S dengan Hemiparise Stroke Non Haemoragic di Ruang Interne Rumah Sakit Umum Daerah Sawahlunto
OLEH:
Haidy Ilyas
Riri Eka Wander
Yanti Mardewi
Yus Indrawati
Hemiparise adalah
Kelumpuhan atau kelemahan otot merupakan suatu petunjuk gangguan
sistem motor di suatu titik atau beberapa tempat dari rangkaian kendali
dari sel motor neuron sampai ke serabut-serabut otot.Kelumpuhan
akibat lesi otak area 4 dan 6 atau lintasan proyeksinya,yaitu lesi traktus
piramidal bersama dengan serabut-serabut ektrapiramidal yang
berdekatan.
Hemiparise dapat merupakan penigkatan kemandirian pasien hemiparise
pasca Stroke Non Hemoragik
Stroke
TINJAUAN KASUS
Nama : Ny.S
Nomor RM : 84.08.00
Usia : 65 tahun
Ruangan : Cempaka
BB : 50 Kg
Suhu : 36.5 0C
Nadi : 85 x/i
Nama : Ny.S
Umur : 42 tahun
Pekerjaan : Wiraswata
Telepon : -
klien
cateter
eliminasi urine
Penilaian fungsi saraf kranial
N Nervus Cranialis Hasil
o
jika suara keras atau biasa dan klien merespon dengan baik
Kanan Kiri
Radialis 3 5
Ulnaris 3 5
Biceps 3 5
Triceps 3 5
Quadricepiceps 3 5
Gastrocnemius 3 5
Achiles 3 5
Tibialis anterior 3 5
Pengkajian reflek fisiologis
Reflek Nilai
Kanan Kiri
Tendon Refleks :
Biceps 1+ 2+
Brachioradialis 1+ 2+
Triceps 1+ 2+
Patellar 1+ 2+
Achiles 1+ 2+
Corneal refleks 1+ 2+
Abdominal refleks 1+ 2+
Pengkajian reflek patologis
1 DS:
- Klien mengatakan anggota gerak kanan lemah sejak dua hari yang Gangguan Gangguan neuromuskular
lalu mobilitas fisik
- Keluarga mengatakan aktivitas klien selama di rawat hanya di tempat
tidur
-Keluarga mengatakan kalua berjalan kaki sebelah kanan di seret
DO :
- Klien mengatakan anggota gerak kanan lemah sejak dua hari Perubahan perfusi jaringan Infark serebral
yang lalu serebral
DO:
- Klien mengatakan klien makan 5 sendok perhari dengan porsi Resiko perubahan nutrisi Anorexia
tidak dihabiskan. kurang dari kebutuhan
DO : tubuh
dengan keras
- TD : 180/90 mmHg
- GCS : 15
- GDR 410
indikasi
3 Resiko perubahan Setelah dilakukan 1. Tentukan motivasi klien untuk
nutrisi kurang dari intervensi keperawatan mengubah kebiasaan makan
1. Pengelolaan
kebutuhan tubuh selama 3 x 24 jam 2. Ketahui makanan kesukaan
gangguan makanan
berhubungan dengan klien
1. Satus gizi 2. Pengelolaan nutrisi
anorexia 3. Rujuk ke dokter untuk
2. Asupan Makanan 3. Bantuan menaikkan
menentukan penyebab
3. Cairan dan zat gizi BB
perubahan nutrisi
KH :
4. Bantu makan sesuai dengan
5. Melaporkan
keadekuatan
tingkat gizi
6. Toleransi terhadap
gizi yang di
anjurkan
CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa keperawatan ke satu
NO HARI/TGL DX.KEP IMPLEMENTASI EVALUASI
1 Jumat Gangguan mobilitas fisik 1. Mengkaji kekuatan otot S : Pasien mengatakan anggota
berhubungan dengan 2. Mengkaji keluhan pasien gerak kanan lemah sejak 2 hari yang
29/01/2021
gangguan lalu, dan kalau berjalan kaki sebelah
neuromuskular kanan di seret.
Kekuatan Otot
Dilakukan ROM
Kekuatan Otot
Kekuatan Otot
Kekuatan Otot
1 Jum’at Perubahan nutrisi 1. Mengkaji pola makan pasien S. Kleluarga mengatakan pasien
kurang dari kebutuhan 2. Mengkaji makanan kesukaan pasien makan 5-6 sendok dengan porsi
29-01-2021
tubuh berhubungan 3. Menganjurkan keluarga untuk tidak dihabiskan
P. Planning dilanjutkan
Sabtu 1. Mengkaji pola makan S. Kleluarga mengatakan pasien makan 8-10
pasien sendok dengan porsi tidak dihabiskan
30/01/2021
2. Mengkaji makanan
Keluarga mengatakan akan mengikuti
kesukaan pasien
anjuran yang di berikan
3. Menganjurkan
keluarga untuk O. Porsi makan tidak dihabiskan
memberikan
A. Masalah belum teratasi
makanan sedikit tapi
sering P. Planning dilanjutkan
4. Kolabborasi dengan
ahli gizi
P. Planning dilanjutkan
PEMBAHASAN