Feature Perjalanan
Feature Perjalanan
201910415278
Feature Perjalanan
Kedekatan (Proximity)
Ketertarikan yang kuat karena kejadiannya berada
dilokasi yang cukup familiar bagi para penjelajah atau
pecinta alam dan juga perasaan emosionalnya karena
berdasarkan ikatan tertentu.
Keanehan atau Keganjilan (Bizareness)
Adanya keanehan pada feature perjalanan ini pada saat
kami mencoba berjalan dengan harapan bisa menemukan
jalan yang benar, tetapi kami malah selalu kembali pada
tempat yang sama.
Kekinian (Currency)
Saya memfokuskan publikasi feature
ini pada kalangan orang yang senang
Konflik (Conflict) dengan dunia pendakian atau para
Sempat terjadi konflik saat leader pecinta alam yang khususnya senang
salah menentukan arah dan menjelajahi hutan.
menentukan titik koordinat.
Padahal seharusnya kami semua Dengan menggunakan bahasa dan
peka kalau kami telah tersesat. konsep yang kekinian, sehingga
keingintahuan pembaca semakin
meningkat.
TEMUKAN, TERSESAT DAN KEMBALI
Feature By Ayusa
Kami saling berkenalan, membangun tenda, bernyanyi
dan tertawa dibawah rintiknya hujan. Ohiya, sebelum
kegiatan para panitia mengadakan Technical Meeting,
jadi sedikit banyak dari kami sudah saling mengenal.
Hari yang ditunggu telah tiba. Aku dan mapala se- Acara dihari pertama itu tidak berlangsung sebagaimana
Jabodetabeka berkumpul di campground Bukit mestinya karena hujan yang terus mengguyur area
Paseban, Megamendung, Bogor. Tujuan kami kesana camp kami. Akhirnya kami memutuskan untuk
untuk mengikuti latihan gabungan gunung hutan. Tiga beristirahat dan mempersiapkan diri untuk hari esok.
hari aku dan mapala lainnya menginap disana. Dihari
pertama suasana masih biasa saja.
Pada hari kedua, aku dan teman teman
lainnya bersiap diri karena dihari kedua ini
kami semua akan melakukan kegiatan
orientering dan menyelesaikan challenge
didalam hutan hanya dengan diberi clue titik
koordinat saja. Di titik awal kami semua
dikumpulkan dan berkumpul sesuai kelompok
di lapangan terbuka untuk menentukan harus
kearah mana kami berjalan. Kebetulan
kelompokku adalah kelompok pertama yang
bisa menemukan arah perjalanan.
Aku dan kelompokku mulai memasuki hutan untuk menemukan poin
yang sudah disebar oleh panitia didalam sana. Dikelompok kami ada
satu leader yang kami percaya untuk menentukan arah. Namanya bang
Imin. Kelompokku sepakat untuk memotong jalur karena jika dilihat pada
peta ada jalur yang lebih dekat. Kami berjalan terus menerus membuka
jalur yang belum pernah orang lain melewatinya.