MASA REFORMASI
KELOMPOK 6A
Nama Kelompok :
1. Sukses transmigrasi
2. Sukses KB
3. Sukses memerangi buta huruf
4. Sukses swasembada pangan
5. Pengangguran minimum
6. Sukses repelita (Rencana Pembangunan 5 tahun)
7. Sukses gerakan wajib belajar
8. Sukses gerakan nasional orang tua asuh
9. Sukses keamanan dalam negeri
10. Investor asing mau menanam modal di Indonesia
11. Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri
Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde
Baru
1. Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
2. Pembangunan Indonesia yang tidak merata
3. Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena
kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua
4. Menurunnya kualitas tentara karena level elit terlalu sibuk
berpolitik sehingga kurang memperhatikan kesejahteraan anak
buah.
5. Pelaku ekonomi yang dominan adalah lebih dari 70% aset
kekayaaan negara dipegang oleh swasta
TERDAPAT BEBERAPA PENYIMPANGAN
PADA MASA ORDE BARU ANTARA LAIN
Krisis moneter yang terjadi tahun 1997 berimbas pada tatanan negara
Indonesia. Terjadinya inflasi mengakibatkan dampak ekonomi yang
sangat buruk di indonesia. Rakyat yang dipelopori mahasiswa menuntut
agar Soeharto lengser dari kursi kepresidenan. Akhirnya pada hari Kamis,
21 Mei 1998 Soeharto mengundurkan diri dan digantikan oleh B. J
Habibie yang pada saat itu adalah wakil presiden Indonesia, dan dengan
lengsernya presiden Soeharto maka berakhirlah masa orde Baru dan
diganti dengan Masa Reformasi.
MASA REFORMASI
Reformasi merupakan suatu perubahan tatanan perikehidupan lama dengan perikehidupan baru dan
secara hukum menuju ke arah perbaikan. Gerakan reformasi yang terjadi di Indonesia pada tahun
merupakan suatu gerakan untuk mengadakan pembaharuan dan perubahan terutama perbaikan
dalam bidang politik, sosial, ekonomi,hukum, dan pendidikan.Gerakan reformasi pada mulanya
disuarakan dari kalangan kampus, yaitu Mahasiswa, dosen, maupun rektor. Situasi politik dan
ekonomi Indonesia yang demikian terpuruk mendorong kalangan kampus tidak hanya bersuara
melalui mimbar bibas di kampus, namun akhirnya mendorong mahasiswa turun ke jalan.
Dengan demikian, hakikat gerakan reformasi bukan untuk menjatuhkan pemerintahan orde baru,
apalagi untuk menurunkan Soeharto dari kursi kepresidenan. Namun, karena pemerintahan orde
baru pimpinan Soeharto dipandang tidak mampu mengatasi persoalan bangsa dan negara, maka
Soeharto diminta untuk mengundurkan secara ikhlas demi perbaikan kehidupan bangsa dan
negara Indonesia yang akan datang.
NEXT
Lanjutan…
Keberhasilan reformasi tersebut ditandai dengan turunnya presiden Soeharto dari jabatannya
sebagai presiden dan diganti oleh Prof. B.J Habibie pada tanggal 21 mei 1998. Kemudian
bangsa Indonesia menyadari bahwa UUD 1945 yang berlaku pada zaman orde baru masih
memiliki banyak kekurangan, sehingga perlu diadakan amandemen lagi. Berbagai macam
produk peraturan perundang-undangan yang dihasilkan dalam reformasi hukum antara lain
UU. Politik Tahun 1999, yaitu UU. No.2 tahun 1999, tentang partai politik, UU. No.3 tahun
1999, tentang pemilihan umum dan UU. No. 4 tahun 1999 tentang susunan dan kedudukan
MPR, DPR, dan DPRD; UU otonomi daerah, yaitu meliputi UU. No.25 tahun 1999.
Tentang pemerintahan daerah, UU. No.25 tahun 1999, tentang pertimbangan keuangan
antar pemerintahan pusat dan daerah dan UU. No.28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan
Negara yang bersih dan bebas dari KKN. Berdasarkan reformasi tersebut bangsa Indonesia
sudah mampu melaksanakan pemilu pada tahun 1999 dan menghasilkan MPR, DPR dan
DPRD hasil aspirasi rakyat secara demokratis.
Kelebihan Masa Reformasi