SARINA AINUN
PO0320218031
3.A
LATAR BELAKANG
Bantuan hidup dasar adalah tindakan darurat untuk
membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan
mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan
alat bantu
Tindakan bantuan hidup dasar sangat penting pada
pasien trauma terutama pada pasien dengan henti
jantung yang tiga perempat kasusnya terjadi di luar
rumah sakit
DEFINISI
Bantuan hidup dasar Bantuan Hidup Dasar atau
merupakan usaha yang Basic Life Support (BLS)
pertama kali dilakukan adalah usaha yang
dilakukan untuk
untuk mempertahankan
mempertahankan
kondisi jiwa seseorang kehidupan pada saat pasien
pada saat mengalamai atau korban mengalami
kegawatdaruratan. keadaan yang mengancam
nyawa.
Tujuan Bantuan Hidup Dasar
Dalam survei primer difokuskan pada bantuan napas dan bantuan sirkulasi serta
defibrilasi. Untuk dapat mengingatkan dengan mudah tindakan survei primer
dirumuskan dengan abjad A, B, C, dan D, yaitu :
A : airway (jalan napas)
B : breathing (bantuan napas)
C : circulation (bantuan sirkulasi)
D : defibrilation (terapi listrik)
Indikasi Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Memastikan keamanan
lingkungan bagi penolong.
Memastikan kesadaran dari
korban / pasien.
Meminta pertolongan
Memperbaiki posisi korban /
pasien
Mengatur posisi penolong
A ( Airway) Jalan Napas
B ( Breathing ) Bantuan napas
Setelah selesai melakukan prosedur
Terdiri dari 2 tahap :
dasar, kemudian dilanjutkan
dengan melakukan tindakan : 1. Memastikan korban / pasien
1. Pemeriksaan jalan napas Tindakan
tidak bernapas.
ini bertujuan untuk mengetahui ada 2. Memberikan bantuan napas.
tidaknya sumbatan jalan napas oleh Cara memberikan bantuan
benda asing pernapasan :
2. Membuka jalan napas Setelah jalan Mulut ke mulut
napas dipastikan bebas dari Mulut ke hidung
sumbatan benda asing Mulut ke stoma
C (Circulation) Bantuan D (Defibrilation)
sirkulasi Defibrilation atau
Terdiri dari 2 tahapan :
dalam bahasa Indonesia
1. Memastikan ada tidaknya diterjemahkan dengan
denyut jantung korban /
istilah defibrilasi adalah
pasien.
Melakukan bantuan
suatu terapi dengan
sirkulasi
memberikan energi
listrik
Melakukan BHD 1 dan 2 Penolong
Orang awam hanya mempelajari cara melakukan BHD
1 penolong. Teknik BHD yang dilakukan oleh 2
penolong menyebabkan kebingungan koordinasi.
BHD 1 penolong pada orang awam lebih efektif
mempertahankan sirkulasi dan ventilasi yang adekuat,
tetapi konsekuensinya akan menyebabkan penolong
cepat lelah.
TERIMA KASIH