Anda di halaman 1dari 10

FAKTOR RISIKO ABORTUS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS RAWAT INAP UREI FASEI KABUPATEN WAROPEN


PROPOSAL

MAGRIT PAULINA KARUBABA


NIM. 20180721014037 
 
PEMINATAN KESEHATAN REPRODUKSI
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2020
Pendahuluan
Latar Belakang
Salah satu penyebab utama kematian
ibu adalah perdarahan berupa Data Provinsi Papua
komplikasi yang disebabkan oleh
abortus. Data angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Papua pada tahun 2019 sebanyak
85/100.000 kelahiran hidup, yang diantaranya disebabkan oleh pendarahan
Abortus yaitu pengeluaran hasil 29 kasus (34,11%), eklamsia sebanyak 15 kasus (17,65%), infeksi sebanyak
konsepsi pada usia kehamilan kurang 18 kasus (21,18%), partus lama sebanyak 9 kasus (10.59%) dan 14 kasus
dari 22 minggu atau berat janin (16,47%) penyebab lain (Dinas Kesehatan Provinsi Papua, 2019).
kurang dari 500 gram (WHO dalam
Cunningham 2013). Data Kabupaten Waropen

Kasus abortus di dunia terjadi 20 juta Data Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Waropen tahun 2019 dilaporkan
tiap tahun dan 70.000 wanita sebanyak 12/100.000 kelahiran hidup, yang diantaranya disebabkan karena
meninggal karena abortus tiap pendarahan sebanyak 4 kasus (33,33%), pertus macet sebanyak 4 kasus
tahunnya. WHO memperkirakan (33,33%) dan hipertensi 4 kasus (33,33%) (Dinas Kesehatan Kabupaten
terdapat sekitar 4,2 juta kejadian Waropen, 2019).
abortus setiap tahun di Asia Tenggara
yaitu 1,3 juta di Vietnam dan Data Kabupaten Waropen
Singapura, antara 750.000 sampai,
155.000 di Filipina dan 300.000 Kejadian abortus di Puskesmas Rawat Inap Urei Fasei Kabupaten Waropen
sampai 900.000 di Thailand dan di pada bulan Januari sampai dengan bulan Agustus tahun 2020 sebanyak
perkirakan kasus abortus di Indonesia 3/100.000 kelahiran hidup yang dilaporkan, namun masih ada kasus abortus
mencapai 2,3 juta kejadian setiap yang tidak dilaporkan karena masyarakat masih menganggap abortus
tahunnya (WHO, 2016). merupakan masalah yang bisa diatasi tanpa harus ke layanan kesehatan
(Puskesmas Rawat Inap Urei Fasei, 2020)
Pendahuluan

Rumusan Masalah Tujuan Penelitian


Tujuan Umum
Berdasarkan latar belakang,
rumusan masalah penelitian ini Untuk mengetahui faktor risiko Abortus di Puskesmas Rawat Inap Urei Fasei
Kabupaten Waropen.
adalah faktor risiko Abortus di
Puskesmas Rawat Inap Urei
Fasei Kabupaten Waropen?. Tujuan Khusus

a. Mengetahui gambaran karakteristik ibu hamil dengan kejadian Abortus di


Puskesmas Rawat Inap Urei Fasei Kabupaten Waropen
b. Mengetahui gambaran tentang alasan medis dilakukan Abortus di Puskesmas
Rawat Inap Urei Fasei Kabupaten Waropen
Manfaat Penelitian c. Mengetahui hubungan faktor risiko umur/usia dengan kejadian Abortus di
Puskesmas Rawat Inap Urei Fasei Kabupaten Waropen
Manfaat Teoritis d. Mengetahui hubungan faktor risiko paritas dengan kejadian Abortus di
Puskesmas Rawat Inap Urei Fasei Kabupaten Waropen
Manfaat Praktis
e. Mengetahui hubungan faktor risiko riwayat abortus dengan kejadian Abortus di
Puskesmas Rawat Inap Urei Fasei Kabupaten Waropen
f. Mengetahui hubungan faktor risiko jarak kehamilan dengan kejadian Abortus di
Puskesmas Rawat Inap Urei Fasei Kabupaten Waropen
g. Mengetahui hubungan faktor risiko status penikahan dengan kejadian Abortus
di Puskesmas Rawat Inap Urei Fasei Kabupaten Waropen
h. Mengetahui hubungan faktor risiko sosial ekonomi dengan kejadian Abortus di
Puskesmas Rawat Inap Urei Fasei Kabupaten Waropen
Kerangka Teori Kerangka Konsep Tinjauan Pustaka

Faktor Janin :
- Kelainan telur Umur/Usia
- Kelainan embrio
- Kelainan plasenta
Paritas

Faktor Maternal : Riwayat Abortus


- Infeksi Abortus pada
- Penyakit vascular Ibu Hamil
- Kelainan endokrin Jarak Kehamilan
- Faktor imunologis Komplikasi :
-Trauma - Perdarahan Status Pernikahan
- Kelainan uterus Abortus
- Infeksi
- Faktor psikomotorik pada ibu
- Faal ginjal rusak Sosial Ekonomi
hamil
- Syok
Faktor Eksternal : - Perforasi
- Radiasi
- Obat-obatan Keterangan :
- Bahan kimia
Faktor Resiko Abortus : : Variabel Independen / Bebas.
- Umur/Usia
- Paritas : Variabel Dependen / Terikat
- Riwayat abortus
- Jarak kehamilan
- Sosial ekonomi
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Status Pernikahan Sumber : Modifikasi Teori (Sastrawinata Kerangka Konsep Faktor Risiko kejadian Abortus
2005, dan Pudiastuti 2012).
Metode Penelitian

Jenis dan Rancangan Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

Jenis penelitian ini adalah observasional Populasi


analitik kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Metode penelitian ini di lakukan Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil
dengan pengamatan sesaat atau dalam suatu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap
periode tertentu dan setiap subyek studi Urei Fasei yaitu sebanyak 53 ibu hamil periode bulan
hanya dilakukan satu kali pengamatan Januari sampai dengan September tahun 2020.
selama penelitian (Hasmi, 2016).
Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan


menggunakan teknik “total sampling” yaitu sampel yang
Waktu dan Lokasi Penelitian diambil secara keseluruhan dari populasi yaitu
sebanyak 53 responden ibu hamil yang datang
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktorber berkunjung ke Puskesmas Rawat Inap Urei Fasei dari
2020 dan dilaksanakan di Kabupaten dari bulan Januari sampai dengan September tahun
Waropen khususnya bertempat di wilayah 2020.
kerja Puskesmas Rawat Inap Urei Fasei.

5
Metode Penelitian

Hipotesis Penelitian
1. Umur/Usia

2. Paritas

3. Riwayat Abortus
Kejadian Abortus
Ada Hubungan
4. Jarak Kehamilan pada Ibu Hamil

5. Status Pernikahan

6. Sosial Ekonomi
Variabel, Definisi Operasional, Kriteria Obyektif dan Skala Pengukuran

No Variabel Definisi Operasional Cara Kriteria Obyektif Skala


Pengukuran
1 Kejadian Pengeluaran hasil konsepsi sebelum Cacatan 1. Abortus, jika dicatatan medik tertulis Nominal
Abortus janin dapat hidup diluar kandungan Rekam abortus
Medik 2. Tidak Abortus, jika tidak tercatat dalam
(Observasi) rekam medik
2 Umur/Usia Usia responden dalam hitungan Kuesioner 1. Beresiko apabila umur < 20 tahun dan > Ordinal
  tahun yang terhitung mulai saat 35 tahun
dilahirkan sampai saat berulang
tahun terakir 2. Tidak beresiko apabila umur 20-35 tahun.

3 Paritas Jumlah persalinan yang pernah  Kuesioner 1. Resiko tinggi apabila jumlah kelahiran ≥ 2 Ordinal
dialami ibu, baik yang berakhir kali
dengan kelahiran hidup ataupun  
mati 2. Normal apabila jumlah kelahiran < 2 kali

4 Riwayat Riwayat ibu yang pernah Kuesioner 1. Pernah Nominal


Abortus mengalami abortus
2. Tidak pernah

5 Jarak Selisih kehamilan ibu dengan Kuesioner 1. Beresiko kurang dari 24 bulan Nominal
Kehamilan kehamilan sebelumnya
2. Tidak beresiko sama dengan > dari 24
bulan
Variabel, Definisi Operasional, Kriteria Obyektif dan Skala Pengukuran

No Variabel Definisi Operasional Cara Kriteria Obyektif Skala


Pengukuran
6 Status Status pernikahan yang Kuesioner dan 1. Menikah. Nominal
Pernikahan dikategorikan dalam bentuk melihat Kartu
belum/tidak kawin/kawin dan Tanda 2. Tidak Menikah
cerai/janda/duda. Penduduk
(KTP)
7 Sosial Sosial ekonomi didasarkan pada Kuesioner 1. Pendapatan sedang ke atas jika Ordinal
Ekonomi pendapatan yaitu segala bentuk ≥ Rp. 3.516.700,-
  penghasilan yang diterima oleh 2. Pendapatan rendah jika
keluarga dalam bentuk rupiah < Rp. 3.516.700,-
yang diterima setiap bulannya.
Metode Penelitian

Instrumen Penelitian Pengolahan Data

1. Kuesioner
Editing Coding Entry Tabulating
2. Alat tulis

3. Kamera Handphone

Pengumpulan Data Analisis Data

1. Data Primer Mendeskripsikan karakteristik


Analisis Univariat
responden
2. Data Sekunder

Analisis Bivariat Hubungan variabel bebas dan


terikat

Anda mungkin juga menyukai