Anda di halaman 1dari 34

Pegeluaran Agregat Dan

Keseimbangan Pendapatan
Nasional (output) Dalam 2
Sektor
Teori Ekonomi Klasik dan
Keynes
Teori Ekonomi Klasik
Dasar filsafat; perekonomian yang
didasarkan pada sistem bebas
berusaha (Laissez Faire) adalah
self-regulating, artinya mempunyai
kemampuan untuk kembali ke
posisi keseimbangan secara
otomatis. Pemerintah tidak perlu
campur tangan dalam perekonomian.
Landasan dari keyakinan ini adalah;
1)Berlakunya hukum Say yang
menyatakan bahwa “Supply creates
its own demand,”(penawaran akan
menciptakan permintaan itu sendiri)
2)Fleksibelitas suku bunga dan tingkat
harga
3)Fleksibelitas tingkat upah
Suku bunga, tabungan dan
investasi
s0
Kelebihan
Tabungan
r1

r0 E

r2
Kelebihan permintaan I
dana untuk investasi

0 I0 = s 0
Tabungan dan Investasi
Di Pasar Tenaga Kerja, dalam jangka pendek hanya
ada pengangguran sukarela. Tetapi pengangguran ini
pun hanya bersifat sementara, karena apabila harga-
harga turun (termasuk upah), maka konsumsi dan
produksi akan kembali lagi ke tingkat semua (yaitu full
employment).
SL
Upah (W)
SL *
E0
W0
E1
W1

DL

0 N0 N2 Jml Pekerja
N1
Penentuan Tingkat Kegiatan
Perekonomian
Kemampuan sektor perusahaan dalam
menghasilkan barang dan jasa sangat
tergantung kepada jumlah dan kualitas faktor-
faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian.
maka tingkat kegiatan ekonomi atau pendapatan
nasional :
Y = f (K, L, R, T)
Teori Ekonomi Keynes
• Keynes berpendapat bahwa sistem Leissez
Faire murni tidak bisa dipertahankan. Pada
tingkat makro, pemerintah harus secara aktif
dan sadar mengendalikan perekonomian ke
arah posisi “Full Employment”-nya, sebab
mekanisme otomatis ke arah posisi tersebut
tidak bisa diandalkan secara otomatis.
• Menurut keynes, besarnya tabungan yang
dilakukan oleh rumah tangga bukan tergantung
kepada tinggi rendahnya suku bunga. Tetapi
tergantung kepada besar kecilnya tingkat
pendapatan rumah tangga itu.
Pandangan Klasik VS Keynes
Mengenai Penentu Tabungan

sF
s
r1 sF

sF
r0 s1

0 Y0 Y1 YF
0 s0 s1

(-)
Fungsi tabungan klasik Fungsi tabungan keynes
Penentuan suku bunga :
Pandangan Keynes
MS0 MS1
Suku
bunga

r E
E1
r1
MD

0 M0 M1

Permintaan dan penawaran uang


Penentu kegiatan ekonomi :
pandangan Keynes
• Inti dari kebijakan makro Keynes adalah bagaimana
pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat
(dengan demikian, mempengaruhi situasi makro), agar
mendekati posisi “Full Employment”-nya.

• “Permintaan Agregat” adalah seluruh jumlah uang yang


dibelanjakan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk
membeli barang dan jasa dalam satu tahun. Barang dan
jasa diartikan sebagai barang dan jasa yang
diproduksikan dalam tahun tersebut (barang bekas atau
barang yang diproduksikan tahun-tahun sebelumnya
atau barang yang tidak diproduksikan seperti tanah,
tenaga kerja dan faktor produksi lain, tidak termasuk
dalam pengertian “barang dan jasa” dimaksud disini).
Dalam perekonomian permintaan
agregat terdiri dari 4 unsur:
1. Pengeluaran Konsumsi oleh Rumah Tangga (C)
2. Pengeluaran Investasi oleh Perusahaan (I)
3. Pengeluaran Pemerintah (G),
4. Ekspor (X)

AE = C + I + G + X
Teori Ekonomi Keynes
(Lanjutan)
 Masing-masing unsur permintaan agregat dipengaruhi
oleh faktor-faktor yang berbeda. Pengeluaran
konsumsi tergantung pada pendapatan yang diterima
oleh Rumah Tangga dan kecenderungan
berkonsumsinya (propincity to consume).
 Pengeluaran investasi ditentukan oleh keuntungan
yang diharapkan (marginal efficiency of capital) dan
biaya dana (tingkat bunga).
 Pengeluaran pemerintah ditentukan oleh proses politik
yang kompleks dan dalam teori makro dianggap
“eksogen”.
 Expor ditentukan keunggulan terhadap komoditi yang
dimiliki oleh masing-masing negara
Aliran Barang dan Jasa dalam
Perekonomian
Sepatu Sepatu
Rumah Harga-harga Rumah
Minuman Barang & Jasa Minuman

Kerelaan Biaya
Konsumen Produksi
Membayar Rp.
Rp. WHAT ?
RTK RTP/RTN

Pemilik HOW ? Gaji/upah;


Faktor sewa;dst
Produksi FOR WHOM ?

Tenaga Kerja Tenaga Kerja


Tanah Harga-harga Tanah
Barang-barang modal Faktor Produksi Barang-barang modal
The Circular Flow of Economic Activity

1. House Hold = R.T.K

 Pemilik / Pemasok resources bagi R.T lain


 Pemakai barang & jasa yg dihasilkan R.T lain
 Tujuan : mendapatkan kesejahteraan

2. Producer / Business = R.T.P

 Penghasil / Pemasok barang & jasa bagi R.T lain


 Pemakai resources
 Tujuan : mendapatkan profit (max)
The Circular Flow of Economic Activity

3. Negara = R.T.N

 Penghasil/pemasok barang & jasa bagi R.T lain


 Pemakai resources
 Pemakai hasil barang & jasa R.T.P
 Tujuan : Mengusahakan kesejahteraan masyarakat

4. Foreign Sector = R.T.L.N

 Penghasil barang & jasa


 Penyedia faktor produksi
 Pemakai hasil barang & jasa
 Pemakai resources
Model Perekonomian 2 Sektor

Uang (Pembelian barang & jasa)

Hasil-hasil/barang & jasa


C
GNP
RTK RTP
Faktor Produksi
Y
Balas jasa thd faktor Produksi

S Pasar uang/ I
modal
Kebijakan
Moneter
Model Perekonomian 2 Sektor

Y=C+S Dalam perekonomian model 2 sektor


keseimbangan ekonomi (makro)
Y=C+I tercapai saat :
S=I
 Saving (S)= memperkecil jumlah uang yang
beredar (kebocoran) serta memperkecil arus uang

 Investasi (I)= menambah jumlah uang yang


beredar (=injeksi)

 Arus S & I dapat dikendalikan melalui kebijakan


moneter di pasar uang
Hubungan konsumsi dan
pendapatan
Pendapatan Pengeluaran
Tabungan (S)
Disposibel (Yd) konsumsi (C)
0 125 -125
100 200 -100
200 275 -75
300 350 -50
400 425 -25
500 500 0
600 575 25
700 650 50
800 725 75
Kecondongan Mengkonsumsi

1. Kecondongan mengkonsumsi marginal


(Marginal Propensity to Consume/MPC)

C
MPC 
Yd
2. Kecondongan mengkonsumsi rata-rata
(Average Propensity to Consume/APC)

C
APC 
Yd
Kecondongan Menabung
1. Kecondongan menabung marginal
(Marginal Propensity to Save/MPS)

S
MPS 
Yd
2. Kecondongan menabung rata-rata
(Average Propensity to Save/APS)

S
APS 
Yd
Fungsi Konsumsi dan Tabungan
• Fungsi konsumsi :
suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan diantara tingkat konsumsi
rumah tangga dalam perekonomian
dengan pendapatan nasional (Yd)
perekonomian tersebut.

C = a + bY
• Fungsi Tabungan :
Suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan diantara tingkat tabungan
rumah tangga dalam perekonomian
dengan pendapatan nasional (Yd)
perekonomian tersebut.

S = -a + (1-b)Y
Tabungan

S = -a + (1-b)Y

0
Pendapatan
nasional

(-)
Fungsi Investasi
Variabel ekonomi ini ditentukan oleh tingkat bunga dan
marginal effisiency of capital (MEC)/hasrat investasi.
 Bila MEC < tingkat bunga, maka Invesatasi tidak dilaksanakan;
 Bila MEC > tingkat bunga, maka Investasi dilaksanakan

Tingkat Bunga (r) r S


5%

4%

3%

2% MEC
MEC

0 100 200 300 400 0 I


Investasi (I)
Kurva Keseimbangan
Perekonomian Negara
Y = AE

E
E
TUGAS PERTEMUAN 3 DAN 4
1. Diket : C = 200 + 0.8Y
I = 100
berapa tingkat pendapatan pada
keseimbangan????

2. Diket : C = 90 + 0.75Y
I = 120
berapa tingkat pendapatan pada
keseimbangan????
3. HITUNGLAH TINGKAT OUTPUT
EQUILIBRUM ??
OUTPUT (Y) KONSUMSI INVESTASI TABUNGAN AE
(C) (I) (S)
2000 2100 300
2500 2500 300
3000 2900 300
3500 3300 300
4000 3700 300
4500 4100 300
5000 4500 300
5500 4900 300
LANJUTAN
• Hitunglah MPC dan MPS nya???
• Hitunglah Equilibrium yang baru pada
Pendapatan output (Y) ?? Dan Jika I =
200 dan berapakah MPC dan MPS nya
yang baru??

Anda mungkin juga menyukai