APRESIASI SENI BUDAYA

MANCANEGARA
KD 3.7 DAN 4.7
PERKEMBANGAN SENI RUPA
MANCANEGARA

 MESIR
 YUNANI
 ROMAWI
 HELLENIS
 ABAD PERTENGAHAN
 RENAISSANCE
 BAROQUE & ROCOCO
 MODERN
PERKEMBANGAN SENI RUPA
MANCANEGARA

MESIR KUNO
 PERADABAN TERTUA DI DUNIA (3400 SM)
 BENTUK KARYA BERUPA BANGUNAN, PATUNG, RELIEF, LUKISAN, DAN KRIYA
 SENI BANGUNAN TERDIRI DARI PIRAMIDA, MASTABA (MENYIMPAN MUMI), DAN CANDI (PEMUJAAN)
 PATUNG DIBUAT DARI BATU GRANIT, BIASANYA MENGGAMBARKAN RAMSES, CHEFREN, ACHNATON,
AMENHOTEP, DAN SPHINX.
 RELIEF BIASA DITEMUKAN PADA PETI MATI DAN DINDING KUBURAN
 SENI KRIYA LAIN BERUPA TEMBIKAR, PERHIASAN DAN MAHKOTA
 SENI RUPA ZAMAN MESIR KUNO BIASANYA DIHUBUNGKAN DENGAN PEMBANGUNAN TEMPAT – TEMPAT
SAKRAL
 PATUNG YANG DIBUAT BERULANG (PERNAH DIBUAT SEBELUMNYA)
PERKEMBANGAN SENI RUPA
MANCANEGARA
 PERKEMBANGAN SENI RUPA
MANCANEGARA

YUNANI KUNO
 DIMULAI PADA ZAMAN CRETA BERUPA RELIEF, LUKISAN DAN PATUNG
 SENI LUKIS ZAMAN CRETA CENDERUNG MENGGUNAKAN TEKNIK FRESCO (PEWARNAAN
PADA DINDING BANGUNAN DALAM KEADAAN BASAH)
 RELIEF DIBUAT DENGAN TEKNIK PAHATAN (STUCCO)
 SENI LUKIS DITEMUKAN DI KNOSTOS BERCORAK DEKORATIF
 MOTIF YANG SERING MUNCUL ADALAH BIOTA LAUT (KERANG, UBUR-UBUR, IKAN,
KARANG, GELOMBANG
 DIBUAT UNTUK MENGHIAS JEMBANGAN (GUCI/BEJANA)
 ADA JUGA MOTIF KEPAHLAWANAN DAN MITOLOGI
 BAHAN BAKU PATUNG DARI KAYU DAN BATU PUALAM
 PERKEMBANGAN SENI RUPA
MANCANEGARA

ROMAWI KUNO
 SENI LUKIS ROMAWI MERUPAKAN GABUNGAN SENI LUKIS MESIR DAN YUNANI
DENGAN TEKNIK MOZAIK
 KARYA SENI RUPA YANG DIHASILKAN ANTARA LAIN SENI BANGUNAN, RELIEF, LUKISAN
DAN KRIYA
 PENINGGALAN SENI KRIYANYA BERUPA BEJANA, VAS BUNGA, DAN KERJAINAN LOGAM
 KARYA PATUNG ROMAWI KEBANYAKAN JIPLAKAN SENI PATUNG YUNANI, NAMUN
BAHANNYA DIGANTI MENJADI LOGAM
 SENI RELIEF ROMAWI BANYAK BERCERITA TENTANG PERANG
 PERKEMBANGAN SENI RUPA
MANCANEGARA

ZAMAN HELLLENISME (336-323 SM)

 DIMULAI SETELAH ERA PENAKLUKAN ALEKSANDER AGUNG
 PENGARUH BUDAYA YUNANI BERKEMBANG DI NEGARA-NEGARA JAJAHANNYA
 AKULTURASI KEBUDAYAAN YUNANI, MESIR DAN PERSIA
 BERPUSAT DI KOTA PERGAMON DAN RHODOS
 GAYA PATUNG REALIS
 PERKEMBANGAN SENI RUPA
MANCANEGARA

ABAD PERTENGAHAN (ABAD KE-5 M)

 BERKEMBANGNYA AGAMA KRISTEN DAN RUNTUHNYA KEKAISARAN ROMAWI BARAT
 DIANGGAP SEBAGAI ZAMAN KEMEROSOTAN ILMU PENGETAHUAN DAN PERADABAN
TINGGI, KARENA KATA-KATA PEMUKA AGAMA LEBIH DIHARGAI DARIPADA PARA
ILMUWAN
 KEPUTUSAN GEREJA SANGAT MENDOMINASI
 ILMU PENGETAHUAN DAN SENI DIMANFAATKAN UNTUK KEPENTINGAN RELIGI/GEREJA
 VISUAL SENI TERLIHAT DATAR, DENGAN WARNA-WARNA PRIMER DAN POSE YANG
AGAK KAKU
 KONSEP PERSPEKTIF SANGAT JARANG DITEMUKAN
 BISA DIKLASIFIKASIKAN ATAS DUA MASA, YAITU ZAMAN ROMANESQUE DAN GOTHIC
 PERKEMBANGAN SENI RUPA
MANCANEGARA

ZAMAN RENAISSANCE (ABAD 15-16 M)

 MUNCULNYA INOVASI BARU DALAM IPTEK, SENI DAN FILOSOFI
 RUNTUHNYA DOMINASI GEREJA
 KARYA-KARYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KRISTIANI MASIH MENDOMINASI
 MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU MENJADI OBJEK PERHATIAN SELAIN TEMA KEAGAMAAN
 MULAI DIGUNAKANNYA CAT MINYAK
 LEONARDO DA VINCI MEMBUAT PROPORSI TUBUH MANUSIA YANG IDEAL
BERDASARKAN PENELITIANNYA
 MUNCUL GEJALA KAPITALISME DAN INDIVIDUALISME
 PERKEMBANGAN SENI RUPA
MANCANEGARA

ZAMAN ROCOCO (BAROQUE AKHIR)

ZAMAN BAROQUE
 ARSITEKTUR : Warna gelap, motif sederhana,
 ARSITEKTUR : Warna cerah, motif rumit,
kesan ringan
kesan agung
 LUKISAN : nuansa hangat, pose ceria kadang
 LUKISAN : tema agama, warna dalam/gelap
sedikit nakal, latar bangsawan sedang
kesan dramatis
bertamasya
 PATUNG : pose memutar badan, asimetris, lebih
 PATUNG : mirip dengan baroque, banyak unsur
bebas, bahan marmer
alam, bahan porselen
 DEKORASI : bentuk simetris/seimbang, motif
 DEKORASI : bentuk asimetris, unsur bentuk
bentuk dasar seperti lingkaran
gelombang atau huruf S
 PERABOTAN : bentuk besar dengan kesan berat
 PERABOTAN : bentuk lebih kecil
 PERKEMBANGAN SENI RUPA
MANCANEGARA

ZAMAN MODERN
 Aliran klasikisme dan aliran neo klasikisme
Aliran Klasikisme ini lebih menjurus pada seni bangunan dan seni hias, hal ini diakibatkan dari pengaruh gaya seni Yunani dan Romawi.
sedangkan untuk aliran neo klasikisme adalah aliran kelanjutan dari aliran klasikisme yang merupakan aliran dengan gaya yang bebas.
 Aliran Romantisme, Realisme, dan Naturalisme
Aliran tersebut adalah ciri aliran dari lukisan romantisme yang menampilkan adegan dramatis. Tokoh tersohor dari aliran naturalis-realis
ialah Leonardo Da Vinci dan Rembrandt.
 Aliran Impresionisme dan aliran neo impresionisme
para pelukis aliran impresionisme lebih mengutamakan pencahayaan yang dibuat secara spontan dan singkat.
 Aliran Ekspresionisme, Surealisme, dan Abstrakisme
 Aliran Abstrak memiliki ciri membebaskan diri dari bentuk-bentuk flugratif (nyata) dan lebih mengutamakan komposisi warna, garis,
bidang, atau unsur-unsur lainnya.
 Aliran pop art dan aliran seni kontemporer
Pelaku seni kontemporer tidak lagi terikat aturan-aturan seni lama. Mereka bebas berekspresi menciptakan gaya, media, dan teknik
berkarya seni baru
 TUGAS APRESIASI SENI LUKIS
MANCANEGARA

• BUATLAH ULASAN SALAH SATU KARYA SENI LUKIS MANCANEGARA

ZAMAN RENAISSANCE ATAU POP ART.
• ULASAN DIKETIK PADA SELEMBAR KERTAS KEMUDIAN DI-UPLOAD KE
APLIKASI DISEKOLAH.ID
• JIKA INGIN DITULIS DI SELEMBAR KERTAS, UPLOAD JUGA GAMBAR
LUKISAN YANG KALIAN ULAS PADA KOLOM TUGAS
• ULAS KARYA SENI TERSEBUT MENGGUNAKAN UNSUR DAN PRINSIP
SENI RUPA YANG TELAH KALIAN PELAJARI, GUNAKAN TAHAPAN-
TAHAPAN MENGAPRESIASI YANG TELAH DIAJARKAN KEMARIN.
• SILAHKAN PERHATIKAN CONTOH PENGERJAAN TUGASNYA DI BAWAH
INI
 TUGAS APRESIASI SENI LUKIS
MANCANEGARA
CONTOH :
Pelukis: Affandi
Tahun karya: 1979
Judul : "Ayam tarung" Ukuran :
136cm X 91cm Media : Oil on
Canvas
Lukisan Affandi yang bertema ayam tarung ini merupakan salah satu tema kesukaan Affandi, sehingga
beliau membuat beberapa karya lukisan bertema Ayam tarung dalam versi yang berbeda, ada lebih dari 10
versi lukisan ayam tarung karya Affandi, salah satunya adalah lukisan Ayam Tarung yang kami share
disini. Dalam lukisan Affandi ini Melukiskan sebuah pertarungan ayam yang sangat sengit, antara Ayam
jago berwarna putih ke emasan dan Ayam jago berwarna hitam ke emasan, yang merupakan simbol
pertarungan antara kejahatan dan kebenaran, itulah yang terjadi dalam kehidupan, dalam setiap diri
manusia, dimana setiap waktu selalu dihadapkan antara dua pilihan baik dan buruk, selalu terjadi
pertarungan antara keduanya, adakalanya kebenaran harus tersingkirkan, adakalanya kejahatan harus
terhapuskan, namun yang pasti kebenaran akan selalu menang pada akhirnya. Ayam Tarung atau adu ayam
merupakan salah satu tradisi rakyat Indonesia khusunya jawa yang menjadi hiburan rakyat, dan sekaligus
menjadi ajang arena pertaruhan, hanya ayam-ayam kuat terpilih yang masuk dalam arena pertarungan ini,
dan ayam terbaik yang akan memenangkan pertarungan sengit ini, untuk menjadi sang Jawara. Dua ayam
dalam lukisan Affandi ini adalah ayam-ayam terbaik yang bertarung dengan sengit, hidup dan mati, untuk
menentukan siapa yang menjadi Jawara sejati.
 TUGAS APRESIASI SENI LUKIS
MANCANEGARA
CONTOH :
Ulasan:
Menurut saya, pelukis mencampur warna dengan baik, sehingga komposisi warnanya terlihat sangat bagus.
Terdapat pula gradasi warna yang menambah keindahan lukisan tersebut. Lukisan ini  terdapat warna cokelat,
hijau, kuning, ungu, biru, jingga, hitam, orange, putih, dan merah. Namun didominasi oleh warna biru.
Keseimbangan yang diterapkan pada lukisan tersebut adalah keseimbangan a simetris karena gambar pada
lukisan tersebut warnanya tidak sama dan ukuran besar kecilnya tidak sama, serta tidak sama posisinya.
Proporsi atau perbandingan pada gambar lukisan tersebut yaitu 800 x 500 atau 800 : 500. Lukisan tersebut
mempunyai kesatuan antara bagian-bagian benda, seperti terdapat pohon-pohon, bangku, jalan, dan dua
sejoli yang memegang payung. Sehingga menimbulkan kesan romantis.
Secara keseluruhan lukisan ini, terdapat bidang-bidang warna diantara bentuk. Terdapat beberapa garis,
seperti garis lurus, pendek, panjang, dan lengkung. Garis-garis tersebut sebagian ada yang saling
berpotongan atau tumpang tindih antara garis yang satu dengan yang lain. Keberadaan garis dalam lukisan
ini pada dasarnya berfungsi sebagai identitas bentuk.
Pelukis: -
Tahun karya: -
Judul : -
Ukuran : 800 x 500
Media : Oil on Canvas
SEKIAN
DAN
TERIM
A
KASIH