Anda di halaman 1dari 38

MEMAHAMI KONSEP BELA NEGARA

MEMAHAMI KONSEP BELA NEGARA

KONSEP BELA NEGARA


 
 

Pembelaan negara atau bela negara merupakan


tekad,sikap dan tindakan warganegara yang
teratur,menyeluruh,terpadu dan berlanjut yang
dilandasi oleh kecintaan pada tanah air serta
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara.

Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga


negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI,
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Secara Fisik Bela negara dapat diartikan sebagai
usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau
agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara
tersebut,

sedangkan secara non fisik konsep ini diartikan


sebagai upaya untuk serta perperan aktif dalam
memajukan bangsa dan negara baik melalui
pendidikan moral,sosial,maupun peningkatan
kesejahtraan orang orang yang menyusun bangsa
tersebut
Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan dan
kerelaan setiap warganegara untuk berkorban demi
mempertahankan kemerdekaan,kedaulatan negara
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,keutuhan
wilayah Indonesia dan yuridiksi nasional serta nilai nilai
pancasila dan UUD 1945.

Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh


perangkat perundangan dan petinggi suatu negara
tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau
seluruh komponen dari suatu negara dalam
kepentingan mempertahankan eksistensi negara
tersebut.
Unsur Dasar Bela Negara
1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara;
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara;
4. Rela berkorban untuk bangsa & negara; dan
5. Memiliki kemampuan awal bela negara

Tujuan bela Negara


6. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan
negara
7. Menjaga identitas dan integritas bangsa/ Negara;
8. Melestarikan budaya;
9. Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
10. Mejalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945
Fungsi / Alasan Bela Negara
1. Menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah
berjuang merebut kemerdekaan

2. Ingin memajukan Negara

3. Menjaga keutuhan wilayah negara

4. Mempertahankan negara dari berbagai ancaman

5. Meningkatkan harkat dan martabat bangsa dimata


dunia internasional.

6. Merupakan kewajiban setiap warga negara

7. Merupakan Panggilan sejarah


Arti Penting Bela Negara
1. Sebagai syarat tegak berdirinya suatu
negara

2. Untuk melindungi kedaulatan negara

3. Untuk mempertahankan keutuhan wilayah


negara

4. Untuk semua warga negara agar memiliki


kewajiban dan hak yang jelas dalam ikut
serta pembelaan terhadap negara.
Dasar/Landasan Hukum Bela Negara
 
1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan
nusantara dan keamanan Nasional

2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-


Pokok Perlawanan Rakyat

3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan


Pokok Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1988

4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI


dengan POLRI

5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI


dan POLRI.
Landasan Hukum belanegara di Indonesia Al :
 
UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3) : “Setiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara”

UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1),(2),(3),(4),(5) :


 
(1). Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
pertahanan dan keamanan negara”
(2). Usaha pertahanan dan keamanan Negara dilaksanakan
melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan pendukung”
(3). Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat,
Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebagai alat negara
bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara”
(4).Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai
alat negara yang menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi,
melayani masyarakat, serta menegakan hukum

(5).Susunan dan kedudukan Tentara Nasional


Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara
Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia didalam menjalankan
tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan
diatur dengan undang-undang
UU No. 3  Tahun 2002 Tentang Pertahanan   Negara Pasal 9
Ayat (1) dan (2) /landasan operasional :
 
(1).“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta   dalam
upaya       Bela Negara yang diwujudkan dalam  
Penyelenggaraan Pertahanan Negara”
(2).“Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela   negara
dimaksud ayat (1) diselenggarakan melalui :
 
- Pendidikan Kewarganegaraan,
- Pelatihan dasar Kemiliteran,
- Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib,
- Pengabdian sesuai dengan profesi
 
UU No 39 Tahun 1999 Ttg Hak Asasi Manusia Pasal 6B :
“Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya   pembelaan
negara, sesuai dengan ketentuan yang berlaku”  
Manfaat Bela Negara
 
1. Membentuk sikap disiplin waktu,aktivitas dan pengaturan
kegiatan lain
2. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesame
rekan seperjuangan
3. Membentuk mental dan fisik yang tangguh
4. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotism
sesuai dengan kemampuan diri
5. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun
kelompok
6. Membentuk iman dan takwa pada agama yang di anut oleh
individu
7.

8. Membentuk prilaku jujur,tegas,adi,dan kepedulian antar


sesama
Azas Demokrasi dalam Bela Negara
 
Berdasarkan pasal 27 ayat (3) dalam perubahan kedua UUD
1945,bahwa usaha bela negara merupakan hak dan kewajiban
setiap warganegara.hal ini menunjukan adanya asas demokrasi
dalam pembelaan negara yang mencakup dua arti.
 
Pertama, bahwa setiap warganegara turutserta dalam
menentukan kebijakan tentang pembelaan negara melalui
lembaga lembaga perwakilan sesuai dengan UUD 1945 dan
perundang undangan yang berlaku.
 
Kedua, bahwa setiap warganegara harus turut serta dalam
setiap usaha pembelaan negara sesuai dengan kemampuan
dan propesinya masing masing.
Motivasi dalam Bela Negara
 

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan dasar


pemikiran sebagai motivasi setiap warga negara
untuk ikut serta membela negara Indonesia
1. Pengalaman sejarah perjuangan RI
2. Kedudukan wilayah geografis Nusantara yang
strategis
3. Keadaan penduduk (demografis)yang besar
4. Kekayaan sumberdaya alam
5. Perkembangan dan kemajuan IPTEK dibidang
persenjataan Kemungkinan timbulnya bencana
perang.
Wujud Bela Negara
( Bentuk-Bentuk Usaha Bela Negara )

Hak dan kewajiban warga negara dalam upaya bela negara


diatur lebih lanjut dalam undang-undang.
Seperti diatur dalamUndang-Undang No.3 Tahun 2002
tentang Pertahanan Negara, Pasal 9 Ayat (1) menerangkan
bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam
penyelenggaraan pertahanan negara.

Hal ini lebih dipertegas lagi dengan Pasal 9 Ayat (2) yang
menerangkan bahwa keikutsertaan warga negara dalam
upaya bela negara, sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1),
diselenggarakan melalui:
Wujud Bela Negara ( Bentuk-Bentuk Usaha Bela
Negara )

Pendidikan Kewarganegaraan

Pelatihan Dasar Kemiliteran

Pengabdian sebagai Prajurit TNI dan POLRI

Pengabdian Sesuai dengan Profesi


Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan merupakan


kemampuan warga negara dalam usaha
meningkatkan hubungan antara warga negara dan
negara.

Pendidikan kewarganegaraan dapat memupuk jiwa


patriotik, rasa cinta kepada tanah air, semangat
kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran
akan sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dan
sikap menghargai jasa para pahlawan.
Pelatihan Dasar Kemiliteran

Pelatihan dasar kemiliteran ini diberikan dalam bentuk


latihan sikap kepribadian, seperti militer. Hal ini
bertujuan untuk membentuk sikap dan jiwa
patriotisme. Salah satu contohnya adalah Resimen
Mahasiswa (Menwa). Dalam organisasi
kemahasiswaan, seperti Menwa menerapkan dasar-
dasar kemiliteran. Pelatihan yang dilakukan oleh
Menwa merupakan salah satu upaya bela negara.
Pengabdian sebagai Prajurit TNI dan POLRI

Dalam UUD 1945 pasal 30 Ayat (2) dinyatakan “Usaha


pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan yang dilakukan oleh Tentara
Nasional Indonesia (TNI) dan kepolisian negara Republik
Indonesia sebagai kekuatan pendukung.”

Pasal tersebut mengisyaratkan bahwa menjadi prajurit TNI


merupakan pelaksana an dan kekuatan utama dalam usaha
pertahanan dan keamanan. Setiap warga negara berhak untuk
mengabdi sebagai prajurit TNI melalui syarat-syarat tertentu.
Tugas TNI sebagai Bentuk Usaha Pembelaan Negara
Kesatuan RepublikIndonesia yaitu Menegakkan kedaulatan &
mempertahankan keutuhan NKRI
Melindungi bangsa, misalnya menjaga keutuhan bangsa
dengan cara melindungi bangsa Indonesia dari ancaman atau
gangguan.

Tugas Polri sebagai Bentuk Usaha Pembelaan Negara


Kesatuan Republik Indonesia yaitu Menegakkan hukum yang
berlaku dan menjaga masyarakat agar tetap tertib dan aman.
Memberi keamanan kepada masyarakat agar tetap terlindungi
dan memberikan pengayoman serta pelayanan untuk
masyarakat.
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai
komponen utama dalam keamanan dalam negri telah
melakukan upaya membela negara terutama yang
berkaitan dengan

Ancaman yang mengganggu keamanan dan keter


tiban masyarakat, seperti kerusuhan, penyalahgunaan
narkotik, dan konflik antarmasyarakat.

Ancaman keamanan pada saat ini yang paling utama


dan harus dihadapi Polri adalah ancaman teroris, baik
dari dalam negeri maupun luar negeri.
Contoh lain yang dilakukan Polri dalam upaya bela negara,
antara lain:

a. mendukung tetap tegaknya negara kesatuan RI yang

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945;


b. Melakukan penyuluhan kesadaran hukum bagi warga
negara;
c. melakukan pengaturan lalu lintas dan memberikan
pengayoman keamanan bagi warga negara;
d. memberikan perlindungan keamanan dari berbagai tindak
kejahatan terhadap warga negara;
d. Melakukan proses penyidikan dan penyelidikan terhadap
berbagai tindak kejahatan.
Pengabdian Sesuai dengan Profesi

Untuk melakukan usaha penyelenggaraan pembelaan negara


dapat dilakukan pula dengan cara mengabdi kepada negara
sesuai bidang atau profesi kita. Untuk itu diharapkan kepada
kita agar kita bekerja dengan baik terhadap pekerjaan kita. 

Melakukan pekerjaan dengan baik merupakan salah satu


upaya bentuk pembelaan negara.

Contoh mengabdi kepada negara sesuai bidang , Banyak


bidang yang menjadi pekerjaan atau profesi yang dapat kita
jalani, sebagai contoh pada bidang pendidikan, pada bidang ini
guru sangat berperan penting, seorang yang berprofesi
sebagai guru diharapkan dapat memberikan pengajaran yang
baik kepada murid - muridnya.
Wujud / Bentuk Upaya bela Negara lainnya antara lain

keterlibatan warga negara dalam upaya pertahanan negara


merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Republik
Indonesia. Contoh pelaksanaan yang dapat dilakukan dalam
upaya bela negara di antaranya melalui Rakyat Terlatih (Ratih)
yang terdiri atas berbagai unsur :

1) Perlawanan Rakyat (Wanra) berfungsi membantu TNI


dalam keadaan darurat perang dan terlibat langsung di
medan perang.
2) Keamanan Rakyat (Kamra) adalah kelompok rakyat yang
berada di bawah binaan Polri yang bertugas membantu
tugas-tugas polisi dalam menjaga keamanan.
3)  Pertahanan Sipil (Hansip) berfungsi menjaga keamanan
masyarakat dalam lingkungan-lingkungan di daerah.
Wujud / Bentuk Upaya bela Negara lainnya antara lain

Upaya Bela Negara pada Ancaman KKN

Upaya Bela Negara pada Ancaman Perusakan Lingkungan

Upaya Bela Negara pada Ancaman Kemiskinan

Upaya Bela Negara pada Ancaman Kebodohan

Upaya Bela Negara pada Lunturnya Persatuan Bangsa

Upaya Bela Negara pada ancaman Budaya Asing yang Negatif

Upaya Bela Negara untuk Mengharumkan Nama Bangsa di


Mata Dunia
Menumbuhkan semangat Bela Negara

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang menjunjung tinggi


semangat kekeluargaan, selalu mengedepankan musyawarah
dalam mengambil suatu keputusan, dan memiliki kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Oleh karena itu, sikap-sikap seperti ramah tamah, suka


menolong, gotong royong, tenggang rasa, dan toleransi
merupakan hal yang selalu dipertahankan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.

Untuk dapat menumbuhkan semangat-semangat tersebut yang


pada gilirannya akan meningkatkan semangat kebangsaan,
perlu ditanamkan hal-hal berikut.
Menumbuhkan semangat dan sikap hidup lebih baik dan
lebih maju.

Sikap tersebut dapat diwujudkan dengan cara


giat belajar dan giat bekerja, optimis terhadap masa depan,
tidak boros dan tidak bergaya hidup mewah, serta
menumbuhkan semangat gemar menabung.

Menumbuhkan semangat dan sikap ingin berperan serta


dalam usaha-usaha pembangunan.

Sikap tersebut dapat diwujudkan dengan cara taat


membayar pajak, taat hukum, ikut serta dalam menjaga
keamanan, serta menjaga kehormatan dan martabat
bangsa di hadapan dunia internasional.
Menumbuhkembangkan semangat dan sikap rela berkorban
dalam masa pembangunan.
Sikap tersebut dapat diwujudkan dengan cara sehat jasmani
dan rohani, tahan derita dan tahan uji, selalu tegar menghadapi
masalah, cekatan dalam bertindak, berpendirian teguh, siap
menanggung risiko, bertanggung jawab, serta berani membela
kebenaran dan keadilan.

Menumbuhkan semangat dan sikap untuk mengembangkan


inovasi (pembaruan) dalam berbagai hal.
Sikap tersebut dapat diwujudkan dengan cara terbuka terhadap
perubahan, menerima dengan selektif budaya asing, menolak
tegas kebudayaan asing yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa Indonesia, mengubah pola hidup dan tingkah laku yang
tidak sesuai dengan sendi-sendi kehidupan yang baik, serta
selalu bangga sebagai bangsa dan warga negara Indonesia.
Menumbuhkan mental spiritual di kalangan masyarakat agar
dapat menangkal pengaruh-pengaruh budaya asing yang tidak
sesuai dengan norma-norma kehidupan bangsa Indonesia.

Menumbuhkan perasaan cinta tanah air (patriotisme) melalui


pemahaman dan penghayatan (bukan sekadar penghafalan)
sejarah perjuangan bangsa.

Menumbuhkan kan semangat juang untuk membela negara,


bangsa, dan tanah air serta mempertahankan Pancasila
sebagai ideologi negara dan UUD 1945 sebagai landasan
berbangsa dan bernegara.
Menumbuhkan rasa cinta tanah air

Cinta tanah air ialah perasaan cinta terhadap bangsa dan


negaranya
Dalam cinta tanah air terdapat nilai-nilai kepahlawanan yaitu
Rela dengan sepenuh hati berkorban untuk bangsa & Negara.

Cinta Tanah Air merupakan pengalaman dan wujud dari sila


Persatuan Indonesia yang dapat diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari di keluarga, sekolah dan masyarakat.

Cinta tanah air adalah sama saja rela berkorban demi


kepentingan Negara.Memajukan kehidupan bangsa,
mencerdaskan diri demi ikut berpartisipasi dalam rangka
proses pembangunan tanah air atau negaranya dari Negara
yang kecil, berkembang sampai menjadi Negara yang maju.
Cara Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air

Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita serta menghargai jasa
para pahlawan kemerdekaan.

Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia.

Menghormati simbol-simbol Negara seperti lambang burung garuda, bendera merah putih, lagu
kebangsaan Indonesia raya dll.

Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha local bisa maju sejajar dengan
pengusaha asing.

Ikut membela serta mempertahankan kedaulatan kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia dengan
segenap tumpah darah secara tulus dan iklhas.

Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yang salah sesuai dengan
mekanisme yang berlaku.

Membantu mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia kepada warga Negara asing baik di
dalam maupun di luar negeri serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng nama baik
Indonesia.

Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi dalam negeri.

Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa dan Negara.

Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan sekitar kita maupun secara
nasional.
Contoh bentuk bentuk usaha bela Negara
Keikutsertaan setiap warga negara dalam usaha pembelaan negara bukan
hanya merupakan hak tetapi juga kewajiban.
Dalam usaha pembelaan negara atau pun tindakan bela negara terbagi :
 
Bela Negara Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan
 
Tindakan bela negara sebelum dan sesudah kemerdekaan yang paling
nampak di perankan oleh TNI/POLRI sejak perang kemerdekaan sampai
masa reformasi ini. Diantaranya menghadapi Menghadapi Kaum Penjajah,
selanjutnya menghadapi ancaman agresi Belanda paska kemerdekaan
Indonesia dan ,menghadapi ancaman federalis dan separatis APRA, RMS,
PRRI/PERMESTA, Papua Merdeka, Separatis Aceh (GSA),Melawan
DI/TII,Kelaskaran yang kemudian dikembangkan menjadi barisan cadangan
pada periode perang kemerdekaan.
Bela Negara untuk Mengisi Kemerdekaan

Agar dapat berpartisipasi untuk melakukan bela negara secara konkrit


sesuai kapasitas seseorang, berikut ini diberikan beberapa contoh:
Upaya Bela Negara pada Ancaman Penyalahgunaan Narkotika Jauhi
Narkoba, belajar dengan rajin dan bersungguh-sungguh bagi pelajar
merupakan bentuk nyata bela negara yang bisa di lakukan.
Pengawasan yang ketat terhadap eksploitasi sumber daya alam nasional
dan terciptanya suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa
(legitimate), bebas KKN, dan konsisten melaksanakan peraturan atau
undang-undang).
Pengawasan yang ketat terhadap eksploitasi sumber daya alam nasional
dan terciptanya suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa
(legitimate), bebas KKN, dan konsisten melaksanakan peraturan atau
undang-undang).
Taat dalam Membayar Pajak,setiap warga negara Indonesia
wajib membayar pajak. karena pajak merupakan hal wajib yang
perlu kita bayar, karena dengan melakukan pembayaran pajak
sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan, pembangunan
dan kesejahteraan rakyat tentunya dapat segara tercapai. 

Pembayaran pajak yang kita lakukan digunakan untuk


keperluan pembangunan dan keperluan negara lainnya.
Oleh karena itu setiap warga negara diwajibkan untuk
membayar pajak yang telah di tetapkan oleh negara,
membayar pajak juga salah - satu usaha pembelaan negara.
 
Ikut berpartisipasi dalam membela negara di lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Dilingkungan Keluarga

Anggota keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, anak, serta orang
lain yang menjadi bagian dari keluarga harus melaksanakan
kewajiban nya dengan baik dan sungguhsungguh agar
mendapatkan haknya sesuai kewajiban yang telah
dilakukannya.

Misalnya, ayah/ibu mencari nafkah dan mengurus rumah


tangga, anak-anak belajar dengan sungguh-sungguh, serta
pembantu mengerjakan pekerjaan di rumah dengan baik..
Dilingkungan Sekolah

Warga sekolah(civitas akademika)menghormati kepemimpinan


kepala sekolah dengan cara melak sanakan kewajibannya,
antara lain sebagai berikut :
Siswa belajar dengan baik dan memenuhi unsur wajib belajar
secara akademik.
Siswa menaati tata tertib sekolah atau berdisiplin,
Guru mendidik siswa dengan baik, di antaranya pendidikan
damai dan penyelesaian konflik tanpa kekerasan, serta
mengacu pada tujuan yang akan dicapai, baik kompetensi
siswa maupun kurikulum.
Staf tata usaha melaksanakan tugas dengan baik dengan men
dokumen tasikan administrasi dengan tertib.
Penjaga sekolah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Dilingkungan Masyarakat dan Negara

Perilaku di masyarakat memperlihatkan bela negara disesuaikan dengan tuntutan


dan kebiasaan masyarakat setempat.
Misalnya, mengikuti segala kegiatan dengan berpartisipasi mengelola lingkungan
yang kondusif dan mendukung kebijakan pemerintah setempat.
Bidang hukum, yaitu taat hokum dan aturan aturan negara dengan cara berperilaku
yang tidak melanggar tata tertib yang berlaku.

Dalam bidang ekonomi dapat berpartisipasi meningkatkan kemakmuran di lingkungan


masyarakat dengan cara mencintai produk dalam negri, menjadi anggota koperasi
dan tidak melakukan kecurangan dalam perekonomian.
Di bidang sosial budaya, mampu melestarikan budaya dan dapat menunjukkan nilai
budaya terbaik sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

Bidang pertahanan dan keamanan dapat berbentuk menjaga keamanan lingkungan,


seperti ikut ronda malam.

Kepedulian terhadap alam, di antaranya tidak mela kukan perbuatan yang dapat
merusak keseim bangan alam, seperti penebangan pohon sewenang-wenang dan
mendirikan bangunan seenaknya.
Pengawasan yang ketat terhadap eksploitasi sumber daya alam nasional
dan terciptanya suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa
(legitimate), bebas KKN, dan konsisten melaksanakan peraturan atau
undang-undang).

Pengawasan yang ketat terhadap eksploitasi sumber daya alam nasional


dan terciptanya suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa
(legitimate), bebas KKN, dan konsisten melaksanakan peraturan atau
undang-undang).
 
Taat dalam Membayar Pajak,setiap warga negara Indonesia wajib
membayar pajak. karena pajak merupakan hal wajib yang perlu kita bayar,
karena dengan melakukan pembayaran pajak sesuai dengan aturan yang
telah di tetapkan, pembangunan dan kesejahteraan rakyat tentunya dapat
segara tercapai. 
Pembayaran pajak yang kita lakukan digunakan untuk keperluan
pembangunan dan keperluan negara lainnya.
Oleh karena itu setiap warga negara diwajibkan untuk membayar pajak
yang telah di tetapkan oleh negara, membayar pajak juga salah - satu
usaha pembelaan negara.  

Anda mungkin juga menyukai