Anda di halaman 1dari 39

MATRIKS

OLEH :
MARISA ANDERSI, S. Pd
Pertemuan 1
• 3.3.1 Menjelaskan konsep matriks
• 3.3.2 Menyebutkan jenis- jenis
matriks
• 4.3.1 Menyelesaikan masalah
Indikator kontekstual yang berkaitan dengan
Pencapaian konsep matriks
Kompetensi
Pengertian MATRIKS

 Matriks adalah susunan bilangan yang diatur menurut aturan


baris dan kolom dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau
persegi panjang. Susunan bilangan itu diletakkan di dalam
kurung biasa “( )” atau kurung siku “[ ]”.
 Matriks diberi nama dengan huruf kapital, seperti A, B, C
dan lain – lain. Selain memiliki baris dan kolom, matriks
juga memiliki entry yaitu setiap anggota dalam matriks
tersebut. Entry suatu matriks dinotasikan dengan huruf kecil
seperti a, b, c,... dan biasanya disesuaikan dengan nama
matriks.
Bentuk Umum Keterangan :

 =
 elemen matriks pada
baris 1 kolom 1
 = elemen matriks pada
baris 1 kolom 2
 = elemen matriks pada
baris 1 kolom 3
 ....
 = elemen matriks pada
baris m dan kolom n
Perhatikan matriks di bawah ini :
 Banyak baris : 3 baris
 Banyak kolom : 3
kolom
 Ordo : 3 × 3
 Ordo matriks adalah
banyak baris dan kolom
pada matriks untuk
menentukan ukuran dari
matriks.
Masalah :
Jawaban :

  AlternatifI
 Matriks adalah matriks persegi panjang dengan
berordo 2 ×3
 Alternatif II
 = Matriks adalah matriks persegi panjang
berordo 3×2
Jenis – jenis Matriks
 Matriks baris : matriks yang hanya memiliki satu baris.
 Matriks Kolom : matriks yang hanya memiliki satu kolom
 Matriks Persegi panjang : matriks yang banyak barisnya tidak
sama dengan banyak kolomnya.
 Matriks Persegi : matriks yang jumlah baris dan kolomnya
sama.
 Matriks identitas : matriks yang elemen – elemen pada diagonal
utamanya1 sedangkan semua elemen yang lainnya nol.
 Matriks Segitiga atas : matriks persegi yang elemen – elemen di
bawah diagonal utamanya nol.
 Matriks segitiga bawah : matriks persegi yang elemen – elemen
diatas diagonal utamanya nol.
 Matriks diagonal : Matriks yang susunan diagonalnya terdiri
dari angka – angka bukan nol.
 Matriks nol : matriks yang semua elemennya nol.
Soal Kuis:
  Tentukan ordo matriks A, jika
 Tentukan nilai p, q dan r agar matriks A menjadi
matriks segitiga atas jika
Pertemuan 2

• 3.3.3 Menjelaskan konsep kesamaan


matriks
• 3.3.4 Menjelaskan konsep transpose matriks
• 3.3.5 Menentukan nilai variabel yang belum
Indikator diketahui pada kesamaan matriks
Pencapaian
Kompetensi
Pengertian Transpose Matriks
  TRANSPOSE MATRIKS adalah perubahan
bentuk matriks dimana elemen pada baris menjadi
elemen pada kolom atau sebaliknya. Transpose
dari matriks A berordo m×n adalah matriks yang
diperoleh dari matriks A dengan menukar elemen
baris menjadi elemen kolom dan sebaliknya.
Sehingga berordo n×m. Notasi transpose matriks
adalah .
Contoh transpose Matriks

 Ordo denah lokasi


disamping adalah : 5 ×
4
 Ordo matriks setelah
ditranspose adalah :
4×5
Perhatikan matriks berikut :
  Manakah diantara kedua matriks dibawah ini
yang sama :
 =
=
 dan
 dan
Pengertian kesamaan Matriks
 Duamatriks dikatakan sama jika, keduanya
mempunyai ordo yang sama dan elemen-elemen
yang seletak juga sama.
Contoh Soal
 Tentukan nilai a dan b dari kesamaan matriks
berikut :

 Tentukan transpose matriks dibawah ini :


Jawaban :
Soal Kuis :
  DiketahuiP = dan Q =
 Jika P = QT, maka tentukan nilai x – y
 Jawab :
 3x = -2y maka x = sehingga 2 = 7
 sehingga -7y = 21 maka y = -3 dan x =
 y adalah 1 – (-3) = 4
Pertemuan 3

• 3.3.6Menjelaskan konsep
penjumlahan matriks
• 3.3.7 Menentukan hasil penjumlahan
matriks
• 3.3.8 Menjelaskan konsep
pengurangan matriks
• 3.3.9 Menentukan hasil pengurangan
Indikator
Pencapaian matriks
• 4.3.2 Menyelesaikan masalah
Kompetensi
kontekstual yang berkaitan dengan
penjumlahan matriks
Masalah :
Jawaban :
Konsep penjumlahan matriks
Contoh Soal :
Masalah :
Konsep Pengurangan Matriks
Soal Kuis
  Diketahui P = , Q = , dan R =
 Tentukan :
P+Q
Q-R
 (P + Q) - R
 P + (Q - R)
Jawab :
  P +
Q = +=
Q–R= - =
-R= -
P+= + =
Pertemuan 4

•3.3.10 Menjelaskan konsep perkalian matriks


dengan skalar
•3.3.11 Menentukan hasil perkalian matriks
dengan skalar
•3.3.12 Menjelaskan konsep perkalian dua
matriks
•3.3.13 Menentukan hasil perkalian dua matriks
Indikator •4.3.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan perkalian matriks dengan
Pencapaian skalar
Kompetensi •4.3.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan perkalian dua matriks
Konsep perkalian Matriks dengan
skalar
 Suatu
   matriks dikalikan dengan bilangan real k, maka
setiap elemen matriks tersebut dikalikan dengan k.
Secara umum, perkalian skalar dengan matriks
dirumuskan sebagai berikut : Misalkan A adalah suatu
matriks berordo m × n dengan elemen – elemen dan k
adalah suatu bilangan real. Matriks C adalah hasil
perkalian bilangan real k terhadap matriks A,
dinotasikan C = k. A, bila matriks C berordo m×n
dengan elemen – elemennya ditentukan oleh : = k
(untuk semua i dan j)
Contoh Soal :
Masalah :
Jawaban :
Syarat perkalian matriks dengan
matriks

Dua matriks dapat


dikalikan jika jumlah
kolom matriks pertama
sama dengan jumlah baris
matriks kedua.
Contoh Soal :
Soal Kuis
  Jika
matriks A= dan B= maka tentukanlah nilai
3AB
 Jawab :
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai