Anda di halaman 1dari 11

Ilmu Fiqh

(Objek Kajian, Tujuan -


Kegunaan, Aliran-aliran).

02/25/21 1
Objek Kajian Fiqh dan Ushul Fiqh
• Objek Kajian Ilmu Fiqh
Ibadah ( Hubungan dengan Allah)
 Muamalah ( Hubungan dengan manusia)
 Uqubah ( Berkaitan dengan tindak pidana)

02/25/21 2
• Objek Kajian Ilmu Fiqh, kemudian dirinci lagi menjadi 8
bagian :
1. Ibadah  shalat, puasa zakat, haji, jihad dan nazar
2. Al-ahwal al-Syahsyiah (hukum keluarga)  nikah, talak,
rujuk, cerai, nafkah, waris, wakaf, wasiat.
3. Muamalah madiyah (hukum kebendaan)  jual beli,sewa
menyewa, utang piutang dan sebagainya.

02/25/21 3
4. As-Syiyasah ( tentang Harta Negara)  yang berkaitan
dengan harta kekayaan milik negara, misalnya pajak.
5. As-Syiyasah ( tentang hukum politik/ tatanegara) 
berkaitan dengan prinsip-prinsip kepemimpinan misal,
syarat-syarat kepala negara, hak penguasa, hak rakyat,
sistem permusyawaratan dan lain-lain.
6. As-Syiyasah ( tentang hukum Internasional)  berkaitan
dengan peperangan, tawanan, harta rampasan perang dan
sebagainya.

02/25/21 4
========================= lanjutan

7. Uqubat (Hukum yang berkaitan dengan jiwa,


kehormatan dan akal manusia)  qisas, had,
diyat, ta’zir.
8. Hukum Acara ( yang berkaitan dengan
hukum proses dalam peradialan) 
gugatan, pembuktian dan lain-lain.

02/25/21 5
_____________________
OBJEK KAJIAN USHUL FIQH
• Sumber hukum Islam  Alquran, Sunah, Ijtihad para ulama.
• Mencarikan jalan keluar dari dalil yang secara zhahir dianggap
bertentangan  dengan jalan mengkompromikan dalil, menguatkan
salah satu dalil, pengguguran kedua dalil  misal pertentangan antara
ayat dengan ayat, ayat dengan hadis atau pertentangan antara hadis
dengan pendapat akal.
• Pembahasan ijtihad syarat-syarat mujtahid, eliputi sifat-sifat yang
harus dimiliki maupun syarat-syarat secara keilmuan.

02/25/21 6
----------------------------------
• Pembahasan hukum syara’  syarat-syarat dan macamnya,
pembuat hukum (hakim),yang dibebani hukum (mahkum
alaihi), ketetapan hukum dan perbuatan-perbuatan yang
dikenai hukum.
• Pembahasan tentang kaidah-kaidah,kaidah yang
digunakan, atau cara menggunakan dalam mengistinbathkan
hukum dari dalil, baik melalui kaidah bahasa maupun
pemahaman terhadap tujuan yang akan dicapai oleh suatu
nash.

02/25/21 7
Tujuan dan Kegunaan
• Ilmu Fiqh
Tujuan : menerapkan hukum-hukum syari’at Islam atas seluruh
tindakan dan ucapan manusia  Orang akan tahu mana yang perintah
mana larangan, mana yang halal mana haram.
Kegunaan : Berguna sebagai rujukan para mufti dalam memberikan
fatwa,juga rujukan bagi para mukallaf untuk mengetahui hukum syariat
bagi ucapan dan tindakannya.

02/25/21 8
------------------------------ lanjutan

• Ilmu Ushul Fiqh


Tujuan : menerapkan kaidah-kaidah, teori dan
pembahasan dalil-dalil untuk menghasilkan hukum syari’at.
( Beberapa ulama menyatakan bahwa “ilmu Ushul
fiqh” bukan merupakan tujuan tetapi sarana untuk
mengetahui hukum Allah pada setiap kasus sehingga dapat
dijadikan pedoman).

02/25/21 9
````````` ^^^^^^^ `````````
Kegunaan
• Mengetahui kaidah-kaidah dan cara-cara yang digunakan
mujtahid dalam memperoleh hukum melalui metode ijtihad.
• Memberikan gambaran tentang syarat-syarat seorang
mujtahid.
• Menentukan hukum melalui berbagai metode yang
dikembangkan mujtahid.

02/25/21 10
,,,,, lanjutan ,,,,,,,,,
• Memelihara agama dari penyalahgunaan dalil yang mungkin
terjadi.
• Menyusun Kaidah-kaidah umum yang dapat diterapkan
guna menetapkan hukum dari berbagai persoalan sosial
yang terus berkembang.
• Mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu pendapat,
sehingga para peminat hukum bisa melakukan tarjih
(penguatan) salah satu dalil dengan mengemukakan alasan
yang digunakan.

02/25/21 11

Anda mungkin juga menyukai