Anda di halaman 1dari 8

Perubahan anatomi dan adaptasi

fisiologis pada ibu hamil


trimester I, II, III (Sistem
kekebalan)
Kelompok 3
Kelompok 3

1. Aneu Fitriani
2. Bella Lutviani
3. Dedeh syarifah
4. Denis Aditia Puspita
Perubahan anatomi dan fisiologi seorang wanita
yang sedang hamil merupakan suatu bentuk adaptasi
terhadap kehamilan . kehamilan tidak hanya
mempengaruhi organ reproduksi wanita . semua organ
tubuh wanita mengalami perubahan sebagai salah satu
bentuk adaptasi terhadap kehamilan . perubahan tersebut
bertujuan untuk menunjang kehidupan, baik ibu maupun
janin yang ada di dalam rahim . adaptasi tersebut k
melindungi fisiologis normal wanita, memenuhi tuntutan
metabolik akibat kehamilan, dan menyediakan
kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin
SISTEM KEKEBALAN
 Trimester I
 Penelitian dari Potter(1992) menyebutkan
terjadinya kegagalan awal dari kehamilan 40%
disebabkan karna faktor kekebalan tubuh.
 Pada kehamilan trimester I biasanya terjadi
“morning sickness”,yang ditandai dengan tubuh
lemas, pusing, mual muntah pada pagi hari
gingga sepanjang hari
Ketika morning sickness muncul banyak calon ibu
sering atau tidak sengaja mengabaikan kebutuhan
gizi . Padahal pada trimester I ini kebutuhan gizi
justru perlu perhatian lebih . Bila asupan gizi
tidak erpenuhi akan meyebabkan sistem imun
menurun.
Peningktan PH vagina menyebabkan wanita hamil
rentan terhadap infeksi vagina. System
pertahanan tubuh ibu tetap utuh, kadar
imunoglobin dalam kehamilan tidak berubah.
Trimester II
 Sebenarnya merupakan benda asing bagi ibunya karena
hasil pertemuan dua gamet yang berlainan. Namun
ternyata janin dapat diterima oleh system imunitas tubuh,
hal ini merupakan keajaiban alam dan belum ada
gambaran jelas tentang mekanisme sebenarnya yang
berlangsung pada ibu hamil. Imunologi dalam janin
kebanyakan dari ibu ke janin sekitar 16mgg kehamilan
dan terus meningkat ketika kehamilan bertambah, tetapi
sebagian besar lagi di terima janin selama 4minggu
terakhir kehamilan
Trimester III
Human chorionic gonadotropin dapat menurunkan
respon imun wanita hamil. Selain itu, kadar IgG
dan IgM smenurun mulai dari minggu ke10
kehamilan, hingga mencapai kadar terendah pada
minggu ke 30 dan tetap berada pada kadar ini
hingga trimester terakhir. Perubahan – perubahan
ini dapat menjelaskan peningkatan resiko infeksi
yang tidak masuk akal pada wanita hamil.
syukron katsiron

salam medis kawan

Anda mungkin juga menyukai