Anda di halaman 1dari 35

Apa itu statistik?

Ilmu tentang data mencakup mengumpulkan, Statistik deskriptif : metode numerik dan grafik
mengklasifikasikan, meringkas, untuk mencari pola dalam suatu kumpulan data,
mengorganisasikan, menganalisis, dan meringkas informasi yang terungkap dalam
menginterpretasikan informasi numerik. suatu kumpulan data, dan menyajikan informasi
dalam bentuk yang layak

Ruang lingkup aplikasi statistik dibagi menjadi:


Statistik inferensial : metode penggunaan data
a. statistik deskriptif
sampel untuk membuat perkiraan, keputusan,
b. statistik inferensial prediksi, atau generalisasi mengenai kumpulan
data yang lebih besar

1
Statistik untuk Bisnis:
Pengambilan Keputusan
Manajerial

2
Metode
Sampling
Outline
Populasi dan Sampel
Metode Sampling
 Teknik Penentuan
Jumlah Sampel

4
Populasi dan Sampel
 Populasi : sekumpulan  Sampel : bagian dari
unit (orang, objek, populasi yang diambil
transaksi, atau kejadian) melalui cara tertentu dan
yang ingin dipelajari dianggap mewakili
(Clave, Benson, Sincich, populasi (Clave, Benson,
2010) Sincich, 2010)
 Karakteristik populasi  Karakteristik sampel
dinamakan dinamakan STATISTIK
PARAMETER

5
Lambang Parametrik dan
Statistik

6
Metode Sampling
Cara pengumpulan data yang Alasan dipilihnya sampling:
hanya mengambil sebagian
Masalah
elemen populasi atau Faktor ekonomis
ketelitian
karakteristik yang ada dalam
populasi Ukuran populasi Penghematan
biaya dan waktu

Objek penelitian Objek penelitian


yang homogen yang mudah
rusak

7
Metode Sampling
Sampling random: cara
pengambilan sampel dengan
semua objek atau elemen
populasi memiliki kesempatan
yang sama untuk dipilih sebagai
sampel.
Sampling Non-Random: cara
pengambilan sampel yang semua
objek atau elemen populasinya
tidak memiliki kesempatan yang
sama untuk dipilih sebagai
8 sampel
Sampling
Random
Sampling Random Sederhana (1)
▪ Tiap sampel yang berukuran sama ▪ Dapat dilakukan apabila:
memiliki probabilitas yang sama untuk
1. Elemen populasi dianggap homogen
terpilih dari populasi
2. Tidak diketahui elemen-elemen
populasi yang terbagi kedalam golongan-
▪ Langkah-langkah: golongan
1. Susun kerangka sampling
2. Tetapkan jumlah sampel ▪ Metode yang dapat digunakan:
1. Metode undian
3. Tentukan alat sampel
2. Metode tabel random
4. Pilih sampel sampai dengan jumlah
sampel terpenuhi
11
12
Sampling Random Berlapis (2)
▪ Bentuk sampling random yang populasi atau ▪ Dapat dilakukan apabila:
elemen populasinya dibagi dalam
1. Elemen populasi heterogen
kelompok-kelompok yang dinamakan strata
2. Terdapat kriteria yang digunakan
sebagai dasar untuk mengklasifikasikan
▪ Langkah-langkah: populasi ke dalam stratum-stratum
1. Susun kerangka sampling 3. Terdapat data pendahulu dari populasi
2. Bagi kerangka sampling ke dalam strata mengenai kriteria yang akan digunakan
dalam stratifikasi
3. Tentukan jumlah sampel keseluruhan
4. Dapat diketahui dengan tepat jumlah
4. Tentukan jumlah sampel setiap strata satuan individu dari setiap stratum dalam
5. Pilih sampel dari setiap strata secara acak populasi
14
15
Sampling Random Sistematis (3)
▪ Bentuk sampling random yang mengambil ▪ Dapat dilakukan apabila:
elemen-elemen yang akan diselidiki
1. Populasi memiliki pola beraturan
berdasarkan urutan tertentu dari populasi
yang telah disusun secara teratur 2. Identifikasi atau nama dari elemen-
elemen dalam populasi terdapat dalam
suatu daftar
17
Sampling Random Kelompok (4)
▪ Bentuk sampling random yang populasinya ▪ Dapat dilakukan apabila:
dibagi menjadi beberapa kelompok (cluster)
1. Populasi memiliki pola beraturan
dengan menggunakan aturan –aturan tertentu
, seperti batas alam dan wilayah 2. Identifikasi atau nama dari elemen-
administrasi pemerintah elemen dalam populasi terdapat dalam
suatu daftar

▪ Langkah-langkah penyelesaian:
1. Membagi populasi dalam beberapa
kelompok
2. Memilih satu atau beberapa kelompok dari
kelompok-kelompok tersebut secara random
3. Menentukan sampel dari satu atau
sejumlah kelompok yang terpilih secara
random
Sampling Non
Random
Sampling Kuota
Teknik untuk Anggota populasi Contoh:
menentukan sampel dari manapun yang akan Sebuah kawasan
populasi diambil, dihuni oleh 1.000 KK.
yang mempunyai ciri- tidak menjadi masalah, Dalam rangka
ciri tertentu hingga yang penting penelitian, diperlukan
jumlah mempunyai 50 KK dalam kategori
(kuota) yang ciri-ciri tertentu dan umur dan
diinginkan. sesuai dengan jumlah pendapatan tertentu.
quotum
Dalam penentuan
yang ditetapkan
Terlebih dahulu sampel tersebut,
menetapkan berapa peneliti melakukannya
jumlah atas pertimbangan
20 quotum à sampel sendiri.
Sampling Pertimbangan
Adalah bentuk Contoh:
sampling non random Dari penyebaran 100
yang kuisioner, ternyata yang
pengambilan sampelnya kembali hanya 30
ditentukan oleh peneliti (30%). Berdasarkan
berdasarkan pertimbangan tertentu
pertimbangan atau dari peneliti atau ahli,
kebijaksanaan peneliti. diputuskan untuk
menggunakan 30
kuisioner
tersebut sebagai sampel

21
Sampling Seadanya Pengambilan sampel
mengenai ramalan
Adalah bentuk Adalah teknik
tentang partai
sampling non random penentuan sampel
yang akan menang
yang pengambilan berdasarkan
dalam pemilu.
sampelnya dilakukan kebetulan, yaitu siapa
Pengambilan sampel
seadanya atau saja yang secara
dilakukan dengan
berdasarkan kebetulan
mengumpulkan opini
kemudahannya bertemu dengan peneliti
masyarakat,
mendapat data yang dapat digunakan
dalam hal ini adalah
diperlukan sebagai
orang2 yang lewat pada
sampel, bila dipandang
suatu jalan yang
orang tersebut sesuai
dianggap mewakili
dengan
masyarakat indonesia
sumber data
22 secara keseluruhan
Snow Ball
Sampling
▪ Proses pengambilan sampel dengan cara sambung
menyambung informasi dari unit satu dengan unit lain
sehingga menjadi satu kesatuan unit yang banyak
▪ Dilakukan dengan menentukan sample pertama.
Sampel berikutnya ditentukan berdasarkan informasi
dari sampel pertama, sampel ketiga ditentukan
berdasarkan informasi dari sample kedua, dan
seterusnya sehingga jumlah sample semakin besar,
seolah-olah terjadi efek bola salju.
▪ Metode pengambilan sampel dengan secara
berantai (multi level).
1.  Sampel awal ditetapkan dalam kelompok anggota kecil
2.  Masing-masing anggota diminta mencari anggota baru
dalam jumlah tertentu
3.  Masing-masing anggota baru diminta mencari anggota
baru lagi, dst.

24
25
Teknik Penentuan
Jumlah Sampel
27
28
Ukuran Sampel (ukuran vs
keterwakilan)
▪ Secara umum, semakin besar ukuran sampel semakin baik karena
cenderung memiliki eror yang kecil
▪ Namun bukan berarti ukuran sampel yang besar memberikan hasil
yang akurat atau mampu mewakili populasi
▪ Sebagai contoh setiap sampel yang diperoleh berjenis kelamin
lelaki sehingga keterwakilan populasi tidak akurat

29
Ukuran Sampel (Pertimbangan
Menentukan Ukuran Sampel)
1. Heterogenitas dari populasi/Derajat 2. Biaya, waktu, dan tenaga tersedia
Keseragaman  Makin sedikit waktu, biaya, dan
 Heterogenitas mengacu pada derajat tenaga yang dimiliki peneliti,
perbedaan diantara kasus dalam suatu makin sedikit pula sampel yang
karakteristik. bisa diperoleh. Perlu dipahami
 Semakin heterogen, jumlah kasus bahwa apapun alasannya,
yang diperlukan harus semakin besar penelitian haruslah dapat dikelola
agar estimasi semakin reliabel dengan baik (manageable)
 Semakin besar heterogenitas populasi,
maka perlu semakin banyak sampel
agar presisi

30
Ukuran Sampel (Pertimbangan
Menentukan Ukuran Sampel)
4. Sampling desain yang
3. Tingkat presisi yang digunakan/rencana analisis
dikehendaki/tingkat kesalahan
 Jika rencana analisis
 Apabila menghendaki standar eror mendetail/rinci, maka jumlah
yang kecil maka sampel perlu sampel juga harus banyak
diperbesar

31
32
33
34
35

Anda mungkin juga menyukai