Manajemen Risiko
Pada Bank
Dr. Sri Budi Cantika Yuli, MM
Definisi Risiko
2
Jenis-Jenis Risiko pada Bank
Risiko Risiko
Opersional Kepatuhan
3
1. Risiko Kredit
Adalah eksposur yang timbul sebagai akibat
kegagalan pihak lawan memenuhi
kewajibannya
Sumber :
Berbagai aktivitas fungsional bank seperti
penyaluran pinjaman, kegiatan tresuri
dan investasi, dan kegiatan jasa
pembiayaan perdagangan
Kinerja satu atau lebih debitur yang
buruk, misalnya ketidakmampuan atau
ketidakmauan debitur untuk memenuhi
sebagian atau seluruh isi perjanjian kredit
yang telah disepakati sebelumnya 4
2. Risiko Pasar
Adalah eksposur yang timbul karena
adanya pergerakan variabel pasar
(suku bunga dan nilai tukar) dari
portofolio yang dimiliki oleh Bank,
yang berbalik arah dari yang
diharapkan dan dapat menimbulkan
kerugian bagi Bank.
5
3. Risiko Likuiditas
Adalah eksposur yang timbul antara lain
Bank tidak mampu memenuhi
kewajibkarena an pada saat jatuh tempo.
Sumber :
Pertumbuhan Bank atau ekspansi kredit
di luar rencana
Hilangnya kepercayaan masyarakat
sehingga menarik dana mereka dari Bank
Bencana nasional, misalnya devaluasi
mata uang rupiah yang sangat besar
6
4. Risiko Operasional
Adalah eksposur yang timbul karena
adanya ketidakcukupan atau tidak
berfungsinya proses internal, adanya
kesalahan atau kecurangan manusia,
kegagalan sistem dalam mencatat,
membukukan dan melaporkan transaksi
secara lengkap, benar dan tepat waktu,
termasuk kegagalan dalam mematuhi
ketentuan intern maupun regulasi yang
sedang dan akan berlaku atau adanya
problem eksternal seperti perubahan
regulasi yang mempengaruhi operasional
Bank. 7
5. Risiko Hukum
Adalah eksposur yang timbul karena adanya
kelemahan yuridis yang disebabkan karena :
Adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan
perundang-undangan yang mendukung atau
kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya
syarat sahnya suatu kontrak dan pengikatan agunan
yang tidak sempurna
Akibat dari tindakan Manajemen Bank maupun
para karyawan yang melanggara hukum atau
regulasi atau kecurangan (fraud) dan perbuatan lain
yang merugikan Bank maupun pihak lain seperti
nasabah atau masyarakat 8
6. Risiko Reputasi
Adalah eksposur yang disebabkan adanya
publikasi negatif yang terkait dengan
kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif
terhadap Bank.
7. Risiko Strategik
Adalah eksposur yangdisebabkan adanya
penetapan dan pelaksanaan strategi Bank
yang tidak tepat, pengambilan keputusan
bisnis yang tidak tepat atau kurang
responsifnya Bank terhadap perubahan
eksternal. 9
8. RISIKO KEPATUHAN
Adalah eksposur yang disebabkan Bank
tidak mamatuhi atau tidak melaksanakan
peraturan perundang-undangan dan
ketentuan lain yang berlaku. Pengelolaan
risiko kepatuhan dilakukan melalui
penerapan sistem pengendalian intern
secara konsisten
10
Penanganan Risiko
11
1. Dihindari
12
2. Diterima dan Dipertahankan
Apabila risiko yang dihadapi Bank berada pada tingkat
yang paling ekonomis.
3. Dinaikkan, Diturunkan Atau Dihilangkan
Apabila risiko yang dihadapi Bank dapat dikendalikan
dengan tata kelola yang baik, atau melalui pengoperasian
sebuah exit strategy
4. Dikurangi
Apabila risiko yang dihadapi Bank bisa diatasi dengan
mendiversifikasi portofolio yang ada atau membagi risiko
dengan pihak lain
13
5. Dipagari
Apabila risiko yang dihadapi Bank dapat dilindungi secara
artificial, misalnya risiko di netralisir sampai batas tertentu
dengan instrumen derivatif
6. Dilikuidasi Atau Diasuransikan
Apabila risiko yang dihadapi Bank dapat ditransfer ke pihak
lain tanpa kewajiban untuk menjamin
14
Manajemen Risiko
15
Rantai Risiko (The Risk Chain)
1.Keterkaitan Lingkungan (environment link)
2.Keterkaitan Faktor Risiko (risk factor link)
3.Keterkaitan Eksposure (exposure link)
4.Keterkaitan Kemungkinan Rugi/Peluang
Untung (opportunity link)
5.Keterkaitan Hasil (outcome link)
6.Keterkaitan Konsekuensi (consequence link)
16
Ruang Lingkup Manajemen Risiko
1.Pengawasan aktif dewan Komisaris dan
Direksi
2.Kecukupan kebijakan, prosedur dan
penetapan limit
3.Kecukupan proses pengukuran, pemantauan
dan pengendalian risiko serta sistem
informasi Manajemen Risiko
4.Sistem pengendalian intern yang menyeluruh
17
1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris Dan Direksi
21
3. Kecukupan Proses Pengukuran, Pemantauan Dan
Pengendalian Risiko Serta Sistem Informasi Manajemen
Risiko
a. Pengukuran risiko mengacu pada proses
yang digunakan untuk menguantifikasi
kandungan risiko
b. Pemantauan risiko mencakup
pembandingan ancaman risiko terhadap
benchmark, limit atau parameter yang telah
ditetapkan
22
4. Sistem Pengendalian Intern yang menyeluruh
a. SPI harus dibangun dengan baik dan harus
meningkatkan efektifitas dan efisiensi
operasi dan laporan keuangan yang dapat
dipercaya dan mematuhi undang-undang,
hukum, regulasi dan kebijakan intern Bank
b. SPI yang sehat meliputi proses
mengidentifikasi, menganalisa dan
mengelola risiko, sistem informasi
manajemen dan ketaatan pada kegiatan
pengendalian
23
Kerangka Kerja Manajemen Risiko
a. Memahami Rantai Risiko
b. Melakukan analisis terhadap stakeholder
c. Memahami situasi atau peristiwa yang
pernah diambil perusahaan yanng dapat
mendatangkan kerugian
d. Melakukan penilaian atas risiko dan
pengendalianya
24
Kerangka Kerja Manajemen Risiko
e. Menyusun tanggapan atas risiko yang ada
f. Menetapkan aktivitas pengendalian berupa
program mitigasi risiko
g. Mengkomunikasikan risiko dan manajemen
risiko
h. Melakukan pemantauan terhadap risiko dan
pengelolaannya
25
Budaya Manajemen Risiko
a. Membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko
b. Menyusun manual kode etik,
mengkomunikasikan ke seluruh jenjang
organisasi melalui rapat komite Manajemen
Risiko atau diskusi di tingkat paling bawah
serta menerapkan kode etik secara adil
c. Merekrut pegawai yang memiliki sikap yang
baik untuk mendukung pengelolaan risiko
dalam hubungan dengan nasabah
26
Budaya Manajemen Risiko
d. Mendefinisikan Manajemen Risiko sebagai
bagian syarat menduduki semua posisi
manajemen
e. Memperkenalkan dan menerapkan
pengenaan sanksi
f. Menyusun insentif berupa penghargaan
atau memberian hadiah yang akan
mendorong pegawai untuk mengelola risiko
27
Budaya Manajemen Risiko
g. Menerapkan seperangkat aturan yang
membuat pegawai tidak berani mengambil
risiko yang berlebihan
h. Memasukkan penilaian kinerja mengelola
risiko ke dalam proses penilaian kinerja
pegawai
28
Manajemen Risiko yang baik mempunyai potensi untuk
memberikan orientasi baru bagi organisasi secara
keseluruhan, dan dapat meningkatkan kinerja Bank
29
ThankYou
Dr. Sri Budi Cantika Yuli, SE., MM
+62 813-3335-8337
cantika@umm.ac.id