Anda di halaman 1dari 54

Anggaran Jangka Pendek

KELOMPOK 3
Dewi Rosita / 1810103002
Laisa Sofiana Nur F / 1810103005
Muhammad Ghafuur P / 1810103067
Nashihan Dhian P / 1810103066
Izzuddin Fauzan Munif / 1810103075
Ugi Setyaningsih N / 1810103096
01 Komponen anggaran jangka pendek

02 Penyusunan Anggaran Operasional

03 Konsep dan Ilustrasi Rencana Penambahan Modal

04 Penyusunan Anggaran Keuangan Jangka Pendek

05
Pengawasan Anggaran
Komponen anggaran jangka pendek

Komponen untuk menyusun anggaran jangka pendek antara


lain :

Anggaran Biaya overhead


persediaan Beban usaha pabrik Neraca awal

Anggaran Komponen anggaran


Biaya tenaga Biaya bahan
penjualan lainnya.
kerja langsung baku
Anggaran penjualan
Perusahaan kecap sehat memproduksi 3 jenis kecap dengan anggaran
penjualan untuk tahun 2016 dalam kuantitas (botol)

Poduk dijual dalam 2 daerah yaitu : BJM (Banjarmasin) dan MTP (Martapura) dengan
perbandingan 2:1. Harga jual standar untuk masing-masing daerah

Penjualan dilakukan dengan 30% tunai, 40% triwulan berikutnya, dan 30% triwulan
berikutnya lagi.
Anggaran persediaan
Persediaan produk dalam proses awal dan akhir tidak ada.
Anggaran persediaan produk jadi diterapkan (dalam botol)
Biaya Bahan Baku

Kuantitas standar bahan baku (KSBB) per botol kecap terdiri atas :
Kecap Sedang : 2 ons kedelai, 2 ons gula merah
Kecap Manis : 2 ons kedelai, 3 ons gula merah
Kecap Asin : 2 ons kedelai, 1 ons gula merah
 
Sediaan awal bahan baku sama dengan sediaan akhir bahan baku
yaitu :
Kedelai 1.400 ons @ Rp. 100 = Rp. 140.000
Gula merah 1.000 ons @ Rp. 60 = Rp. 60.000
Kewajiban = Rp. 200.000

Syarat pembelian bahan baku 50% tunai, 50% triwulan berikutnya.


Biaya Tenaga Kerja Langsung &
Biaya Overhead Pabrik

Untuk membuat 1 botol kecap diperlukan waktu 0,1 jam (JSTKL) dan upah
tenaga kerja langsung per jam Rp 500 (TUSt) atau Rp. 50/unit. Para pekerja
mengambil upah lebih.

Biaya overhead pabrik (BOP) per triwulan sebagai berikut :

Sediaan bahan pembantu awal


dan akhir nol. Harga pokok per
botol kecap menggunakan
metode rata-rata sederhana
setahun.
Beban Usaha

Beban usaha terdiri atas beban penjualan dan beban administrasi dan
umum. Beban usaha per triwulan dianggarkan sebagai berikut :
Neraca Awal
Anggaran neraca perusahaan Kecap Sehat per 31 Desember
2015 yang terdapat dalam anggaran jangka panjang sebagai
berikut :
Komponen anggaran lainnya.

Bunga utang jangka panjang dibayar tiap akhir triwulan Rp. 330.000. anggaran pokok
utang jangka panjang pada akhir triwulan IV tahun 2016 dibayar sebesar Rp. 2.301.579
pajak hasilan 10% dibayar tiap akhir triwulan. Taksiran kerugian piutang usaha per
triwulan 2% dari saldo piutang. Untuk mengatasi deficit kas yang mungkin terjadi,
perusahaan merencanakan pada awal tahun 2016 akan menambah modal sebesar Rp.
2.000.000. tingkat bunga berlaku 12% setahun. Jika penambahan modal tersebut
dilakukan dengan pinjaman di bank, maka jumlah pinjaman tersebut akab dilunasi
semuanya pada akhir triwulan III tahun 2016.
Dari data tersebut dapat dibuat anggaran induk yang terdiri atas anggaran oprasional dan
anggaran keuangan. Dari anggaran operasional dapat dianalisis mengenai rencana
penambahan modal.
Penyusunan Anggaran Operasional
Anggaran Operasional terdiri dari:
• Anggaran dalam unit
• Anggaran jualan dalam rupiah
• Anggaran produksi dalam unit
• Anggaran bahan baku dipakai dalam unit
• Anggaran belian bahan baku dan biaya bahan baku (BBB)
• Jam standar tenaga kerja langsung terpakai
• Anggaran biaya tenaga kerja langsung (BTKL)
• Anggaran biaya overhead pabrik (BOP)
• Anggaran beban usaha
• Anggaran laba rugi
Perusahaan Kecap Sehat
Anggaran Kuantitas Jualan (dalam botol)
Tahun Berakhir 31 Desember 2016

Banjarmasin Martapura Total


Triwulan
Sedang Manis Asin Sedang Manis Asin Sedang Manis Asin Jumlah

I 2.000 4.000 3.000 1.000 2.000 1.500 3.000 6.000 4.500 13.500

II 2.000 6.000 3.000 1.000 3.000 1.500 3.000 9.000 4.500 16.500

III 3.000 4.000 2.000 1.500 2.000 1.000 4.500 6.000 3.000 13.500

IV 1.000 2.000 4.000 500 1.000 2.000 1.500 3.000 6.000 10.500

∑ 8.000 16.000 12.000 4.000 8.000 6.000 12.000 24.000 18.000 54.000
Perusahaan Kecap Sehat
Anggaran Jualan dalam Rupiah
Tahun Berakhir 31 Desember 2016

Triwulan

Daerah & Jenis Kecap I II III IV Total Setahun

1. Banjarmasin

a. Sedang Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.500.000 Rp 500.000 Rp 4.000.000

b. Manis Rp 2.400.000 Rp 3.600.000 Rp 2.400.000 Rp 1.200.000 Rp 9.600.000

c. Asin Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 Rp 6.000.000

Jumlah 1 Rp 4.900.000 Rp 6.100.000 Rp 4.900.000 Rp 3.700.000 Rp 19.600.000

2. Martapura

a. Sedang Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 900.000 Rp 300.000 Rp 2.400.000

b. Manis Rp 1.500.000 Rp 2.250.000 Rp 1.500.000 Rp 750.000 Rp 6.000.000

c. Asin Rp 900.000 Rp 900.000 Rp 600.000 Rp 1.200.000 Rp 3.600.000

Jumlah 2 Rp 3.000.000 Rp 3.750.000 Rp 3.000.000 Rp 2.250.000 Rp 12.000.000

Jumlah 1&2 Rp 7.900.000 Rp 9.850.000 Rp 7.900.000 Rp 5.950.000 Rp 31.600.000

Anggaran jualan dalam rupiah = Anggaran kuantitas jualan x Harga jual per
unit

= 2.000 botol x Rp 500 = Rp 1.000.000


Perusahaan Kecap Sehat
Anggaran Produk (dalam Botol)
Tahun Berakhir 31 Desember 2016

Jenis Kecap
Triwulan Total
Sedang Manis Asin

I
3.000+125-100 =3.025 6.000+125-125 =6.000 4.500+100-100 =4.500 13.525

II
3.000+120-125 =2.995 9.000+100-125 =8.975 4.500+120-100 =4.520 16.490

III
4.500+110-120 =4.490 6.000+120-100 =6.020 3.000+120-120 =3.000 13.510

IV

1.500+120-110 =1.510 3.000+110-120 =2.990 6.000+110-120 =5.990 10.490

Jumlah 12.020 23.985 18.010 54.015

Produk jadi = Jualan + Sediaan produk jadi akhir – Sediaan produk jadi awal
Perusahaan Kecap Sehat
Kuantitas Standar Bahan Baku Dipakai (dalam Ons)
Tahun Berakhir 31 Desember 2016
Jenis Kecap
Total
Triwulan Sedang Manis Asin
Kedelai Gula Merah Kedelai Gula Merah Kedelai Gula Merah Kedelai Gula Merah

I 6.050 6.050 12.000 18.000 9.000 4.500 27.050 28.550

II 5.990 5.990 17.950 26.925 9.040 4.520 32.980 37.435

III 8.980 8.980 12.040 18.060 6.000 3.000 27.020 30.040

IV 3.020 3.020 5.980 8.970 11.980 5.990 20.980 17.980

∑ 24.040 24.040 47.970 71.955 36.020 18.010 108.030 114.005

KSt = P x KSBB KSt = Kuantitas standar bahan baku dipakai


= 3.025 botol x 2 ons kedelai P = Unit ekuivalen produk
= 6.050 ons kedelai KSBB = Kuantitas standar bahan baku per unit produk
Perusahaan Kecap Sehat
Anggaran Belian Bahan Baku/Biaya Bahan Baku
Tahun Berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rp 000)
Jenis Kecap
Total
Triwulan Sedang Manis Asin
Kedelai Gula Merah Kedelai Gula Merah Kedelai Gula Merah Kedelai Gula Merah Jumlah

I 605,0 363,0 1.200,0 1.080,0 900,0 270,0 2.705,0 1.713,0 4.418,0

II 599,0 59,4 1.795,0 1.615,5 904,0 271,2 3.298,0 2.246,1 5.544,1

III 898,0 538,8 1.204,0 1.083,6 600,0 180,0 2.702,0 1.802,4 4.504,4

IV 302,0 181,2 598,0 538,2 1.198,0 359,4 2.098,0 1.078,8 3.176,8

∑ 2.404,0 1.142,4 4.797,0 4.317,3 3.602,0 1.080,6 10.803,0 6.840,3 17.643,3

Anggaran BBB = KSt x HSt


KSt = Kuantitas standar bahan baku dipakai
= 6.050 ons x Rp 100
HSt = Harga standar bahan baku kedelai per ons
=Rp 605.000
Perusahaan Kecap Sehat
Jam Kerja Standar Tenaga Kerja langsung Terpakai
Tahun Berakhir 31 Desember 2016

Triwulan
Jenis Kecap Total Setahun

I II III IV

Sedang 302,5 299,5 449,0 151,0 1.202,0

Manis 600,0 897,5 602,0 299,0 2.398,5

Asin 450,0 452,0 300,0 599,0 1.801,0

Jumlah 1.352,5 1.649,0 1.351,0 1.049,0 5.401,5

JKSt = P x JSTKL
= 3.025 botol x 0,1 jam
= 302,5 jam JSTKL = Jam standar tenaga kerja langsung dipakai per unit
produk
Perusahaan Kecap Sehat
Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tahun Berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rp)

Triwulan
Jenis Kecap Total Setahun
I II III IV

Sedang Rp 151.250 Rp 149.750 Rp 224.500 Rp 75.500 Rp 601.000

Manis Rp 300.000 Rp 448.750 Rp 301.000 Rp 149.500 Rp 1.199.250

Asin Rp 225.000 Rp 226.000 Rp 150.000 Rp 299.500 Rp 900.500

Jumlah Rp 676.250 Rp 824.500 Rp 675.500 Rp 524.500 Rp 2.700.750

Anggaran BTKL = JKSt x TUSt


= 302,5 jam x Rp
500 JKSt = Jam kerja standar tenaga kerja langsung dipakai
= Rp 151.250 TUSt = Tarif upah standar per jam tenaga kerja langsung
Perusahaan Kecap Sehat
Anggaran Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Tahun Berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rp)

Triwulan
Unsur Biaya Overhead Pabrik Total Setahun
I II III IV

Bahan pembantu Rp 90.000 Rp 90.000 Rp 90.000 Rp 90.000 Rp 360.000

Tenaga kerja tak langsung Rp 62.000 Rp 62.000 Rp 62.000 Rp 62.000 Rp 248.000

Depresiasi bangunan Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 8.000

Depresiasi mesin & alat Rp 550.000 Rp 550.000 Rp 550.000 Rp 550.000 Rp 2.200.000

Lain-lain pabrik Rp 33.000 Rp 33.000 Rp 33.000 Rp 33.000 Rp 132.000

Total BOP Rp 737.000 Rp 737.000 Rp 737.000 Rp 737.000 Rp 2.948.000

Depresiasi pabrik Rp 552.000 Rp 552.000 Rp 552.000 Rp 552.000 Rp 2.208.000

Total BOP kas Rp 185.000 Rp 185.000 Rp 185.000 Rp 185.000 Rp 740.000


Perusahaan Kecap Sehat
Anggaran Beban Usaha
Tahun Berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rp)
Triwulan
Beban Usaha Total Setahun
I II III IV

a. Gaji penjualan Rp 92.000 Rp 92.000 Rp 92.000 Rp 92.000 Rp 368.000

b. Promosi Rp 565.000 Rp 565.000 Rp 565.000 Rp 565.000 Rp 2.260.000

c. Depresiasi penjualan Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 10.000

d. Penghapusan piutang Rp 110.600 Rp 185.300 Rp 169.700 Rp 130.700 Rp 596.300

e. Lain-lain Rp 10.500 Rp 10.500 Rp 10.500 Rp 10.500 Rp 42.000

Beban penjualan Rp 780.600 Rp 855.300 Rp 839.700 Rp 800.700 Rp 3.276.300

f. Gaji pemimpin & staf Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 85.000 Rp 340.000

g. Depresiasi umum Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 20.000

h. Administrasi lainnya Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 40.000

Beban administrasi & umum Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 400.000

Beban usaha Rp 880.600 Rp 955.300 Rp 939.700 Rp 900.700 Rp 3.676.300

Penyusutan (c+d+g) Rp 118.100 Rp 192.800 Rp 177.200 Rp 138.200 Rp 626.300

Beban usaha kas Rp 762.500 Rp 762.500 Rp 762.500 Rp 762.500 Rp 3.050.000


Perusahaan Kecap Sehat
Anggaran Laba Rugi
Tahun Berakhir 31 Desember 2016
(dalam Rp)(tabel15.14)
Triwulan
Keterangan Total Setahun
I II III IV
A. Jualan Rp 7.900.000 Rp 9.850.000 Rp 7.900.000 Rp 5.950.000 Rp 31.600.000
B. Biaya bahan baku Rp 4.418.000 Rp 5.544.100 Rp 4.504.400 Rp 3.176.800 Rp 17.643.300
C. Biaya tenaga kerja Rp 676.250 Rp 824.500 Rp 675.500 Rp 524.500 Rp 2.700.750
D. Biaya overhead pabrik Rp 737.000 Rp 737.000 Rp 737.000 Rp 737.000 Rp 2.948.000

E. Biaya pabrik (B+C+D) Rp 5.831.250 Rp 7.105.600 Rp 5.916.900 Rp 4.438.300 Rp 23.292.050


F. Sediaan produk jadi awal Rp 127.221 Rp 150.850 Rp 146.540 Rp 150.850 Rp 127.221

G. Produk siap dijual (E+F) Rp 5.958.471 Rp 7.256.450 Rp 6.063.440 Rp 4.589.150 Rp 23.419.271


H. Sediaan produk jadi akhir Rp 150.850 Rp 146.540 Rp 150.850 Rp 146.540 Rp 146.540
I. Harga pokok penjualan (G-H) Rp 5.807.621 Rp 7.109.910 Rp 5.912.590 Rp 4.442.610 Rp 23.272.731
J. Laba kotor (A-I) Rp 2.092.379 Rp 2.740.090 Rp 1.987.410 Rp 1.507.390 Rp 8.327.269
K. Beban usaha Rp 880.600 Rp 955.300 Rp 939.700 Rp 900.700 Rp 3.676.300
L. Laba usaha (J-K) Rp 1.211.779 Rp 1.784.790 Rp 1.047.710 Rp 606.690 Rp 4.650.969
M. Bunga Rp 330.000 Rp 330.000 Rp 330.000 Rp 330.000 Rp 1.320.000
N. Laba sebelum pajak (L-M) Rp 881.779 Rp 1.454.790 Rp 717.710 Rp 276.690 Rp 3.330.969
O. Pajak 10% dari N Rp 88.178 Rp 145.479 Rp 71.771 Rp 27.669 Rp 333.097
P. Laba sebelum bunga tambahan modal (N-O)
Rp 793.601 Rp 1.309.311 Rp 645.939 Rp 249.021 Rp 2.997.872
Q. Bunga tambahan modal Rp 60.000 Rp 60.000 Rp 60.000 Rp - Rp 180.000
R. Laba setelah tambahan modal (P-Q) Rp 733.601 Rp 1.249.311 Rp 585.939 Rp 249.021 Rp 2.817.872

S. Pajak 10% dari Q Rp 6.000 Rp 6.000 Rp 6.000 Rp - Rp 18.000


T. Laba setelah pajak (R+S) Rp 739.601 Rp 1.255.311 Rp 591.939 Rp 249.021 Rp 2.835.872
Konsep dan Ilustrasi Rencana Penambahan Modal
Rencana Penambahan Modal
• Perhitungan Tingkat Imbalan dan Rentabilitas Ekonomis
Perhitungan tingkat imbalan dan rentabilitas ekonomis dihitung
sebagai berikut.
Modal akhir tahun 2015 :
Utang (modal asing)Rp 11.000.000
Modal sendiri Rp 23.081.283 +
Total Modal Rp 34.081.283

Rencana penambahan modal :


a. Rp 2.000.000 : ( Rp 34.081.283+ Rp 2.000.000) = 5,543%
b. Rencana laba bersih usaha setahun ,(tabel 15.14 slide21 huruf L) sebesar Rp
4.650.969
c. Tingkat imbalan = (Rp 4.650.969 x 5,543%) : Rp 2.000.000 = 12,89%
d. Rentabilitas ekonomis adalah laba usaha atas modal usaha,yaitu Rp 4.650.969 :
(Rp 34.081.283 + Rp 2.000.000) = 12,89%
Berdasarkan perhitungan tingkat imbalan dan rentabilitas ekonomis masing-
masing 12,89% lebih  besar dari tingkat bunga(biaya modal) pinjaman 12 %,
oleh karena itu pinjaman modal sebesar oleh karena itu pinjaman modal
sebesar 2.000.000 disetujui
• Perhitungan Rentabilitas Modal Sendiri
Dari perhitungan rentabilitas lebih baik penambahan modal Rp 2.000.000 lebih baik
dibelanjai oleh modal asing, karena penambahan modal asing rentabilitasnya 12,29%
yg lebih besar dari  penambahan modal sendiri 1  penambahan modal sendiri 11,95%
 Dengan demikian pada triwulan I dan II memerlukan perubahan modal.
Jika, A = tingkat bunga kredit jangka pendek 12% setahun B = tingkat
bunga kredit jangka panjang 10% setahun
C = tingkat bunga menyimpan di bank 5% setahun

Waktu krisis =  1triwulan = 1 triwulan


= 2,86 triwulan

Golongan modal I Rp 1.076.279 diperlukan selama 2 triwulan,golonhan modal II Rp 841.712 diperlukan


selam I triwulan, berjumlah Rp 1.917.991. Oleh karena golongan modal I dan II jangka waktunya lebih
pendek dari jangka waktu kritis (2,86 triwulan),maka golongan modal I dan II sebaiknya dibelanjai dengan
kredit jangka pendek dengan jangka waktu paling lama 2 triwulan. Untuk mengatasi keperluan modal
tersebut Perusahaan Kecap Sehat meminjam uang di bank sebesar Rp 2.000.000 pada awal triwulan I
tahun 2016 dan dibayar lunas pada triwulan III tahun 2016
Penyusunan Anggaran Keuangan Jangka Pendek
Anggaran keuangan yang disusun terdiri atas :

 anggaran kas masuk dari jualan,


 anggaran kas keluar untuk belian bahan baku,
 anggaran kas keluar untuk biaya tenaga kerja langsung,
 anggaran kas keluar untuk biaya overhead pabrik,
 anggaran kas dan arus kas,
 anggaran piutang usaha ,
 anggaran cadangan penghapusan piutang,
 anggaran pinjaman tenaga kerja,
 anggaran sediaan produk jadi akhir,
 anggaran utang usaha,
 anggaran utang bank dan utang jangka panjang,
 anggaran laba ditahan,
 anggaran cadangan depresiasi aset tetap,
 anggaran neraca.
Dalam penyusunan anggaran keuangan jangka pendek terdapat 2 metode yaitu:
• Anggaran kas metode langsung
• Anggaran kas metode tidak langsung
Anggaran Kas Masuk dari Jualan

Cara menghitung :
Anggaran jualan x Rencana kas masuk (%)
Contoh :
rencana kas masuk dari produk yangdijual dengan syarat 30% tunai,40% triwulan
berikutnya dan 30% triwulan berikutnya lagi
Misalnya anggaran kas masuk dari jualan kecap sedang di
Banjarmasin tahun 2016 tiap triwulan sebagai berikut.
Tahun 2016 triwulan I Rp 1.000.000 diterima tahun 2016 triwulan :
a.  I 30% x Rp 1.000.000 = Rp 300.000
 b.  II 40% x Rp 1.000.000 = Rp 400.000
c. III 30% x Rp 1.000.000 = Rp 300.000
Tahun 2016 triwulan II Rp 1.000.000 diterima tahun 2016 triwulan :
d. II 30% x Rp 1.000.000 = Rp 300.000
e. III 40% x Rp 1.000.000 = Rp 400.000
f. IV 30% x Rp 1.000.000 = Rp 300.000
Tahun 2016 triwulan III Rp 1.500.000 diterima tahun 2016 triwulan :
g. III 30% x Rp 1.500.000 = Rp 450.000
h. IV 40% x Rp 1.500.000 = Rp 600.000
i. I 30% x Rp 1.500.000 = Rp 450.000 (2017)
Anggaran Kas Masuk dari Jualan
Anggaran Kas Masuk dari Jualan

Perusahaan Kecap Sehat


Tahun 2016
Anggaran Kas Keluar untuk Belian Bahan Baku

Cara menghitung :
Anggaran bahan baku yg dibeli x syarat pembayaran bahan baku yg dibeli (%)

Contoh :
Syarat pembayaran bahan baku yg dibeli yaitu 50%
Perhitungan belian bahan baku 2016
Triwulan :
Anggaran Kas Keluar untuk Belian Bahan Baku
Anggaran kas keluar untuk biaya tenaga kerja langsung

Pinjaman TK tahun 2015 sebesar 25% x Rp 676.250 = Rp 169.062


Sisa pembayaran biaya TKL triwulan I tahun Sisa pembayaran biaya TKL triwulan I tahun 2016
= Rp 676.250 – Rp 169.062 = Rp 507.188
Pembayaran Pembayaran di muka di muka biaya TKL triwulan triwulan II
= 25% x Rp 824.500 = Rp 206.125
Kas keluar triwulan I utk biaya TKL = Rp 713.313
Anggaran kas keluar untuk biaya overhead pabrik
Anggaran kas metode langsung
Perusahaan Kecap Sehat
Anggaran Piutang Usaha
Tahun 2016
Anggaran Cadangan Penghapusan Piutang Usaha

 Perusahaan Kecap sehat


Anggaran Cadangan Penghapusan Piutang Usaha
Tahun 2016

Triwulan Perhitungan Jumlah Naik


I 2% x Rp 5.530.000 Rp 110.600 = Rp 110.600 Rp 110.600
II (2% x Rp 9.265.000) + Rp 295.900 = Rp 295.900 Rp 185.300
III (2% xRp 8.485.000) + Rp 465.600 = Rp 465.600 Rp 169.700
IV (2% x Rp 6.535.000) + Rp 596.300 = Rp 596.300 Rp 130.700
Tahun 2016

Anggaran Pinjaman Tenaga Kerja Langsung 

Perusahaan Kecap sehat


Anggaran Pinjaman Tenaga Kerja Langsung
Tahun 2016
Anggaran Sediaan Produk Jadi Akhir

Perhitungan harga pokok produk bersama per unit menurut metode rata –  rata
sederhana sebagai berikut :
Anggaran Utang Usaha
Anggaran Utang Bank dan Utang Jangka Panjang
Anggaran Laba Ditahan
 
Anggaran Cadangan Depresiasi Aset Tetap
Anggaran Neraca
Anggaran Neraca Perbandingan
Anggaran Modal Kerja Satu Periode
Anggaran Perubahan Modal Kerja Beberapa Periode
Anggaran Kas Metode Tak langsung  
Pengawasan Anggaran
Anggaran induk yang telah disahkan wajib untuk ditaati
oleh tiap  pejabat perusahaan.
Pengesahan dilakukan oleh Dewan Direksi atau Dewan
Komisaris

Anggaran yang telah disahkan wajib ditaati dengan cara :

 Penelitian keuangan oleh pejabat

 Menghemat tanpa mengganggu kelancaran dan mutu

 Membuat laporan realisasi dari anggaran setiap periode


Penelitian Keuangan oleh Pejabat
Setiap kegiatan perlu diteliti oleh pejabat yang bersangkutan yang
mengenai:
• Apakah anggarannya ada?
• Berapa jumlah anggaran yang tersedia?
• Anggaran tersebut untuk bulan apa Anggaran tersebut untuk
bulan apa? Triwulan ke berapa? wulan ke berapa? Periode Periode
ke berapa?

Dalam keadaan memaksa pun anggaran tidak boleh dipergunakan


untuk keperluan yang lain dari yang telah dianggarkan. Namun juga
tergantung situasi dan kondisi serta pertimbangan manajer
maupun pejabat perusahaan yang bersangkutan.
Menghemat tanpa Mengganggu Kelancaran dan
Mutu Produk
Menurut anggaran awal, pembuatan kecap
memerlukan kebutuhan sebagai berikut:
2 ons gula merah @ Rp 60 = Rp120
2 ons kedelai @ Rp 100 = Rp 200
Biaya bahan baku per botol kecap sedang = Rp 320

Realisasinya, bahan baku gula merah dan kedelai dapat diperoleh dengan harga
dibawah standar dengan kualitas yang sama, dengan harga per ons, yaitu kedelai per
ons Rp 80 dan gula merah per ons Rp 50

2 ons gula merah @Rp 50 = Rp 100


2 ons kedelai @Rp 80 = Rp 160 +
Realisasi biaya bahan baku per botol = Rp 260
Anggaran biaya bahan baku per botol kecap sedang = Rp 320 -
Hemat biaya bahan baku per botol kecap sedang = Rp 60
Setiap Periode Membuat Laporan Realisasi dari
Anggaran

Setelah mengetahui data realisasi, maka dapat disusun laporan
realisasi anggaran laba rugi pada triwulan I 2016

( Laporan Realisasi Anggara Laba Rugi )
Thank you

Anda mungkin juga menyukai