Anda di halaman 1dari 16

F EAT U R E

NUR AINI AYUSA PUTRI

201910415278
Feature Perjalanan

Jenis feature yang saya gunakan adalah Feature Perjanan. Feature


perjalanan adalah feature yang menuturkan suatu perjalanan ke
suatu tempat yang memikat dengan lika- liku perjalanannya. Jenis
Feature Perjalanan biasanya unsur subjektivitas lebih menonjol,
karena biasanya penulis yang terlibat langsung dalam perjalanan
menggunakan “aku”, “saya”, atau “kami”.
Nilai Berita yang terkandung
Dampak atau Konsekuensi (Impact)
Peristiwa yang terjadi mempengaruhi banyak orang untuk
masuk ke dalam cerita yang sudah dibuat. Karena
tentunya jika dibandingkan dengan feature perjalanan
rekreasi, feature perjalanan tentang orang yang tersesat
dihutan lebih penting dan menarik

Daya Tarik (Magnitude)


Feature ini mempunyai daya tarik yang kuat bagi
masyarakat khususnnya untuk para pecinta alam.

Kedekatan (Proximity)
Ketertarikan yang kuat karena kejadiannya berada
dilokasi yang cukup familiar bagi para penjelajah atau
pecinta alam dan juga perasaan emosionalnya karena
berdasarkan ikatan tertentu.
Keanehan atau Keganjilan (Bizareness)
Adanya keanehan pada feature perjalanan ini pada saat
kami mencoba berjalan dengan harapan bisa menemukan
jalan yang benar, tetapi kami malah selalu kembali pada
tempat yang sama.

Kekinian (Currency)
Saya memfokuskan publikasi feature
ini pada kalangan orang yang senang
Konflik (Conflict) dengan dunia pendakian atau para
Sempat terjadi konflik saat leader pecinta alam yang khususnya senang
salah menentukan arah dan menjelajahi hutan.
menentukan titik koordinat.
Padahal seharusnya kami semua Dengan menggunakan bahasa dan
peka kalau kami telah tersesat. konsep yang kekinian, sehingga
keingintahuan pembaca semakin
meningkat.
TEMUKAN, TERSESAT DAN KEMBALI
Feature By Ayusa
Kami saling berkenalan, membangun tenda, bernyanyi
dan tertawa dibawah rintiknya hujan. Ohiya, sebelum
kegiatan para panitia mengadakan Technical Meeting,
jadi sedikit banyak dari kami sudah saling mengenal.
Hari yang ditunggu telah tiba. Aku dan mapala se- Acara dihari pertama itu tidak berlangsung sebagaimana
Jabodetabeka berkumpul di campground Bukit mestinya karena hujan yang terus mengguyur area
Paseban, Megamendung, Bogor. Tujuan kami kesana camp kami. Akhirnya kami memutuskan untuk
untuk mengikuti latihan gabungan gunung hutan. Tiga beristirahat dan mempersiapkan diri untuk hari esok.
hari aku dan mapala lainnya menginap disana. Dihari
pertama suasana masih biasa saja.
Pada hari kedua, aku dan teman teman
lainnya bersiap diri karena dihari kedua ini
kami semua akan melakukan kegiatan
orientering dan menyelesaikan challenge
didalam hutan hanya dengan diberi clue titik
koordinat saja. Di titik awal kami semua
dikumpulkan dan berkumpul sesuai kelompok
di lapangan terbuka untuk menentukan harus
kearah mana kami berjalan. Kebetulan
kelompokku adalah kelompok pertama yang
bisa menemukan arah perjalanan.
Aku dan kelompokku mulai memasuki hutan untuk menemukan poin
yang sudah disebar oleh panitia didalam sana. Dikelompok kami ada
satu leader yang kami percaya untuk menentukan arah. Namanya bang
Imin. Kelompokku sepakat untuk memotong jalur karena jika dilihat pada
peta ada jalur yang lebih dekat. Kami berjalan terus menerus membuka
jalur yang belum pernah orang lain melewatinya.

Sambil tertawa melewati jalan yang cukup terjal, licin


dan susah untuk dipijak. Karena terlalu asik, kami
semua tidak sadar sudah berjalan terlalu jauh dan
salah arah. Disitu kami sempat terjadi cekcok dan
saling menyalahkan karena tidak teliti dalam
penentuan jalur. Tetapi kami sadar hal itu tidak akan
bisa menyelesaikan masalah. Kami mencoba untuk
tenang dan kembali menentukan arah dengan
melihat kompas dan peta kembali.
Setelah melakukan observasi dan orientasi
medan, leader kami mengajak kami untuk
berjalan kembali. Kami tidak memikirkan
kemungkinan terburuk yang akan terjadi
selanjutnya. Yang kami lakukan hanya
menikmati perjalanan. Dan siapa sangka,
setelah berjalan cukup lama, kami selalu
kembali ke titik yang sama. Karena sudah
merasa sangat lelah, kami memutuskan
untuk beristirahat sambil memakan
perbekalan kami. Selesainya kami
beristirahat, kami berjalan kembali untuk
menemukan poin poin tersebut namun
hasilnya masih nihil.
Kami berdoa sebaik mungkin agar tidak terjadi hal hal buruk pada kami. Setelah berjam jam
kami berjalan, betapa senangnya kami ketika menemukan satu poin yang terikat pada sebuah
pohon besar. Semangat kami kembali bangkit. Kami langsung menuju titik kordinat kedua untuk
menemukan poin lainnya
Disitu cuaca sudah sangat tidak mendukung, air hujan sudah
mulai turun sedangkan kita masih jauh didalam hutan. Untuk
mempersingkat waktu kami melakukan pemencaran anggota.
Tetapi hujan semakin deras. Jalur yang kami lewati
berlumpur dan turunan yang sangat terjal. Hal ini membuat
kami kesulitan untuk menuju jalan keluar hutan.

Untungnya kami menemukan teman teman dari kelompok


lain. Kami semua bersama sama menuju basecamp dengan
sangat berhati hati dan saling bekerja sama. Sepatu yang
kami gunakan sudah basah semua. Tidak sedikit baju teman
teman kami yang basah juga karena jas hujan yang robek
akibat terkena ranting saat berjalan.
Setelah susah payah melewati jalur yang
sangat susah untuk dilewati itu, akhirnya
kami berhasil menghadapinya. Walaupun
kami tidak bisa menyelesaikan semua misi
yang diberikan, tapi kami semua sangat
bersyukur bisa kembali ke basecamp
dengan selamat. Dari sini aku belajar
tentang pentingnya sebuah kerjasama tim
dan kekompakan dalam melakukan suatu
pekerjaan. Yang tentunya didasari dengan
kesabaran.
Malam dihari kedua pun tiba, kami semua
berkumpul dan melakukan evaluasi pada
kegiatan dihari kedua. Tidak ketinggalan
pula disisipkan candaan dan cerita lucu
saat perjalanan tadi siang yang membuat
kami semua merasa tergelitik. Setelah sesi
evaluasi dan sesi bercerita selesai, kami
semua kembali ke tenda dan beristirahat.
Tidak terasa sudah hari terakhir
kami disini. Pagi yang cerah
dengan angin yang berhembus
sejuk membuat kami enggan
meninggalkan tempat senyaman
ini. Namun apa boleh buat, kami
semua harus segera berkemas dan
bersiap untuk pulang ke asalnya
masing masing. Terlihat satu
persatu tenda dibereskan.
Sebelum pulang, ada satu kegiatan lagi yaitu apel
penutupan dan sesi foto bersama. Senang sekali bisa
mempunyai banyak kenalan dan berfoto bersama dengan
mereka. Tidak lupa tentunya untuk foto bersama teman
teman dari satu organisasi. Itu semua hal yang sangat
berkesan dan terlalu manis untuk dilupakan. Sampai
jumpa Desa Paseban, sampai jumpa kawan kawan dan
sampai jumpa alam yang selalu aku rindukan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai