Anda di halaman 1dari 13

HAKIKAT

MANUSIA
MENURUT ISLAM
TAX ACCOUNTING PRESENT
2

TIM KERJA
1. Hulwah Zahirah (029)
2. Nabila Azzahra H. (030)
3. Dinda Atika P. (031)
4. Erlina Yuliani (032)
5. Dyah Wuri P. (033)
3

ASAL KEJADIAN MANUSIA

 Asal usul manusia dalam Islam dapat dijelaskan dalam


proses penciptaan manusia pertama yakni nabi Adam As.
 “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat
“Sesungguhya Aku hendak menjadikan seorang khalifah
dimuka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa engkau hendak
menjadikan (khalifah) di muka bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau
dan mensucikan engkau?” Tuhan berfirman:”sesungguhnya
aku mengetahui apa yan tidak kamu ketahui” (QS. Al-
Baqarah 2: 30)
4

 Proses penciptaan manusia dijelaskan dalam al-Qur’an. Ada lima tahap


dalam penciptaan manusia yakni al-nutfah, al-‘alaqah, al-mudhgah,
al-‘idham, dan al-lahm sebagaimana yang disebutkan dalam ayat
berikut ini:

 ”Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati


(berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami
jadikan segumpal darah, dan segumpal darah itu kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu kami jadikan segumpal daging. Kemudian
kami jadikan dia makhluk yang(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
pencipta yang paling baik”. (QS: Al-Mu’minun 23:12-14)
5

Tujuan Penciptaan Manusia


Tujuan utama allah
SWT menciptakan “Tidaklah Aku ciptakan
manusia adalah agar
manusia dapat menjadi
jin dan manusia,
Tugas utama
khalifah atau pemimpin
manusia adalah
melainkan supaya
di muka bumi.
beribadah dan mereka menyembah
menyembah Allah
SWT, menjalani
Aku.”
perintahnya serta
menjauhi
(QS: Adz Zariyat :56)
larangannya.
Sebagaimana
disebutkan dalam
firman Allah SWT.
6

Hakikat Manusia Menurut


Pandangan Islam
Sebagai seorang hamba, seorang manusia wajib
menjalankan ibadah seperti shalat wajib, puasa
ramadhan (baca puasa ramadhan dan fadhilahnya),
zakat (baca syarat penerima zakat dan penerima zakat),
SEBAGA haji (syarat wajib haji) dan melakukan ibadah lainnya
dengan penuh keikhlasan dan segenap hati.
I HAMBA
ALLAH ۟ ‫ين ُح َن َفٓا َء َو ُيقِيم‬ ۟ ‫َو َمٓا أ ُ ِمر ُٓو ۟ا إِاَّل لِ َيعْ ُب ُد‬
‫ص َل ٰو َة‬
َّ ‫ُوا ٱل‬ َ ِ‫وا ٱهَّلل َ م ُْخلِص‬
َ ‫ين َل ُه ٱل ِّد‬
‫ٱلز َك ٰو َة ۚ َو ٰ َذل َِك دِينُ ْٱل َق ِّي َم ِة‬ ۟ ‫َوي ُْؤ ُت‬
َّ ‫وا‬
Terjemah Arti: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah
Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan)
agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan
zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS: Bayyinah 98:5)
7

Dalam al- Qur’an manusia juga disebut dengan al- nas.


Kata al nas dalam Alquran cenderung mengacu pada
hakikat manusia dalam hubungannya dengan
manusia lain atau dalam masyarakat.

Manusia sebagaimana disebutkan dalam ilmu pengetahuan, adalah makhluk

SEBAGAI sosial yang tidak dapat hidup tanpa keberadaan manusia lainnya
(menyambung tali silaturahmi).

AL – NAS • “….Dan bertakwalah kepada Allah dengan (mempergunakan) namanya


kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah hubungan
silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi
kamu.” (QS: An Nisa 4:1)

• “Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang


laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu disisi Allah adalah
yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS: Al Hujurat 49:13).
8

Telah disebutkan dalam tujuan penciptaan manusia bahwa


pada hakikatnya, manusia diciptakan oleh Allah SWt
sebagai khlaifah atau pemimpin di muka bumi.

SEBAGAI “Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu


KHALIFAH khalifah (peguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan
di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu
ALLAH mengikuti hawa nafsu. Karena ia akan menyesatkan kamu
dari jalan Allah. …” (QS: Shad 38:26)
Sebagai seorang khalifah maka masing-masing manusia
akan dimintai pertanggung jawabannya kelak di hari
akhir.
9
• Manusia disebut sebagai bani Adam atau keturunan
Adam agar tidak terjadi kesalahpahaman bahwa manusia
merupakan hasil evolusi kera sebagaimana yang
disebutkan oleh Charles Darwin.
• Islam memandang manusia sebagai bani Adam untuk
menghormati nilai-nilai pengetahuan dan hubungannya dalam
masyarakat.

SEBAGAI “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah


BANI menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu
dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa
ADAM
itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah
sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, semoga
mereka selalu ingat. Hai anak Adam janganlah kamu
ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan
kedua ibu bapamu dari surga,…” (QS: Al Araf 7:26-
27).
10

Tidak hanya disebut sebagai al nas, dalam Alqur’an


manusia juga disebut sebagai Al insan merujuk pada
kemampuannya dalam menguasai ilmu dan
pengetahuan serta kemampuannya untuk berbicara
dan melakukan hal lainnya (menuntut ilmu).

SEBAGAI َ ‫وا ِمن ُك ْم َوٱلَّ ِذ‬


ۖ ‫ين‬ ۟ ‫ين َءا َم ُن‬ ۟ ‫ش ُز‬
َ ‫وا َيرْ َف ِع ٱهَّلل ُ ٱلَّ ِذ‬ ُ ‫وا َفٱن‬ ۟ ‫ش ُز‬ُ ‫َوإِ َذا ِقي َل ٱن‬
‫ون َخ ِبي ٌر‬َ ُ‫ت ۚ َوٱهَّلل ُ ِب َما َتعْ َمل‬ ۟ ‫أُو ُت‬
ٍ ‫وا ْٱل ِع ْل َم َد َر ٰ َج‬
AL – INSAN
“…Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-
orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS: Al Mujadalah 58:11)
11
• Manusia juga disebut sebagai makhluk biologis atau al basyar
karena manusia memiliki raga atau fisik yang dapat
melakukan aktifitas fisik, tumbuh, memerlukan makanan,
berkembang biak dan lain sebagainya sebagaimana ciri-ciri
makhluk hidup pada umumnya.

• Sama seperti makhluk lainnya di bumi seperti hewan dan


tumbuhan, hakikat manusia sebagai makhluk biologis dapat
berakhir dan mengalami kematian, bedanya manusia memiliki
SEBAGAI akal dan pikiran serta perbuatannya harus dapat
MAKHLUK dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.
BIOLOGIS
‫ار َوأ ُ ْد ِخ َل‬ َ ‫ت ۗ َوإِ َّن َما ُت َو َّف ْو َن أُج‬
ِ ‫ُور ُك ْم َي ْو َم ْٱلقِ ٰ َي َم ِة ۖ َف َمن ُزحْ ِز َح َع ِن ٱل َّن‬ ِ ‫س َذٓا ِئ َق ُة ْٱل َم ْو‬
ٍ ‫ُك ُّل َن ْف‬
(AL – BASYAR) ٰ
ِ ‫از ۗ َو َما ْٱل َح َي ٰوةُ ٱل ُّد ْن َيٓا إِاَّل َم َت ُع ْٱل ُغر‬
‫ُور‬ َ ‫ْٱل َج َّن َة َف َق ْد َف‬

Terjemah Arti: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan


sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka
sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan.”
(QS: Ali Imran 3:185)
12

KESIMPULAN
Segala hakikat manusia adalah fitrah yang
diberikan Allah SWT agar manusia dapat
menjalankan peran dan fungsinya dalam
kehidupan. Manusia sendiri harus dapat
memenuhi tugas dan perannya sehingga tidak
menghilangkan hakikat utama penciptaannya.
13

Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai