Anda di halaman 1dari 95

NAPZA/

NARKOBA

Oleh:

ARMANSA, S. Kep, Ns
2016
NARKOBA = NAPZA

NAPZA :
* NARKOTIKA
* PSIKOTROPIKA
* ZAT ADIKTIF
DASAR HUKUM:
1. UU RI NO.22/97 TENTANG NARKOTIKA
(Pasal 4 : YANKES)
2. UU RI NO.5/97 TENTANG PSIKOTROPIKA
(Pasal 4 :YANKES)
Apa yg disebut NARKOBA?
 Suatu istilah yg mengacu pada sejumlah
besar zat, mulai dari obat-obatan yg dijual
dgn resep,zat-zat seperti kafein, tembakau
dan alkohol, sampai zat-zat ilegal seperti
heroin, kokain dan kanabis. Sering orang
memilah zat-zat ini kedalam beberapa
kategori, namun sebenarnya semua itu
adalah NARKOBA
NARKOTIKA

PSIKOTROPIKA
/OBAT2AN Shabu

BAHAN ADIKTIF
LAINNYA
NARKOBA
UU RI NO. 22 TH 1997

 NARKOTIKA:
Zat/Obat dari Tanaman/bukan
Tanaman,Sintetis
Efek  Menurunkan/Merubah Kesadaran,
Menghilangkan Rasa & Nyeri  Menimbulkan
Ketergantungan

(MORPHIN, HEROIN/PUTAW, SHABU2, GANJA)


 Psikotropika / Obat2an:
Zat/Obat Alamiah/Sintetis. Yg Bukan
Narkotika yg Berkhasiat Psikoaktif
 Me
rubah aktifitas mental & Perilaku
(Pil ECSTASY)
 ZAT ADIKTIF Adalah bahan berbahaya
selain narkotika dan psikotropika yg bila
dipakai bisa menimbulkan rasa ketagihan /
ketergantungan (miras,tembakau)
Beberapa Contoh Narkoba

Shabu
Amfetamin(ecstasy)
Canabis/ganja
Cocaine
YANG TERKENAL / BEKEN
SEKARANG
1. PUTAUW :
BUBUK PUTIH SAMPAI COKLAT TUA
BERISI HEROIN MEMBUAT
KETERGANTUNGAN
BISA DICAMPUR AIR DAN
DISUNTIKKAN KE DIRI PEMAKAI
2. PSIKOTROPIKA
AMPHETAMIN
ZAT / OBAT YANG BERKHASIAT PADA
KHUSUSNYA SARAF PUSAT YANG
MENYEBABKAN PERUBAHAN MENTAL
DAN PERILAKU
ECSTASY
CONTOH :
VALIUM, LEXOTAN, ROHYPNOL,
STIMULASI / PERANGSANG,
AMPHETAMIN, ECSTASY, SHABU2 SHABU-2
3. ECSTASY :

TABLET YANG BERISI 3 – 4


METHILENDIOXY
METHAMPHETAMIN ( MDMA )

DIBUAT UNTUK HAPY - HAPY


4. SHABU - SHABU
KRISTAL YANG BERISI
METHAMPHETAMIN YANG MEMBUAT
TUBUH TERASA KUAT, SEGAR DAN
PERCAYA DIRI DI HIRUP DENGAN
BONG
5. GANJA :
DAUN KERING YANG BERISI DELDA – 9
TETRAHIDRO KANABIOL YANG
MEMPENGARUHI CARA MELIHAT DAN
MENDENGAR SESUATU

6. ALKOHOL : OTAK OTAK


SEHAT RUSAK
ETIL ALKOHOL YANG TERDAPAT PADA
MIRAS MEMPUNYAI EFEK MENEKAN
AKTIFITAS SUSUNAN SARAF PUSAT
 DATA TERAKHIR:
 Lebih dr 3.265 juta penyalahguna Narkoba di 10
Kota besar di Indonesia
 4 dari 100 pelajar/mahasiswa di Indonesia
terdeteksi Penyalahguna Narkoba
 Setiap tahun lebih dari 15.000 orang mati sia2 krn
narkoba (setiap hr rata2 40 org mati over
dosis)
 Rp.11,3 Trilyun ludes di thn 2005 utk
mengkonsumsi narkoba
 Total biaya kerugian sosial ekonomi, rehabilitasi &
kerugian2 lain akibat penyalahgunaan narkoba
adalah Rp. 23,6 Trilyun pada thn 2005.
Jumlah Pecandu
 Di Kota Makassar
sdh ada +/- 6.000 orang
(yg terbina hanya +/- 800 orang
oleh LSM, Puskesmas & Tempat
Rehabilitasi/Rumah Pemulihan)
 Di Sulsel ada +/- 9.000 orang

(Sumber KPA Makassar)


JARUM SUNTIK BEKAS
TEMPAT RAWAN NARKOBA
 Tempat kost
 Kamar kecil
 Kantin sekolah/kantor
 Warung sekitar sekolah
 Tempat parkir sekolah
 Perpustakaan
 Bandara/pelabuhan
 Ruang kosong
 Lain-lain
CIRI PENGGUNA
Malas
 Kurus
 Sering pakai jaket
 Sempoyongan
 Sering sakit/mual
 Prestasi menurun
 Ketawa tanpa sebab
 Suka bohong
 Suka melawan (pemarah)
 A c u h
 Gelisah
MENGAPA MEMAKAI NARKOBA ??

 INGIN MENGALAMI
* Ingin Tahu, Coba2, Trend
 LARI DARI KENYATAAN
* Frustasi, Menghindari Problem
 INGIN MENGUBAHKEPRIBADIAN
* Keberanian meningkat, Percaya Diri
meningkat
* Menutupi Kelemahan
* Menentang / Melawan
DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA
 KEPRIBADIAN
* Kecanduan (Sakau), Emosional
* Timbul Gejala Curiga, Mudah Marah
* Depressi, Panik, Gelisah
 KERUSAKAN ORGAN TUBUH
* Otak Rusak  Susah Konsentrasi
* Hati & Ginjal bekerja berat
* Timbul Pendarahan pd Alat Pencernaan
* Jantung Berdebar Cepat
 ASPEK SOSIAL
* Moral Rusak  Tindak Kriminal
* Mengganggu Ketertiban Umum
* Kualitas SDM Rendah, Mati Usia Muda
(LOST GENERATION)
SEBAB KEMATIAN PECANDU
NARKOBA
A. KEMATIAN LANGSUNG :

OVER DOSIS
DEPRESI PUSAT PERNAFASAN
PEMBENGKAKAN PARU-PARU, JANTUNG,
PEMBULUH DARAH PECAH
 SHOK ANAPHYLACTIC, ALLERGI
TERHADAP BAHAN-BAHAN NARKOBA

SETIAP HARI RATA2 40 ORANG


MATI
KARENA OVER DOSIS
Seorang memperoleh kesenangan palsu, suka berhalusinasi,
dan sistem syarat pusat dan sel-sel otak rusak dan daya ingat
terganggu, suka mengunci diri atau berpaling pada tindak
kejahatan atau pelacuran, dengan sistem reproduksi rusak,
dan akhirnya meninggal akibat overdosis atau akibat
HIV/AIDS bagi pengguna jarum suntik dan seks bebas.

Narkoba lebih parah dari pada Bandit. Para Bandit


mengacungkan pistol di depan wajah korbannya dan
mengancam, Pilih Uang atau Nyawa.
Kekerasan
Penyakit AIDS,
Paru-paru, Overdosis /
Jantung, Kematian
Hepatitis

Bunuh diri Kriminalitas

Kita tidak akan sanggup


Putus Sekolah
Gangguan Mental membayar kerugian akibat
kehancuran atas begitu banyak
Kecelakaan Lalu Lintas
/ Tempat Kerja keluarga, penganiayaan terhadap
begitu banyak anak, gangguan
keamanan dan kerugian sumber
daya manusia, karena Narkoba
DALAM UNDANG-UNDANG RI
N0.22 TAHUN 1997 TENTANG
NARKOTIKA
 HUKUMAN PENJARA SAMPAI DGN 7
TAHUN ATAS KEPEMILIKAN GANJA
 PEMAKAI NARKOBA: 8 – 17 TAHUN
PENJARA.
 HUKUMAN MATI BAGI PENGEDAR
NARKOBA.
Pakai…………………
Jarum dan Pete’- Pete’ bersama,
HIV/AIDS menjemput……………..
Mari Kita Berjanji
Dalam Hati Sanubari Yang Paling Dalam

Untuk Selalu Menjauhi Diri kita dan Keluarga kita


dari lingkaran......

Yang Terkutuk ..!


Bahaya
Sex Bebas
Arti Seks
1. Jenis Kelamin Yang Membedakan Pria
Dan Wanita
2. Reproduksi seksual
3. Organ Seks
4. Rangsangan / Gairah seksual
5. Hubungan Seks
Pengertian Seksualitas
Semua yang berhubungan dengan manusia
sebagai makhluk seksual dipandang dari
dimensi:
 Biologis
 Psikologis
 Sosial
 Kultural
HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN
TENTANG MASALAH
SEKS
Seks itu ibadah

“ Wah, enak sekali ya, tapi seks yang kayak apa?


=Yang jelas aktivitas seks yang diawali oleh adanya
ikatan suci pernikahan
=Aktivitas seks pasangan suami istri yang sah
merupakan pelaksanaan perintah Allah
=Aktivitas seks akan bernilai ibadah dan mendapat
pahala bila dilakukan dengan niat, motivasi dan cara
yang sesuai dengan ajaran Islam
=Sebaliknya, jika dilakukan dengan niat dan cara yang
dilarang, maka akan menjadi bernilai maksiat dan dosa
2. Seks itu rekreasi
= Seks merupakan bagian dari proses reproduksi
yang bertujuan untuk mendapatkan anak
= Selain itu, seks juga merupakan sarana untuk
mencari kenikmatan dan bersenang-senang
dengan pasangan yang sah
= Pada proses reproduksi ini, selain kenikmatan
fisik, Allah memberikan aturan yang tegas
bagaimana cara memenuhinya.
Pertemanan yang Bertanggung
Jawab
 Tidak melakukan hubungan seks
 Tidak merugikan diri sendiri maupun
orang lain
 Saling menghormati dan menghargai
tubuh dan perasaan pihak lain
Konsekuensi Pertemanan Yang Tidak
Bertanggung Jawab
 Kehamilan yang tidak diinginkan(KTD)
 Dampak :
Fisik : Pertumbuhan
fisik belum selesai
Psikologis : Tidak siap
mengasuh/mendidik anak
Sosial : Putus sekolah, terkucil
Konsekuensi……
Infeksi Menular Seksual Jenis IMS :
. Gonore
(IMS) :
. Sifilis
Infeksi yang menyerang . Herves Genitalis
organ seksual . Trikomonas Vaginalis
seseorang . Klamidia
. Condiloma Akuminata
. Candidiasis
. Kutu Pubis
. Hepatitis B
. HIV/AIDS
Pelecehan seksual dan Pemerkosaan
 Pelecehan seksual yaitu bentuk perilaku yang
memiliki muatan seksual
 Dilakukan oleh seorang atau lebih
 Tidak diinginkan, tidak disukai, dan/atau tidak
diharapkan oleh korban/sasaran
 Menimbulkan akibat Negatif secara fisik dan
psikologois seperti sakit, malu, kehilangan harga
diri, dll
 Pemerkosaan merupakan bentuk pelecahan
seksual yang paling tinggi
Menghindari Pelecahan dan Pemerkosaan

 Menunjukkan sikap tegas terhadap segala bentuk


pelecehan seksual
 Selalu bersikap waspada dan tidak memberikan peluang
 Jangan mudah menerima ajakan bepergian orang tak
dikenal atau menginap ditempat yang belum dikenal
 Hindari berpergian sendiri, terutama pada malam hari ke
tempat-tempat yang rawan
 Meminta pertolongan, misalnya berteriak, atau berusaha
lari
AKIBAT
PENYIMPANGAN
PERILAKU SEKSUAL
(FREE SEX)
1. Penyakit Menular Seksual (PMS)
 Remaja yang sudah sering melakukan
hubungan seks akan selalu terdorong
untuk melakukan kembali
= karena belum ada pasangan tetap maka
akan cenderung “jajan” cari selera yang
baru dengan berganti-ganti pasangan.
=Keadaan ini akan memperparah
terjadinya penyakit menular seksual spt:
gonorhoe, cacar lunak, siphilis maupun
AIDS.
=PMS sering berakhir dengan adanya
komplikasi tetap berupa infertilitas /
kemandulan
2.Kanker leher rahim
= Hubungan seks pra nikah pada umumnya terjadi
di kalangan remaja yang usianya belum cukup
dewasa
= Pada usia remaja, maturitas sel-sel epitel mulut
rahim belum cukup matang
= Adanya rangsangan seksual (gesekan benda
tumpul/penis) akan memacu terjadinya proses
keganasan pada leher rahim (kanker)
Kehamilan yang tidak dikehendaki dan
abortus provokatus kriminalis
= Dampak langsung yang sering terjadi
adanya hubungan seks pra nikah adalah
terjadinya kehamilan yang tidak
dikehendaki dan upaya melakukan aborsi
ilegal
6 dosa akibat perbuatan pergaulan
bebas (free sex).
 Keenam-enamnya akan ditanggung oleh si wanita sedangkan si
pria hanya menanggung satu.
1. Dosa biologis
Dosa ini cuman dialami oleh si wanita. Wanita harus kehilangan
keperawanan, selaput dara sobek dan rasa sakit yang sangat.
Wanita pulalah yang akan hamil, melahirkan, menyusui, merawat
dan membesarkan bayi akibat “kecelakaan yang nikmat”
tersebut. Sedangkan si pria cenderung nggak mau tahu, bahkan
pergi nggak terdeteksi
2. Dosa psikologis
Dosa ini juga cenderung cuman dialami si wanita. Karena secara
psikis ia yang menanggung malu, putus asa, stress dan menyesal
3. Dosa sosiologis
Dosa inipun banyak dialami oleh wanita, karena status sosialnya
udah berubah menjadi nggak perawan lagi. Kadang ia dikucilkan,
dicaci-maki atau diusir dari komunitas masyarakat. Sedang si pria
belum diusir udah kabur duluan
6 dosa…
 4. Dosa akademis
Kalo udah terjadi kayak gituan, wanitalah yang akan
terhambat menikmati pendidikan secara formal. Boleh
jadi ia nggak sanggup nyelesaikan sekolah karena beban
mental atau di DO
5. Dosa historis
Secara historis, wanita lebih sensitif terhadap peristiwa
pahit yang telah terjadi. Ia cenderung trauma dan sukar
melupakan peristiwa masa lampau. Ini akan menjadi
beban tersendiri baginya.
6. Dosa teologis
Dosa ini akan dialami oleh wanita maupun pria yang
nge-seks tersebut. Dan inilah dosa sesungguhnya yang
akan mendapat laknat dari Alloh swt serta diancam
neraka, jika sampai akhir hayatnya nggak mau tobat.
Save Sex, No Free
Sex!
TEKNIK
BERKOMUNIKASI
DENGAN REMAJA
Apa itu Komunikasi?
Proses penyampaian pesan kepada
orang lain dengan cara verbal dan non
verbal

Tujuan Komunikasi ?

Agar bisa sampai kepada penerima


seperti yang kita harapkan
Diskusi - 1

 Kelompok 1:
Mengapa kadang-kadang orang tua ingin mengatur
hidup anaknya
 Kelompok 2:
Cara yang efektif untuk mewujudkan komunikasi
harmonis orang tua dan remaja
 Kelompok 3:
Ciri-ciri yang menunjukkan hubungan baik orang tua
dan remaja
 Kelompok 4:
Perbedaan perlakuan dan komunikasi orang tua
terhadap anak laki-laki dan perempuan
Kunci Pokok dlm berkomunikasi dengan
remaja

 Pertama:
Mendengar supaya remaja mau
bicara
 Kedua:
Menerima dahulu perasaan remaja,
dan
 Ketiga:
Bicara supaya didengar
6 – Kemampuan Berkomunikasi Orang
Tua Yg Harus Dikembangkan
 Mengenal diri sendiri
 Mengenal diri remaja
 Mendengar aktif
 Memahami pesan “kamu” & pesan
“saya”
 Menentukan “masalah siapa?”
 Mengenal dan menghindari “Gaya”
penghambat Komunikasi”
1. Mengenal Diri Sendiri
Ortu harus mengenal:
 Kemampuan dan kelebihan yang dimiliki
 Kelemahan atau kekurangan yang dirasa
mengganggu
 Cara memanfaatkan kelebihan dan
mengatasi kekurangan diri

Menerima dirinya sendiri apa adanya


Kiat Menerima Diri Sendiri

 Menghargai diri sendiri


bisakah tidak membandingkan diri dengan orang lain,
karena setiap orang itu unik. Kita dan orang lain pasti
memiliki perbedaan.
 Menghargai upaya yang sudah kita lakukan.
walaupun mungkin belum berhasil, tetapi tetap
berusaha menghargai niat dan upaya yang telah kita
lakukan
 Menentukan tujuan hidup kita.
sebagai orang tua tentukan tujuan dalam mendidik
anak:
 ingin menjadi ibu yang menjadi panutan bagi anak-anaknya
 Ingin menjadi ayah yang sukses dalam mendidik anak
Kiat Menerima Diri Sendiri
 Berpikir positif terhadap diri sendiri dan
orang lain.
Memandang dirinya maupun remaja dari sisi yang
positif
 Mengembangkan minat dan kemampuan diri.
Bersedia menghabiskan waktu dan tenaga untuk
belajar dan melakukan tugas sampai tujuan
tercapai
 Mengendalikan perasaan.
Tidak mudah marah, manghadapi kesedihan secara
wajar tidak berlebihan. Tidak mudah terpengaruh
keadaan sesaat, dan bisa menerima penjelasan
ramaja dengan tenang.
2. Mengenal Diri Remaja
Diskusi - 2
Ungkapan Remaja:
“…...udah deh, kapok aku. Aku nggak mau sekolah
lagi. Aku benci sekolah”
Bentuk perasaan apa ungkapan di atas?

Ungkapan Ramaja:
……”Bu, aku nggak kepilih jadi tim volley di sekolahku.
Ternyata banyak temanku yang mainnya lebih baik
dari aku”…….
Bentuk perasaan apa ungkapan di atas?

Ungkapan Remaja:
“Tono bilang dia akan ketemu aku di acara pertemuan
remaja. Eh, nggak tahunya dia nggak muncul. Jadi aku
satu-satunya orang baru di acara itu”
Bentuk perasaan apa ungkapan di atas?
Perasaan yang sering dialami
Remaja
 Perasaan NEGATIF:  Perasaan POSITIF
 Marah  Senang
 Kesal  Bangga
 Kecewa  Hebat
 Bosan  Berani
 Merasa tdk dicintai  Puas
 Bingung  Minat/ingin sekali
 dll  dll

Komunikasi jadi mudah


Kiat Memahami Remaja

Terima dahulu perasaan & ungkapannya


Ingat  Banyak perasaan
remaja yang tidak
Muncul dalam
Ungakpan “kata-
kata”, namun
dalam “Bahasa
tubuh”
Beberapa Contoh Bahasa Tubuh

 Bahasa tubuh: Menangis


sedih, putus asa, marah, kesal, frustasi, atau
terharu dan bahagia
 Bahasa tubuh: Senyum
Senang atau gembira
 Bahasa tubuh: Menghentakkan kaki
Kesal atau marah
 Bahasa tubuh: Gugup
Takut, malu atau ragu
Diskusi - 3
Perasaan & makna yang
Bahasa Tubuh
disampaikan
Berdiri kaku
Menguap
Membelalakkan mata
Suara gagap
Diam yang lama
Cemberut
3. Mendengar Aktif
Apa itu mendengar aktif ?
Cara mendengar dan menerima perasaan serta
memberi tanggapan yang bertujuan
menunjukan kepada remaja bahwa kita
sungguh-sungguh telah menangkap peran
serta perasaan yang terkandung di dalamnya;
Dalam mendengar aktif, orang tua seolah-olah
berperan seperti cermin, dengan
memantulkan kembali, menamai perasaan,
serta mengulangi inti pesan yang diungkapkan
remaja, sehingga ia merasa didengar,
dipahami, dan didukung.
Kiat Mendengar Aktif
 Ketika remaja berbicara, tunggulah 10 detik
sebelum membalas pembicaraan. Gunakan
waktu ini untuk berfikir
“Apa yang sedang dirasakan anak saya ?” dan
“Apa yang menyebabkan anak saya punya
perasaan seperti ini ?”

 Ada beberapa cara untuk memantulkan kata-


kata anak-anak kita.
“ kamu kayaknya lagi…….karena…..” atau
“ kamu kelihatannya……..karena…..”
Diskusi – 4
 Remaja anda pulang sekolah, wajahnya cemberut dan
berkata: “udah deh, kapok aku. Aku nggak mau sekolah
lagi. Aku benci sekolah”.

Bagaimana tanggapan ibu?

……………………………………………………………………………………
………………………………………...

 “Bu, aku nggak kepilih jadi tim volley di sekolahku. Ternyata


banyak temanku yang mainnya lebih baik dari aku”.

Bagaimana tanggapan ibu?

……………………………………………………………………………………
…………………………………………
4. Pesan “kamu” dan Pesan
“saya”
Pengertian dan akibatnya
 Pesan “Kamu”
Pengertian:
Cara orang tua berkomunikasi dengan terbiasa
menggunakan bahasa “kamu”

 Akibatnya
Cara seperti ini tidak menyampaikan akibat
perilaku anak terhadap orang tua tetapi
berpusat pada kesalahan anak, cenderung
tidak membedakan antara anak dan
perilakunya sehingga membuat anak merasa
disalahkan, direndahkan, dan disudutkan.
Pengertian dan akibatnya
 Pesan “saya”

Pengertian:
Cara berkomunikasi dengan lebih menekankan
perasaan dan kepedulian orang tua sebagai
akibat perilaku anak sehingga anak belajar
bahwa setiap perilaku mempunyai akibat
terhadap orang lain.

Akibatnya
Mendorong semangat anak, mengembangkan
keberaniannya, sehingga anak akan merasa
nyaman
Kunci Pesan “Saya”
 SAYA MERASA (pernyataan yang mengandung
bagaimana perasaan orang tua yang berkaitan
dengan tingkah laku remaja yang mengganggu)
 KAPAN (tinkah laku mengganggu orang tua)
 SEBAB/KARENA (alasan atau penjelasan apa
yang diperkirakan akan terjadi)
 PERILAKU REMAJA YANG DIHARAPKAN
OLEH ORANG TUA
Contoh Pesan “Saya”

 Ibu merasa cemas, ketika kamu tidak


pulang pada waktunya, karena Ibu pikir
ada sesuatu yang terjadi atas dirimu.
Ibu suka kamu pulang menjelang
pukul lima sore
 Ibu menjadi marah ketika kamu
memperlakukan Ibu dengan kasar di
muka umum, karena Ibu rasa kamu tidak
menghargai Ibu. Ibu suka bila kamu
berbicara sopan.
Diskusi – 5
Ibu masuk ke kamar anak remajanya dan
menemukan kamar tersebut berantakan. Buku-
buku berserakan di lantai, pakaian kotor
tergantung di dinding kamar. Anak remajanya
sedang asyik membaca komik kesukaannya di
tempat tidur tanpa terganggu dengan keadaan
kamarnya

Pesan Kamu :
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
Pesan Saya :
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
Diskusi – 5
Ibu sudah memperingatkan Ali beberapa kali untuk tidak
bernyanyi sambil berteriak-teriak dengan keras di
dalam rumah. Suara nyanyian tersebut mengganggu
konsentrasi Ibu yang sedang menata buku-buku di rak
buku.

Pesan Kamu :
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
Pesan Saya :
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
5. Menentukan Masalah Siapa
Mengapa perlu mengetahui ini
masalah siapa
 Kita tidak mungkin menjadi seorang yang
harus mampu memecahkan semua
masalah
 Kita harus mengajarkan kepada remaja
rasa tanggung jawab dalam memecahkan
masalahnya sendiri
 Kita perlu membantu remaja untuk tidak
terlalu ikut campur urusan orang lain
 Anak perlu belajar mandiri
Bagaimana Cara Menentukan :
Masalah Orang Tua atau Anak

 Tanyakan pada diri sendiri serangkaian


pertanyaan di bawah ini:
1. Apakah tingkah laku anak mengganggu hak dan
keselamatan kita sebagai manusia?
 Ya
 Tidak
2. Apakah tingkah laku anak mengganggu keselamatan
anak atau orang lain?
 Ya
 Tidak
 Jika jawabannya keduanya “Ya” berarti itu
masalah orang tua, jika sebalikya maka itu
masalah remaja
Apa yang kita lakukan setelah
mengetahui masalah siapa

 Siapa yang memiliki masalah harus bertanggung


jawab untuk menyelesaikannya.

 Bila masalah Mu adalah masalah remaja maka


teknik yang digunakan adalah Mendengar Aktif
(MA)

 Bila masalah itu adalah masalah orang tua maka


teknik yang digunakan adalah Pesan Saya (PS).
Diskusi - 6
 Situasi – 1:
Remaja anda baru saja dapat SIM dan membawa
kendaraannya dengan kencang
Masalah Siapa?
(Orang Tua atau Anak)
Pemecahan:
(MA atau PS)

 Situasi – 2:
Anda kedatangan tamu dan remaja anda berjanji
membantu tapi ternyata dia malah pulang terlambat
Masalah Siapa?
(Orang Tua atau Anak)
Pemecahan:
(MA atau PS)
6. Mengenal dan Menghadiri “Gaya
Penghambat Komunikasi”
Dalam berkomunikasi dengan
remaja, orang tua sering bereaksi
terhadap ungkapan perasaan,
pikiran, maupun pernyataan remaja
dengan gaya yang membuat perasaan
menjadi tidak nyaman dan merusak
harga diri remaja, sehingga
menyebabkan komunikasi menjadi
terhambat
12 - Gaya komunikasi Ortu Yg
Menghambat
Memerintah
“Jangan mengeluh, kerjakan saja”
Menyalahkan
“Pasti kamu bikin onar lagi, apalagi yang kamu
lakukan sampai Ayah dipanggil ke sekolah ?”
Meremehkan
“Kamu kan belum berpengalaman, coba pikirkan
saran Ibu”
Membandingkan
“Buang sampah seenaknya, lihat dong apa yang
dikerjakan adikmu”
12 – Gaya Komunikasi Ortu Yg
Menghambat
Memberi cap
“Seperti anak-anak saja, cengeng”
Mengancam
“jangan bicara begitu, awas kalau sekali lagi bicara
seperti itu, tahu sendiri”
Menasehati
“Sebaiknya kamu terus terang saja
mangatakannya”
Membohongi
“kalau tidak diselesaikan, nanti diganggu setan”
12 – Gaya Komunikasi Ortu Yg
Menghambat
Menghibur
“Banyak yang seperti kamu, ya sudah jangan
dipikirin, nanti juga hilang”
Mengkritik
“Dasar pemalas, banyak bicara, tapi tidak mau
mengerjakan
Menyindir
“Tumben kamu kok mau nyapu, pasti sebentar
lagi turun hujan”
Menganalisa
“ Ah, kamu saja yang mau libur, kok mengatakan
bahwa teman-teman yang mengusulkan libur”
Gaya, Tujuan Ortu vs Pesan yang
ditangkap Remaja

Pesan yg ditangkap
Gaya Tujuan Ortu
remaja
Memerintah Mengendalikan situasi Harus patuh tidak punya
dan menyelesaikan pilihan
masalah dengan cepat
Menyalahkan Memberitahu remaja Tidak pernah benar/baik
tentang kesalahannya
Meremehkan Menunjukkan ketidak Tidak berharga/merasa
mampuan remaja dan tidak mampu
ortu labih tahu
Membandingkan Memotivasi anak dengan Tidak disayang, pilih kasih,
memberi contoh orang saya memang selalu salah
lain dan jelek
Gaya, Tujuan Ortu vs Pesan yang
ditangkap Remaja

Pesan yg ditangkap
Gaya Tujuan Ortu
remaja
Memberi cap Memberitahu Itulah saya
kekurangan dengan
maksud remaja berubah
Mengancam Supaya patuh dengan cemas., takut
cepat
Menasehati Supaya remaja tahu Ortu sok tahu, bosan,
mana yang baik dan cerewet
mana yang buruk
membohongi Menbuat urusan jadi Ortu tidak bisa dipercaya
gampang
Gaya, Tujuan Ortu vs Pesan yang
ditangkap Remaja

Pesan yg
Gaya Tujuan Ortu
ditangkap remaja
Menghibur Menghilangkan Senang, lupa, melarikan
kesedihan/kekecewaan dan masalah
agar tidak terlarut
Mengkritik Meningkatkan kamampuan Selalu kurang dan salah
dirinya agar remaja
memperbaiki kesalahan
Menyindir Memotivasi dgn cara sebaliknya Menyakiti hati
Menganalisa Mencari penyebab positif / Ortu sok pintar
negatif dari remaja ttg
kesalahannya agar tidak
terulang
Sudah Siapkah Kita Untuk Berkomunikasi
Dengan Anak Remaja ???
ORANG TUA BICARA SEKSUALITAS, HIV
dan NAPZA dengan REMAJA
10 Persiapan Ortu Bicara ttg Seksualitas,
HIV/AIDS dan NAPZA
 Dengarkan remaja
 Mulailah sedini bicara
mungkin
 Usahakan bersikap
 Mulailah berdiskusi jujur
dengan remaja  Bersikap sabar
 Atasi rasa sungkan  Gunakan kejadian
 Ciptakan suasana sehari-hari dan saat
terbuka tepat untuk bicara
 Sampaikan nilai-nilai  Sering-seringlah
berbicara
Bicara Seksualitas
 Cari informasi dari berbagai
sumber
 Pelajari nama-nama organ
reproduksi dan fungsinya
 Ingatlah dan rasakan
kembali perasaan-perasaan
yg pernah muncul ketika
kita remaja
 Bicara dengan remaja dan
dengarkan dia
 Pelajari dahulu perasaan
kita sendiri
Bicara Seksualitas
 Mulailah sedini mungkin
 Jangan menunggu
 Sampaikan pesan yang lebih dalam
 Berikan informasi yang benar sesuai usia
anak
 Siapkan perubahan yang akan dihadapi
remaja
 Siapkan nilai-nilai moral
 Santai saja
Bicara HIV dan AIDS
 Mulailah pembicaraan
 Tunjukkan data dan
fakta
 Terus terang dan akurat
 Tingkatkan kepercayaan
diri
 Keselamatan anak
nomor satu
 Bicarakan HIV dan AIDS
sesuai dengan usia
anak
Bicara NAPZA
 Mulailah pembicaraan
 Dengarkan remaja bicara
 Main peran untuk
berkata “tidak”
 Tawarkan pilihan
 Tentukan aturan di
rumah
 Jadilah contoh yang baik
 Bicarakan soal teman
yang benar
 Bangun kepercayaan diri
Terima kasih

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai