Anda di halaman 1dari 13

PELAYANAN UUD 1945 MASA ORDE BARU SAMPAI

MASA REFORMASI

KELOMPOK 6A

Nama Kelompok :

1. Michelle A Dhea Tali


(714840120043)
2. Alifiah Minanda Mokodongan
(714840120045)
3. Arelita Putri Raihana Balangger
714840120047)
4. Brisa Cecilia Tumembouw
(714840120049)
Orde Baru
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di
Indonesia. Orde baru menggantikan orde lama yang merujuk kepada era
pemerintahan Soekarno. Orde baru hadir dengan semangat atas
penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno pada masa orde lama.
Orde baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka
waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini
terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela di negara ini.
Orde baru merupakan tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa dan
negara yang diletakkan kembali pada kemurnian pelaksanaan Pancasila
dan UUD 1945. Tekad orde baru ialah melaksanakan Pancasila dan
UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Pada masa orde baru Soeharto
banyak melakukan kebijakan.
KEBIJAKAN SOEHARTO
1. Dalam bidang politik kebijakan Soeharto adalah Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa
Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-
kegiatan PBB", dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966.
2. Adanya perbaikan perbaikan ekonomi ekonomi dan pembangunan pembangunan
3. Pengeksploitasian SDA secara berlebihan
4. Dilaksanakan program transmigrasi dan KB
5. Adanya gerakan memerangi buta huruf
6. Munculnya gerakan Wajib Belajar dan gerakan Nasional Orang Tua Asuh
7. Dibukanya kesempatan investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia
Kebijakan-Kebijakan Pemerintahan Orde Baru
Kebijakan Politik Pemerintahan

1. Mendasarkan seluruh kebijakan pemerintahan pada Pancasila dan UUD


1945.

2. Menghapus Undang-Undang produk lama dan menggantinya dengan


Undang-Undang versi baru.

3. Menjadikan MPR sebagai lembaga tertinggi. Dalam hal ini presiden


bertanggung jawab kepada MPR.

4. Melaksanakan pemilihan umum.

5. Menyederhanakan partai politik.


Kelebihan Sistem Pemerintahan Orde Baru

1. Sukses transmigrasi
2. Sukses KB
3. Sukses memerangi buta huruf
4. Sukses swasembada pangan
5. Pengangguran minimum
6. Sukses repelita (Rencana Pembangunan 5 tahun)
7. Sukses gerakan wajib belajar
8. Sukses gerakan nasional orang tua asuh
9. Sukses keamanan dalam negeri
10. Investor asing mau menanam modal di Indonesia
11. Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri
Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde
Baru
1. Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
2. Pembangunan Indonesia yang tidak merata
3. Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena
kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua
4. Menurunnya kualitas tentara karena level elit terlalu sibuk
berpolitik sehingga kurang memperhatikan kesejahteraan anak
buah.
5. Pelaku ekonomi yang dominan adalah lebih dari 70% aset
kekayaaan negara dipegang oleh swasta
TERDAPAT BEBERAPA PENYIMPANGAN
PADA MASA ORDE BARU ANTARA LAIN

1. Pemerintahan menjadikan pancasila sebagai ideologi


tertutup dan asas tunggal

2. Pemerintah melakukan penyederhanaan partai


politik.

3. Pemerintah menerapkan kebebasan pers bertanggung


jawab

4. Pemerintah hanya mengesahkan 5 agama yang ada di


Indonesia.
Berakhirnya Masa Orde Baru

Krisis moneter yang terjadi tahun 1997 berimbas pada tatanan negara
Indonesia. Terjadinya inflasi mengakibatkan dampak ekonomi yang
sangat buruk di indonesia. Rakyat yang dipelopori mahasiswa menuntut
agar Soeharto lengser dari kursi kepresidenan. Akhirnya pada hari Kamis,
21 Mei 1998 Soeharto mengundurkan diri dan digantikan oleh B. J
Habibie yang pada saat itu adalah wakil presiden Indonesia, dan dengan
lengsernya presiden Soeharto maka berakhirlah masa orde Baru dan
diganti dengan Masa Reformasi.
MASA REFORMASI

Reformasi merupakan suatu perubahan tatanan perikehidupan lama dengan perikehidupan baru dan
secara hukum menuju ke arah perbaikan. Gerakan reformasi yang terjadi di Indonesia pada tahun
merupakan suatu gerakan untuk mengadakan pembaharuan dan perubahan terutama perbaikan
dalam bidang politik, sosial, ekonomi,hukum, dan pendidikan.Gerakan reformasi pada mulanya
disuarakan dari kalangan kampus, yaitu Mahasiswa, dosen, maupun rektor. Situasi politik dan
ekonomi Indonesia yang demikian terpuruk mendorong kalangan kampus tidak hanya bersuara
melalui mimbar bibas di kampus, namun akhirnya mendorong mahasiswa turun ke jalan.
Dengan demikian, hakikat gerakan reformasi bukan untuk menjatuhkan pemerintahan orde baru,
apalagi untuk menurunkan Soeharto dari kursi kepresidenan. Namun, karena pemerintahan orde
baru pimpinan Soeharto dipandang tidak mampu mengatasi persoalan bangsa dan negara, maka
Soeharto diminta untuk mengundurkan secara ikhlas demi perbaikan kehidupan bangsa dan
negara Indonesia yang akan datang.

NEXT
Lanjutan…

Keberhasilan reformasi tersebut ditandai dengan turunnya presiden Soeharto dari jabatannya
sebagai presiden dan diganti oleh Prof. B.J Habibie pada tanggal 21 mei 1998. Kemudian
bangsa Indonesia menyadari bahwa UUD 1945 yang berlaku pada zaman orde baru masih
memiliki banyak kekurangan, sehingga perlu diadakan amandemen lagi. Berbagai macam
produk peraturan perundang-undangan yang dihasilkan dalam reformasi hukum antara lain
UU. Politik Tahun 1999, yaitu UU. No.2 tahun 1999, tentang partai politik, UU. No.3 tahun
1999, tentang pemilihan umum dan UU. No. 4 tahun 1999 tentang susunan dan kedudukan
MPR, DPR, dan DPRD; UU otonomi daerah, yaitu meliputi UU. No.25 tahun 1999.
Tentang pemerintahan daerah, UU. No.25 tahun 1999, tentang pertimbangan keuangan
antar pemerintahan pusat dan daerah dan UU. No.28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan
Negara yang bersih dan bebas dari KKN. Berdasarkan reformasi tersebut bangsa Indonesia
sudah mampu melaksanakan pemilu pada tahun 1999 dan menghasilkan MPR, DPR dan
DPRD hasil aspirasi rakyat secara demokratis.
Kelebihan Masa Reformasi

1. Munculnya kesadaran masyarakat akan pentingnya reformasi bagi bangsa Indonesia.


2. Kebebasan berpendapat kembali ditegakkan.
3. Pengurangan masalah Dwi Fungsi ABRI dalam pemerintahan.
4. Melakukan reformasi hukum dan perundang-undangan di Indonesia.
5. Adanya jaminan terhadap Hak Asasi Manusia.
6. Sektor sosial politik Indonesia menjadi terbuka.
7. Pemilu yang tadinya hanya dapat diikuti oleh 3 parpol saja sekarang dapat diikuti oleh 48 parpol
melalui seleksi.
8. Kekakuan hukum masa Orde Baru menjadi terpecah atau mulai lenyap.
9. Pemerintah memikirkan masalah social yang dialami masyarakat dengan mewujudkan program
membentuk lapangan pekerjaan bagi pengangguaran.
10. Corak karya sastra menjadi lebih berwarna dan banyak jenisnya sesuai dengan kondisi social-politik
saat itu.
11. Pemublikasian karya sastra menjadi lebih mudah dan terbantu karena adanya media komunikasi.
Kekurangan Pada Masa Reformasi

1. Adanya perpecahan presepsi antara mahasiswa dan kelompok


masyarakat mengenai pengangkatan B.J Habibie sebagai Presiden.
2. Tidak adanya pemberian subsidi terhadap masyarakat.
3. Keputusan reformasi ekonomi yang dibutuhkan tidak sesuai dengan
apa yang diinginkan masyarakat.
4. Terlalu dibebani oleh program penyesuaian struktural dari IMF.
5. Posisi militer tidak mendapat tempat yang cukup baik dihati
masyarakat.
6. Penanganan masalah ekonomi dan social menjadi tidak optimal
karena konflik politik internal dalam negeri.
7. Adanya krisis multidimensi yang dihadapi oleh Indonesia.
8. Pemerintah hanya terfokus pada perbaikan ekonomi.
9. Kurangnya minat para pembaca pada karya sastra angkatan
reformasi.
Terima Kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik.

Anda mungkin juga menyukai