi. Pasien juga
mengeluhkan bau mulut dan merasa tidak nyaman dengan hal
tersebut pasien mengaku belum pernah membersihkan karang
gigi.
Diagnosa:
Periodontitis kronis
Keadaan
umum •• Golongan
Golongan darah
darah ::A+
A+
•• Tekanan
Tekanan darah
darah :: 120/80
120/80 mmHg
mmHg
•• penyakit
penyakit jantung
jantung :: TAK
TAK
•• Diabetes
Diabetes :: TAK
TAK
•• Hemophilia
Hemophilia :: TAK
TAK
•• Hepatitis
Hepatitis :: TAK
TAK
•• Gastritis
Gastritis :: TAK
TAK
•• Penyakit
Penyakit Paru
Paru :: TAK
TAK
•• Epilepsi
Epilepsi :: TAK
TAK
•• Penyakit
Penyakit lainnya
lainnya :: TAK
TAK
•• Alergi
Alergi Obat-obatan
Obat-obatan :: TAKTAK
•• Alergi
Alergi Makanan
Makanan :: TAK
TAK
Pemeriksaan
Ekstra Oral Pemeriksaan ekstraoral :
Wajah/leher : Simetri
Bibir dan sudut bibir : TAK
Kelenjar Getahbening submandibula
Kiri : Lunak teraba tidak sakit
Kanan : Lunak teraba tidak sakit
Debris : Ada
Stain : tidak ada
Kalkulus : Ada
Pemeriksaan Perdarahan papilla interdental : ada
Ekstra Oral Gingiva
Mukosapipi/bibir
: Ada
: TAK
Palatum : TAK
Lidah : TAK
Dasar mulut : TAK
Hubungan rahang : Ortognati
Poket : RB = ada (32,33,44,45)
Hiperplasi : TAK
Resesi : ada (33,34,35,36,44,45)

Perdarahan : Ada
Keradangan : Ada 
Kegoyangan : 32,33 (02),
Kelainan Gigi : 31,32 (distoversi) 21, 41,42,43 (mesioversi) 36,37
(linguoversi),
Kuadran I

S Pr Pl TT KK Resesi BOP INFL Pok Mbl Fis Diagnosa Ren.Perawatan

1 - - - - - - - - M: 2 - - GMK Skeling
D: 2
F: 1
P: 1

2 - - - - - - - - M: 1 - - GMK Skeling
D: 1
F:1
P: 1

3 - - - - - - - - M: 1 - - GMK Skeling
D: 2
F:1
P: 1

4 - - - - - - - - M: 1 - - GMK Skeling
D: 2
F:1
P: 2

5 - - - - - - - - M: 2 - - GMK Skeling
D: 2
F:1
P: 1

6 - - - - - - - M: 1 - - GMK Skeling
D: 1
F:1
P: 1

7 - - - - - - - - M: 1 - - GMK Skeling
D: 2
F:1
P: 1

8 - - - - - - - - - - -
Kuadran II
S Pr Pl TT KK Resesi BOP INFL Pok Mbl Fis Diagnosa Ren.Perawatan
1 - - - - - - - - M:2 - - GMK Skeling
D: 2
F: 1
P: 1
2 - - - - - - - - M: 1 - - GMK Skeling
D: 1
F: 1
P: 1
3 - - - - - - - - M: 1 - - GMK Skeling
D: 1
F: 1
P: 2
4 - - - - - - - - M: 1 - - GMK Skeling
D: 2
F: 1
P: 1
5 - - - - - - - - M: 2 - - GMK Skeling
D: 1
F: 1
P: 1
6 - - - - - - - - M: 2 - - GMK Skeling
D: 1
F: -2
P: 1
7 - - - - - - - - M: 1 - - GMK Skeling
D: 2
F: 1
P: 1
8 - - - - - - - - - - -
Kuadran III
S Pr Pl TT KK Resesi BOP INFL Pok Mbl Fis Diagnosa Ren.Perawatan
1 - - - - - - + + M: 2 -
- GMK Skeling
D: 2
F: 1
L: 1
2 - - - - - + + + M: 3 O
2 - Periodontitis Kronis SRP,, Kuretase, Splinting
D:3
F:2
L: 1
3 - - - - - - - - M: 3 O
2 - Periodontitis Kronis SRP,, Kuretase, Splinting
D:2
F:1
L: 1
4 - - - - - - - - M: 1 - - GMK Skeling
D:2
F:1
L: 2
5 - - - - - - - - M: 2 - - GMK Skeling
D:1
F:1
L: 2
6 - - - - - - - - M: 1 - - GMK Skeling
D:2
F:1
L: 2
7 - - - - - - - - M: 2 - - GMK Skeling
D:1
F:1
L: 2
8 - - - - - - - - M: 1 - - GMK Skeling
D:2
F:1
L: 2
Kuadran IV
S Pr Pl TT KK Resesi BOP INFL Pok Mbl Fis Diagnosa Ren.Perawatan
1 - - - - - + + + M: 2 - - GMK Skeling
D: 2
F: 1
L: 1
2 - - - - - + + + M: 1 - - GMK Skeling
D: 1
F: 1
L: 1
3 - - - - - + + + M: 1 -
- GMK Skeling
D: 1
F: 1
L: 1
4 - - - - - - - - M: 2 - - GMK Skeling
D: 2
F: 1
L: 1
5 - - - - - - - - M: 1 - - GMK Skeling
D: 3
F: 1
L: 1
6 - - - - - - - - - - - - -
7 - - - - - - - - M: 2 - - GMK Skeling
D: 1
F: 1
L: 1
8 - - - - - - - - M: 1 - - GMK SSkeling
D: 2
F: 1
L: 2
GAMBARAN KLINIS
ALAT
DAN
BAHAN ALAT OD MASKER

NEEDLE HOLDER
HANDSCONE

TANG POTONG KAWAT SPLINTING


PROSEDUR SPLINTING

• Potong kawat sesuai panjang yang dibutuhkan (Kawat inI merupakan kawat
mayor)
• Letakkan kawat mayor mengelililingi gigi dari gigi paling distal sampai
dengan gigi abutment terakhir
• Kawat diletakkan di daerah kontur terbesar dari gigi
• Ujung kawat bagian labial dan lingual paling distal gigi abutment dipilin
bersama searah jarum jam, namun tidak telalu kencang
• Potong kawat minor kurang lebih 10 mm
PROSEDUR SPLINTING
• Masukkan kawat minor dari bagian lingual satu kawat di atas kawat mayor yang lain dibawahnya,
sampai melewati kawat mayor lingual dan labial
• kawat minor dipilin searah jarum jam, sambil ditarik ke labial, kencangkan lalu sisakan 3-4 mm
dari ujung interdental (pastikan tidak ada kawat yang longgar) letakkan di daerah lingkar terbesar
dari gigI
• Pilin dan kencangkan juga ujung dari kawat mayor, kemudian sisa pilinan kawat ditekan kearah
koronal, agar tidak menggangu bibir dan lidah
• Jika terdapat celah yng cukup besar di antara gigi, kawat mayor labial dan lingual dipilin bersama
disepanjang celah, kemudian dibuka kembali dan dilanjutkan memasang splin seperti biasanya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai