DAN STRATEGI
PENCEGAHANNYA
(Ulfah Nursyamsiah F, S.Kep)
BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI RIAU
.
Demografis yang sangat besar (250 Modus operandi dan variasi jenis
juta jiwa) menjadi pasar potensial Narkoba yang terus berkembang (41
peredaran gelap Narkoba Jenis Baru)
Heroin Cocain
Ganja Ekstasi
PROSES TERBENTUKNYA KETERGANTUNGAN NARKOBA:
SERING BATUK-2 & PILEK BERKEPANJANGAN, BIASANYA BICARA CADEL ATAU PELO JALAN SEMPOYONGAN
TJD PD SAAT GEJALA “PUTUS ZAT”
MENGELUARKAN AIR MATA DAN KERINGAT BERLEBIHAN
SERING
MENGUAP
SERING
BERBOHONG DAN
INGKAR JANJI DGN
BERBAGAI MACAM
ALASAN
PRIBADI/DIR
I SENDIRI
KELOMPOK
/SINDIKAT
STRATEGI DAN KEBIJAKAN P4GN
Peran Seluruh Elemen Bangsa dalam Penanganan Narkoba
Komitmen Diri Regulasi Antinarkoba
Konsolidasi Kekuatan
Seluruh elemen bangsa Penerbitan regulasi
bertanggung jawab dan pencegahan Seluruh elemen
berkomitmen menjaga penyalahgunaan dan (pemerintah, swasta,
diri, keluarga, peredaran gelap narkoba dan masyarakat)
kelompok/komunitas, dan di tingkat daerah, berkonsolidasi dan
lingkungannya dari institusi, kampus, berkontribusi bersama
penyalahgunaan dan sekolah, dan lingkungan mendukung
peredaran gelap narkoba masyarakat, dll penanganan narkoba
dd secara masif
STOP
pemerintahan, kampus, sekolah,
tempat kerja, dan lingkungan
kampus/sekolah masyarakat
bersih narkoba NARKOBA
KEBIJAKAN TERHADAP PENYALAH
GUNA NARKOBA
2 (Dua) Model Pendekatan