FISIKA DASAR
MEKANIKA FLUIDA
O LE H K E LO M P O K 3
H A N A TA SYA ( 1 9 111 2 2 0 09 )
RI F N A N O V I A ( 1 9 111 2 1 0 2 6 )
RA N I A N A BI L A F I TR I ( 1 9 1112 1 0 3 8 )
MU H A MM A D I Q BA L A BD U L RA Z Z A Q ( 1 9 111 2 3 0 21 )
KELAS : D/THP
DOSEN :
AHMAD FAUZI POHAN, M.SC
Misal terdapat suatu tabung alir seperti tampak pada
PERSAMAAN Gambar diatas. Air masuk dari ujung kiri dengan ke
KONTINUITAS cepatan v1 dan keluar di ujung kanan dengan
kecepatan v2.
• Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa di mana kecepatan aliran fluida tinggi, tekanan fluida rendah. Sebaliknya jika
kecepatan aliran fluida rendah, tekanannya menjadi tinggi.
• Ketika sepeda motor bergerak dengan cepat, maka kecepatan udara di bagian depan dan samping tubuhmu tinggi.
Dengan demikian, tekanan udara menjadi rendah. Bagian belakang tubuhmu terhalangi bagian depan tubuhmu, sehingga
kecepatan udara di bagian belakang tubuhmu tidak berubah menjadi tinggi (tepat di bagian belakang tubuhmu).
Akibatnya tekanan udara di bagian belakang tubuhmu menjadi lebih besar. Karena ada perbedaan tekanan udara, di
mana tepat di bagian belakang tubuh tekanan udara lebih besar maka udara mendorong bajumu ke belakang sehingga
bajumu kelihatan kembung ke belakang.
• Berdasarkan prinsip Bernoulli yang dijelaskan di atas, tekanan fluida juga bisa berubah ‐ubah tergantung laju aliran
fluida tersebut. Tekanan fluida juga bisa berubah‐ubah tergantung pada ketinggian fluida tersebut. Hubungan antara
tekanan, laju aliran dan ketinggian aliran bisa diperoleh dalam persamaan Bernoulli.
• Persamaan Bernoulli digunakan untuk menganalisis penerbangan pesawat, pembangkit listrik tenaga air, sistem
perpipaan dll.
menurut Daniel Bernoulli, Hukum Bernoulli memiliki bunyi
• Fluida tidak bisa dimampatkan atau istilah lainnya
(incompressible) dan nonviscous.
• Tidak ada kehilangan energi akibat gesekan antara fluida dan
dinding pipa.
• Tidak ada energi panas yang ditransfer melintasi batas-batas pipa
untuk cairan baik sebagai keuntungan atau kerugian panas.
• Tidak ada pompa di bagian pipa
• Aliran fluida laminar (bersifat tetap)
Contoh Soal 1
Contoh Soal 2
Perhatikan gambar diatas. Jika air keluar dari lubang B dengan kelajuan v yang jatuh di
titik D, maka terlihat lintasan air dari titik B ke titik D berbentuk parabola. Berdasarkan
analisis gerak parabola, kecepatan awal fluida pada arah mendatar sebesar vBX = v = .
Sedangkan kecepatan awal pada saat jatuh (sumbu Y) merupakan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) dengan percepatan ay = g.
• Alat penyemprot yang menggunakan prinsip Bernoulli yang sering kita gunakan adalah alat
penyemprot racun serangga.
• Tabung venturi adalah venturimeter, yaitu alat yang dipasang pada suatu pipa aliran untuk mengukur kelajuan
zat cair. Ada dua venturimeter yaitu venturimeter tanpa manometer dan venturimeter menggunakan manometer
yangVenturimeter Tanpa Manometer
• venturimeter yang digunakan untuk mengukur kelajuan aliran dalam sebuah pipa. Untuk menentukan kelakuan
aliran v1 dinyatakan dalam besaran-besaran luas penampang A1 dan A2 serta perbedaan ketinggian zat cair
dalam kedua tabung vertikal h. Zat cair yang akan diukur kelajuannya mengalir pada titik-titik yang tidak
memiliki perbedaan ketinggian (h1 = h2) sehingga berlaku persamaan berikut berisi zat cair lain.
• Pada gambar diatas terlihat perbedaan ketinggian vertikal cairan tabung pertama dan kedua adalah h. Oleh
karena itu selisih tekanan sama dengan tekanan hidrostatis cairan setinggi h. p1 – p2 = ρgh
• Dengan menggabungkan kedua persamaan yang melibatkan perbedaan tekanan tersebut diperoleh kelajuan
aliran fluida v1.
• Venturimeter Dengan Manometer
Keterangan:
ρr :massa jenis raksa
ρu : massa jenis udara
Contoh soal 1
Tangki air dengan lubang kebocoran diperlihatkan gambar berikut!
Jarak lubang ke tanah adalah 10 m dan jarak lubang ke permukaan air
adalah 3,2 m. Tentukan :
a) Kecepatan keluarnya air
b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah
jawab
a) Kecepatan keluarnya air
v = √(2gh)
v = √(2 x 10 x 3,2) = 8 m/s
b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
X = 2√(hH)
X = 2√(3,2 x 10) = 8√2 m
c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah
t = √(2H/g)
t = √(2(10)/(10)) = √2 sekon