Anda di halaman 1dari 22

HOMEOSTATIS

Oleh :
Kelompok 6
Ira mahyuni Nur
Ririn pauweni
Homeostasis
• Suatu mekanisme di dalam tubuh suatu organisme
yang senantiasa mengupayakan keadaan setimbang
atau stabil.

Walter Bradford » Homoios=sama dan stasis=kedudukan / keadaan.


Cannon pada
tahun 1932

• Fenomena pemeliharaan lingkungan internal tubuh


hewan yang disebut homeostasis ini dilakukan oleh
semua spesies makhuk hidup, secara terus menerus.
Hampir setiap fungsi tubuh makhluk hidup
mempertahankan dirinya melalui sistem homeostasis.
Feedback (Umpan Balik)
Homeostasis
1. feedback negatif 2. feedback positif
Respon yang dihasilkan Respon yang dihasilkan
menghambat stimulus justru meningkatkan
sehingga kondisi stimulus sehingga respon
homeostasis tercapai juga semakin meningkat
(respon mengurangi sampai stimulus berhenti
rangsang) dan Merupakan (respon
mekanisme yg umum Meningkatkan/mempercep
dijumpai dlm homeostasis. at rangsang).
Cth: pengaturan suhu
(thermoregulasi)
Feed Forward

• Selain mekanisme feedback, metode fisiologis lain yang


terpenting untuk mengendalikan kondisi internal hewan adalah
feedforward .
• Untuk mengurangi gangguan fisiologis, hewan menunjukkan
perilaku yang mencegah terjadinya gangguan tersebut, jadi
feedforward merupakan aktivitas antisipatif.
• Contohnya, sambil makan biasanya hewan minum juga. Segera
setelah makan atau sambil, umumnya hewan minum air untuk
mengurangi gangguan homeostasis cairan tubuh. Perilaku
menghindari makanan yang menyebabkan muntah membantu
hewan untuk memelihara homeostasis.
Conformer dan Regulator
Conformer Regulator
Hewan yang memungkinkan Hewan air yang termasuk
kondisi internalnya berubah regulator menggunakan
bilamana menghadapi variasi mekanisme perilaku, biokimia
lingkungan eksternal disebut maupun fisiologis untuk
konformer (conformer). Suhu senantiasa menjaga kondisi
tubuh ikan akan rendah ketika internal tubuhnya ketika
berada dalam perairan yang berada dalam kondisi
dingin dan akan tinggi ketika lingkungan eksternal yang
berada dalam perairan yang berubah, sehingga senantiasa
hangat. dalam keadaan homeostasis.
HOMEOSTASIS
HEWAN ENDOTERM

• Termoregulasi

• Pengaturan Cairan Tubuh

• Ekskresi
TERMOREGUL
ASI

• Adalah mekanisme yang digunakan


oleh hewan dan manusia untuk
mempertahankan suhu tubuh mereka.

• Dalam pengaturan suhu tubuh, hewan


harus mengatur panas yang diterima
atau yang hilang ke lingkungan.

• Mekanisme perubahan panas tubuh


hewan dapat terjadi dengan 4 proses,
yaitu konduksi, konveksi, radiasi, dan
evaporasi.
PENGATURAN
CAIRAN TUBUH Cairan di dalam tubuh terbagi menjadi 3
macam yaitu :

1. Cairan hipotonik,(air,larutan garam


lemah) berfungsi untuk menurunkan
tekanan osmotik plasma
2. Cairan isotonik, (NaCl), berfungsi
menyeimbangkan tekanan osmotik
plasma dengan eritrosit. Efek cairan
isotonik bila dimasukkan KE DALAM
CAIRAN DARAH , Tidak Merubah Tekanan
Osmotik dan akan Terjadi keseimbangan
3. Cairan hipertonik (NaCl pekat), yang
berfungsi meningkatkan tekanan osmotik
plasma.
Sistem Ekskresi

• Ekskresi berarti pengeluaran zat buangan


atau zat sisa hasil metabolisme yang
berlangsung dalam tubuh organisme.
• Sistem ekskresi membantu memelihara
homeostasis dengan tiga cara, yaitu
melakukan osmoregulasi, mengeluarkan
sisa metabolisme, dan mengatur
konsentrasi sebagian besar penyusun
cairan tubuh.
• Sebagian besar sistem ekskresi
menghasilkan urin dengan cara
menyaring filtrat yang diperoleh dari
cairan tubuh.
HOMEOSTASIS HEWAN
HEWAN EKTOTERM HEWAN ENDOTERM
Ektoterm adalah hewan yang
panas tubuhnya berasal dari
Endoterm adalah hewan
lingkungan (menyerap panas yang Mengatur suhu
lingkungan). Suhu tubuh hewan panas tubuhnya dari
ektoterm cenderung berfluktasi, reaksi metabolisme tubuh.
tergantung pada suhu lingkungan.
Hewan dalam kelompok ini Suhu tubuh hewan ini
adalah anggota invertebrata, ikan, lebih konstan. Endoterm
amphibia,dan reptilia. umum dijumpai pada
kelompok burung (aves)
dan mamalia.
• Selain jumlah bulu, posisi bulu juga memiliki
peran tersendiri. Bila suhu lingkungan
HOMEOSTASIS
mengalami penurunan, tubuh burung akan
HEWAN ENDOTERM
merasa merinding. Ketika hal itu terjadi,
Bentuk Termoregulasi bulu akan menjadi tegak dan menciptakan
pada bulu tiap spesies ruang udara lebih banyak. Udara yang
burung. Dengan jumlah banyak ini (udara hangat) akan
bulu yang berlebih di terperangkap ke dalam bulu burung sebagai
musim dingin, isolasi yang lapisan isolasi yang disebut termoregulasi.
lebih banyak akan tersedia • Contoh lain Termoregulasi pada burung
dibandingkan pada musim
adalah ketika burung berdiri dengan satu
panas ketika jumlah bulu
kaki atau menutup kaki dengan bulu di
burung yang berkurang
dadanya. Hal ini dikarenakan seekor burung
sehingga burung tersebut
mampu meminimalkan hilangnya panas dari
akan terasa lebih hangat
badannya dengan cara menutupi
pada tubuhnya.
permukaan tubuhnya yang tidak tertutupi
oleh bulu dengan berdiri satu kaki atau
dengan duduk dan menutupi kedua kakinya.
HOMEOSTASIS
HEWAN ENDOTERM
• Bila lapisan isolasi pada kaki burung
masih kurang, maka akan terjadi Contoh : Kaki bebek
system pertukaran panas. Letak
arteri dan vena yang berdekatan
inilah berfungsi meminimalkan
hilangnya panas pada tubuh hewan.
Saat darah tubuh yang bersuhu
tinggi melewati arteri menuju ke
vena yang bersuhu lebih
rendah,darah yang bersuhu rendah
ini akan kembali lagi menuju ke
daerah vena yang bersuhu lebih
tinggi. Sebagai hasil dari pertukaran
panas ini, suhu darah tubuh di kaki
burung akan senantiasa tetap stabil.
Burung hampir tidak memiliki
kelenjar kulit, tetapi memiliki
kelanjar minyak yang
terdapat pada tunggingnya.
Kelenjar minyak berguna
untuk meminyaki bulu-
bulunya.
Homeostasis pada Mamalia

Contoh : kucing
• Gajah mengipaskan telinga mereka
untuk mengipasi diri mereka dan
mereka sering mandi pada sore hari.
• Badak dan babi senang bergulingan
di lumpur untuk mendinginkan suhu
tubuh mereka dan mencegah kulit
yang terbakar.
• Jerapah suka berpanasan di tempat
yang teduh dan lidah mereka
melindungi mereka makan ketika
berada di terik matahari.
Pada Mamalia
• Untuk kehidupan di laut,
menjaga suhu tubuh agar tetap
dingin bukanlah suatu hal yang
sulit. Tetapi menjaga suhu agar
tetap hangat merupakan suatu
masalah yang besar. Mereka
menggunakan pertukaran lawan
arus panas untuk mengatur suhu
tubuh mereka. Dari Arteri yang
membawa darah bersuhu hangat
dari jantung ke anggota badan,
dan vena membawa darah
bersuhu dingin dari kaki kembali
ke jantung. Sistem ini terdapat
pada sirip-sirip hewan seperti
lumba-lumba, hiu, dan paus.
• Pada hewan tingkat tinggi, terdapat organ
ekskresi khusus yaitu ginjal.
• Fungsi ginjal dalam sistem ekskresi adalah
untuk menyaring darah (zat sisa dikeluarkan
dalam bentuk urin), mengatur keseimbangan
air dalam tubuh dan mengatur konsentrasi
garam dalam darah.
Homeostatis Hewan Ektotermik
( berdarah dingin)

Pada Reptil
memiliki 3 jalur utama pertukaran panas:
• mendapatkan panas melalui
radiasi dengan berjemur di
bawah sinar matahari.
• mendapatkan panas melalui
konduksi karena suhu tubuhnya
lebih rendah daripada suhu tanah
di lingkungan mereka berada.
• kehilangan panas melalui
konveksi, karena suhu tubuh
mereka lebih besar daripada
suhu udara yang ada
disekitarnya.
Pada Ular
• Bila suhu tubuh ular menjadi terlalu
rendah, pergerakan mereka
melambat dan mengalami rasa
kantuk.
• kurang mampu menangkap
mangsanya yang berarti bahwa
mereka pergi tanpa makanan atau
dengan sangat sedikit sampai
mereka dapat meningkatkan suhu
tubuh mereka lagi.
• Jika mereka merasa terlalu panas,
mereka berhenti menuju ke tempat
teduh atau dalam beberapa kasus
adalah air, hal ini akan
memungkinkan mereka untuk
menstabilkan suhu mereka secara
efisien.
Pada Amfibi (Katak)

• katak yang disimpan dalam keadaan gelap (bersuhu rendah


±20 ◦C) memiliki warna kulit yang lebih gelap, sedangkan
katak yang disimpan dalam cahaya atau suhu yang lebih
tinggi ±30 ◦C memiliki warna kulit berona ringan.
• Perubahan warna kulit ini dipicu oleh peningkatan energi
surya dan untuk pengantisipasian perubahan suhu tubuh.
Pada Ikan (proses osmosis)
Ikan air tawar Ikan air laut
Ikan air tawar Ikan air laut
• Ikan air tawar cenderung untuk • Ikan air laut memiliki konsentrasi garam
menyerap air dari lingkungannya dengan yang tinggi di dalam darahnya. Ikan air
cara osmosis. Insang ikan air tawar laut cenderung untuk kehilangan air di
secara aktif memasukkan garam dari dalam sel-sel tubuhnya karena proses
lingkungan ke dalam tubuh. Ginjal akan osmosis. Untuk itu, insang ikan air laut
memompa keluar kelebihan air sebagai aktif mengeluarkan garam dari tubuhnya.
air seni. Ginjal mempunyai glomeruli Untuk mengatasi kehilangan air, ikan
dalam jumlah banyak dengan diameter ‘minum’air laut sebanyak-banyaknya.
besar. Ini dimaksudkan untuk lebih dapat Dengan demikian berarti pula kandungan
menahan garam-garam tubuh agar tidak garam akan meningkat dalam cairan
keluar dan sekaligus memompa air seni
tubuh. Padahal dehidrasi dicegah dengan
sebanyak-banyaknya. Ketika cairan dari
proses ini dan kelebihan garam harus
badan malpighi memasuki tubuli ginjal,
dihilangkan. Karena ikan laut dipaksa oleh
glukosa akan diserap kembali pada tubuli
kondisi osmotik untuk mempertahankan
proximallis dan garam-garam diserap
air, volume air seni lebih sedikit
kembali pada tubuli distal. Dinding tubuli
dibandingkan dengan ikan air tawar.
ginjal bersifat impermiable (kedap air,
Tubuli ginjal mampu berfungsi sebagai
tidak dapat ditembus) terhadap air.
penahan air. Jumlah glomeruli ikan laut
Urine yang dihasilkan mengandung
cenderung lebih sedikit dan bentuknya
konsentrasi air yang tinggi.
lebih kecil daripada ikan air tawar.

Anda mungkin juga menyukai